Anda di halaman 1dari 13

KLIPING KESEHATAN

MACAM-MACAM PENYAKIT

NAMA

: DIAJENG ESTHI ANGGRAENI P.

KELAS

: VIC

NO. ABSEN

: 10

SD NEGERI 4 KRANJI
PURWOKERTO

PENYAKIT-PENYAKIT MEMATIKAN
Dalam perjalanan hidupnya, manusia selalu berhadapan dengan penyakit, mulai dari yang
ringan hingga yang paling parah. Dari ribuan penyakit yang telah dikenal manusia, ada
beberapa diantaranya yang paling populer karena lebih mematikan dibandingkan penyakit
yang lain. Berikut akan dipaparkan 10 besar penyakit yang paling mematikan dan apa
saja penyebabnya, gejala dan cara untuk menghindarinya.

1. Kanker Trakea, Bronkus, dan Paru


Semakin banyak rokok yang Anda hisap per hari dan semakin awal Anda mulai
merokok, risiko untuk terkena kanker paru-paru akan lebih besar. Tapi apa yang lebih
menakutkan adalah bahwa lebih dari 3.000 orang dewasa yang tidak merokok
meninggal setiap tahunnya akibat kanker paru-paru yang disebabkan oleh menghirup
asap dari orang yang merokok disekitarnya. Kanker paru merupakan jenis kanker
yang paling mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Setiap tahunnya, lebih banyak
orang meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan orang yang meninggal akibat
kanker payudara, usus besar dan prostat. Segera jauhi rokok dan jauhi para perokok,
karena keduanya mendatangkan bahaya yang besar kepada Anda!

2. Malaria
Malaria disebabkan oleh parasit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui
gigitan nyamuk yang terinfeksi. Pada manusia, parasit berjalan ke hati, yang mana
mereka menetap dan dewasa disana. Setelah dewasa, mereka melepaskan parasit lain
yang kemudian memasuki aliran darah dan menginfeksi sel-sel darah merah.
Walaupun parasit malaria berkembang biak dengan cepat, tetapi gejala bisa memakan

waktu hingga satu tahun untuk mulai terasa. Penyakit ini merupakan masalah
kesehatan utama di banyak daerah tropis dan subtropis. Diperkirakan ada 300-500 juta
kasus malaria setiap tahunnya, dan lebih dari 1 juta orang meninggal akibat penyakit
tersebut.

3. Tuberkulosis
Batuk berdahak, demam, kelelahan, keringat berlebihan dan penurunan berat badan
merupakan gejala penyakit tuberkulosis paru, atau sering disingkat TB. TB adalah
infeksi bakteri yang menyerang paru-paru, tetapi dapat pula menyebar ke organ lain.
Gejala penyakit ini dapat tetap stagnan selama bertahun-tahun atau dapat juga muncul
dengan segera. Beberapa kelompok memiliki risiko tinggi untuk tertular TB, seperti
orang tua, bayi dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena
penyakit lain, seperti AIDS atau diabetes, atau bahkan individu yang telah menjalani
kemoterapi. Berada di sekitar orang lain yang menderita TB, memiliki pola makan
yang buruk atau hidup dalam kondisi yang tidak sehat merupakan faktor-faktor risiko
untuk tertular TB.

Para ahli percaya bahwa sepertiga populasi dunia telah terinfeksi oleh M. tuberculosis,
dan infeksi baru terjadi dengan kecepatan satu orang per satu detik. Pada tahun 2007,
diperkirakan ada 13,7 juta kasus kronis yang aktif di tingkat global. Pada tahun 2010,
diperkirakan terjadi pertambahan kasus baru sebanyak 8.8 juta kasus, dan 1,5 juta
kematian yang mayoritas terjadi di negara berkembang.

4. Penyakit Diare

Diare didefinisikan sebagai sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi
lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
Jika diareberlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan, diare
dianggap sebagai penyakit kronis. Diare apapun dapat menyebabkan dehidrasi, yang
berarti tubuh akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit penting. Orang-orang dari
segala usia bisa terkena diare, menurut National Institutes of Health, di Amerika
Serikat, orangdewasa rata-rata mengalami satu kejadian diare yang parah per tahun
sementara anak-anak rata-rata memiliki dua episode per tahun. Meskipun penyakit ini
relatif umum, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan
bahkan kematian...! Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling
umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.

5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik


Penyakit paru obstruktif kronik atau umumnya dikenal sebagai PPOK, merupakan
salah satu bentuk yang paling umum dari penyakit paru-paru, dan ia membuat
penderitanya

sangat

sulit

untuk

bernapas.

Ada

dua

bentuk PPOK. Yang

pertama adalah bronkitis kronis, yang didefinisikan oleh batuk jangka panjang
dengan disertai dahak. Sedangkan yang satu lagi adalah emfisema, yaitu kerusakan
paru-paru yang terjadi sedikit demi sedikit. Kebanyakan orang dengan PPOK
memiliki kombinasi keduanya. WHO menyebutkan PPOK merupakan penyebab
kematian kelima didunia, yaitu akan menyebabkan kematian pada 2,75 juta orang atau
setara dengan 4,8%.

Merokok adalah penyebab utama penyakit ini, walaupun ada juga faktor risiko
lain,seperti paparan gas atau uap di tempat kerja. Pada dasarnya, jauhi nikotin!

6. HIV / AIDS
HIV

AIDS

pertama

kali

dilaporkan

pada

tahun

1980,

dan

sepanjang beberapa dekade,penyakit ini telah mempengaruhi hidup manusia. HIV


adalah

singkatan

dari Human

Immunodeficiency

Virus,

dan merupakan salah

satu penyakit yang paling ditakuti. Infeksi HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh
ke titik dimana tubuh akhirnya tidak mempunyai sistem pertahanan apa-apa lagi,
sehingga penyakit yang umum seperti flu biasa pun bisa berakibat fatal. Virus ini
menyerang sel-sel T dan sel CD4, dimana keduanya dibutuhkan untuk melawan
infeksi. AIDS, atau Acquired Immune Deficiency, adalah ketika sistem kekebalan
tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya.

AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari
2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah
menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada
tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah
paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian
sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di
antaranya adalah anak-anak.

7. Infeksi Pernapasan Bawah

Kita semua perlu untuk bernapas. Bernafas adalah salah satu kebutuhan hidup. Tetapi
jika sedang menderita infeksi pernapasan bawah, pernapasan tidak bisa dilakukan
seperti biasanya. Ada dua jenis infeksi pernapasan bawah, bronkitis dan pneumonia.
Beberapa gejala umum dari infeksi ini adalah pilek dan bersin, sakit kepala, dan sakit
tenggorokan. Anak-anak sangat rentan terhadap penyakit ini.
Infeksi saluran pernafasan bawah umumnya lebih serius daripada infeksi saluran
pernapasan atas. Sejak tahun 1993 telah terjadi sedikit penurunan jumlah kematian
akibat infeksi saluran pernapasan bawah. Namun pada tahun 2002 penyakit ini masih
menjadi penyebab utama kematian di antara semua penyakit menular, dan
menyumbang 3,9 juta kematian di seluruh dunia dan 6,9% dari semua kematian tahun
itu. Pada 2010, infeksi saluran pernafasan bawah menyebabkan sekitar 2,8 juta
kematian.

8. Penyakit Serebrovaskular
Stroke (bahasa Inggris: stroke, cerebrovascular accident, CVA) adalah suatu kondisi
yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam
jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia,
yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak
dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu.

Penyakit serebrovaskular atau stroke terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian otak
terganggu karena pembuluh darah di otak tersumbat (ischemic stroke) atau pecah
terbuka (hemorrhagic stroke). Jika aliran darah berhenti selama lebih dari beberapa

detik, otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen. Sel-sel otak kemudian mati,
menyebabkan kerusakan permanen. Ketika sel-sel otak mati, tubuh menjadi panik.

Stroke adalah penyebab kematian kedua di seluruh dunia pada tahun 2008, dengan 6,2
juta kematian (hingga 11% dari total kematian). Sekitar 17 juta orang mengalami
stroke pada tahun 2010 dan 33 juta orang pernah mengalami stroke sebelumnya dan
masih hidup. Antara tahun 1990 dan 2010 jumlah penderita stroke turun sekitar 10%
di negara maju dan meningkat sebesar 10 % di negara berkembang. Secara
keseluruhan,dua pertiga dari kejadian stroke terjadi pada orang di atas 65 tahun.

Tekanan

darah

tinggi

adalah

faktor

risiko utama untuk

stroke,

sehingga

menjagatekanan darah normal adalah cara utama untuk menghindarinya.

9. Penyakit Jantung Iskemik


Penyakit jantung iskemik juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Penyakit
jantung iskemik terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke jantung. Jika
aliran darah benar-benar diblokir maka infark miokard (serangan jantung) terjadi.
"Iskemik" berarti bahwa organ (seperti jantung) tidak mendapatkan cukup darah dan
oksigen. Ketika arteri yang membawa darah dan oksigen ke jantung terhambat, itu
berarti Anda memiliki penyakit jantung iskemik - dan masalah yang sangat besar. Jika
tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian.

Berdasarkan data WHO (2011) bahwa penyakit jantung merupakan penyebab


kematian nomor satu di dunia dan 60 % dari seluruh penyebab kematian penyakit

jantung adalah penyakit jantung iskemik dan sedikitnya 17,5 juta atau setara dengan
30,0 % kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Diperkirakan
tahun 2030 bahwa 23,6 juta orang di dunia akan meninggal karena penyakit
kardiovaskular.

Faktor risiko seseorang untuk menderita PJK dibagi menjadi dua kelompok yaitu
faktor risiko yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. Faktor
risiko yang dapat dikendalikan atau terdiri atas kebiasaan merokok, tekanan darah
tinggi (hipertensi), dislipidemia, penyakit diabetes melitus, stress, dan obesitas.
Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan terdiri atas keturunan, usia
(makin lanjut usia seseorang makin berisiko terkena PJK) dan jenis kelamin (pria
mempunyai risiko lebih tinggi daripada wanita namun setelah menopause, risiko
wanita terkena PJK menjadi meningkat).

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung iskemik
adalah menaruh perhatian yang besar pada faktor-faktor risiko tersebut.

10. Tuberculosis

(TBC)

Tuberculosis (TBC, MTB atau TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
mycobacterium tuberculosis. Dikenal karena serangannya pada paru-paru, walaupun
sebenarnya bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh. Bakteri lain dalam keluarga
mycobacterium juga bisa menginfeksi dan memunculkan gejala yang mirip.

Bakteri ditularkan melalui udara (airborne), yaitu ketika penderita bersin, batuk dan

kemudian bakteri yang keluar terhirup oleh orang sehat lainnya. Oleh karena
mudahnya penyebaran, biasanya penderita TB diisolasi. Penyebaran tidak akan terjadi
hanya

dengan

menyentuh

pakaian

penderita.

Penyakit ini bisa fatal akibatnya bila diikuti dengan penyakit diabetes. Gejala pada
penderita TB adalah batuk kronis dan pada stadium berat bisa menjadi batuk darah,
demam, keringat di malam hari, penderita menjadi kurus dan sulit bernafas. Penyakit
ini bisa diobati dengan pemberian antibiotik, walaupun proses penyembuhannya
cukup memakan waktu melalui beberapa kali pemberian antibiotik.

11. BOTULISM
Kalau ada pembaca wanita yang senang dengan botox, ini adalah penyakit yang
diakibatkan oleh bakteri yang sama yaitu Clostridium botulinum. Bedanya zat yang
disuntikkan untuk botox adalah hasil pemurnian protein yang diekstrak dari bakteri
tadi atau dikenal dengan nama kerennya Botullinum Toxin A (BT), sedangkan pada
penyakitbotulism ini bakteri yang sama masuk ke tubuh dan merusak sistem saraf.
Biasanya sumber penularan adalah dari makanan yang terkontaminasi bakteri atau
sporanya atau bisa juga melalui luka di tubuh.

Bakteri ini akan mengganggu sistem saraf seperti pandangan yang kabur, susah
bernafas dan kala bicara susah dimengerti. Gejala lain seperti otot menjadi lemah,
kehilangan reflex dan kelumpuhan. Apabila tidak segera ditangani bisa menyebabkan
kematian, biasanya karena otot pernafasan dan diafragma menjadi berhenti bekerja.
Jika cepat ditangani dengan pemberian antitoxin dan antibiotik hal ini bisa

ditanggulangi, akan tetapi kelumpuhan yang terjadi akan butuh waktu bulanan untuk
sembuh seperti sedia kala.

12. FLU BURUNG ALIAS AVIAN INFLUENZA


Penyakit virus influenza tipe A ini ditularkan melalui burung atau mamalia dan
memiliki sejumlah varian, dan beberapa tahun ini varian yang banyak menyerang
adalah varian H5N1. Virus ditularkan melalui udara atau kontak langsung dengan
unggas yang terinfeksi. Tetapi virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi, oleh
karenanya sangat disarankan memasak makanan terutama yang berasal dari unggas
dalam suhu yang aman sehingga virus tersebut mati, dan sebaliknya dapat bertahan
hidup dalam suhu rendah.

Gejala pada penderita adalah demam panas tinggi dan sulit bernafas, yang akhirnya
bisa menyebabkan kematian.

13. PENYAKIT SAPI GILA


Penyakit ini ditularkan melalui daging sapi yang mengidap bovine spongiform
encephalopathy, yang kiira-kira istilah ini berarti 'otak sapi yang berlubang-lubang
seperti spons'. Penderita akan mengalami lupa ingatan (dementia), kehilangan kendali
saraf dan otot, dan bila tidak cepat ditangani bisa menyebabkan kematian.

14. NAEGLERIA
Amoeba dengan nama naegleria fowleri ini sangat berbahaya. Untungnya saat ini baru
ditemukan di kawasan Barat Daya Amerika. Amoeba ini berada di air dan apabila

anda berenang di lokasi yang juga dihuni amoeba ini, maka ia akan masuk melalui
hidung dan hinggap di otak anda, dan anda bisa koma karenanya.
Amoeba ini terus mengkonsumsi otak dan karenanya bisa menyebabkan kematian.

15. BAKTERI YANG RESISTEN TERHADAP ANTIBIOTIC


Bakteri jagoan ini biasanya lahir di rumah sakit atau fasilitas medis sejenis, yang
akibat kondisi sekitar mengalami resistensi terhadap antibiotik. Jenis bakteri ini
adalah MRSA (methicillin-resistant staphylococcus aureus) yang mampu memakan
daging, atauacinetobacter baumannii yang menyerang tentara Amerika saat perang
Irak. Satu lagi yang tenar adalah pseudomonas aeruginosa, yang menyerang ratu
kecantikan Brazil dan menyebabkan beliau kehilangan tangan dan kaki dan akhirnya
nyawanya.

16. RABIES
Pengidap penyakit ini akan mengalami gejala seperti susah menelan, takut air, mudah
marah dan mulut berbusa, ditularkan melalui air liur saat digigit anjing. Virus rabies
akan menyerang system saraf dan bila virus mencapai otak, maka fatal akibatnya.

Kewajiban memvaksinasi binatang piaraan anda bisa menekan penyebaran penyakit


ini, walaupun di beberapa Negara masih ditemukan penyakit ini. Terima kasih kepada
Louis Pasteur yang sudah menemukan vaksin untuk penyakit berbahaya ini.

17. EBOLA, HANTA DAN DEMAM HEMORRHAGIC


Demam ini adalah akibat serangan virus ganas seperti ebola dan hanta yang ditularkan

dari kotoran hewan melalui udara atau kontak langsung. Dikatakan virus ini pertama
kali ditemukan menyerang primata seperti simpanse dan monyet.

Di dalam tubuh manusia, virus menyerang sel-sel pembuluh darah, dan akibatnya
semua organ dalam tubuh anda seperti usus, paru-paru, ginjal dan otak akan
mengeluarkan darah.

18. POLIO
Penyakit menular yang satu ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan
kelumpuhan dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Beberapa kali tercatat bahwa
penyakit ini mampu menimbulkan kelumpuhan pada otot pernafasan, yang
menyebabkan penderitanya menjadi sangat tergantung dengan alat bantu pernafasan.

Gawatnya sebagian besar orang yang terjangkiti penyakit ini tidak menampakkan
gejala apapun, dan sebagian lainnya hanya seperti terkena gejala flu.

Beruntung sekali saat ini vaksin-nya sudah ditemukan dan bisa dikatakan bukan lagi
menjadi penyakit yang ditakuti, akan tetapi penyakit menular ini masih endemis
misalnya di beberapa kawasan di India, Pakistan dan Nigeria.

19. Penyakit Jantung Hipertensi


Sebagaimana hipertensi adalah kondisi medis yang disebabkan karena tekanan darah
tinggi, maka penyakit jantung hipertensi ini adalah penyakit yang disebabkan oleh
tekanan darah tinggi. Karena tekanan pada aliran darah terlalu tinggi, maka jantung

dipaksa melakukan pemompaan yang lebih kuat dan pada akhirnya menyebabkan
penebalan otot jantung.
Penebalan otot jantung sendiri dapat penyempitan katup yang pada akhirnya
mengarah ke kematian walaupun Anda masih dalam usia produktif. Selain penebalan
otot jantung, penyakit jantung hipertensi juga dapat menyebabkan penyakit jantung
krooner dan gagal jantung.

Anda mungkin juga menyukai