Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 18
Computer Forensics
Kelompok 2:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Ada dua pokok utama dalam computer forensics. Pertama, segi teknis yang berkenaan
dengan teknologi (komputer, internet, jaringan) dan alat-alat (Windows, Unix, disk drive
imaging dan proses analisis lainnya). Kedua, segi teknis hukum yang berkenaan dengan upaya
pencarian bukti (penggeledahan dan penyitaan), penanganan bukti dan alat bukti.
Computer forensics adalah penerapan teknik-teknik analitis dan investigatif untuk
mengidentifikasi, mengumpulkan, memeriksa dan melindungi bukti atau informasi digital.
Lingkup yang populer disebut adalah cyber crime, diantaranya :
1. Penyalahgunaan dan penipuan melalui internet
2. Pemeraasan
3. Pengungkapan rahasia perusahaan
4. Kegiatan mata-mata industri
5. Penyimpanan informasi berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan
kejahatan.
Ada tiga langkah utama dalam computer forensics, yakni :
a. IMAGING
Imaging disini dimaksudkan sebagai mengambil image. Secara sederhana, suatu
alat dihubungkan ke salah satu communication port dan alat ini akan merekam seluruh
data yang ada pada electronic storage media (seperti hard disk) dalam komputer secara
lengkap, tidak kurang atau lebih.
Disk imaging atau disk drive imaging ingin menghasilkan bayangan cermin
atau clone, bukan sekadar mengopi seperti dalam bahasa sehari-hari.
b. PROCESSING
Dimaksudkan sebagai mengolah citra atau image. Sesudah mendapatkan
bayangan cermin dari data aslinya, citra atau image ini harus diolah untuk memulihkan
file yang terlanjur dihapus atau yag ditulisi kembali dengan current file. Dengan
memulihkan image hasil kopian, files dan folders akan tampil seperti pada media
penyimpanan data yang asli.
c. ANALYZING
Dimaksudkan sebagai menganalisis image yang sudah diproses. Ketika
memeriksa current file, ang sering menjadi perhatian adalah nama file seperti nama-nama
seksi untuk bahan pornografi, dewa perang untuk penyelundupan senjata, warna-warni
untuk uang suap kepada pimpinan partai, bahkan istilah yang menunjuk jabatan seorang
pejabat sipil atau militer dalam kasus korupsi.
Nama files dengan akhiran tertentu memberikan indikasi mengenai isinya seperti
nama graphic files yang berisi gambar-gambar berakhiran dengan .gif, .bmp, atau .jpg.
internet history files dan temporary internet files berisi jejak-jejak tentang web sites yang
dikunjungi, files yang di-delete dan lain-lain.
Computer forensics specialist akan bekerja dengan kehati-hatian profesional
untuk memastikan :
Tidak ada kemungkinan bukti menjadi rusak, dihancurkan, atau tidak lagi murni
karena prosedur yang digunakan dalam investigasi.
Tidak ada kemungkinan masuknya computer virus sejak kedatangan penyidik.
Semua bukti yang diperoleh ditangani sedemikian rupa sehingga terlindung dari
kerusakan mekanis dan kerusakan electromagnetic.
Ada
mata
rantai
penyimpanan,
pengawasan,
dan
dokumentasi
yang
Di samping komputer yang menyimpan data dan informasi digital, ada beberapa
peralatan elektronis yang kita gunakan sehari-hari yang juga menyimpan informasi digital.
1. Telepon nirkabel
5. Kartu cerdas
device)
6. Lain-lain
3. Mesin faks
PERSPEKTIF HUKUM DARI BUKTI DIGITAL
Penanganan Perangkat Keras dan Lunak
Jenis pemeriksaan dibedakan antara : (a) pemeriksaan di mana informasi yang dicari ada
pada komputer di mana pemeriksaan dilakukan, (b) pemeriksaan atas informasi yang disimpan
off-site di tempat lain di mana komputer (tempat pemeriksaan) digunakan untuk mengakses data.
Informasi Hasil Kejahatan
Informasi hasil kejahatan bisa berupa penggandaan perangkat lunak dengan pelanggaran
hak cipta atau harta kekayaan intelektual dan pencurian informasi perusahaan atau negara yang
dirahasiakan.
Informasi sebagai Instrumen Kejahatan
Dalam hal tertentu, informasi dapat digunakan sebagai alat atau instrumen untuk
melakukan kejahatan, misalnya perangkat lunak untuk membuka kode atau password.
Penyidik boleh atau dapat menyitanya jika secara wajar informasi tersebut digunakan
sebagai instrumen kejahatan.
Informasi sebagai Bukti Kejahatan
Bukti kejahatan dapat disita seperti halnya instrumen atau alat kejahatan.
Bukti kejahatan bisa berupa cetakan (hand copy printouts). Bukti ini, jika ada di tangan
pelaku, merupakan bukti yang penting.
Bukti lainnya adalah catatan yang dibuat berupa tulisan tangan yang ada di dekat
komputer atau peralatan ekektronik lainnya, seperti password atau sandi-sandi, dan sebagainya.