Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan ridho dan
kesehatannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan KKl ini. Kita
sampaikan pula selawat dan salam pada junjungan nabi besar Muhammad SAW
semoga kita selalu menjadikannya panutan dan tauladan dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan daripada laporan ini dibuat adalah agar memberikan pengetahuan
pada peserta Kuliah Kerja Lapangan jurusan teknik pertambangan unisba dalam
hal diklat tambang bawah tanah.
Selama menyusun laporan ini saya telah banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada:
1.

Dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam kegiatan kuliah


kerja lapangan ini

2.

Tim pengajar balai diklat tambang bawah tanah yang telah memberi
pengajaran mengenai tambang bawah tanah secara langsung

3.

Teman-teman yang telah banyak membrikan bantuan dan support dalam


pembuatan laporan ini
Semoga laporan ini dapat diterima dan memberikan ilmu yang berguna.

Walaupun laporan ini tidak sempurna, maka dari itu saya mohon kritik dan
sarannya agar bisa lebih baik kedepannya.

Bandung, 23 spetember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1.
1.2.

Latar belakang ............................................................................... 1


Maksud dan Tujuan ....................................................................... 1
1.2.1. Maksud ............................................................................... 1
1.2.2. Tujuan ................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 2


2.1
2.2
2.3
2.4
2.5

Kunjungan ke PT Bukit Asam......................................................... 2


Pengeboran ................................................................................... 3
penyanggahan ............................................................................... 5
K3 dan Keselamatan Tambang ...................................................... 5
Kunjungan ke PT Semen Padang .................................................. 7

BAB III KESIMPULAN ..................................................................... 8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pertambangan adalah suatu industri dimana melibatkan banyak teknologi

dan banyak landasan ilmu yang terus berkembang dan terus- menerus di
perbaharui seiring dengan berjalannya waktu.
Proses melakukan penambangan itu sendiri dibagi dalam dua metode
yang berbeda namun saling berkaitan dalam tujuannya. Yang pertama adalah
metode penambangan pemukaan yang dialakukan langsung dengan mengeruk
permukaan dari suatu daerah untuk mengambil bahan galian yang diinginkan.
Yang kedua adalah metode penambangan bawah tanah dimana harus membuat
terowongan dalam mengambil bahan galian yang diinginkan.
Dalam kuliah kerja lapangan yang telah kami lakukan kami mencoba
mendalami salah satu metode dalam penambangan yaitu metode penambangan
bawah tanah secara lebih dalam dan khusus karena penambangan bawah tanah
masih sangat minim dilakukan di indonesia salah satu alasannya adalah
minimnya orang tambanga yang memiliki ilmu dan berkecimpung di dalam
pertambangan bawah tanah.

1.2

Maksud dan Tujuan

1.2.1

Maksud
Maksud dari dilakukannya kuliah kerja lapangan adalah untuk mengetahui

dan melihat langsung dunia pertambangan dan mengaplikasikan ilmu yang telah
didapatkan di perkuliahan agar dapat diterapkan di dunia nyata dan
menyelesaikan permaalahan yang ada.
1.2.2

Tujuan

Menentukan metode penyanggahan di suatu lubang bukaan

Menentukan

dan

mengetahui

tata

cara

pengeboran

dengan

menggunakan jackleg dan pick hammer

Mengaplikasikan first aid dan metode evakuasi tambang bawah tanah

BAB II
KEGIATAN LAPANGAN

2.1

Kunjungan Ke PT Bukit Asam (Persero), tbk. Ombilin


Kunjungan Ke PT Bukit Asam (Persero), tbk. Ombilin, sawahluwung ini

dilakukan pada tanggal 8 september 2014 . sebelum menuju daerah


pertambangan kami terlebih dahulu diwajibkan untuk mengguanakan peralatan
safety seperti helm, sepatu, sarung tangan, masker dan kaca mata.
Untuk mencapai daerah kegiatan yang bertempat di sawah luwung,
ombilin daat diakses dengan menggunakan jalur darat denga roda empat
mauoun roda dua.
Selama melakukan kunjungan di pertambangan bawah tanah sawah
luwung kami disertai oleh empat orang instruktur yang bertugas untuk memandu
dan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pertambangan bawah tanah.
Tambang bawah tanah sawah luwung terdapat di ketinggian kurang lebih
pada 214 mdpl denga sistem penambangan long wall dengan bahan galian
utama yaitu batu bara. Tambang bawah tanah sawah luwung dilakukan dengan
seluruhnya mekanik.

2.2

Pengeboran
Kegiatan latihan pengeboran dilakukan pada tanggal 9. Sebelum

melakukan latihan pengeboran pertama dilakukan persiapan terlebih dahulu yaitu


dengan mempersiapkan peralatan safety seperti helm, kacamata, sepatu, sarung
tangan, penyumbat telinga dan masker. Setelah itu dengan arahan dari instruktur
kami memulai tahapan dalam perakitan alat bor.
Latihan menggunakan dua alat bor, dalam sesi yang pertama alat bor
yang digunakan adalah boer jackleg yaitu bor kelas menengah yang ditenagai
dengan tekana udara yang berasal dari kompresor. Jackleg bekerja denga
sistem perkution and rotation yang berati menumbuk dan berputar yang biasanya
dioprasikan oleh dua orang, satu orang pada pemegang alat dan satu orang lagi
sebagai pengarah mata bor.

Gambar 2.1
Jackleg

Dalam sesi kedua latihan menggunakan alat bor yang lebih kecil yaitu
pickhammer. Pickhammer dapat dipegang dengan dua tanga dan memiliki sistem
kerja perkution denga menggunakan pegas.

Gambar 2.2
Pick Hammer

2.3

Penyaggahan
kegiatan latihan penyanggaha dilakukan pada tanggal 10 september 2014

bertempat di BDTBT. Kegiatan pelatihan penyanggahan dibagi kedalam dua


tahap yaitu latihan praktek di lapangan dan teori tentang penyanggahan di kelas.
Kegiatan pertama yang dialkukan adalah praktek tentang tata cara
pemasangan sistem penyanggahan di lubang bukaan. Pada awalnya dilakukan
pemasangan arches dan penyaggahan dengan kayu, kayu yang paling baik
digunakan dalam sistem penyanggahan adalah kayu ulin dan arches terbuat dari
baja. Sebelum arches dipasang terlebih dahulu ditentukan arah dari luang
bukaan dan sudutnya untuk mempertahankan tinggi dan arah dari luang bukaan.

Gambar 2.3
Situasi Pemasangan Penyanggahan

2.4

K3 dan Keselamatan Tambang


Kegiatan pelatihan K3 dan keselamatan tambang dilakukan pada tanggal

11 september 2014 dan bertempat BDTBT. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi
yang pertama adaka K3 dan barulah setelah itu sesi kedua yaitu pelatihan
keselamatan tambang dilakukan.

Pada sesi pertama first aid latihan yang dilakukan adalah langkahlangkah dalam melakukan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan. Berikut
langkah-langkah yang harus dilakukan:

Danger
Danger adalah simbol dari memahami dan mengamati bahaya apa yang
terdapat di tempat kejadian dan memungkinkan terjadinya kecelakaan di
tempat pertama terjadi.

Response
Setelah melakukan pengamatan barulah dilakukan response kepada
korban yaitu dengan mengecek kesadaran atupun memeriksa tanda
vitalnya.

Send
Send di sini dalah simbol dari meminta bantuan agar sesegera mungkin
korban dapat diatngani oleh pihak medis.

Air way
Setelah mencari bantuan yang harus kita lakukan adalah memeriksa
pernafasan korban. Jangan sampai jalan pernafasan korban terhambat
ataupun terganggu.

Breathing
Breathing adalah memberikan bantuan berupa pernafasan buatan.

CPR
CPR adalah melakuan pompa pada derah jantung sehingga memberikan
sinyal untuk jantung yang bertujuan untuk membawa kembali korban
yang detak jantungnya melemah

Defibrilation
Defibrilation dilakukan dengan bantuan aalt yang disebut defibrilator yang
bekerja dengan cara menghantarkan aliran listrik yang bertujuan untuk
mengembalikan kembali detak jantung korban yang detak jantungnya
melemah.

2.5

Kunjungan Ke PT Semen Padang


kegiatan kunjungan ke Pt semen pada dilakukan pada tanggal 2014-09-

23. PT semen padang berlokasi di indarung kabupaten solok provinsi sumatra


barat dapat diakses dengan menggunakan roda dua ataupun roda empat.

Gambar 2.4
PT Semen Padang

PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910


dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV
NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. Kemudian pada
tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik
Indonesia dari Pemerintah Belanda. Selama periode ini, Perusahaan mengalami
proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas
pabrik Indarung I menjadi 330.000 ton/ tahun. Selanjutnya pabrik melakukan
transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah
menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV.
Pada tahun 1995, Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT
Semen Padang ke PT Semen Gresik (Persero)Tbk bersamaan dengan
pengembangan pabrik Indarung V. Pada saat ini, pemegang saham Perusahaan
adalah PT Semen Gresik (Persero)Tbk dengan kepemilikan saham sebesar
99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar
0,01 %. PT Semen Gresik (Persero) Tbk sendiri sahamnya dimiliki mayoritas
oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya
sebesar 48,09% dimiliki publik. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan
perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Sejak 7 Januari 2013, PT Semen Gresik (Persero) Tbk berubah nama


menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

sesuai hasil Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 20 Desember 2012.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pelatihan yag dilakukan di balai diklat tambang bawah


tanah yang dilakukan selama empat harikita dapat memahami bagaimana kita
dapat memahami hal-hal dan tahapan yang dilakukan dalam membangun
tambang bawah tanah yang mana dilakukan dengan pemboran lalu memasang
peledak untuk memperpanjang terowongan dengan memajukan front kerja serta
proses pengangkutan bahan galian.
Setelah melakukan sendiri tata pengeboran yang mana tidak didapatkan
secara langsung di perkuliahan. Dan kita juga telah mengetahui tata cara
memasang peyangga dari mempertahan kan tinggi dan arah terowongan hingga
pemasangan arches.
Dalam diklat kita juga mendapatkan pembelajaran dan praktek K3
(keselamatan dan kesehatan kerja) yang akan sangat berguna dan memberikan
kita bekal jika nanti akan bekerja di prtambangan bawah tanah.

Anda mungkin juga menyukai