Jantung kita terdiri 4 ruang: atrium kanan-kiri, ventrikel kanan-kiri.

Kedua ruang tersebut

bekerja secara bergantian. saat atrium kanan-kiri sistol, ventrikel kanan-kiri diastol, dan
sebaliknya. Lalu antara atrium kanan dan kiri bekerja secara bersamaan. Saat atrium kanan sistol,
atrium kirim pun sistol. begitu pula dengan ventrikel kanan-kiri. Lalu antara ruang-ruang tersebut
terdapat katup seperti katup AV yg memisah antara atrium dan ventrikel, dan katup AV bundle
yg memisah antara ventrikel dengan aorta & arteri pulmonalis. Berikut penjelasan lebih
mendalam.
Siklus jantung kita terdiri dari 7 fase:
sistol atrium
kontraksi isovolumetrik ventrikel
ejeksi cepat ventrikel
ejeksi lambat ventrikel
relaksasi isovolumetrik ventrikel
pengisian cepat ventrikel
pengisian lambat ventrikel
Berikut penjelasannya.
1. SISTOL ATRIUM
Sistol adalah pengosongan/kontraksi. Lawan katanya adalah diastol yg artinya
pengisian/relaksasi. Sebelum sistol atrium, darah telah mengalir dr atrium menuju ventrikel
melewati katup AV (atrioventrikularis) namun hanya sebagian darah. Selama sistol, atrium
kontraksi dan volume ventrikel meningkat. Saat atrium kontraksi, tekanan atrium pun meningkat.
Tekanan atrium beranjak turun, saat atrium berhenti kontraksi. Pada fase ini, dalam EKG
(elektrokardiogram), atrium berdepolarisasi (P) yg menandakan bahwa atrium sedang kontraksi.
Namun setelah atrium berhenti kontraksi, tekanan menurun sehingga keadaan listrik dalam EKG
netral (PQR) sebagai hasil depolarisasi ke nodus AV sebelum ventrikel kontraksi. Pada fase ini
tidak terdengar bunyi jantung (S4), jika terdengar itu menandakan bahwa adanya kelainan
jantung. S4 terjadi setelah atrium sistol dan kontraksi.
2. KONTRAKSI ISOVOLUMETRIK VENTRIKEL

Secara mekanik, pada fase ini terjadi penutupan katup AV dan pembukaan katup AV bundle.
Katup AV menutup saat tekanan ventrikel naik. Tekanan pada aorta pun naik karena darah yg
sudah terbendung di ventrikel mendesak katup AV bundle yg menuju aorta & arteri pulmonalis.
Dalam konsisi ini, volume ventrikel tidak berubah. Dalam EKG digambarkan listrik menyebar dr
nodus AV bundle ke serat Purkinje sehingga ventrikel kontraksi dr apeks jantung hingga dasar.
Karena ventrikel kontraksi maka mengalami depolarisasi yg merupakan awal dr sistol ventrikel
(QRS). Pada fase ini, mulai terdengar bunyi jantung pertama (S1) LUBB. Bunyi ini dihasilkan
oleh tertutupnya katup AV dan pergolakan darah.
3. EJEKSI CEPAT VENTRIKEL
Dalam fase ini terjadi pembukaan katup AV bundle (aorta & arteri pulmonalis) atau ada yg bisa
katup semilunaris. Ketika ventrikel kontraksi, tekanan ventrikel meningkat. Begitu pula dengan
tekanan aorta yg meningkat dikarenakan desakan bendungan darah di ventrikel. Namun tekanan
ventrikel masih lebih tinggi dr tekanan aorta. Ketika katup AV bundle terbuka, darah keluar
dengan cepat dr ventrikel sehingga volume darah di ventrikel menurun drastis. Karena kontraksi
ventrikel itu pula tekanan atrium meningkat lagi (c). Pada fase ini, tidak ada kegiatan listrik di
EKG dan tidak ada bunyi jantung.
4. EJEKSI LAMBAT VENTRIKEL
Pada fase ini terjadi penutupan katup AV bundle. Ketika tekanan ventrikel dan aorta naik,
volume ventrikel perlahan menurun. Saat tekanan aorta mulai menurun, katup AV bundle
tertutup. Dalam EKG digambarkan adanya repolarisasi ventrikel (T) atau mulai relaksasi kembali
setelah kontraksi berlebihan dan ini menandakan akhir dari sistol ventrikel. Pada fase ini tidak
ada bunyi jantung.
5. RELAKSASI ISOVOLUMETRIK VENTRIKEL
Pada fase ini terjadi penutupan katup AV sehingga atrium terisi oleh darah di atas katup AV yg
tertutup. Hal ini mengakibatkan tekanan atrium meningkat secara bertahap (v) karena darah
mengalir terus dr vena cava dan membendung di atrium, sebaliknya tekanan ventrikel menurun
karena relaksasi. Sehingga volume ventrikel minimum dan siap diisi kembali. Tidak ada aktifitas

listrik dalam EKG namun terdengar bunyi jantung kedua (S2) DUPP karena tertutupnya katup
AV bundle.
6. PENGISIAN CEPAT VENTRIKEL
Ketika katup AV mulai terbuka, darah mengalir deras dan cepat dr atrium ke ventrikel
dikarenakan desakan bendungan darah di atrium saat katup masih tertutup sehingga tekanan
ventrikel naik drastis. Tidak ada kegiatan listrik dalam EKG namun ada bunyi jantung ketiga
(S3) GELP. Intensitas bunyi S3 ini sangat kecil sehingga lebih dianggap tidak ada bunyi
jantung.
7. PENGISIAN LAMBAT VENTRIKEL
Setelah darah mengalir cepat masuk ke ventrikal, perlahan aliran darah melambat masuk ke
ventrikel. Tidak ada kegiatan listrik di EKG dan tidak ada bunyi jantung. Lalu begitu seterusnya,
mengulang fase 1
Cardiac Cycle: 1st Diastole Phase
During the diastole phase, the atria and ventricles are relaxed and the atrioventricular valvesare
open. De-oxygenated blood from the superior and inferior vena cavae flows into the right atrium.
The open atrioventricular valves allow blood to pass through to the ventricles. The SA
node contracts triggering the atria to contract. The right atrium empties its contents into the right
ventricle. The tricuspid valve prevents the blood from flowing back into the right atrium.
Cardiac Cycle: 1st Systole Phase
During the systole phase, the right ventricle receives impulses from the Purkinje fibers and
contracts. The atrioventricular valves close and the semilunar valves open. The de-oxygenated
blood is pumped into the pulmonary artery. The pulmonary valve prevents the blood from
flowing back into the right ventricle.
The pulmonary artery carries the blood to the lungs. There the blood picks up oxygen and is
returned to the left atrium of the heart by the pulmonary veins.
Cardiac Cycle: 2nd Diastole Phase
In the next diastole period, the semilunar valves close and the atrioventricular valves open. Blood
from the pulmonary veins fills the left atrium. (Blood from the vena cava is also filling the right
atrium.) The SA node contracts again triggering the atria to contract. The left atrium empties its

contents into the left ventricle. The mitral valve prevents the oxygenated blood from flowing
back into the left atrium.
Cardiac Cycle: 2nd Systole Phase
During the following systole phase, the atrioventricular valves close and the semilunar valves
open. The left ventricle receives impulses from the Purkinje fibers and contracts. Oxygenated
blood is pumped into the aorta. The aortic valve prevents the oxygenated blood from flowing
back into the left ventricle.
The aorta branches out to provide oxygenated blood to all parts of the body. The oxygen
depleted blood is returned to the heart via the vena cavae

Natural pacemaker: The natural pacemaker of the heart is the sinus node, one of the
major elements in the cardiac conduction system, the system that controls the heart rate. This
stunningly designed system generates electrical impulses and conducts them throughout the
muscle of the heart, stimulating the heart to contract and pump blood.
The sinus node consists of a cluster of cells that are situated in the upper part of the wall of the
right atrium (the right upper chamber of the heart). The electrical impulses are generated there.
The sinus node is also called the sinoatrial node or, for short, the SA node.
The electrical signal generated by the sinus node moves from cell to cell down through the heart
until it reaches the atrioventricular node (AV node), a cluster of cells situated in the center of
the heart between the atria and ventricles. The AV node serves as a gate that slows the electrical
current before the signal is permitted to pass down through to the ventricles. This delay ensures
that the atria have a chance to fully contract before the ventricles are stimulated. After passing
the AV node, the electrical current travels to the ventricles along special fibers embedded in the
walls of the lower part of the heart.
The autonomic nervous system, the same part of the nervous system as controls the blood
pressure, controls the firing of the sinus node to trigger the start of the cardiac cycle. The
autonomic nervous system can transmit a message quickly to the sinus node so it in turn can
increase the heart rate to twice normal within only 3 to 5 seconds. This quick response is

important during exercise when the heart has to increase its beating speed to keep up with the
body's increased demand for oxygen.