Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Pengantar Manajemen Operasi:


Location Decision

Oleh:

Nabila Isnawati
1206267053

Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
2014
Statement of Authorship

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas


terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan
orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk


makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas
bahwa saya menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat


diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.

Nama

: Nabila Isnawati

NPM

: 1206267053

Mata ajaran

: Pengantar Manajemen Operasi

Judul makalah/tugas : Makalah PMO: Location Decision


Tanggal

: Rabu,1 Oktober 2014

Dosen

: Bapak DR. Ir. Rosiwarna Anwar,MA

BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Hotel Amaris merupakan salah satu hotel yang tengah naik daun karena
merupakan salah satu pelopor hotel lokal yang menggunakan konsep budget hotel.
Mengikuti trend sekarang di mana berbagai macam pesawat terus menerus bersaing
untuk memberikan biaya pesawat murah, maka berjalan-jalan jauh bukannlah hal
yang mahal dan menjadi lebih mudah, sehingga untuk menopang permintaan banyak
traveler untuk penginapan yang murahpun ada potensinya, dan disitulah Hotel Amaris
melihat peluang dan mulai memasuki pasar tersebut.
Meskipun Hotel Amaris memasang tarif yang relatif murah, namun agar bisa
bersaing dengan berbagai budget hotel lainnya, maka Hotel Amaris mempunyai
berbagai strategi, salah satunya adalah lokasi-lokasi hotel yang berdekatan dengan
atraksi turis dengan akses transportasi yang mudah. Dengan letak yang strategis, maka
Hotel Amaris memiliki keunggulan dibandingkan hotel-hotel lainnya.

Tujuan
Dengan mempelajari bagaimana Hotel Amaris memilih lokasi sesuai dengan
teori, maka kita dapat mengetahui aspek-aspek apa saja yang Hotel Amaris terapkan
dalam memilih lokasi hotelnya.

Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari pembahasan bisa menjadi pembelajaran
kedepannya untuk hotel-hotel lokal lainnya bagaimana Hotel Amaris memilih lokasi
strategis dan juga bagaimana Hotel Amaris bisa berkembang menjadi keadannya
yang sekarang dalam waktu yang tidaklah panjang.

BAB II
Landasan Teori
Pentingnya strategi pemilihan lokasi
Untuk bisa bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin lama semakin
ketat, setiap perusahaan haruslah mempunyai strategi tertentu, salah satunya adalah
lokasi perusahaan itu berada. Lokasi merupakan salah satu komponen utama yang
dapat menentukan jumlah biaya dan keuntungan yang perusahaan dapat raih.
Contohnya, untuk biaya pada setiap tempat bisa berbeda tergantung pada tingkat
pajaknya, upah buruh setempat, dll. Keuntungan juga bisa ditentukan dengan lokasi
seperti apakah lokasi tersebut bisa meminimkan biaya, mudah diakses, dan strategis.

Lokasi merupakan salah satu hal yang signifikan dalam penetuaan biaya dan
keuntungan, maka lokasi mempunyai proprosi besar dalam penentuan strategi bisnis
perusahaan. Begitu perusahaan telah memilih suatu lokasi, maka biaya-biaya akan
sulit untuk dikutak katik kembali. Contohnya, jika suatu perusahaan memilih lokasi
dengan harga listrik dan bensin yang tinggi, maka sebagus apapun manajemen
biayanya, biaya perusahaan akan tetap tinggi karena harga listrik dan harga bensin
merupakan biaya-biaya tetap yang tidak bisa diubah.

Walau lokasi merupakan salah satu point yang signifikan, namun jika ada
perusahaan yang lebih mengutamakan kreativitas, inovasi, dll dalam strategi
operasinya, maka kriteria lokasi bisa dikesampingkan. Saat inovasi menjadi kriteria
utama, ada empat atribut lainnya yang mempengaruhi kekompetitifan suatu
perusahaan:

Ketersediaan input yang terspesialisasi dan berkualitas tinggi

lingkungan yang mendukung investasi dan persaingan lokal

tekanan dan wawasan atas pasar

lingkungan sekitar dengan industri lain yang mendukung perusahaan


Contohnya seperti Motorola yang lebih memilih untuk membuka pabrik di

Amerika dibandingkan di asia yang lebih murah karena beberapa alasan seperti buruh
dengan keterampilan lebih, adanya undang-undang kepemilikan intelektual yang jelas,

keringanan pajak, serta mudah mengakses informasi dari markas utama Motorola di
California.

Faktor-faktor dalam pemilihan lokasi


Pemilihan lokasi semakin lama semakin kompleks dengan adanya globalisasi
dalam tempat kerja. Banyak perusahaan yang sekarang mulai membuka kantor, pabrik
di luar negeri asalnya. Karena pemilihan lokasi sudah mulai merambah ke pangsa luar
negeri, maka pemilihan lokasi pertama adalah negara manakah yang harus dipilih.
Faktor-faktor dalam pemilihan negara seperti politik, budaya, ketersediaan sumber
daya manusia dan sumber daya alam, nilai tukar,dan lokasi pasar. Begitu suatu negara
telah dipilih, lalu lanjut ke pemilihan provinsi mana,yang tergantung pada keinginan
perusahaan, peraturan daerah, biaya konstruksi, kemudahan akses, dsb. Selanjutnya
adalah memilih daerah yang lebih spesifik dengan konsiderasi ukuran dan biaya letak,
akses untuk suplai dan servis, sistem air, kereta, gas, dst.

Selain globalisasi, ada beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi pemilihan


lokasi. Diantaranya seperti produktifitas tenaga kerja, nilai tukar valuta asing,
perubahan perilaku industry, dan kedekatan lokasi dengan kompetitor, supplier, dan
pasar.

Labor Productivity
Saat memilih lokasi, manajemen tidak saja harus mempertimbangkan biaya
buruh yang rendah, namun juga harus mempertimbangkan produktifitas dan kualitas
buruh di suatu lokasi. Untuk mengetahui berapa biaya buruh setiap satu unit yang kita
produksi, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Buruh dengan pendidikan, pelatihan, ataupun kebiasaan kerja yang buruk akan
menjadi pilihan yang buruk walau dengan gaji yang rendah.

Exchange Rates and Currency Risk


Meskipun biaya upah gaji dan produktifitas sebuah tempat sudah diiritkan,
namun jika nilai tukar tidak menguntungkan, maka sama saja dengan memupuskan
tabungan apapun yang telah disimpan. Walau terkadang perusahaan bisa mendapat
keunungan dari fluktuasi nilai tukar di kebanyakan Negara.

Biaya
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu tangible dan intangible. Tangible
cost adalah biaya yang tersedia dan bisa diukur dengan tepat. Contoh dari tangible
cost adalah pajak, tenaga kerja, material, dll. Sementara Intangible cost adalah biaya
yang sulit untuk diukur dan dinilai. Contoh dari Intangible cost adalah kualitas
pendidikan, sikap masyarakat
terhadap perusahaan, transportasi umum, prospek pegawai, dll.
Resiko Politik, Nilai-nilai Sosial dan Budaya
Resiko politik sangat berhubungan erat dengan bagaimana sikap pemerintah
lokal terhadap suatu perusahaan, polusi, dan stabilitas kepegawaian. Begitu juga
dengan nilai-nilai yang dianut akan pekerjaan seperti jumlah absen, turnover, serikat
buruh, dsb. Budaya dari suatu negara juga merupakan salah satu tantangan yang
perusahaan harus tanganin. Variasi nilai budaya bisa mempengaruhi produksi dan
ketepatan waktu, penyogokan pada beberapa negara, dsb.

Kedekatan dengan Pasar, Supplier, dan Kompetitor


Jarak yang dekat dengan customer sangatlah penting, terutama kepada
perusahaan jasa seperti restoran, salon, hotel dimana pemilihan lokasi merupakan hal
yang krusial. Perusahaan manufaktur juga memilih untuk mencari lokasi yang dekat
dengan kustomer agar biaya pengiriman barang jadi tidaklah mahal dan lebih mudah.
Perusahaan juga biasanya akan memilih untuk berlokasi tidak jauh dari
supplier dan sumber bahan baku agar bisa meminimalisir biaya transportasi dan bahan
baku masih dalam keadaan yang baik saat sampai untuk diolah. Perusahaan
manufaktur dan jasa juga suka memilih tempat yang berdekatan dengan kompetitor.
Alasan atas perilaku ini adalah karena perusahaan bisa mendapat informasi-informasi,
sumber daya manusia dengan skill. sumber modal, dll.

Metode dalam Mengevaluasi Alternatif Lokasi


Ada empat metode yang bisa dipakai untuk menyelesaikan problem dalam
pemilihan lokasim yaitu factor-rating method, locational break-even analysis, the
center-of-gravity method, dan transportasion model.

The Factor Rating Model


Metode ini popular digunakan untuk berbagai macam jenis faktor, mulai dari
pendidikan hingga ke keterampilan tenaga kerja. Enam tahap dalam factor-rating
method adalah sebagai berikut:
1. kembangkan daftar dari faktor-faktor kunci dari kesuksesan perusahaan
2. Berikan bobot proporsi pada setiap-setiap faktor yang bergantung pada objektif
perusahaan
3. Buat skala untuk setiap faktor (missal dari 1 sampai 10 atau 1 sampai 100)
4. nilai point setiap lokasi untuk setiap faktor dengan menggunakan skala yang telah
ditentukan
5. Kalikan nilai point tersebbut dengan setiap bobot proporsi setiap faktor
6. Buat rekomendasi berdasarkan lokasi mana yang mendapat nilai yang paling
tinggi

Locational Break-Even Analysis


Metode ini digunakan untuk menganalisa volume biaya yang didapat dari
perbandingan ekonomi dengan alternatif lokasi lain. Tiga tahap dalam menggunakan
metode ini adalah sebagai berikut:
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi
2. Tetapkan biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada axis vertikal dan volume
tahunan pada axis horizontal
3. Pilih lokasi yang mempunyai total biaya yang paling rendah dan volume produksi
yang paling tinggi

Center-of-Gravity Method
Metode ini menggunakan perhitungan matematika untuk mengetahui lokasi
mana yang dapat meminimalisir biaya distribusi. Metode ini memasukkan faktor

lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim ke pasar, dan biayar pasar untuk
mendapatkan lokasi yang distribution center.

Transportation Model
Tujuan dari metode ini adalah untuk menentukan pola lokasi pengiriman
suplai dan permintaan yang paling baik untuk meminimalisir biaya total produksi dan
transportasi. Setiap perusahaan dengan supply-and-demand network akan mengalami
permasalahan dalam memilih lokasi yang tepat. Meskipun permasalahan ini dapat
menggunakan teknik linear programming (LP), namun untuk keakurasian dan
efisiensi perlu menggunakan algoritma khusus untuk mengembangkan aplikasi
transportasi.

Service Location Strategy


Untuk perusahaan di bidang jasang, pemilihan lokasi lebih memberikan
dampak terhadap pendapatan dibandingkan biaya. Ada delapan faktor utama dalam
menentukan volume dan pendapatan dari perusahaan jasa, yaitu:
1. Area dari daya beli customer
2. servis dan gambaran untuk area customer
3. kompetisi pada suatu area
4. kualitas dari kompetisi
5. keunikan dari lokasi perusahaan dan lokasi kompetitor
6. kualitas fasilitas dan bisnis tetangga
7. Kebijakan operasi perusahaan
8. kualitas manajemen

BAB III
Pembahasan

Overview
Hotel Amaris adalah salah satu group hotel yang didirikan dibawah PT
Grahawita Santika, salah satu unit bisnis dari Perusahaan Kompas Gramedia. Hotel
Amaris menggunakan konsep budget hotel dengan konsep: smart hotel: smart
locations, smart services, and smart employees. Didirikan pertama kali di kawasan
Panglima Polim di Jakarta pada tahun 2007, sekarang Hotel Amaris telah memiliki 54
hotel di berbagai kota-kota besar di Indonesia dan baru mulai merambah ke singapura.

Dengan konsep yang minimalis, Hotel Amaris sangat cocok untuk tamu yang
berpergian secara simple, yaitu tamu yang tidak memerluka kemewahan di hotel
karena kebanyakan tamu berpergian dari siang hingga malam dan hanya ke hotel
untuk tidur, mandi, dan makan pagi saja. Melihat adanya peluang pasar untuk
wisatawan seperti ini, apalagi karena kebanyakan masyarakat di Indonesia termasuk
pada golongan tengah, maka pangsa pasar ini sesungguhnya mempunyai permintaan
yang cukup banyak.

Importance of Hotel Location


Kebanyakan tamu yang menginap di Hotel Amaris adalah wisatawan dan
pengusaha yang menginginkan hotel yang relatif murah, mengikuti trend low cost
airlines. Meskipun berharga murah, namun wistawan dan penguasaha tentunya ingin
hotel yang dekat dengan berbagai macam atraksi turis atau perkantoran dan mudah
diakses dengan infrastruktur sekitar yang mendukung. Disinilah Hotel Amaris
mendapatkan tantangan pada permintaan seperti ini. Memilih lokasi yang dekat
dengan berbagai macam hiburan sangat memerlukan biaya yang tinggi, karena harga
tanah di tempat-tempat popular dengan wisatawan tidaklah murah. Namun karena
Hotel Amaris berkonsep budget hotel, maka sesungguhnya tanah yang dibutuhkan
untuk membuat hotel ini tidak perlu terlalu besar, dan pembangunan untuk hotel jenis
ini hanya perlu membutuhkan waktu 9 11 bulan saja.

Location Decision
Untuk memilih suatu lokasi, pertama hotel harus bisa melihat beberapa
variable yang berhubungan erat dengan operasional hotel kedepannya. Variable
pertama adalah Competitive seperti jumlah kamar dan rata-rata harga kamar.
Variabel berikutnya adalah Demand Generator, contohnya adalah atraksi hiburan,
perkantoran, rumah sakit, dll. Demographic variable seperti populasi sekitar dan
tingkat pengangguran. Market Awareness variable seperti berapa jumlah
penginapan di suatu daerah. Variabel terakhir adalah physical characteristic, di
mana kemudahan akses dilihat. Jika faktor-faktor ini sudah terpenuhi, maka lokasi
baru akan ditemukan.

Hotel Amaris tampak telah memasukkan faktor-faktor tersebut dalam


pemilihan lokasi. Penulis belum lama ini menginap di Hotel Amaris di legian. Secara
kekompetitifan, jumlah kamar di Hotel Amaris Legian ada sekitar 115 dengan harga
per kamar per malam yaitu Rp300,000.00 sudah termasuk sarapan pagi. Harga yang
sangat bersaing ini, apalagi sudah termasuk dengan sarapan pagi yang menurut
penulis lumayan baik mengingat harganya, sudah memberikan keunggulan
dibandingkan hotel sekitar.
Dari sisi Demand Generator, Hotel Amaris legian sangat dekat dengan
berbagai restoran dan bar-bar lokal sehingga kehidupan malam di sekitar hotel
sangatlah vibran. Terlebih lagi, Hotel Amaris Legian hanya berjarak 7 menit berjalan
kaki ke pantai Legian yang juga popular oleh pelancong asing untuk berjemur
maupun surfing.
Variable Demographic pada Hotel Amaris bisa dilihat dari populasi sekitar
legian, yang sangat ramai dengan wisatawan yang sebagian besar adalah wisawatan
luar, dengan warga lokal membuka berbagai macam warung, restoran, maupun bar
dan juga ikut dalam urusan manajemen hotel. Karena tingginya turis, maka tingkat
pengangguran di Bali, khususnya Legian, sangatlah minim.

Disekeliling Hotel Amaris Legian juga terdapat berbagai macam budget hotel
lainnya, seperti Swiss-Bellin Legian dan Ossotel. Dari sini dapatlah dilihat bahwa

persaingan pada lokasi Hotel Amaris Legian juga cukup ketat dan terlihat bahwa
adanya Market Awareness pada lokasi tersebut.
Secara Physical Characteristic, Hotel Amaris Legian memang hanya bisa
dilewat oleh satu jalan dengan satu arah saja, namun untuk berpergian ke berbagai
tempat terdekat seperti Kuta dan Seminyak tidaklah sulit karena adanya berbagai
macam jalan tikus di daerah dekat hotel. Didepan persis hotel ada tempat rental motor
yang sangat populer oleh wisatawan asing dengan harga miring. Dengan menyewa
motor, maka untuk berjalan-jalan, khususnya di Legian, Kuta, dan Bali yang
kebanyakan jalanannya hanya satu arah, akan menjadi lebih murah.

Location and Cross Culture


Baru-baru ini Hotel Amaris memutuskan untuk melebarkan sayapnya dengan
membuka cabang baru di luar negeri, yaitu di Singapura, tepatnya di daerah Bugis.
Pemilihan Bugis sebagai lokasi pertama tidaklah mengherankan, karena Bugis
terkenal sebagai tempat berbelanja alternative bagi wisatawan yang merasa bahwa
berbelanja di daerah Orchard terlalu mahal dan tidak sesuai dengan budget. Di Bugis
ada berbagai macam toko belanja dengan harga murah, salah satunya terletak di Bugis
Street yang juga sangat ramai oleh turis.

Hotel Amaris di bugis pun juga tergolong strategis. Contohnya seperti dekat
dengan stasiun MRT Bugis, Little India, Singapore Art Museum, dan Raffles City
Shopping Centre. Tempat yang strategis dengan akses yang mudah memberika
kelebihan lain kepada peletakkan Hotel Amaris di Bugis.

Perbedaan budaya antara Indonesia dan Singapura tidaklah terlalu lebar,


sehingga Hotel Amaris masih dapat menyesuaikan diri dengan lebih mudah.
Perbedaaan hanya mungkin dari segi harga yang lebih tinggi daripada Hotel Amaris di
Indonesia, yaitu sekitar SGD 100, atau sekitar Rp900,000.00 per malam. Perbedaan
ini terjadi karena nilai tanah dan biaya tetap seperti air, listrik, dll yang memang lebih
mahal dibandingkan di Indonesia.

Daftar Pustaka
Heizer,Render.Operations

Management

Global

Edition

Tenth

Edition.New

Jersey:Pearson

http://executive.kontan.co.id/news/walau-baru-satu-ini-tanda-untuk-go-international

http://jojoraharjourney.wordpress.com/2013/05/12/amaris-adalah-breakthrough/

http://amarishotel.com/

Anda mungkin juga menyukai