Anda di halaman 1dari 4

Petani

A.Pengertian petani
Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian,
utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk
menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain
lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk
digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat
menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti serealia untuk minuman
beralkohol, buah untuk jus, dan wol atau kapas untuk penenunan dan
pembuatan pakaian.

B.ciri-ciri petani
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Petani berbeda satu dengan yang lain.


Hidup dibawah kesanggupan mereka.
Enggan mencoba metode baru yang dianjurkan.
Menghargai persetujuan keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Petani progressif, percaya pada diri sendiri.
Tidak senang didesak dan diberi instruksi tentang apa yang mereka harus
lakukan. .

C.usaha tani sebagai bisnis


Usaha tani merupakan upaya petani untuk menggunakan atau
memanfaatkan seluruh sumberdaya (tanah, pupuk, air, obat-obatan, uang,
tenaga dan lain-lain) dalam suatu usaha pertanian secara efisien sehingga dapat
diperoleh hasil berupa produksi maupun keuntungan finansial secara optimal.
Satu kata yang mengandung arti bisnisnya petani dengan lahan garapan yang
dikelola dengan tanaman dan hewan/ternaknya. Revitalisasi pertanian akan
lebih punya arti langsung berekonomi kerakyatan bagi petani jika terfokuskan
pada revitalisasi usahatani.
agar usaha tani dapat berjalan dengan baik para petani harus memiliki
pengelolaan atau manajemen yang baik sehingga usaha tani menjadi berhasil
dan menguntungkan bagi para petani.namun selain itu juga harus memiliki
faktor pendukung.Adapun faktor pendukung keberhasilan usaha tani antara lain:
a. Faktor-faktor yang melekat pada usahatani sendiri, meliputi :
1.Individu petani beserta kelembagaannya
2. Tanah untuk usahatani
3. Tenaga kerja (dalam keluarga dan luar keluarga)
4. Modal
5. Tingkat penguasaan teknologi
6. Biaya belanja keluarga
b. Faktor-faktor di luar usahatani, meliputi :
1. Tersedianya sarana transportasi dan komunikasi
2. Tersedianya sarana transportasi dan komunikasi sehingga memberikan
kemudahan bagi petani untuk memperoleh informasi untuk menentukan
komoditas pilihan dalam usahatani, saprotan dan akses mudah mencapai pasar.
3. Fasilitas kredit
4. Memudahkan petani untuk memperoleh informasi cara budidaya dan
teknologi pertania

D.Macam-macam cropping system


Secara umum cropping system ada 2 macam yaitu sistem tanah ganda
(multiple cropping) dan sistem tanah tunggal (mono culture)
1.Multiple cropping atau sistem tanam ganda merupakan suatu usaha
pertanian untuk mendapatkan hasil panen lebih dari satu kali dari satu jenis atau
beberapa jenis tanaman pada sebidang tanah yang sama dalam satu tahun.
Dalam hal ini tanaman-tanaman yang ada disitu akan melakukan suatu
hubungan atau interaksi. Hubungan-hubungan tersebut ada yang bersifat
kompetitif, yaitu apabila tanaman yang satu dapat merintangi pertumbuhan atau
bersaing dengan tanaman lain dengan tanaman lain dalam pemanfaatan unsur
hara, air, oksigen dan cahaya matahari. Bersifat komplementer, yaitu apabila
masing-masing tanaman justru akan tumbuh dan berproduksi lebih baik
dibanding tanaman monokultur.

2.monoculture atau sistem tanam tunggal yaitu suatu usaha pertanian yang
menggunakan Sebidang tanah dalam waktu tertentu hanya ditanami satu jenis
tanaman saja Macam-macam penataan tanaman secara tunggal antara lain:
a.Bergiliran secara berurutan tergantung kondisi tanah, air dan iklim
Misalnya padi palawija bero.
b.Bergiliran secara urutan dan glebagan
Pada daerah tadah hujan lahan dibagi dua bagian, bagian pertama untuk
lahan sawah (padi) dan bagian kedua untuk lahan kering (palawija).

Anda mungkin juga menyukai