Kriteria umum yang senantiasa dinilai oleh eksportir biji kakao
KRITERIA MUTU YANG DINILAI OLEH EKSPORTIR Bagi jumlah biji berjamur dengan 100 biji dan kalikan dengan 100%, dan akan didapat persentase kandungan jamur. Jika ragu-ragu dengan hasil yang didapat, lakukan tiga kali pengujian dan ambil hasil penghitungan rata-rata dari ketiga pengujian.
1. Kadar Air (moisture)
2. Sampah/kotoran (waste) 3. Jamur (mouldy) 4. Jumlah biji (bean count) Dalam memproduksi kakao, petani harus memeriksa dan menangani biji kakao berdasarkan kriteria diatas.
A. MENGUKUR KADAR AIR SECARA SEDERHANA
Untuk mengukur kadar air tanpa menggunakan peralatan khusus, petani dapat tes perasaan, yakni dengan menggenggam erat-erat biji kakao kemudian melepaskannya. Jika semua biji kakao terlepas dari genggaman tangan berarti biji kakao telah mencapai kadar air 8%. Namun, untuk dapat membedakan kadar air dengan lebih rinci (7, 8, 9% dan seterusnya), perlu memerlukan banyak latihan. Tes ini harus dilakukan saat biji kakao dalam kondisi dingin. Cara yang lain adalah dengan mematahkan biji kakao yang pipih. Jika biji kakao patah dengan sempurna maka dapat dipastikan Kadar air biji kakao tersebut 7-8%.
Contoh biji berjamur
Metode manual (cut test)
Metode manual (cut test) - Untuk mengurangi resiko biji berjamur,
lakukan pengeringan dengan benar, dan jangan mencampur kakao yang masih basah atau setengah kering dengan kakao yang kering, karena akan memicu pertumbuhan jamur. BEBERAPA MODEL PENGERINGAN YANG BAIK
B. MENGHITUNG BERAT SAMPAH DAN MENGURANGI POTONGAN
HARGA AKIBAT SAMPAH
Penjemuran alami: - Biji dihamparkan
diatas alas tertentu seperti tikar atau terpal plastik, atau langsung diatas lantai jemur.
Gunakan timbangan digital untuk menghitung berat sampah, dan
bukan timbangan gula (timbangan rumah tangga), karena akan menunjukkan hasil penghitungan yang berbeda. Cara penghitungan adalah dengan membandingkan berat sampah dengan berat contoh (1kg).
Kelemahan model ini adalah perlunya
pengawasan terus menerus untuk mencegah gangguan dari hewan ternak dan cuaca, jika sewaktu-waktu hujan turun. Model (para-para) - Tebal lapisan biji mencapai 5 cm (2-3 lapis biji) dengan lama penjemuran pada cuaca panas 7-8 jam sehari selama 5-6 hari, dan pembalikan hamparan 1-2 jam sekali sesuai kondisi cuaca. Keunggulannya model ini adalah sampah-sampah juga akan jatuh saat penggaruan dan memudahkan dalam melakukan sortasi.
Timbangan digital (Digital scale)
Untuk mengurangi potongan akibat kotoran/
sampah, langkah yang sebaiknya dilakukan adalah mengayak dan kemudian dengan sortasi atau pemilihan secara manual.
Metode rak susun:Caranya
dengan membuat beberapa rak yang ukurannya sama sehingga memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkatan.
C. MENGHITUNG TINGKAT JAMUR
D. JUMLAH BIJI
Sebaiknya gunakan timbangan digital untuk semua hal yang
menyangkut perhitungan berat. Untuk menghitung kandungan air atau persentase jamur, lakukan pemotongan 100 biji kakao secara (contoh 300 grams) dengan melakukan cut test atau menggunakan magra (alat potong). Kemudian perhatikan secara seksama kondisi setiap biji.
Untuk mencegah tingginya jumlah biji (biasanya karena banyaknya
biji berukuran kecil ), lakukan pengayakan dan sortasi. Jumlah biji kakao yang diinginkan tergantung pada ukuran biji kakao. Eksportir dan pembeli biji kakao penghitungan 110 biji per 100 grams. Ukuran biji (bean count) juga tergantung pada klon kakao yang ditanam dan pemakaian pupuk.