Lap steril
Wadah untuk menampung benda-benda tajam
4. Keperluan untuk penyimpanan spesimen yang benar, meliputi :
Penggunaan es/es kering.
Tempat penyimpanan pada temperatur hangat.
Pengatur waktu penyimpanan
Perlindungan dari cahaya.
Pengetahuan Teori yang dibutuhkan seorang Analis Kesehatan
dalam Pengambilan Darah :
a. Pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai dengan
tanggung jawabnya dan pengetahuan untuk merujuk permasalahan
ke supervisor.
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan prosedur Pengendalian
Infeksi.
c. Teknik yang benar untuk pengambilan darah punksi vena mau pun
punksi kapiler.
d. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur
pengambilan darah.
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pengambilan dengan rapi
di meja kerja.
f. Memiliki teknik pemindahan spesimen untuk menghindari
kontaminasi.
g. Mendokumentasikan dan menyimpan data dengan benar
sesuai prosedur.
h. Pengetahuan dasar anatomi dan fisiologi manusia mengenai
vaskuler, arterial dan sistem syaraf serta yang berhubungan
dengan macam - macam prosedur pengambilan darah
maupun tempat/lokasi pengambilan darah.
i. Kemampuan untuk menjelaskan penggunaan tabung-tabung
pengumpulan darah yang diberi antikoagulan EDTA, Natrium sitrat,
Lithium / Natrium heparin, Fluorida oksalat dan separation gel.
j. Pengetahuan tentang kewajiban menjaga rahasia informasi pasien.
k. Pengetahuan tentang fungsi jarum dan spuit, torniquet, larutan
pembersih swabs serta sistem evakuasi.
l. Pengetahuan mengenai faktor-faktor yang bisa berpengaruh pada
analisa kimia darah.
m. Kemampuan untuk melaksanakan prosedur penyimpanan spesimen.
n. Pengetahuan istilah-istilah medik yang berhubungan dengan
pengambilan darah.
o. Pengetahuan tentang etika yang berhubungan dengan
pengambilan darah.