Anda di halaman 1dari 3

http=arifundipspiritual.blogspot.com=2012=03=epidemiologi-lingkungan.

html
EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN
Definisi dari epidemiologi lingkungan ( define the term environmental epidemiology)
Istilah epidemiologi lingkungan mengacu pada studi tentang penyakit dan kondisi
kesehatan (yang terjadi pada populasi / masyarakat ) yang dikaitkan dengan faktor-faktor
lingkungan.
Epidemiologi Lingkungan adalah studi tentang distribusi dan faktor-faktor penentu
kesehatan dan penyakit, morbiditas, cedera, cacat, dan kematian pada populasi atau ilmu yang
menganalisis hubungan agent di lingkungan dengan dampak kesehatan padamasyarakat, yang
mempelajari distribusi(penyebaran) dan determinan (faktor resiko) penyakit dalam kelompok
masyarakat.
Epidemiologi Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari efek dari faktor fisika, biologi
dan kimia di lingkungan eksternal terhadap kesehatan manusia, dalam artian luas.

Uraikan tiga peristiwa bersejarah dalam epidemiologi lingkungan (Describe three major
historical events in environmental epidemiology)
a.

Hippocrates
Hippocrates adalah seorang filsuf dan dokter Yunani pasca-Socrates, yang dikenal
sebagai Bapak Kedokteran Modern. Hippocrates telah membebaskan hambatan filosofis cara
berpikir orang-orang pada zaman itu yang bersifat spekulatif dan superstitif (tahayul) dalam
memandang kejadian penyakit. Hippocrates memberikan kontribusi besar dengan konsep kausasi
penyakit yang dikenal dalam epidemiologi dewasa ini, bahwa penyakit terjadi karena interaksi
antara host-agent-environment (penjamu-agen-lingkungan). Dalam bukunya yang "On Airs,
Waters and Places" (Tentang Udara, Air, dan Tempat) yang diterjemahkan Francis Adam,
Hipoccrates mengatakan, penyakit terjadi karena kontak dengan jazad hidup, dan berhubungan
dengan lingkungan eksternal maupun internal seseorang.
Pandangan Hippocrates tentang kausa penyakit dipengaruhi oleh filsafat Empat Elemen
dan Humoralisme Yunani kuno. Sebagai contoh, Hippocrates menegaskan peran penting iklim,
sifat-sifat udara, angin, kualitas udara dan air, bagi kesehatan. Sebuah kutipan dari buku itu

menyebutkan, Whoever wishes to investigate medicine properly should proceed thus: in the
first place to consider the seasons of the year, and what effects each of them produces. Then the
winds,the hot and the cold, especially such as are common to all countries, and then such as are
peculiar to each locality Artinya, siapapun yang ingin mempelajari ilmu kedokteran dengan
benar hendaknya melakukan langkah-langkah sebagai berikut: pertama-tama pertimbangkan
musim sepanjang tahun dan efek yang dihasilkannya. Lalu angin, yang panas maupun dingin,
terutama yang dialami oleh semua negara, lalu yang dialami secara khusus oleh daerah setempat.
Kausa penyakit menurut Hippocrates tidak hanya terletak pada lingkungan, tetapi juga
dalam tubuh manusia. Sebagai contoh, dalam bukunya On the Sacred Disease Hippocrates
menyebutkan bahwa epilepsi bukan merupakan penyakit yang berhubungan dengan tahayul atau
agama, melainkan suatu penyakit otak yang diturunkan.
b. Sir Percival Pott
Saat dunia ilmiah mulai berkembang sehingga setiap penemuan selalu berdasarkan proses
penelitian, Sir Percival Pott pada 1775 dengan tegas menyatakan, cancer disebabkan oleh
carcinogen. Pada 1900-an, kanker hati adalah penyakit sel yang kehilangan kendali proliferasi.
Pada tahun 1775, menyatakan bahwa para pekerja pembersih cerobong asap di Inggris
menderita penyakit kanker skrotum. Percival Pott menekankan bahwa adanya jelaga dan
kurangnya higiene di cerobong asap yang menyebabkan terjadinya kanker skrotum. Dari
penelitiannya ini, maka Percival Pott menjadi Occupational epidemiologist pertama dalam
sejarah. Penelitian ini berhasil melahirkan Chimney-sweeps Act pada tahun 1788.
c.

John Snow
Pada paroh pertama abad ke 19 terjadi pandemi kolera di berbagai belahan dunia.
Epidemi kolera menyerang London pada tahun 1840an dan 1853-1854. Pada zaman itu sebagian
besar dokter berkeyakinan, penyakit seperti kolera dan sampar (The Black Death) disebabkan
oleh miasma (udara kotor) yang dicemari oleh bahan organik yang membusuk. Seorang dokter
bernama John Snow memiliki pandangan yang sama sekali berbeda dengan dokter lainnya. Pada
waktu itu belum dikenal Teori Kuman (Germ Theory).
Merupakan orang pertama yang menemukan bahwa wabah kolera yang terjadi di Soho,
London, pada 1854 sangat terkait dengan sumber air yang digunakan penduduk. Pada saat itu
belum ditemukan mikroskop sehingga orang tidak mengetahui apa saja yang terdapat di dalam
air. Akan tetapi, John Snow sangat yakin, wabah kolera disebabkan sumber air yang digunakan

masyarakat. Ia mencabut pompa air yang digunakan masyarakat sehingga sumber air tersebut
tidak dapat digunakan dan wabah kolera kemudian mereda.

Anda mungkin juga menyukai