Anda di halaman 1dari 3

..

Untuk menentukan waktu menanam padi pada tahun ini, seorang petani yang
berada di kota A (λ = 7h 10m 27s BT dan φ = -6° 49') menggunakan posisi gugus
bintang Pleiades (α = 3h 47m dan δ = 20° 7') yang diamati pada jam 7 malam waktu
lokal. Kebiasaan ini telah dilakukan oleh para petani di pulau Jawa sejak abad ke-17.
Pengamatannya dilakukan dengan menggunakan selongsong bambu yang diisi
penuh dengan air, dan diarahkan ke gugus bintang Pleiades di arah timur. Volume
air yang tumpah akan menandai posisi Pleiades cukup tinggi untuk dimulai musim
menanam padi pada tahun tersebut. Jika panjang selongsong bambu adalah 100 cm
dan diameternya 10 cm, dan selongsong tersebut diisi air sampai penuh. Kemudian
diarahkan ke Pleiades, dan ternyata air yang tumpah sebanyak 0,785 liter.
Tentukan kapan waktu pengamatan Pleiades yang dilakukan petani tersebut?
Jawab :

Jari-jari selongsong = 5 cm

Panjang/tinggi selongsong = 100 cm

Volume selongsong = luas alas * tinggi =

Airnya tumpah sebanyak 0.785 liter

Volum sisa = 7.85-0.785 liter = 7.065 liter

Perbandingan banyaknya air yang tersisa dengan volum awal air


adalah sebanding dengan cos sudut teta

Sudut teta adalah sama dengan ketinggian Pleiades pada saat itu
maka sin teta = sin h.

Di bawah ini adalah penurunan rumus segitiga bola untuk


mengkonversi besaran tata koordinat horizon menjadi tata
koordinat ekuatorial I.

Rumus segitiga bola menjadi

Σ Z

S
90-φ 90-h

HA
KLU
*
90-δ KLS
U
Maka;

karena ada di timur

Konversi satuan HA ke satuan jam sehingga HA =

HA + RA = LST  LST =

Jam 19 waktu local ----- LST

Maka Jam 00 malam waktu local = LST

Tanggal 23 September jam 00 malam waktu local = LST

Sudah lewat 4 jam 50 menit = 290 menit dari LST


tanggal 23 September sehingga sudah
lewat 290 menit/4menit/hari = 72.5 hari atau
dibulatkan 73 hari sejak tanggal 23 September
Sehingga tanggal pengamatan petani terhadap
Pleiades itu adalah tanggal 5 Desember tahun
bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai