Anda di halaman 1dari 18

Tertib Hukum dan Undangundang Dasar 1945

Kelompok 4:
Amelia Friska

Fiona Atlantika

Herlina

Parlaungan

Widya

Pembukaan
UUD 1945
sbg tertib
hukum
terting

Fungsi
hukum

Ciri tertib
hukum

Pengertian

Tata Tertib
Hukum

Ciri negara
hukum

Tertuang
dalam

Syarat

TATA TERTIB HUKUM


Tata tertib hukum adalah himpunan
peraturan-peraturan berisikan perintahperintah dan larangan-larangan yang
mengurus masyarakat di suatu wilayah dan
karena itu harus ditaati oleh masyarakat.

Tap MPRS NO. XX/MPRS/1996 tentang


Memorandum DPR-GR mengenai sumber tertib
hukum Republik Indonesia dan tata urutan
perundang-undangan Republik Indonesia.

Urutannya yaitu :
1) UUD 1945;
2) Ketetapan MPR;
3) UU;
4) Peraturan Pemerintah;
5) Keputusan Presiden;
6) Peraturan Pelaksana yang terdiri dari :
Peraturan Menteri dan Instruksi Menteri.
Ketentuan dalam Tap MPR ini sudah tidak
berlaku.

Di dalam TAP MPR RI No. 3/MPR/2000,


beberapa sumber hukum tertulis ditentukan
sebagai berikut :

Pancasila
Pembukaan UUD 1945
Batang tubuh UUD 1945 dan amandemenya
Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat
Undang undang
Peraturan perundang undangan
Peraturan pemrintah
Keputusan presiden
Peraturan daerah

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004


tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan.
Berdasarkan ketentuan ini, jenis dan hierarki Peraturan
Perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai
berikut :
1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) UU/Perppu;
3) Peraturan Pemerintah;
4) Peraturan Presiden;
5) Peraturan Daerah.
Ketentuan dalam Undang-Undang ini sudah tidak berlaku.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini, jenis
dan hierarki peraturan perundang-undangan Republik
Indonesia adalah sebagai berikut :
1)
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2)
Ketetapan MPR;
3)
UU/Perppu;
4)
Peraturan Presiden;
5)
Peraturan Daerah Provinsi;
6)
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Syarat Tertib Hukum Tertinggi :


Kesatuan subjek : penguasa yang mengadakan
peraturan hukum, terpenuhi dengan adanya
pemerintahan negara republik Indonesia
Kesatuan asas kerohanian : dasar seluruh
peraturan hukum, sumber segala sumber hukum,
terpenuhi adanya dasar filsafat negara pancasila
Kesatuan daerah : peraturan hukum terpenuhi "
seluruh tumpah darah negara indonesia (alinea 4
UUD 45)
Asas kesatuan waktu : saat berdirinya negara
indonesia disertai dengan tertib hukum yang ada

CiriCiri Negara Hukum menurut


Prof. DR. Sudargo Gautama, SH
mengemukakan 3 ciri-ciri atau
unsur-unsur dari negara hukum, yakni:

Terdapat pembatasan kekuasaan negara


terhadap perorangan
Azas Legalitas
Pemisahan Kekuasaan

Ciri-ciri tata tertib hukum


Menurut C.S.T. Kansil, S.H., ciri-ciri hukum
adalah sebagai berikut:
a. Terdapat perintah dan/atau larangan.
b. Perintah dan/atau larangan itu harus
dipatuhi setiap orang.

Fungsi hukum dalam perkembangan


masyarakat dapat terdiri dari:
Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat.
Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan
batin.
Sebagai sarana penggerak pembangunan
Sebagai penentuan alokasi wewenang secara terperinci siapa
yang boleh melakukan pelaksanaan (penegak) hukum, siapa
yang harus menaatinya, siapa yang memilih sanksi yang
tepat dan adil: seperti konsep hukum konstitusi negara.
Sebagai alat penyelesaian sengketa
Memelihara kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan diri
dengan kondisi kehidupan yang berubah

Pembukaan UUD 1945 sebagai


tertib hukum tertinggi
Oleh sebab itu, maka kedudukan
Pancasila sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945
adalah sebagi
sumber dari segala sumber hukum Indonesia,
sehingga semua peraturan perundangan yang
digunakan di Indonesia harus berdasarkan
dan bersumber pada Pancasila

Bahwa Pembukaan UUD 1945 memuat


pokok pokok pikiran , yaitu :
a. Pokok pikiran Persatuan
b. Pokok pikiran Keadilan Sosial
c. Pokok pikiran Kedaulatan Rakyat
d. Pokok pikiran Ketuhanan YME,
menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab

Dan, keempat pokok pikiran


yang termuat dalam Pembukaan
UUD 1945 tersebut, dijabarkan dalam
pasal-pasal UUD 1945. Jadi, Pasalpasal UUD 1945 merupakan
penjabaran dari pokok-pikiran yang
termuat dalam pembukaan UUD
1945. Dengan demikian maka dapat
disimpulkan bahwa pembukaan
UUD 1945 adalah sebagai sumber
hukum positif Indonesia.

Pembukaan UUD 1945 memenuhi


syarat adanya tertib Hukum
Indonesia
Pembukaan UUD 1945 memuat
unsur unsur yang menurut ilmu
hukum diisyaratkan bagi adanya suatu
tertib hukum di Indonesia, yaitu suatu
keterbulatan dan keseluruhan
peraturan peraturan hukum.

Pembukaan UUD 1945 Sebagai Pokok kaidah


Negara yang Fundamental
(Staatsfundamentalnorm)
Sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental,Pembukaan UUD 1945 ,memiliki beberapa
ciri,antara lain:
Sebagai norma dasar yang memberikan arah serta
dasr-dasar cita-cita hukum bagi Undang-Undang Dasar
negara.
Memiliki kedudukan hukum yang tinggi dari pada pasal
UUD 1945
Mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan
dalam pasal-pasalnya.
Mengandung norma yang harus dipatuhi
Memiliki hakikat kedudukan hukum yang bersifat tetap.

Makna setiap alinea dalam


Pembukaan UUD 1945
Alinea pertama
Adalah suatu pengakuan hak azasi kebebasan atau kemerdekaan
semua bangsa dari segala bentuk penjajahan dan penindasan oleh
bangsa lain(dalil obyektif).

Alinea kedua
Adalah pengakuan hak azasi sosial yang berupa keadilan dan
pengakuan azasi ekonomi yang berupa kemakmuran dan
kesejahteraan,sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.

Alinea ketiga
Adalah hak kodrat yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa
kepada semua bangsa.

Alinea keempat
Adalah memuat tujuan Negara ,sebagai ketentuan pedoman dan
pegangan yang tetap serta praktis,yaitu dalam realisasi hidup
bersama dalam Negara Indonesia yang berdasar pada Pancasila.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai