RHODAMIN B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt.atas limpahan rahmat, hidayah-NYA sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul Rhodamine B ini adalah sebagai pemenuhan
tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung terselesaikannya
makalah ini antara lain :
Dr. Iwan Zulfikar selaku dosen pembimbing,, serta semua pihak yang turut mendukung terselesaikannya
makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan.Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya
makalah yang lebih baik selanjutnya.Dan semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat
bagi pembaca sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI.... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.. 1
B. Rumusan
masalah.... 1
C. Tujuan penulisan
makalah.... 2
D. Manfaat penulisan
makalah....... 2
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan.. 6
B. Saran. 6
C. Daftar pustaka... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Sebagai contoh, suatu
cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen yang sama baik jika
cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun dibuat di laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat
dipisahkan menjadi zat lain dengan proses mekanis apapun. Zat kimia yang umum ditemukan
sehari-hari antara lain adalah air,garam (natrium klorida), dan gula (sukrosa). Secara umum, zat
terdapat dalam bentuk padat, cair, atau gas, dan dapat mengalami perubahan fase zat sesuai
dengan perubahan temperatur atau tekanan.
Konsep mengenai zat kimia terbentuk jelas pada akhir abad ke-18 dengan karya kimiawan Joseph
Proust mengenai komposisi beberapa senyawa kimia murni. Ia menyatakan "Semua cuplikan
suatu senyawa memiliki komposisi yang sama; yaitu bahwa semua cuplikan memiliki proporsi
yang sama, berdasarkan massa, dari unsur yang terdapat dalam senyawa tersebut". Ini dikenal
sebagai hukum komposisi tetap, dan merupakan salah satu dasar dari kimia modern.
B. Rumusan Masalah
Berasarkan latar belakang di atas, kami merumuskan masalah sebagai berikut
1.
2.
3.
4.
Pengertian Rhodamin B
Apa manfaat Rhodamin B
Apa bahaya Rhodamin B
Kejadian yang berhubungan dengan Rhodamin B
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Rhodamin B
Rhodamin B adalah senyawa kimia dan pewarna . Hal ini sering digunakan sebagai
pewarna pelacak dalam air untuk menentukan tingkat dan arah aliran dan transportasi .
Pewarna Rhodamine berpendar dan dengan demikian dapat dideteksi dengan mudah dan
murah dengan instrumen yang disebut fluorometers . Pewarna Rhodamin digunakan secara
ekstensif dalam aplikasi bioteknologi seperti mikroskop fluoresensi , flow cytometry ,
spektroskopi korelasi fluoresensi dan ELISA . Rhodamin B juga digunakan sebagai pewarna
sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B berbentuk serbuk kristal
merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar.
Rhodamine B (C28N31N2O3Cl) adalah bahan kimia sebagai pewarna dasar untuk berbagai
kegunaan, semula zat ini digunakan untuk kegiatan histologi dan sekarang berkembang untuk
berbagai keperluan yang berhubungan dengan sifatnya yang berfluorensi dalam sinar
matahari (coms, Hj, 1969).
Rhodamin B
Rhodamin termasuk senyawa atau molekul yang memberikan warna akibat adanya gugus
kromofor, dimana gugus kromofor tersebut yaitu quinoid. Kuantitas warna yang ditimbulkan
rhodamin B sangat tajam, hal ini disebabakan oleh adanya dua gugus auksokrom, dimana
gugus auksokrom tersebut adalah dimetil ammin.
Proses pembuatan zat warna sintetik biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat
dan asam nitrat yang sering kali terkontaminasi oleh logam berat seperti arsen, atau logam
berat lain yang bersifat racun. Pada pembuatan zat pewarna organik sebelum mencapai
produk akhir harus melalui suatu senyawa antara dulu, yang kadang-kadang berbahaya.
Sering kali dalam proses reaksi tersebut terbentuk senyawa baru yang berbahaya yang lebih
tertinggal sebagai residu dalam bahan pewarna tersebut.
Terlihat bahwa semua jenis rhodamin mengandung gugus auksokrom, ini mengakibatkan
intensitas warna dari rhodamin sangat tajam bila dibandingkan dengan jenis pewarna lain.
2. Manfaat Rhodamin B
Rhodamin B sering digunakan sebagai pewarna pelacak dalam air untuk menentukan
tingkat dan arah aliran dan transportasi. Serta digunakan sebagai pewarna tekstil.
4. Bahaya Rhodamin B
5.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Rhodamin B merupakan bahan kimia berbahaya yang kegunaannya hanya untuk
hal hal tertentu saja seperti contohnya pewarna tekstil. Namun banyak juga disalah
pergunakan sebagai bahan pewarna untuk makanan, hal ini tentu dapat menimbulkan
efek samping yang buruk bagi tubuh. Oleh karena itu pemerintah harus mengawasi
penggunaan Rhodamin B secara ketat.
2. Saran
Pemerintah harus melakukan pengawasan terkait dengan penggunaan Rhodamin B
serta pilihlah makanan yang tidak mengandung zat kimia Rhodamin B.
3. Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimia
http://en.wikipedia.org/wiki/Rhodamine_B#Safety_and_health
https://www.scribd.com/doc/24416508/Zat-Warna-Rhodamin-B
http://nizzgsukarya.blogspot.com/2011/06/makalah-rhodamin-b.html
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/74147/dinkes-ngawi-minuman-didugamengandung-rhodamin-b