Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KULIAH LAPANGAN

SI- 2231 Rekayasa Hidrologi

Dosen:

Ir. Edy Anto Soentoro G., M.A.Sc.

Oleh:

Ressa Adrian Bernessa (15012130)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014

Bendung Leuwilimus
Latar belakang pembangunan Bendung Leuwilimus adalah untuk mengatasi beberapa
permasalahan di sungai Cikapundung. Salah satu latar belakang dibangunnya bendung
leuwilimus adalah sebagai tempat restorasi sungai Cikapundung.

Restorasi sungai merupakan perubahan paradigma dalam ilmu rekayasa sungai (river
engineering) yaitu perubahan dari pola penyelesaian berdasarkan aspek teknik sipil hidro
secara parsial menjadi penyelesaian terintegrasi aspek hidraulik, fisik, ekologi, sosial.
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip memenuhi
kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Salah
satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah
bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan
pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Restorasi ini nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat. Sebab sungai Cikapundung
khususnya di hulu sungai tersebut (Kawasan Babakan Siliwangi bendung Leuwi Limus),
menjadi sebuah kawasan terpadu, yang nantinya akan menyediakan ruang terbuka publik
untuk peraga edukassi, amphiteater, jogging track, luncuan rafting, dan tubing serta komersial
spot yang beradaptasi dengan sistem sungai Cikapundung.

Kepala BBWS Cikapundung Adang Shaf Ahmad menjelaskan kegiatan restorasi di


sungai Cikapundung ini dibagi menjadi tiga zona, yaitu hulu, tengah dan hilir. Masingmasing zona mempunyai karaketeristik yang berbeda, kata Adang, Hulu adalah tempat
konservasi, hilir mempunyai karakteristik komersial dan pemukiman sedangkan hilir lebih
besar ke masalah permukiman.
Pelaksanaan konservasi di Hulu DAS Cikapundung bertujuan untuk menekan jumlah
lahan kritis di daerah hulu dan juga untuk memperbaiki lingkungan, seraya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan. Namun
pada kenyataannya, pelaksanaan konservasi belum mampu memberikan dampak suatu
perubahan bagi pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
Penelitian yang dilakukan di kawasan konservasi di Hulu DAS Cikapundung bertujuan
untuk: (1) mengevaluasi pelaksanaan konservasi lahan di Hulu DAS Cikapundung (2)
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam upaya mendukung
pelaksanaan konservasi (3) merekomendasikan prioritas pengelolaan sumberdaya lahan yang
berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, sosial ekonomi masyarakat.

Secara umum Bendung Leuwilimus terdiri dari beberpa bagian, yaitu: jenis bendung
gerak, jumlah pintu 2 buah. Bendung Leuwilimus menyalurkan air ke dalam 2 Saluran.
Manfaat Bendung Leuwilimus adala penyediaan air untuk irigasi teknis serta pengendalian
banjir.

Anda mungkin juga menyukai