Tugas Baca
Pendahuluan
Buku edisi ketiga ini juga merupakan penyempurnaan dari dua edisi
1
Masa Perubahan
Perubahan yang terjadi dapat kita lihat dari dua sisi yang berbeda, yang
masih berhubungan satu sama lain. Pertama, terdapatnya trend menuju
‘marketisasi’ sektor publik, pergeseran dari aktivitas publik menuju
2
sektor privat. Hal ini terjadi melalui privatisasi dalam bentuk yang
bervariasi, termasuk di dalamnya menyewakan kepada pihak ketiga
berbagai kegiatan di sektor publik. Kedua, terdapatnya trend untuk
menjauhkan birokrasi dalam mengorganisir sektor publik. Kedua hal ini
sebenarnya merupakan mata rantai yang saling berhubungan, dimana
marketisasi merupakan jawaban atas kegagalan birokrasi, dan pasar
merupakan sarana utama yang digunakan sebagai alternative dari
birokrasi.
Perubahan yang terjadi dalam sektor publik telah membawa kita pada
pertanyaan mendasar akan fungsi dan perannya dalam masyarakat. Hal
utama yang dapat terlihat adalah bahwa terdapatnya paradigma baru
dalam mengelola manajemen pada sektor publik, dimana pelayanan
publik digerakkan semakin menjauh dari konsep administrasi menuju
manajemen. Konsekuensinya adalah, model administrasi birokratik pun
semakin ditinggalkan baik secara teoritis maupun praktis.
Perlu dipahami bahwa banyak pegawai negeri yang merasa tertekan oleh
kondisi ini. Kepastian dan keteraturan telah digantikan oleh
ketidakpastian. Kantor-kantor mengalami perombakan sekaligus
restrukturisasi. Penumpukan pekerjaan menjadi hal yang biasa dalam
bidang tugas di mana sebelumnya pekerjaan dilakukan sekali seumur
hidup. Di masa depan, pelayanan publik hanya akan membutuhkan
sekelompok kecil orang saja untuk menjalankannya. Dinas-dinas pemberi
pelayanan publik, yang tidak memerlukan pegawai pemerintah, dapat
melakukan pekerjaan sehari-hari melalui kontrak dengan departemen
kecil. Pemerintah masih memerlukan pelayanan publik, namun dengan
ukuran yang sangat kecil, terlaksana melalui manajemen kontrak dan
penasihat kebijakan, walaupun sebenarnya pekerjaan tersebut bisa saja
dialihkan ke pihak ketiga.
Tentunya proses pergeseran paradigma ini tidak lepas begitu saja dari
permasalahan yang dihadapi, utamanya terkait dengan isu manajerial.
Setiap proses perubahan akan melibatkan pihak yang menang dan yang
kalah, dan diantara yang kalah mungkin saja masih menjunjung nilai dari
3
lebih baik dari yang lain, model administrasi tradisional tidak akan
kembali dipraktikkan sepanjang abad 20 ini. Saat ini, nampaknya
perubahan menuju model manajerial merupakan sesuatu yang tidak bisa
diubah kembali.
Akan tetapi, sistem hirarki dianggap tidak mampu berfungsi dengan baik
pada sektor publik atau privat. Model tradisional merupakan solusi terbaik
pada masanya, namun dunia ini begitu dinamis dan memerlukan solusi
cerdas dalam mengantisipasi perubahan dan perkembangan yang terjadi.
4
Manajemen Publik
Saat ini, pelayanan publik yang dilakukan oleh negara-negara maju bisa
dikatakan mengikuti konsep manajemen publik. Konsep ini mengandung
elemen-elemen dari model administrasi tradisional dan manajemen publik
yang berdampingan; struktur formal kekuasaan dari birokrasi masih tetap
ada, namun sektor kepegawaian dan pemberian pelayanan publik
mengacu kepada model baru dari manajemen publik. Logika berpikir pun
telah terbangun, dan manajerialism menjadi acuan terhadap apa yang
diinginkan oleh pemerintah saat ini, dimana hasil maksimum diharapkan
5
Apa yang kita saksikan saat ini mungkin saja sebuah teori dari
manajemen, namun setidaknya ini merupakan sebuah teori manajemen
publik dan bukanlah manajemen secara umum. Efektivitas biaya sebagai
salah satu kriteria pengukuran kinerja membuat ‘pemakaian pendekatan
manajerial adalah diperlukan, namun jenis manajemen harus mengacu
khusus pada kondisi dari sektor publik yang bersangkutan’ (OECD, 1991a,
hal.10). Manajemen publik tidak semata-mata dilakukan melalui
pemindahan teknik manajemen privat ke sektor publik, akan tetapi
melalui pertimbangan fungsi apa yang melekat dari manajemen secara
umum, memahami ciri khusus dari manajemen yang ada pada sektor
publik, dan mengambil sistem manajemen yang tepat, yang memang
telah disesuaikan dengan kondisi pada sektor publik tersebut.
di masa depan pun dapat mudah terlihat. Pegawai negeri nantinya akan
bertanggung jawab atas hasil prestasi yang dicapai, mereka pun harus
mengembangkan inovasi dalam menyediakan kebutuhan dan pelayanan
pada masyarakat, mereka akan mengatur konflik bukan malah
menghindarinya. Akan terdapat pengurangan peran pemerintah dalam
birokrasi, dan pelayanan akan dilaksanakan melalui cara-cara lain yang
melibatkan pihak privat. Hal ini akan mendorong kreativitas sekaligus
menjadi lebih dinamis, namun pada gilirannya hal ini mengandung