Asma - Artikel Sehat Oemah Jamoe 6

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Artikel Sehat Oemah Jamoe

ASMA

Artikel November 2013

Salam Sehat Oemah Jamoe


Suatu hari, ada tetangga yang datang kerumah dengan membawa anak nya yang masih kecil. Dan
bertepatan dengan malam perayaan ulang tahun saya dirumah. Walau saya harus melayani tamu yang
datang, saya tetap harus memenuhi kewajiban saya untuk membantu keluhan kesehatan tetangga saya
itu. Ternyata anak nya lah yang sedang sakit, menderita penyakit Asma. Si ibu menceritakan semua
keluhan anak nya sampe dengan bagaimana belio sangat repot saat Asma si anak kambuh. Kadang
kala tengah malam pun belio harus bangun dan membawa anak nya kerumah sakit akibat kambuhnya
Asma si anak. Dan hal itu sering terjadi hingga tak hanya fisik dan pikiran yang lelah, tapi juga biaya
berobat yang semakin membengkak.
Asma memang sangat menggangu, tak hanya menganggu tapi juga sangat menyiksa dan akan fatal
jika didiamkan. Penderita Asma akan dihantui rasa cemas kalo kalo Asma nya akan kambuh setiap
saat tanpa dapat di prediksi. Seringkali Asma datang saat kita beraktifitas, bekerja, dan tak jarang juga
datang saat sedang beristirahat. Sesag nafas menjadi pemandagan yang akan sering dilihat dan
dirasakan oleh penderita Asma.
Di Indonesia kebanyakan penderita Asma didominasi oleh Anak anak dimulai usia balita hingga
remaja, Dan Asma yang menyerang orang dewasa. Kebanyakan penderita Asma diusia dewasa adalah
mereka yang menderita Asma sejak kecil. Sampe hari ini kasus penyakit Asma semakin banyak, dan
belum ada pengobatan dengan medikamentosa/obat kimia yang menyembuhkan penyakit Asma ini.
Kebanyakan penyakit Asma karena faktor tendens / keturunan. Apabila bapak atau ibu penderita ada
yang terkena Asma, maka keturunan nya kebanyakan juga akan menderita penyakit tersebut. Tapi
perlu juga kita ketahui, bahwa Asma dapat menyerag siapa saja tanpa ada garis keturunan dari orang
tua. Dan akan muncul pada saat usia dewasa. Maka menjaga kesehatan system pernafasan kita sangat
penting sebelum kita harus berurusan dengan penyakit yang satu ini.

Gambar karikatur Asma.

Penyebab Asma
Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap
rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada penderita asma, penyempitan saluran
pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan
memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti
serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi
saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir
ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut
bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya
dapat bernapas.
Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga bertanggungjawab terhadap awal
mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan
leukotrien yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot polos, peningkatan pembentukan lendir ,
perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon
terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus
yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.
Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika
orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa
memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.
Sel lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan
lainnya (leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara. Asma juga dapat
disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh
oksidan (pencemaran darah).

Gambar penyebab dan akibat yang ditimbulkan.

Gejala asma
Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala
dan hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktuwaktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami
serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen
maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala dan juga sering
batuk berkepanjangan terutama di waktu malam hari atau cuaca dingin.
Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang berbunyi (mengi),
bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan
napasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara
bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang
penderita asma adalah sesak napas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam
beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari
atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala. Selama serangan asma,
sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap
kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat
hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap,
tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak
kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera
dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan
sembuh sempurna.
Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul
di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan
memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

Gambar pengobatan yang sering di pake penderita Asma.

Terapi dan pengobatan untuk penderita Asma.


Penderita Asma perlu melakukan terapi dan pengobatan alami yang bersifat untuk meredakan
serangan Asma dan membantu proses penyembuhan. Dengan melakukan terapi yang bertahap dan

mengkonsumsi herbal secara kontinyu terbukti efektif menyembuhkan dan membebaskan penderita
dari obat kimia. Tapi kita juga perlu mengenali terapi yang baik dan aman untuk Asma, karena ada
beberapa jenis terapi yang jika tidak berhati hati justru memperparah penyakit Asma.

1.Meditasi
Meditasi sangat membantu sekali dalam menstimulasi syaraf, otot, otak, dan system pernafasan serta
peredaran darah. Meditasi akan sangat membantu menghindari penderita Asma dari kecemasan,
kelelahan dan stres. Dan tentu dengan jiwa yang tenang dan kehidupan yang selaras dengan alam akan
sangat membantu menyembuhkan Asma.
Kita bisa memulai Meditasi dengan cara kita duduk, tidur, atau duduk bersila. Dengan melemaskan
otot, lalu melipat lidah kedalam, meluruskan tulang belakang, serta relaxs, meditasi dapat kita mulai.
Pejamkan mata dan atur nafas dengan cara menarik dari hidung dan mengeluarkan melalui hidung
dengan cara yang halus dan setiap tarikan nafas kita harus semakin relaxs dan tenang.

Gambar cara meditasi.

2.Berenang
Olahraga renang adalah olahraga yang paling baik untuk penyembuhan Asma, apalagi penderita asma
tersebut masih berusia muda. Olahraga ini pasti menjadi rekomendasi Dokter-Dokter Umum maupun
Dokter Spesialis Paru-Paru.
1. Berenang mampu menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher,
anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat
bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus melawan massa air yang
mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Dengan berenang, sistem kardiovaskular dan pernafasan akan menjadi kuat. Penafasan menjadi
lebih sehat, lancar, dan juga lebih panjang.
3. Gerakan mendorong dan menendang air dengan tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah
ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Berarti, berenang mampu meningkatkan kemampuan
fungsi jantung dan paru-paru.
4. Berenang dapat menghilangkan stres. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan
perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Selain suasana hati menjadi lebih sejuk
dan pikiran yang lebih adem, aktivitas berenang jauh dari rasa gerah seperti olah raga lain.

Ke-4 alasan diatas telah menjelaskan betapa pentingnya olahraga renang untuk melatih pernafasan,
mengilangkan rasa takut dan stress bagi para penderita Asma. Seperti yang diketahui juga, banyak
atlit juara renang dulunya adalah penderita asma. Olahraga ini juga meningkatkan hormon adrenalin
sehingga para penderita Asma lebih mampu untuk bertahan hidup.

Gambar berenang.
Tapi juga perlu waspada bahwa tidak semua kolam renang baik untuk dipakai sebagai terapi bagi
penderita Asma.
Hal ini sangat erat hubunganya antar kolam renang dengan penyakit asma karena penghubungnya
adalah kandungan yang ada didalam semua kolam renang. Pada dasarnya klorin adalah kimia
disfektan yang digunakan dalam kolam renang untuk membunuh mikroba berbahaya.
Pertanyaanya adalah apakah klorin dapat memperparah atau memicu kambuhnya asma pada si
penderita apabila melakukan kegiatan berenang?. Pada kenyataanya klorin yang bercampur dengan
keringat, urine, kosmetik, air liur dan minyak rambut perenang dapat menghasilkan senyawa kimia
yang disebut dengan trihalomethanes (THMs).
Bahan kimia tersebut dalam keadaan padat atau cair, setelah mencapai permukaan air sebagian akan
menguap menjadi gas. Sedangkan gas inilah yang kemudian dihirup oleh perenang dan masuk
kedalam paru paru yang memicu efek buruk. Oleh sebab itu menghirup THMs memicu respon
inflamasi yang dapat memicu penyempitan saluran udara sehingga menyebabkan kambuhnya Asma.
Sebuah riset di california oleh 300 orang dengan usia berkisar 8-10 tahun diminta duduk bermain di
sekitar kolam renang selama 15 menit per hari dalam periode waktu tertentu. Kemudian setelah di
periksa dan diteliti terjadi penurunan kondisi jaringan paru-paru pada mereka.
Dalam riset yang lain juga dihasilkan, bahwa orang yang mempunyai sensitif terhadap alergi tertentu
memiliki resiko lebih tinggi mengalami asma karena klorin dan reaksi THMs yang ada di dalam
kolam renang yang sering dihirup oleh penderita asma menimbulkan peradangan pada lapisan
pernafasan yang dapat menimbulkan gejala asma. Ini terjadi karena klorin membuat saluran
pernafasan menjadi teriritasi.
Jadi, berhati hatilah saat kita berenang, dan pilihlah kolam renang yang aman untuk kita pake
berenang agar kita terhidar dari efek samping yang di timbulkan.

Biasakan diri kita dengan budaya bersih sejak dini. Karena dimana kita berada, disitu bisa jadi sumber
bakteri dan virus bersarang. Asma telah menjadi penyakit yang tidak sedikit orang yang terkena, tapi
semakin banyak yang menderita akibat penyakit ini.
Pencemaran udara adalah salah satu penyebabnya, dan menjadi hal yang tidak terlepaskan dari
kehidupan kita saat ini. bentengi diri kita dan keluarga dari lingkungan yang tidak bersih, dan segera
obati diri kita dan keluarga dari penyakit Asma.
Herbal menjadi pilihan tepat, aman dan sangat efektif terbukti membantu menyembuhkan Asma. Saat
nya kita coba khasiat luar biasa Herbal untuk membantu menyembuhkan penyakit Asma. Herbal
adalah solusi tepat untuk kesehatan tubuh kita. Salam sehat dan sukses, Be Healthy By Herbal..

Asma
Resep :
1.Asma Kapsul 3X1 / Rebus 3X 1/2Gelas
2.Zaitun Kapsul 3X1
Tambah Wedhang Solo Original Bila perlu

Pengasuh Artikel Sehat Oemah Jamoe


Herbalist Jaka Irawan

Anda mungkin juga menyukai