Anda di halaman 1dari 6

blogdetik.

com Daftar Blog


blog detik
Jumat, 23/05/2014 Login
Star | Hot | Posting Terbaru
d BLOGdetik
Awdwi
awDwi
April 9th, 2012 @ 2:10 AM
Contoh Silabus RPL
Kategori: Tak Berkategori
A. Identitas
Nama Sekolah :
Kegiatan layanan : Informasi
Bidang Bimbingan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pencegahan dan Pemahaman
Topik : Pemahaman Diri
Kelas / Semster : IX / I
Waktu : 2 x 40 menit (2 kali pertemuan)
1. Pertemuan pertama: membahas kasus dan pengertian dari pemahaman diri
2. Pertemuan kedua: cara mengembangkan diri ke arah positif
B. Tugas Perkembangan
Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan
psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
C. Tujuan kegiatan layanan
Tujuan kegiatan layanan adalah agar peserta didik mampu :
1. Mengenal siapa dirinya dengan cara memahami dan menerima keadaan diri sendiri
2. Mengembangkan dirinya secara positif
D. Materi Layanan
PERTEMUAN I
1. Konsep diri
Konsep diri dapat diartikan sebagai persepsi (pandangan), penilaian, dan perasaan seseorang
terhadap dirinya baik secara fisik, psikis dan sosial, misalnya :
a. Saya anak yang rajin
b. Wajah saya jelek
c. Saya pemalas
d. Teman-teman saya membenci saya
Contoh diri di atas merupakan konsep diri yang sifatnya kognisi, jika ini menjadi masalah bagi
seseorang dan mempengaruhi perasaannya maka akan berpengaruh pada prilakunya. Jadi, konsep
diri yang negatif berpengaruh kurang baik terhadap prilaku dan konsep diri yang positif akan
berpengaruh baik terhadap perilaku kita.
Bagi seseorang yang memiliki konsep diri yang negatif, dia akan merasa minder, rendah diri dan
cenderung menjauhi diri dari pergaulannya. Namun, jika ia mempunyai konsep diri yang positif
seperti meskipun wajah saya jelek saya menerimanya sebagai anugerah dari Tuhan dan saya tidak

perlu malu untuk bergaul dengan teman. Ini salah satu contoh yang memang diawali dengan
konsep diri yang negatif, namun ia menyadari bahwa ini semua adalah anugerah dari Tuhannya,
sehingga ia bisa menerima keadaan diri dan menajdi PD untuk bergaul. Untuk lebih jelasnya
tentang pemahaman diri ini, ada sebuah ilustrasi sebagai berikut :
Suti adalah salah satu pelajar di salah satu SMP N di kota B. Dia memiliki tubuh yang gemuk,
kulitnya sawo matang, parasnya biasa-biasa saja dan agak jerawatan. Dalam belajar ia kurang
semangat sehingga prestasinya pas-pasan, bahkan dalam mata pelajaran tertentu nilainya agak
kurang. Padahal hasil psikotesnya menunjukkan posisi yang baik, IQ di atas rata-rata dan bakatnya
di atas rata-rata. Suti dalam kehidupan sehari-hari mempunyai sifat yang pendiam, suka
menyendiri dan kadang-kadang mudah tersinggung. Sifat pribadi dan prilaku ini muncul karena ia
mempersepsikan dirinya jelek, sehingga ia merasa malu untuk bergaul dengan teman-temannya.
Sementara teman sekelasnya yang bernama Mari, meskipun postur tubuh dan kemampuannya
relatif sama dengan Suti, namun dia nampak bergairah dalam belajar bahkan aktif dalam
kepengurusan OSIS dan ekstrakurikuler sehingga banyak temannya. Mari tidak merasa malu
bergaul dengan teman-temannya, karena ia merasa percaya diri bahwa ia mempunyai harga diri
dan kemampuan yang sama dengan teman-temannya. Dia juga berfikir bahwa menyesali keadaan
diri itu merupakan hal yang sia-sia atau tidak ada gunanya. Hebatnya, ia menyakini bahwa
bagaimanapun keadaan dirinya, itu semua adalah anugerah dari Allah SWT yang harus disyukuri
dengan cara mengembangkan dirinya secara positif dengan cara belajar serta melakukan kegiatankegiatan positif lainnya.
Dari ilustrasi di atas menggambarkan dua konsep diri yang berbeda. Manakah konsep diri yang
positif dan yang negatif ?
Konsep diri dipengaruhi oleh faktor pengalaman berinteraksi dengan orang lain dan faktor sikap
serta perlakuan orang lain terutama orang tua. Contoh perlakuan yang baik seperti : kasih sayang,
perhatian, pujian dan ini bisa membentuk konsep diri yang positif. Adapun perlakuan negatif
seperti sikap memusuhi, cemoohan, hardikan dapat membentuk konsep diri anak menjadi negatif.
Ciri-ciri pribadi dan perilaku yang memiliki konsep diri positif diantaranya adalah :
a. Merasa yakin dan percaya diri akan kemampuannya untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya.
b. Merasa setara dengan orang lain (tidak merasa rendah diri atau bersikap sombong dalam
bergaul dengan orang lain)
c. Dapat menerima pujian orang lain secara wajar
d. Mampu memperbaiki dirinya apabila mengalami kegagalan atau kesalahan
e. Mempunyai kepedulian terhadap kepentingan orang lain
Ciri-ciri pribadi dan perilaku orang yang memiliki konsep diri positif diantaranya adalah :
a. Tidak mau dikritik orang lain, suka marah jika dikritik
b. Senang dipuji orang lain
c. Suka meremehkan atau mencela orang lain
d. Merasa tidak disenangi atau ditolak atau tidak diperhatikan orang lain sehingga kurang bisa
akrab dalam berteman
e. Bersikap pesimis dalam suasana persaingan atau pesimis akan masa depan
PERTEMUAN II
2. Cara mengembangkan diri
Setiap orang dilahirkan ke dunia berada dalam keadaan yang relatif berbeda. Apakah itu postur

tubuh, warna kulit, bentuk wajah, kondisi tubuh, kecerdasan dan perilaku.
Bagaimanapun kondisi diri, kita harus disyukuri bukan disesali. Adapun cara mensyukurinya
dengan mengembangkan dan memanfaatkan waktu dengan melakukan kegiatan-kegiatan positid
sehingga kita menjadi orang yang berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, seperti
sebuah ungkapan mengatakan bahwa Orang yang mulia adalah orang yang bermanfaat bagi orang
lain dan lingkungannya. Cara untuk mengembangkan diri diantaranya adalah :
a. Merawat diri dengan memelihara kebersihan dan kesehatan diri
b. Belajar, baik belajar di sekolah maupun di rumah dengan mempelajari ilmu agama maupun
umum
c. Mengikuti kursus-kursus yang menunjang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat
d. Aktif dalam kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler atau organisasi kepemudaan
e. Senang menyimak perkembangan ilmu pengetahuan, sosial budaya yang tengah terjadi di
masyarakat dengan cara membaca koran, majalah atau mendengar berita di TV atau radio
f. Menghindari diri dari pergaulan dengan orang yang berprilaku tidak baik (perokok, peminum,
pecandu obat-obatan terlarang dan melecehkan ajaran agama).
E. Metode
1. Diskusi
2. Ceramah
3. Tanya jawab
F. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
Pertemuan
Kegiatan
Waktu
I
Kegiatan Awal :
1. Peserta didik memimpin doa (Menunjukkan pembelajaran adalah ibadah)
2. Guru pembimbing memperhatikan kehadiran peserta didik (membangun rasa kepedulian antara
guru pembimbing dengan peserta didik dan peserta didik dengan sesamanya)
3. Memotivasi dan mereward peserta didik dengan menceritakan sebuah kasus yang berhubungan
dengan materi layanan
4. Menjelaskan tujuan kegiatan layanan
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
1. Mengarahkan peserta didik untuk diskusi kelompok
a. Satu kelompok terdiri dari 5 orang
b. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan apa makna kasus yang telah diceritakankan dan menanggapi
kasus tersebut
Elaborasi
Presentasi kelompok
Konfirmasi
Guru pembimbing menanggapi diskusi kelompok
Kegiatan Penutup :
1. Guru pembimbing menyimpulkan hasil kegiatan diskusi
2. Tanya jawab

10 menit
25 menit
5 menit
II
Kegiatan Awal :
1. Peserta didik memimpin doa (Menunjukkan pembelajaran adalah ibadah)
2. Guru pembimbing memperhatikan kehadiran peserta didik (membangun rasa kepedulian antara
konselor dengan peserta didik dan peserta didik dengan sesamanya)
3. Memotivasi dan mereward peserta didik dengan mengajukan pertanyaan :
Apa yang telah ananda pahami dari pertemuan kita minggu lalu ?
4. Menjelaskan tujuan kegiatan layanan
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
1. Pembahasan materi
a. Cara mengembangkan diri yang positif
Elaborasi
1. Peserta didik mampu memberikan contoh cara mengembangkan diri dengan cara yang positif
Konfirmasi
Guru pembimbing mereward tanggapan peserta didik
Kegiatan Penutup :
1. Guru pembimbing menyimpulkan hasil kegiatan layanan
2. Tanya jawab
3. Refleksi
10 menit
20 menit
10 menit
G. Sumber :
1. Modul BK SMP
2. Syamsu Yusuf, Program BK di sekolah. Padang:UNP
3. Prayitno, Elida. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang:Angkasa Raya
H. Alat :
Laptop dan Audio visual
I. Penyelenggara :
Guru Pembimbing
J. Pihak-pihak lain yang diikut sertakan : K. Keterkaitan dengan kegiatan layanan / pendukung :
Layanan konseling perorangan
L. Catatan khusus ;
M. Penilaian
1. Proses :
Pengamatan terhadap peserta didik sewaktu kegiatan berlangsung
2. Hasil :
Siswa mampu memahami dirinya dan dapat mengembangkan dirinya secara positif
N. Format penilaian Pengamatan

No.
Nama
Jumlah
1
2
3
4
1.
2.
3.
4.
Ket ;
No. 1. Peranan dalam kelompok
2. Kemampuan bertanya
3. Kemampuan mengeluarkan pendapat
4. Kemampuan menghargai teman
O. Format Refleksi :
Berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan pemahaman ananda :
No.
Materi
Mengerti
Kurang mengerti
Tidak mengerti
Alasan
1.
Pengertian Konsep diri
2
Contoh konsep diri positif
3.
Contoh konsep diri negatif
4.
Cara mengembangkan diri yang positif
5.
Manfaat memahami diri
P. Tindak lanjut
Bagi peserta didik yang belum memahami materi atau mengalami masalah berkaitan dengan
materi yang telah diberikan, maka akan ditindak lanjuti dengan layanan konseling individual /
perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
, .20
Mengetahui, Guru Pembimbing,
Kepala SMP Negeri ..
Jadilah orang pertama yang menyukai tulisan ini

Apakah anda menyukai tulisan ini ?


Suka tulisan ini
1 Komentar
Senin, 09/04/2012
TUAN WORDPRESS
Hi, this is a comment.
To delete a comment, just log in, and view the posts comments, there you will have the option
to edit or delete them.
Kirim komentar anda:
Name:
Email*:
Website:
Komentar:
reCAPTCHA challenge image
Privacy & Terms
Get a new challenge
Get an audio challenge
Help

*) Email tidak ditampilkan


|
Halaman
Perihal
Komunitas
Blog, Forum
Sponsored Links
Penuh Sensualitas di Hp kamu! Mau?
Ke Atas
Home
2014 detikcom, All Rights Reserved.

Anda mungkin juga menyukai