Anda di halaman 1dari 5

2.

Wave Trap
Wave trap berfungsi sebagai perangkap frekuensi pembawa PLC agar tidak masuk ke sistem
perlengkapan jaringan tegangan tinggi dalam gardu induk. Sebaliknya, wave trap harus mampu
menyalurkan arus listrik yang tinggi sesuai kebutuhan penyaluran daya pada sistem jaringan
tersebut.
Tugas utama dari alat ini adalah yaitu untuk meredam sedemikian rupa sehingga frekuensi tinggi yang
membawa informasi tidak disalurkan atau tidak mengalir ke peralatan gardu induk.

Wave Trap

Tugas utama dari alat ini adalah kebalikan dari kapasitor kopling yaitu untuk meredam sedemikian rupa
sehingga frekuensi tinggi yang membawa informasi tidak disalurkan atau mengalir ke peralatan gardu
induk.
Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut maka impedansi wave trap harus dapat melewatkan frekuensi
rendah 50-60 Hz yang membawa arus listrik dan harus mempunyai sifat berimpedansi tinggi terhadap
frekuensi tinggi yang membawa sinyal informasi.
Karena wave trap dipasang seri dengan kawat saluran udara tegangan tinggi, maka harus mampu dialiri
arus listrik yang sesuai dengan kemampuan arus dari kawat tersebut. Selain itu juga harus tahan
terhadap tekanan-tekanan baik berupa panas maupun mekanis yang timbul karena mengalirnya arus
kerja yang besar atau karena adanya arus hubung singkat yang mungkin terjadi.
Berdasar kelas arusnya wave trap ini mempunyai kapasitas arus yang bermacam-macam diantaranya :
200 A, 400 A, 600 A, 800 A, 1250 A, 2000 A, dan 3500 A. Prinsip kerja dasar yang digunakan adalah
suatu rangkaian LC paralel, yang terdiri dari tiga macam komponen yaitu kumparan utama, arrester,
kapasitor penala.

Dari rangkaian di atas akan dapat suatu bentuk kurva impedansi terhadap fungsi frekuensi. Untuk
menentukan frekuensi resonansi agar dapat meredam frekuensi dari terminal PLC yang sudah tertentu,
maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

dimana: F0 = Frekuensi kerja PLC


L = Induktansi (Henry)
C = Capasitansi (Farad)
Untuk membentuk frekuensi resonansi tersebut, maka suatu nilai dari kapasitor penala dapat diketahui
berdasarkan rumus di atas. Jadi dalam hal ini yang dilakukan penyetelan hanya kapasitornya saja,
sedangkan kumparannya mempunyai harga tetap.
Nilai induktansi tergantung dari kebutuhan lebar bidang frekuensi yang akan diredam. Nilai induktansi
yang banyak dipakai adalah 0,2 mH, 0,3 mH, 0,4 mH, 0,5 mH, dan 1 mH. Tegangan tembus dari
kapasitor penala biasanya cukup tinggi yaitu antara 7.000 V dan 20.000 V, sedangkan kapasitor penala
terdiri dari elemen yang berbeda-beda nilainya : 1,2 nF, 3,5 nF, 7 nF, 10 nF, 16 nF dan
24 nF. Dari
keenam nilai elemen ini dapat membuat bermacam-macam kapasitas sesuai yang dikehendaki dengan
cara merangkainya secara seri atau paralel.
Sebagai pengaman kapasitor penala dan kumparan dari pengaruh adanya petir dan gangguan hubung
singkat ke tanah pada saluran, maka dipasang arrester yang dihubungkan secara paralel. Fakto-faktor
lain yang harus diperhitungkan adalah nilai impedansi dan resistansi wave trap harus lebih besar dari
impedansi saluran yaitu antara 300 sampai dengan 600 ohm agar tidak terjadi rugirugi sinyal pada
saluran.

Wave Trap
di 05.05 . Label: Transmisi dan Distribusi
Suatu peralatan yang merupakan rangkaian resonansi yang dipasang seri pada saluran transmisi.
Berfungsi untuk meredam / menyaring arus frekuensi tinggi, supaya tidak disalurkan atau mengalir ke
peralatan gardu induk. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut maka impedansi wave trap harus
dapat melewatkan frekuensi rendah 5060 Hz yang membawa arus listrik dan harus mempunyai sifat
berimpedansi tinggi terhadap frekuensi tinggi yang membawa sinyal informasi.

Wave trap dipasang seri dengan kawat saluran udara tegangan tinggi, maka harus mampu dialiri arus
listrik yang sesuai dengan kemampuan arus dari kawat tersebut. Selain itu, juga harus tahan terhadap
tekanan-tekanan baik berupa panas maupun mekanis yang timbul karena mengalirnya arus kerja yang
besar atau karena adanya arus hubung singkat yang mungkin terjadi.
Selain itu, juga harus tahan terhadap tekanan-tekanan baik berupa panas maupun mekanis yang timbul
karena mengalirnya arus kerja yang besar atau karena adanya arus hubung singkat yang mungkin
terjadi.
Berdasar kelas arusnya wave trap ini mempunyai kapasitas arus yang bermacam-macam diantaranya:
200 A, 400 A, 600 A, 800 A, 1250 A, 2000 A, dan 3500 A.

Anda mungkin juga menyukai