Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR 10 PENYAKIT MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

BANDARHARJO
No Penyakit

Gangguan lain kulit

Tahun

Jumlah Trend

Rank

Proporsi

35,63

IV

13,22

II

19,57

6,22

III

13,88

VIII

1,71

VI

5,29

0,99

VII

1,81

IX

1,69

2011

2012

2013

649

914

1389

2952

Naik

dan jaringan
subkutan lain
2

Tuberkulosis paru

439

656

1095

Diare dan GE oleh

337

602

682

1621

Naik

penyebab infeksi
tertentu
4

Konjungtivitis

272

243

515

Demam tifoid dan

202

244

703

1149

Naik

paratifoid
6

Varisela (cacar air)

122

20

142

Infeksi salmonella

94

112

232

438

Naik

lainnya
8

Radang vulva

49

33

82

Herpes zoster

44

50

56

150

10

Lepra

26

114

140

Jumlah

Keterangan:
1. Kelengkapan data
2. Trend
3. Prevalensi

8284

Naik

100

Matriks MCUA
Kriteria

Bobot

Gangguan kulit dan

Diare dan GE

subkutan

Demam Tifoid
dan Paratifoid

SxB

SxB

SxB

Gawat

40%

0,8

1,6

1,6

Besar

35%

1,4

1,05

0,7

Trend

25%

0,75

0,75

0,75

Jumlah

2,95

3,4

3,05

KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
1. Lingkungan
a. Daerah ROB air tanah tercemar ketersediaan air bersih berkurang
pemanfaatan air tercemar meningkat meningkatnya risiko terjadinya diare
b. SPAL buruk drainase tersumbat genangan air berkembangnya bakteri
penyebab diare
Pembuangan air limbah langsung ke sungai sungai tercemar pencemaran
sumur adanya bakteri pada air bersih
c. Fasilitas pembuangan sampah kurang buang sampah sembarangan
menumpuknya sampah di lingkungan sekitar perkembangbiakan lalat
penularan diare
d. Jamban jenis jamban jamban cubluk jamban terbuka tempat
berkumpulnya lalat penyebaran bakteri ke makanan
Jarak jamban dengan sumber air dekat pencemaran air adanya bakteri
pada sumber air
2. Perilaku
a. Pengetahuan (tentang diare) rendah tidak mengetahui gejala diare
terlambat memeriksakan ke pelayanan kesehatan diare bertambah parah
b. Praktik (preventif, kuratif, pasca)

Preventif tidak mencuci tangan sebelum makan tidak membersihkan dan


memotong kuku tidak mencuci tangan dengan sabun setelah BAB alat-alat
makan tidak higienis penyiapan dan penyajian makanan tidak higienis.
Kuratif tidak meminum oralit dehidrasi ringan hingga berat
Pasca tidak memperdulikan kondisi kesehatan pasca sakit

imunitas

menurun rentan terjadi diare kembali


3. Pelayanan kesehatan
a. Fasilitas pelayanan kesehatan ketersediaan oralit terbatas
b. Akses terhadap pelayanan kesehatan jauhnya jarak antara rumah dengan
tempat pelayanan kesehatan malas memeriksakan kondisi terlambat
merujuk terlambat penanganan
c. Biaya untuk mencapai pelayanan kesehatan biaya transportasi mahal
malas memeriksakan kondisi terlambat merujuk terlambat penanganan

DEFINISI OPERASIONAL
1. Banjir ROB adalah banjir akibat air laut yang pasang yang menggenangi daratan.
Daerah ROB biasanya daerah yang lebih rendah dari muka air laut.
2. SPAL adalah perlengkapan pengelolaan air limbah bisa berupa pipa ataupun lainnya
yang dipergunakan untuk membantu air buangan dari sumbernya sampai ke tempat
pengelolaan atau ke tempat pembuangan.
Kualitas SPAL adalah bentuk kontruksi tempat pembuangan air limbah rumah tangga
yang digunakan yang dikategorikan
1) 1 baik jika lancar: tidak mencemari sumber air, tidak mencemari tanah, tidak
dijadikan tempat perkembangbiakan serangga dan binatang penular penyakit serta
tidak mengganggu pemandangan dan bau yang tidak sedap atau estetika.
2) 2 kurang baik jika tidak lancar: kondisi sebaliknya.
Alat ukur: check list, skala pengukuran: nomial
3. Jenis tempat sampah adalah konstruksi tempat pembuangan sampah di rumah
tangga sebelum diolah atau diangkut lebih lanjut ke tempat lain dengan kategori:
1) 1: memenuhi syarat: tidak mencemari lingkungan seperti air, tanah, dan udara,
tidak digunakan sebagai tempat perkembangbiakan vektor penyakit, tidak
terjangkau oleh vektor penyakit, tidak mengganggu pemandangan dan bau tidak
sedap akibat proses apembusukan yang ditimbulkannya
2) 2: tidak memenuhi syarat: kondisi sebalinya
Alat ukur: check list, skala pengukuran: nominal
4. Kondisi jamban adalah suatu keadaan jamban yang dimiliki oleh keluarga yang
dilihat berdasarkan observasi dan disesuaikan dengan kriteria jamban sehat.
Pengukuran variabel kondisi jamban didasarkan pada skala ordinal dengan kategori:
a) Baik (1), apabila semua memenuhi syarat jamban sehat meliputi: jamban tidak
mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak mencemari tanah, mudah
dibersihkan, memiliki dinding kedap air dan atap pelindung, memiliki penerangan
yang cukup, memiliki ventilasi, tidak dapat dijamah oleh serangga atau tikus dan
tersedia air bersih.
b) Buruk (2), apabila ada salah satu syarat yang tidak dipenuhi
5. Pengetahuan adalah hasil tahu seseorang terhadap objek indera yang dimilinya.
Tingkat pengetahuan dibagi menjadi 2 kategori menurut Depkes (2010), yaitu:

1) Tinggi, apabila skor jawaban responden 100 (benar semua)


2) Rendah, apabila skor jawaban < 100
6. Diare adalah pengeluaran feses yang tidak normal atau cair, dengan frekuensi lebih
banyak dari sebenarnya (Maryunani, 2010). Seseorang dikatakan menderita diare
apabila frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari.
7. Perilaku higiene adalah perbuatan seseorang atau sekelompok yang bertujuan
mencegah timbulnya atau menularnya suatu penyakit.
Kategori higiene perorangan dengan menggunakan:
1) Baik, apabila > 75% jawaban yang benar
2) Kurang, apabila 75% jawaban yang benar
8. Perilaku kuratif adalah upaya yang dilakukan untuk merawat dan mengobati anggota
keluarga, kelompok, yang menderita penyakit atau masalah kesehatan.
9. Perilaku rehabilitatif adalah upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat di rumah maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita
penyakit yang sama.
10. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah segala sarana dan prasarana yang dapat
menunjang kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani.
11. Akses terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan itu harus dapat
dicapai oleh masyarakat, tidak terhalang oleh keadaan geografis, sosial, ekonomi,
organisasi, dan bahasa.
12. Biaya untuk mencapai pelayanan kesehatan adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

METODE PENELITIAN
1. Metode penelitian: cross sectional
2. Teknik sampling: stratified random sampling
3. Jumlah populasi:
4. Jumlah sampel: 96 orang
a. Kelurahan bandarharjo: 26
b. Kelurahan tanjung mas: 39
c. Kelurahan kuningan: 14

d. Kelurahan dadapsari: 17
5. Kriteria inklusi
a. Usia lebih dari 17 tahun
b. Warga wilayah puskesmas Bandarharjo
c. Mempunyai riwayat diare
6. Kriteria eksklusi
a. Warga yang memenuhi kriteria inklusi namun tidak bersedia menjadi responden
penelitian
7. Judul penelitian: Faktor Risiko Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas
Bandarharjo
8. Variabel Independen
a. Perilaku: b. Lingkungan: c. Pelayanan kesehatan: -

Kuesioner
DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER)
Faktor risiko kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Bandarharjo
Petunjuk umum pengisian:
1. Daftar pertanyaan ini sebaiknya diisi oleh kepala keluarga atau anggota keluarga lainnya
yang sudah dewasa (17 tahun keatas)
2. Pilih salah satu jawaban untuk pertanyaan yang berupa pilihan dengan memberikan tanda
silang (x)

3. Jika dalam daftar jawaban tidak ada yang sesuai, maka dapat diisi dengan pendapat anda
sendiri pada tempat yang tersedia.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama

Jenis kelamin

Usia

Pekerjaan

Pendapatan

Jenjang pendidikan

Alamat

A. Lingkungan Fisik
1) Banjir rob
1. Apakah disekitar rumah anda terjadi banjir rob?
a. Ya

b. Tidak

2. Berapa kali terjadi banjir rob dalam setahun?


Jawab: .....
3. Berapa lama air rob menggenangi rumah anda?
Jawab: .....
4. Apakah ketika banjir rob, anda mengalami kekurangan air bersih?
a. Ya

b. Tidak

5. Jika ya, bagaimana cara anda memenuhi kebutuhan air bersih?


Jawab: .....
2) SPAL
1. Apakah disekitar rumah anda terdapat saluran pembuangan air limbah (SPAL)?
a. Ya

b. Tidak

2. Apakah saluran pembuangan air limbah (SPAL) itu sudah baik? (lancar atau
tidak lancar)
a. Ya

b. Tidak

3. Apakah air limbah dari saluran pembuangan air limbah (SPAL) diolah terlebih
dahulu?
a. Ya

b. Tidak

4. Jika tidak, bagaimana anda membuang air limbah?

Jawab: .....
3) Fasilitas pembuangan sampah
1. Apakah disekitar rumah anda terdapat tempat sampah?
a. Ya

b. Tidak

2. Jika ya, bagaimana kondisi tempat sampah tersebut?


a. Tertutup

b. Terbuka

3. Bagaimana sistem pembuangan sampahnya?


a. Angkut ke TPS

c. Dibuang ke sungai

b. Dibakar/ditimbun

d. Lainnya, sebut...

4) Jamban
1. Apa jenis jamban yang terdapat di rumah anda?
a. Leher angsa

c. Lainnya .................

b. Jamban cubluk
2. Berapa jarak antara jamban dengan sumber air ?
a. Lebih dari 10 meter

b. Kurang dari 10 meter

3. Apakah bahan kontruksi saptitank yang digunakan ?


a. Semen

b. Tanah

B. Perilaku
1) Pengetahuan
1. Berapakali frekuensi BAB seseorang yang menderita diare ?
a. Lebih dari 3 kali sehari

b. Kurang dari 3 kali sehari

2. Bagaimana kondisi konsistensi tinjanya ?


a. Encer

b. Lembek

c. Padat

3. Apakah diare merupakan penyakit menular ?


a. Ya

b. Tidak

4. Bagaimana bahaya/akibat dari penyakit diare yang Anda ketahui ?


a. Dehidrasi

c. Kematian

b. Gizi buruk

d. Lainnya ........

2) Praktik
Preventif
1. Apakah makanan/minuman yang anda simpan ditutup?
a. Ya

b. Tidak

2. Jika iya, dengan apa anda menutup makanan/minuman tersebut?


a. Tudung saji

b. Lap

c. Lainnya .......
3. Apakah kebiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah makan dilakukan setiap
harinya ?
a. Ya

b. Tidak

4. Apakah kebiasaan cuci tangan sesudah BAB dilakukan setiap harinya ?


a. Ya

b. Tidak

5. Jika ya, apakah Anda mencuci tangan menggunakan sabun?


a. Ya

b. Tidak

6. Apakah Anda mencuci alat-alat makan dengan sabun?


a. Ya

b. Tidak

7. Jika iya, bagaimana cara Anda mencuci peralatan makanan ?


a. Air mengalir

c. Lainnya ............

b. Dalam ember
8. Berapa kali Anda memotong kuku dalam 1 minggu ?
a. 1 kali

b. Tidak pernah

Kuratif
1. Apakah yang pertama kali dilakukan saat mengetahui Anda menderita penyakit
diare ?
a. Meminum Oralit

b. Dibiarkan saja

2. Jika meminum oralit, dari mana anda memperoileh oralit tersebut ?


a. Membuat sendiri

c. Lainnya. . . .

b. Mendapatkan dari
Puskesmas
Rehabilitative
1. Apakah tindakan yang dilakukan agar penyakit diare tidak terulang lagi ?
a. dibiarkan saja
b. konsultasi
C. Pelayanan kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Apakah sudah ada penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang penyakit diare ?
a. Ya

b. Tidak

2. Apakah tersedia fasilitas kesehatan selain puskesmas atau pustu ?


a.

Ya (sebutkan)

b.

Tidak

3. Apakah anda telah mendapatkan obat diare ketika periksa di Puskesmas ?


a. Ya

b. Tidak

4. Apakah jumlah petugas kesehatan di Puskesmas telah mencukupi kebutuhan ?


a. Ya

b. Tidak

Akses
1. Apakah jarak rumah anda jauh dari pusat kesehatan atau Puskesmas ?
a. Ya

b. Tidak

2. Bagaimana cara anda untuk menuju ke pelayanan kesehatan atau Puskesmas ?


a. Jalan kaki

c. Kendaraan Umum

b. Kendaraan Pribadi

d. Lainnya . .. .

3. Bagaimana kondisi jalan untuk menuju tempat pelayanan kesehatan ?


a. Baik

b. Rusak

Biaya
1. Apakah anda dikenakan tarif ketika memeriksakan kesehatan di Puskesmas
?
a. Ya

b. Tidak

2. Jika Iya , berapa biaya yang anda keluarkan ?


a. < Rp.10.000

b. > Rp.10.000

3. Apakah anda merasa terbebani dengan biaya yang dikeluarkan ?


a. Ya

b. Tidak

Anda mungkin juga menyukai