JUL 12
Posted by sutame
2.
Guru belum memahami peranan RPP dalam pembelajaran. Muara dari keberhasilan pembelajaran
merupakan bermula dari penyusunan rencana pembelajaran. Jika guru tidak memahami pilosofis dari
perencanaan pembelajaraan maka sebenarnya guru telah merencanakan sebuah kegagalan dalam
pembelajaran. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang
telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk
direalisasikan dalam pembelajaran.
Guru belum memaksimalkan peranan MGMP dalam penyusunan RPP. Pemerintah telah memberikan
kesempatan pada guru untuk pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri maupun
berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh
pengawas atau dinas pendidikan. Sehingga peran aktif sekolah dan Dinas Pendidikan diperlukan dalam
manajemen MGMP agar menjadi lembaga yang mampu memaksimalkan potensi guru.
3.
Guru sering mengalami kendala teknis dalam penyusunan RPP. Kendala itu misalnya terbatasnya waktu
dalam menyusun RPP, kemampuan memahami silabus, kemampuan mengembangkan indicator,
medesain metode pembelajaran(model-model pembelajaran), kemampuan merancang penilaian.
Manajemen sekolah merancang workshop pada awal tahun ajaran baru untuk menyiasati keterbatasan
waktu. Untuk kendala teknis yang lain adalah melakukan upgrading secara mandiri untuk masalah
pengetahuan tentang elemen RPP.