Anda di halaman 1dari 25

2013

MARKET BRIEF

PELUANG PRODUK NANAS KALENGAN


HS 200820
di Italia

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER


ITPC MILAN
Via Vittor Pisani, 8 6 Piano
20124 Milan (MI), ITALY
Tel. +39 02 3659 8182
Fax. +39 02 3659 8191

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul

Daftar Isi

Kata Pengantar

PENDAHULUAN
1.1 Profil Geografi Italia

4
6

II

POTENSI PASAR ITALIA

10

2.1 Potensi Export Produk Nanas Kalengan di Italia

10

2.2 Potensi Pasar Eksport Produk Nanas di Italia

15

2.3 Regulasi Produk Nanas di Italia

18

2.4 Saluran Distribusi Produk Nanas di Italia

19

III

IV.

PELUANG DAN STRATEGI


3.1 Peluang
3.2 Strategi

INFORMASI PENTING

21
21
22

24

KATA PENGANTAR
Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 10 3, ITPC Milan,
Italia telah melakukan kajian singkat dalam bentuk Market Brief yang
didasarkan pada desk study. Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna
sebagai bahan pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan
referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan
rangkaian kajian yang terus menerus dilakukan selama 12 bulan untuk
memenuhi target yang dibebankan kepada ITPC Milan yaitu menyiapkan
12 market brief dengan produk yang berbeda setiap bulannya.

Disamping berbagai

produk

yang

telah

disampaikan

pada market

brief sebelumnya, pada bulan ini akan dipilih produk Nanas (HS 200820).
Penetapan produk Nanas sebagai topik kajian singat dalam Market Brief kali
ini tidak lepas dari fakta yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi
yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk ini di Italia. Di dalam
market brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan
produk, profil Italia, potensi pasar produk Nanas di Italia, serta peluang dan
strategi memasuki pasar Nanas di Italia.

Disadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan adalah kemustahilan bagi


manusia. Untuk itu kami terbuka dan sangat berterima kasih terhadap saran
yang sifatnya memberikan penyempurnaan terhadap isi dari Market Brief ini.
Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
membutuhkan informasi tentang produk Nanas (HS 200820).
Milan, Juni 2013
Kepala ITPC Milan
Sumber Sinabutar

I.

PENDAHULUAN.

Dari sekian banyak komoditas buah-buahan, Nanas (HS 200820) merupakan


salah satu komoditas yang menarik untuk ditelaah sebab bangsa Italia yang
bukan negara produsen nanas, merupakan salah satu konsumen nanas
terbesar di Eropa setelah Inggris dan Jerman.

Tanaman Nanas (Ananas) dari keluarga Bromeliaceae dengan spesies yang


paling dikenal adalah ananas comosus yang juga dikenal dengan sebutan
pineapple. Komoditas ini aslinya berasal dari kepulauan Karibia.

Ananas memiliki sejarah panjang yaitu dimulai ketika pada tahun 1493 pelaut
Italia Christopher Colombus yang sedang melakukan eksplorasi dengan kapal
dari ratu Spanyol membawa ananas dari Brazil ke Portugis. Oleh para pelaut
portugis dan Spanyol didistribusikan ke kepulauan Pasifik seperti Hawaii,
Filipina, Asia Tenggara, Florida dan Cuba. Sehingga nanas menjadi salah
satu buah paling populer di dunia bahkan masuk dalam jajaran king fruit
sebab ukuranya yang besar dan demand yang cukup tinggi dari pasar dunia.

Sejak adanya variestas nanas yang sangat manis MD2 oleh prabik Del Monte
pada tahun 1990an, menjadikan pasar Uni Eropa memiliki kualitas standar
pada pasar nanas. Sementara itu, untuk mempertahankan keawetan buah
nanas di pasaran, maka banyak produsen mengemas nanas dalam kemasan
kaleng.
4

Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nanas adalah
buahnya yang dapat dikonsumsi sebagai makanan dan juga diolah menjadi
minuman atau selai, kue, manisan, rujak, buah kaleng dan sebagainya. Rasa
nanas manis dan segar sehingga disukai masyarakat luas. Kandungan
gizinya cukup tinggi dan lengkap yaitu enzim bromelain yang dapat digunakan
untuk melunakkan daging. Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh,
penyembuh sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan
kurang darah. Penyakit kulit seperti gatal, kesim dan kudis pun dapat sembuh
dengan diolesi sari buah nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirup
dan ekstraknya dapat digunakan untuk pakan ternak.

Berdasarkan paparan Irjen Holtikultura Kementrian Pertanian, Hasanuddin


Ibrahim pada konferensi pers di Jakarta, Januari 2012 dikatakan bahwa
Indonesia tercatat sebagai negara eksportir terbesar dunia. Nilainya per tahun
bisa mencapai 139juta USD dengan negara tujuan utama yaitu US, Negara di
Eropa, Timur Tengah dan Amerika Latin. Nanas untuk ekspor biasanya sudah
diolah dalam kemasan kaleng . Saat ini eksportir terbesar adalah Great Giant
Pineapple di Lampung yang saat ini tercatat sebagai eksportir koktail no 3 di
dunia dengan investasi mencapai Rp.1,4T.

Total impor komoditas Italia dari Indonesia pada tahun 2012 mencapai 481,
663 juta USD dimana nilai impor nanas meningkat 130,53% atau senilai 0,
89773 juta USD dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 0,389427 juta
USD.
5

World Trade Atlas


Italy Istat - Imports from Indonesia
Millions of US Dollars
January - February

HS

Description
Indonesia
20 Preserved Food
2008 Other Fruit,Nut

2011
2012
2013 2011
453,984292 457,62467 481,663282 0,52
0,466649 0,640004
1,107667
0,1
0,416948 0,449399
0,951972 89,35

200820
200819
200897
200811
200892

Pineapples
0,416948
O Nut,Seed,N Peanut
0
Mix Of Fruit/Nut/Plant Parts,
0
Peanuts
0
Fruit Mixtures
0

0,389427
0
0,059972
0
0

0,89773
0,035725
0,018517
0
0

100
0
0
0
0

% Share
% Change
2012 2013 - 13/12 0,54 0,59
5,25
0,14 0,23
73,07
70,22 85,94
111,83
86,66
0
13,35
0
0

94,3
3,75
1,95
0
0

130,53
0
-69,12
0
0

Source of Data: Istat

1.1

Profil Geografi

Italia terletak di sebelah selatan Benua Eropa di wilayah semenanjung


Mediterania yang langsung menghadap ke benua Afrika. Dikelilingi oleh laut
di ketiga sisinya, Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat
negara Eropa yaitu Prancis, Swiss, Austria, Slovenia sedangkan di tengahnya
berbatasan langsung dengan Tahta Suci Vatikan dan Republik San Marino.
Dengan posisinya yang strategis, Italia memiliki keuntungan sebagai negara
yang memberikan akses ke Eropa Utara, negara-negara Mediterania dan
Eropa Timur.

Wilayah Italia meliputi luas 301.000 meter persegi termasuk pulau Sicilia dan
pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama selain 38 pulau lainnya.
Italia merupakan kawasan yang memiliki karakter khusus karena dikelilingi
oleh pegunungan Alpen dan rangkaian pegunungan Apenini yang melintang
6

dari utara hingga Italia-settentrionale, dimana gunung tertinggi adalah Monte


Bianco (Mount Blanc) setinggi 4810m, Monte Rosa (4634) dan Monte Cervino
(4478). Kawasan datar hanya mencakup sebanyak 21,6% sementara
perbukitan mencapai 39,7% dan pegunungan mencakup 38,7% dari total luas
wilayah.

Sungai terpanjang di Italia adalah sungai Po sepanjang 652 km yang mengairi


wilayah pertanian dan perkebunan Italia. Di sebelah utara terdapat tiga danau
besar yaitu Danau Garda (370km2), Danau Maggiore (212km2) dan Danau
Como (146km2).

Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP pada tahun 2010
mencapai 30.629 miliar. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama
untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan keempat tertinggi di
Eropa dan ke 28 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai
kota dengan finansial terbaik.

Berdasarkan sensus yang dilakukan pada Juli 2012, populasi di Italia


mencapai 61,261,254 jiwa. Empat puluh kota di Italia memiliki populasi lebih
dari 50.000 jiwa dengan dua kota terpadat yaitu ibukota Italia, Roma
mencapai 3.357 juta jiwa dan Milan mencapai 2.962 juta jiwa.

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia dengan beberapa


daerah minoritas menggunakan dialek khas Prancis bagi daerah yang
7

berbatasan dengan Prancis dan Jerman pada daerah yang berbatasan


dengan Jerman. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan
peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki
400 buah museum, galeri dan situs arkeologi. Film merupakan salah satu
jenis hiburan paling populer yaitu mencapai 48,8% diikuti dengan kegiatan
kebudayaan di musium sebanyak 27,9%, kegiatan olahraga sebanyak 26,5%
dimana pembelanjaan untuk sektor olahraga pada tahun 2005 mencapai
1.428 juta Euro.

Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta
api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api
Italia) yang berhasil mengangkut setidaknya 23,300 juta ton kilometer
komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang
selalu meningkat.

Jaringan jalan raya untuk pengangkutan cargo dan truk serta transportasi
penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak memilih
pelayaran sebagai moda transportasi utama. Untuk moda penerbangan, Italia
telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005

dimana

tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta
penumpang internasional.

Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu
Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang
mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan.

Sektor pos dan telekomunikasi Italia telah mengalami reorganisasi yang


dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440
perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Mayoritas
perusahaan tersebut bergerak di bidang pengiriman dan kurir namun sektor
pos dikontrol oleh Kantor Pos Italia, Poste Italiane.

Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain:


Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g yang memiliki pasar yang terus
berkembang , dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan
insentif kepada perusahaan individual privat. Italia juga memiliki sistem IT
yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya. Selain itu, ecommerce juga mulai berkembang dengan pesat.

Sistem perbankan Italia dicirikan oleh berbagai bank dan grup bank. Pada
dekade 90-an, pemerintah Italia melakukan privatisasi pada berbagai bank
pemerintah

dan membuat perusahaan perbankan gabungan (SPAs) yang

sampai saat ini juga terus dilakukan.

Beberapa hukum perbankan yang sangat signifikan telah berhasil diterbitkan


dimana peraturan telah berhasil meredefinisi asosiasi perbankan, yang
menekankan kepada peningkatan transaksi non profit yang mengarah kepada
merger beberapa bank menjadi satu bank berkat adanya bantuan pajak dan
diberlakukannya spesialisasi perbankan (misalnya bank rakyat) untuk
memberikan efek medium dan efek transaksi jangka panjang. Hal ini
dilakukan dalam rangka merasionalisasi industri perbankan, mengurangi
jumlah bank dengan membuat jaringan yang kuat diantara perusahaan
perbankan, perusahaan non perbankan serta perusahaan asuransi. Adapun
otoritas sektor perbankan Italia ada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan
hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa
serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri.

Italia memiliki dua sistem ekonomi pasar yaitu monopoli dan oligopoli. Sektor
utama diintervensi dengan sistem monopoli oleh pemerintah yaitu sektor
telekomunikasi, energi dan transportasi.

II.
2.1

POTENSI PASAR ITALIA.


Export Produk Nanas Kalengan di Italia (HS 200820)

Pada catatan pembukuan perdagangan yang dilansir oleh World Trade Atlas
(WTA), kinerja export Italia untuk produk Buah b uahan terutama Nanas (HS
200820) mengalami pertumbuhan negatif sebesar -18,85% atau senilai
dengan US$ 3,15 juta pada periode Januari hingga November 2012 (untuk
lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini).
10

Namun demikian terdapat kinerja positif pada ekspor nanas Italia dari
Indonesia, dimana Indonesia justru mengalami kenaikan sebesar 130,53%
dibandingkan dengan negara-negara pesaing utama seperti Thailand,
Vietnam, Filipina, Cina dan Malaysia yang justru mengalami penurunan tajam.
World Trade Atlas
Italy Istat - Imports
200820 Pineapples
Millions of US Dollars
January - February

Rank Country
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

-- World -Thailand
Indonesia
Kenya
Netherlands
Germany
Austria
France
Spain
Vietnam
Czech Republic
Belgium
Greece
Romania
Slovenia
Bolivia
Philippines
South Africa
United Kingdom
China
Malaysia

2011

2012

3,983369
1,375904
0,416948
1,387639
0,386336
0,079873
0,040751
0,106937
0,05749
0,050753
0
0,000873
0,02016
0
0
0
0,036639
0
0
0
0,023065

3,892029
1,612219
0,389427
1,094775
0,1902
0,164563
0,110168
0,133114
0,091612
0
0
0,002368
0
0
0
0
0,078353
0
5,60E-05
0
0,025175

2013

2011

3,158236
100
0,969831 34,54
0,89773 10,47
0,616809 34,84
0,268444
9,7
0,129329 2,01
0,098878 1,02
0,063667 2,69
0,031278 1,44
0,023967 1,27
0,022929
0
0,019858 0,02
0,013763 0,51
0,001733
0
1,90E-05
0
0
0
0 0,92
0
0
0
0
0
0
0 0,58

% Share
2012

% Change
2013 - 13/12 -

100
100
41,42 30,71
10,01 28,43
28,13 19,53
4,89
8,5
4,23
4,1
2,83 3,13
3,42 2,02
2,35 0,99
0 0,76
0 0,73
0,06 0,63
0 0,44
0 0,06
0
0
0
0
2,01
0
0
0
0
0
0
0
0,65
0

-18,85
-39,84
130,53
-43,66
41,14
-21,41
-10,25
-52,17
-65,86
0
0
738,6
0
0
0
0
-100
0
-100
0
-100

Source of Data: Istat

11

Sementara itu dari data ekspor memperlihatkan bahwa Italia terus mengalami
kenaikan sebesar 449% dimana Perancis menduduki posisi sebagai negara
tujuan utama dengan nilai sebesar 0,12 juta USD, diikuti oleh Russia sebesar
421USD, Bulgaria sebesar 31 ribu USD, Austria sebesar 17 ribu USD dan
Belgia sebesar 16,8 ribu USD. Dengan kenikan ekspor yang terus meningkat,
diperkirakan kebutuhan nanas dunia juga mengalami peningkatan dan
memberikan harapan positif pada prospek komoditi buah nanas kalengan.
World Trade Atlas
Italy Istat - Exports
20082059 Pineapples, Pre
Millions of US Dollars
January - April
Rank
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Country
-- World -France
Russia
Bulgaria
Austria
Belgium
Portugal
Romania
Poland
Spain
Azerbaijan
Serbia
Croatia
Netherlands
Greece
United Kingdom
Denmark
Malta
Germany
Hungary
Slovenia
Madagascar
Lithuania
Moldova
Czech Republic
Albania

2011
0,010984
0,008239
0
0
5,00E-06
0
0,000979
0,000318
0
0
0
0
0
0
0
0,000331
0
0,000535
0
0
0,000576
0
0
0
0
0

2012
0,04786
0,007099
0
0
0
0,000396
0,011616
0,017349
0
0
0
0,003968
0
3,00E-05
0
0,001275
0,001112
0,00133
0,001206
0
0,000553
0
0,000138
0
0
0,001788

2013 2011
0,262903
100
0,122021 75,01
0,0421
0
0,031423
0
0,017813 0,05
0,016801
0
0,009838 8,91
0,007684
2,9
0,004673
0
0,003587
0
0,001491
0
0,001398
0
0,001384
0
0,000861
0
0,000531
0
0,000509 3,01
0,000394
0
0,000355 4,87
1,60E-05
0
1,20E-05
0
1,20E-05 5,24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

% Share
% Change
2012 2013 - 13/12 100
100
449,32
14,83 46,41
1618,85
0 16,01
0
0 11,95
0
0 6,78
0
0,83 6,39
4142,68
24,27 3,74
-15,31
36,25 2,92
-55,71
0 1,78
0
0 1,36
0
0 0,57
0
8,29 0,53
-64,77
0 0,53
0
0,06 0,33
2770
0
0,2
0
2,66 0,19
-60,08
2,32 0,15
-64,57
2,78 0,14
-73,31
2,52 0,01
-98,67
0 0,01
0
1,16 0,01
-97,83
0
0
0
0,29
0
-100
0
0
0
0
0
0
3,74
0
-100

Source of Data: Istat

12

Sementara itu, Indonesia sebagai salah satu penghasil utama nanas dunia,
berhasil memperlihatkan kinerja positif pada sektor nanas. Pada kinerja 2013
bulan Januari-Februari eksport Indonesia ke Italia mengalami kenaikan
sebesar 5,25% dan khusu sektor nanas mengalami kenaikan

sebesar

130,53% atau sebesar 0,897 juta USD.

World Trade Atlas


Italy Istat - Imports from Indonesia
Millions of US Dollars
January - February

HS

Description
Indonesia
20 Preserved Food
2008 Other Fruit,Nut

2011
2012
2013 2011
453,984292 457,62467 481,663282 0,52
0,466649 0,640004
1,107667
0,1
0,416948 0,449399
0,951972 89,35

200820
200819
200897
200811
200892

Pineapples
0,416948
O Nut,Seed,N Peanut
0
Mix Of Fruit/Nut/Plant Parts,
0
Peanuts
0
Fruit Mixtures
0

0,389427
0
0,059972
0
0

0,89773
0,035725
0,018517
0
0

100
0
0
0
0

% Share
% Change
2012 2013 - 13/12 0,54 0,59
5,25
0,14 0,23
73,07
70,22 85,94
111,83
86,66
0
13,35
0
0

94,3
3,75
1,95
0
0

130,53
0
-69,12
0
0

Source of Data: Istat

Sementara itu bila dilihat dari performanya sejak tahun 2009, kinerja ekspor
Italia pada komoditas buah nanas kalengan sejak tahun 2011, 2012 hingga
tahun 2013 selalu meningkat (lihat tabel)
Russia menjadi utama pengimpor Nanas dari Italia, diikuti oleh Austria,
Romania, Perancis dan Portugis.

13

World Trade Atlas


Italy Istat - Exports
20082059 Pineapples, Pre
Millions of US Dollars

Chart Title
0.16
0.14
0.12

Axis Title

0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0

Russia

0.141185

Austria

7.80E-05

5.00E-06

0.042617

0.000555

0.000959

0.017956

0.005957

0.017524

0.015656

0.001951

0.011616

0.0026

0.003954

0.005953

Romania

France

Portugal

Malta

14

World Trade Atlas


Italy Istat - Exports
20082059 Pineapples, Pre
Millions of US Dollars
Rank
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Country
-- World -Russia
Austria
Romania
France
Portugal
Malta
Serbia
Germany
United Kingdom
Poland
Albania
Moldova
Azerbaijan
Denmark
Belgium
Netherlands
Slovenia
Lithuania
Spain
Hungary
Czech Republic
Greece
Bulgaria
Croatia
Madagascar
-

Jan-Dec 2010 Jan-Dec 2011 Jan-Dec 2012


0,015836
0,028769
0,255942
0
0
0,141185
7,80E-05
5,00E-06
0,042617
0,000555
0,000959
0,017956
0,005957
0,017524
0,015656
0
0,001951
0,011616
0,0026
0,003954
0,005953
0
0
0,003968
0,002045
0,000393
0,00361
0
0,0004
0,002697
0
0
0,001899
0
0
0,001788
0
0
0,001631
0
0
0,001413
0,000597
0,000693
0,001112
0,000182
0,000289
0,001096
0
0
0,00094
0,000249
0,001956
0,00058
0
0,000433
0,000206
0,00102
0
1,50E-05
0
1,60E-05
5,00E-06
0,000394
0
0
0,000255
0,000197
0
0
0
0
0
0
0
0,001907
0
0

Source of Data: Istat

2.2

Potensi Pasar Export Produk Nanas di Italia.

Berdasarkan catatan biro statistik Italia, Istat hingga saat ini Indonesia
menduduki peringkat pertama kedua negara penyedia produk utama nanas
kalengan bagi Italia. Pada tahun 2011, Indonesia berhasil mengirimkan nanas
senila 0,41 juta USD kemudian sempat menurun pada tahun 2012 menjadi
15

0,38 juta USD dan kembali meningkat menjadi 0,897 USD pada tahun 2013.
Sementara itu pada tahun 2013 Thailand mengalami penurunan cukup
signifikan sebesar -39,84% atau dari 1,61 juta USD menjadi 0,969 juta USD.
World Trade Atlas
Italy Istat - Imports
200820 Pineapples
Millions of US Dollars
January - February

Rank Country
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

-- World -Thailand
Indonesia
Kenya
Netherlands
Germany
Austria
France
Spain
Vietnam
Czech Republic
Belgium
Greece
Romania
Slovenia
Bolivia
Philippines
South Africa
United Kingdom
China
Malaysia

2011

2012

3,983369
1,375904
0,416948
1,387639
0,386336
0,079873
0,040751
0,106937
0,05749
0,050753
0
0,000873
0,02016
0
0
0
0,036639
0
0
0
0,023065

3,892029
1,612219
0,389427
1,094775
0,1902
0,164563
0,110168
0,133114
0,091612
0
0
0,002368
0
0
0
0
0,078353
0
5,60E-05
0
0,025175

2013

2011

3,158236
100
0,969831 34,54
0,89773 10,47
0,616809 34,84
0,268444
9,7
0,129329 2,01
0,098878 1,02
0,063667 2,69
0,031278 1,44
0,023967 1,27
0,022929
0
0,019858 0,02
0,013763 0,51
0,001733
0
1,90E-05
0
0
0
0 0,92
0
0
0
0
0
0
0 0,58

% Share
2012

% Change
2013 - 13/12 -

100
100
41,42 30,71
10,01 28,43
28,13 19,53
4,89
8,5
4,23
4,1
2,83 3,13
3,42 2,02
2,35 0,99
0 0,76
0 0,73
0,06 0,63
0 0,44
0 0,06
0
0
0
0
2,01
0
0
0
0
0
0
0
0,65
0

-18,85
-39,84
130,53
-43,66
41,14
-21,41
-10,25
-52,17
-65,86
0
0
738,6
0
0
0
0
-100
0
-100
0
-100

16

1.8
1.6
1.4
1.2

Thailand
Indonesia

1
0.8

Kenya

0.6

Netherlands
Germany

0.4
0.2
0
1

Pesaing selanjutnya adalah Kenya yang juga mengalami penurunan signifikan


sebesar -43% atau penurunan nilai dari 0,194 juta USD menjadi hanya 0,616
juta USD.

Performa positif diperlihatkan oleh Belanda yang mengalami kenaikan ekspor


sebesar 41% atau senilai 0,264 juta USD namun Belanda yang bukan negara
penghasil Nanas dikenal sebagai sentra perantara atau agen internasional
produl nanas dari Indonesia dan negara-negara dunia ketiga lainnya untuk
memasuki pasar Eropa.

Negara pesaing lainnya yaitu Vietnam yang menduduki posisi ke-9 tampak
stagnan dan tidak mengirimkan produk nanas dari negaranya. Sementara
Philipinan mengalami penurunan hingga 100% demikian juga dengan
Malaysia.

17

Kinerja Indonesia yang sangat baik ini mengindikasikan bahwa produk Nanas
Indonesia mendapat minat positif dan serius dari pasar Italia sehingga posisi
ini harus diperkuat agar harga produk Indonesia juga dapat bersaing apabila
dibandingkan dengan harga produk nanas kalengan dari negara-negara
pesaing.

2.3 Regulasi Produk Nanas di Italia

Italia menerapkan sistem kebijakan yang hampir sama dengan ketententuan


yang telah ditetapkan Uni Eropa. Sebagai acuan bagi eksportir untuk
memasarkan produknya ke Italia dan negara-negara Uni Eropa, perlu
memperhatikan ketentuan umum yang tertera di dalam General Food Law of
the EU (Regulation EC 178/2002) serta Contaminants in Food (Regulation EC
1881/2006). Untuk regulasi kebijakan import secara detail dan spesifik
material tersedia dan dapat diunduh pada website yang dikelola Uni Eropa di
http://exporthelp.europa.eu dengan memasukan kode HS pada kolom yang
tersedia.

Peraturan serta kebijakan Uni Eropa dalam penerapan import produk Buahbuanan kalengan terutama Nanas (HS 200820) diatur dalam serangkaian
kebijakan untuk menangkal produk makanan berkontaminasi yang diatur
dalam Regulation (EC) 1881/2006. Peraturan yang terkait dengan food
contact material tertera dalam Regulation (EC) 1935/2004, Directive
84/500/EEC serta Directive 2007/42/EEC. Untuk aturan label diatur dalam
18

Directive 2000/13/( EC), Directive 90/496/ (EC), Regulation 1924/2006/ (EC),


Directive 2005/26/ (EC), Directive 2007/68/ (EC).
Pembeli dari Eropa juga selalu meminta agar produsen dapat melengkapi
produknya dengan sertifikasi HACCP. Selain Itu Italia juga telah terikat
dengan Codex Alimentarus sehingga produk nanas Indonesia harus dapa
mengikuti standar codex tersebut. Untuk lebih lengkapnya dapat diunduh
pada

(http://www.codecalimentarius.net/search/anvanced.do?lang=en)

dengan memasukkan kata pineapple.

2.4 Saluran Distribusi Produk Nanas di Italia


Beberapa pelabuhan di Eropa yang menjadi pintu masuk utama produk nanas
ke Eropa adalah Antwerp di Belgia dan Rotterdam di Belanda. Dari kedua
negara tersebut kemudian komoditas nanas disebar ke berbagai lokasi di Uni
Eropa. Kebanyakan importer Uni Eropa lebih memilih produk nanas yang
telah dikemas dalam kaleng terutama untuk konsumsi supermarket, grosir
dan pasar.
Beberapa distributor memiliki jaringan berupa restoran dan katering dalam
peta marketing mereka.

19

Farmers/Plantations

Cooperation

Owned Government Company /


International Broker/Agent

Big Traders/Local Importers/Agents/


Supermarket/Organic chain stores

Medium sized companies/family owned companies/


Retail Channel

Catering Channel

Public

Beberapa perusahaan dan importir besar yang bergerak di bidang


perdagangan buah kalengan dan buah eksotis antara lain:

Del Monte Fresh Produce http://freshdelmonte.com


Dole Fresh Fruit Europe Ltd.Co http//www.doleeurope.com
Bud Holland (the Netherlands) - http://www.bud.nl;
FTK (the Netherlands) - http://www.ftk.nl;
Atlanta Gruppe (Germany) http://www.atlanta.de;
Cobana Fruchtring (Germany ) - http://www.cobana-fruchtring.com;
ExoFarm (France) - http://www.exofarm.com.
Alma http://www.almafrutta.com, khusus spesialisasi mengimport
buah tropis terutama nanas dan nanas baby.
CTM Agrofair http://www.ctmagrofair.it importer of fair trade
tropical termasuk buah nanas
BIO Organic http://bioorganic.it importir buah dan sayur
Caab Mercati http://www.caabmercati.it merupakan pasar Italia di
Bologna. Silahkan klik market operators dan pilih importer-exporter
and trade untuk mendapat informasi lebih lengkap mengenai
importer nanas di Bologna.
20

III.

PELUANG DAN STRATEGI

3.1

Peluang

1. Sebagai produsen utama dan penguasa pasar internasional dalam


komoditas nanas, Indonesia memiliki posisi tawar yang kuat dalam
perdagangan nanas internasional.

2. Indonesia perlu melakukan investasi yang serius pada komoditas ini,


sebab perusahaan yang telah berani melakukan investasi pada produk
ini telah memperlihatkan sukses dan mampu mendominasi pasar
dunia.

3. Komunitas internasional mulai terbuka pada makanan etnik dan


tradisional, sehingga produsen makanan mulai membutuhkan buah
nanas sebagai salah satu bahan makanan, bumbu dan jamuan
penutup dalam jamuan makan baik itu resmi maupun di kalangan
rumah tangga.

4. Pada tahun 2015 mendatang Italia akan menyelenggarakan World


Expo dengan tema Feeding The Planet, Energy for Life. Dimana
makanan dan produk bahan makanan menjadi isu utama. Indonesia
sebagai penghasil buah tropis sebaiknya mengambil momen ini
sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan volume export buahbuahan tropis di pasaran internasional.
21

3.2

Strategi

1. Saat ini Komoditas Nanas dikelola secara mandiri oleh perusahaan


swasta baik itu skala besar maupun menengah. Dalam mencapai
tujuan untuk peningkatan kinerja export, produsen Pala Indonesia perlu
tampil dan secara aktif terlibat dalam pameran-pameran berskala
internasional. Secara khusus di Italia ajang pertemuan antara produsen
dan buyer antara lain :
Pameran

SANA

(International

Exhibition

of

Natural

Products;

http://www.sana.it) di Bologna setiap September


Pameran makanan internasional Tutto Food Expo di Rho Fiera Milano
setiap dua tahun sekali di Milan (www.tuttofood.it).
Pameran makanan internasional

CIBUS di kota Parma yang

diselenggarakan dua tahun sekali pada bulan Mei di kota Parma


(www.cibus.it) Kota Parma sangat penting sebab disini terdapat pusat
sertifikasi Uni Eropa untuk produk makanan.

2. Sertifikasi produk merupakan salah satu strategi guna mendorong


pertumbuhan positif terhadap kinerja export Indonesia. Perlu pemetaan
serta pemilahan karakteristik masing-masing negara di dalam Uni
misalnya; sertifikasi lingkungan, keadilan ekonomi, sosial atau hal-hal
lainnya.

22

3. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para pengusaha


juga

diharapkan

perkembangan

secara

proaktif

menghubungi

dan

mengikuti

kopi dari Perwakilan Perdagangan Luar Negeri

Indonesia di Italia dalam hal ini melalui Atase Perdagangan di KBRI


Roma maupun ITPC Milan.

4. Sebaiknya komoditas nanas tidak hanya dijual dalam bentuk


material mentah atau gelondongan, tapi juga dikemas baik itu dalam
bentuk kalengan atau diolah dalam bentuk lain seperti sirup, selai dan
jenis makanan lainnya sehingga nanas tidak hanya menjadi komoditas
mentah tapi juga bisa menjadi komoditas high-end dan lebih tahan
lama di dalam masa penjualan dan dapat masuk ke jaringan
supermarket-supermarket internasional.

23

IV.

INFORMASI PENTING

4.1

Kedutaan Italia di Indonesia


Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.

4.2

Kamar Dagang Italia di Indonesia


Italian Business Association Indonesia (IBAI)
Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No. 44-46
Jakarta 10210 Indonesia
Tel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-9013
Email: luigicarlo.gastel@pirelli.com
Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President)

4.3

Promosi Perdagangan Indonesia di Italia

ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6 Milan, Italia

4.4

Perwakilan Indonesia di Italia


Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania 53-55,
00187 Roma, Italia
Tel: +39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910

4.5

Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute


Departemen

Perdagangan

Luar

Negeri

Italia

(Instituito

Nazionale per il commercio)


24

Estero http://www.ice.gov.it/
Kementrian perdagangan Italia
http://www.mincomes.it/
atau http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm

4.6

Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro


Untuk memastikan nilai tukar euro dengan mata uang lainnya,
dapat dilakukan dengan mengakses http://www.oanda.com/Atau
dapat juga melalui Euromonitor International (agensi riset)Email: mailto:info@euromonitor.comhttp://www.euromonitor.com

4.7

International Chamber of Commerce


E-mail: mailto:webmaster@iccwbo.org
http://www.iccwbo.org

4.8

International Trade Centre UNCTAD/ WTO


E-mail: mailto:tirc@intracen.org
http://www.intracen.org

25

Anda mungkin juga menyukai