Anda di halaman 1dari 3

1.

2.
3.
4.

PENGERTIAN
AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi
suatu organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan
Pramuka Indonesia
Pengikat persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip,
idealisme, tindaklaku, baik organisatoris, sosial, maupun budaya
Suluh & landasan gerak organisasi Gerakan Pramuka dalam mencapai
tujuannya
Landasan manajemen & pemberdayaan sumberdaya Gerakan Pramuka

TUJUAN GERAKAN PRAMUKA


Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 . Dan dijabarkan dalam
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 . Melalui
Kepramukaan :
1. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang
beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi
2. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan
dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat
menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada
kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri
serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat,
bangsa, dan negara
Fungsi AD/ART Organisasi
AD/ART berfungsi untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi
AD berfungsi juga sebagai DASAR pengambilan sumber peraturan/hukum
dalamkonteks tertentu dalam organisasi
ART berfungsi menerangkan hal-hal yang belum spesifik pada AD atau yang
tidak diterangkan dalam AD, Karena AD hanya mengemukakan pokok-pokok
mekanismeorganisasi saja.
ART adalah perincian pelaksanaan AD
Ketentuan pada ART relatif lebih mudah dirubah daripada ketentuan pada AD
Hal-hal yang tercantum dalam setiap AD/ART suatu organisasi tergantung dari
perhatianorganisasi tersebut kepada suatu hal. Ada suatu hal yang dalam suatu
organisasidimasukkan dalam AD atau ART-nya karena dianggap penting, tetapi

diorganisasi lain bisa jadi hal tersebut tidak dimasukkan dalam AD atau ART
organisasi tersebut karenadianggap tidak penting.

System among
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan sistem among.
Sistem among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang
membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, merdeka pikiran dan
tenaganya , disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik
antarmanusia.
Sistem among sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan dengan
menerapkan prinsip kepemimpinan:
a. ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
b.
ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun
kemauan;
c. tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan, dan
pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
Sistem among dilaksanakan dalam bentuk hubungan pendidik dengan
peserta didik
merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib
memperhatikan
perkembangan anggota muda secara pribadi agar pembinaan yang
dilakukan
sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.
Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan
berperilaku
berdasarkan:
a.
Kasih-sayang, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan,
kesanggupan berkorban, dan rasa kesetiakawanan sosial;
b. Disiplin disertai inisiatif dan bertanggungjawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa, negara dan bangsa, sesama manusia, diri sendiri, alam, dan
lingkungan hidup.
Anggota dewasa berupaya secara bertahap menyerahkan kepemimpinan
sebanyak
mungkin kepada anggota muda, untuk selanjutnya anggota dewasa secara
kemitraan memberi semangat, dorongan dan pengaruh yang baik.

Kiasan dasar
Kiasan dasar kepramukaan ialah alam pikiran yang mengandung kiasan/gambaran
suatu yang mengesankan, digunakan sebagai latar belakang suatu kegiatan
kepramukaan sehingga peserta didik dapat merasakan ikur terlibat pada kegiatan
yang mengesankan tersebut.
Dalam AD Gerakan disebutkan, Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan
menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya
bangsa (pasal 15).
Selanjutnya dijelaskan dalam ART Gerakan Pramuka dalam pasal 30 yang terdiri
atas dua ayat: (1) Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu
dalam Kepramukaa, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan
usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam
kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi
harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi, dan kondisi anggota muda dan
anggota dewasa muda. (2) Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai
tujuan, dan sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta
merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota
muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.
Sesuai dengan pengertian, maksud, dan tujuan sebagaimana penjelasan di atas
maka Kiasan Dasar Pramuka bersumber pada :
a. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
b. Budaya bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai