Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK DASAR

KONSELING PASCA TRAUMA

Dra. Psi. Asmika, SKM, M.Kes

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian


peristiwa
yang
mengancam
dan
mengganggu
kehidupan
masyarakat,
individu disebabkan oleh faktor :
alam
non alam
manusia
mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.

KONSELING ?????
Adalah konselor / psikolog mendudukan dirinya
pada posisi yang lebih tahu dari klien, dan
mencoba bersama klien untuk memecahkan
masalah, dimana masalah ini menyangkut
dengan norma, nilai dan perasaan subyektif
dalam diri klien sendiri yang menyebabkan
timbulnya konflik.

TUJUAN DAN PROSES


Tujuan : Menguatkan kembali pribadi yang terguncang
untuk
mencoba
menghadapi
kenyataan
dan
penyesuaian terhadap masalah yang dihadapi, serta
ahirnya mencari jalan keluar nya.

Proses : pemberian bantuan dilakukan melalui


wawancara oleh seorang ahli konseling kepada
individu yang mengalami suatu masalah Istilah ini
pertama kali digunakan oleh FRANK PERSON, dan
CARL mengembangkan pendekatan terapi yang
terpusat pada klien. Umumnya konseling berasal dari
pendekatan HUMANISTIK.

BIDANG LAYANAN KONSELING


.

Konseling bisa dilakukan dalam


berbagai bidang kehidupan.
Contohnya:
Dalam masyarakat
Dunia perindustrian
Membantu korban bencana alam
Maupun lingkungan pendidikan

TEKNIK-TEKNIK KONSELING
.

Ada beberapa
konseling:

teknik

yang

dilakukan

A. Pemimpin (leading)
Yaitu teknik untuk mengarahkan
wawancara konseling.

dalam

proses

pembicaraan

dalam

B. Fokus
Yaitu teknik untuk membantu klien memusatkan perhatian
pada pokok pembicaraan. Klien akan mengungkapkan
jumlah permasalahan yang sedang dihadapinya, sebaiknya
konselor mengarahkan klien agar dapat tentukan apa focus
masalahnya.
Cont

C. Konfrontasi
Yaitu teknik yang menantang klien untuk melihat
adanya konsisten untuk melihat adanya konsisten
.
antara
perkataan dengan perbuatan ide awal,
dengan ide berikutnya.
Tujuannya : 1). Mendorong klien untuk mengadakan
interospeksi secara jujur. 2). meningkatkan potensi
klien. 3). Membawa klien kepada kesadaran adanya
Pengunaan
teknik ini dalam
hendaknya
dilakukan secara
konflik
atau kontradiksi
dirinya.
hati-hati yaitu:
1. Memberi komentar khusus terhadap klien yang
tidak konsisten dg cara dan waktu yang tepat
2. Tidak boleh menilai apalagi menyalahkan
3. Dilakukan dengan perilaku attending dan
emphaty
Cont..

D. Menjernihkan (clarifying)

Yaitu teknik untuk menjernihkan ucapan-ucapan


klien yang kurang jelas agak meragukan.
.Tujuan :
1). Agar klien menyatakan pesan-pesan dengan
jelas, ungkapkan kata-kata yang tegas dan
dengan alasan-alasan yang logis.
2). Agar klien menjelaskan mengulang dan dapat
mengilustrasikan perasaannya.
E. Memudahkan

Yaitu membuka teknik komunikasi agar klien


dengan mudah berbicara dengan konselor dan
menyatakan
perasaan,
pikiran
dan
pengalamanya secara bebas.
Cont..

F. Diam
Teknik ini dilakukan dengan cara attending paling lama
5-10 detik komunikasi yang terjadi dalam bentuk
non-verbal. tujuannya adalah.
. perilaku
1. Menanti klien sedang berfikir
2. Menunjang perilaku attending dan empati sehingga
klien bebas berbicara
G. Mengambil inisiatif
Teknik
ini
dilakukan
manakala
klien
kurang
bersemangat untuk berbicara, sering diam dan kurang
berpartisipasi saat konselor mengajak klien untuk
berinisiatif dalam menuntaskan diskusi
Tujuannya:
1.Mengambil inisiatif jika klien kurang bersemangat
2.Jika klien kehilangan arah pembicaraan
Cont..

H. Merencanakan
Teknik ini digunakan menjelang akhir konseling, untuk
membantu klien dapat membuat rencana tindakan
(action) produktif untuk kemajuan dirinya
I. Menyimpulkan
Teknik ini digunakan untuk menyimpulkan hasil
pembicaraan yang menyangkut:
1. Bagaimana keadaan dan perasaan klien, terutama
mengenai permasalahan yang dicemaskan
2. Menetapkan rencana klien
3. Pokok permasalahan yang akan dibicarakan
selanjutnya, pada sesi berikutnya jika dipandang
masih perlu dilakukan konseling selanjutnya
Cont..

KESULITAN DALAM PENERAPAN KONSELING


Kesulitan dalam konseling dapat terjadi karena
hambatan-hambatan atau kendala dalam
. adanya
pemberian konseling.
A. Kendala yang datang dari diri klien adalah:
1. Perasaan marah
2. Perasaan malu, sedih berlebihan, takut, ragu-ragu.
Hal ini dapat diatasi dengan bersifat empati mencari
sumber timbulnya masalah tersebut, tetap bersifat
terbuka dan siap membantu.
3. Latar belakang pendidikan klien
B. Kendala fisik dan mental
Kendala fisik dan mental dengan menggunakan alat
bantu atau melibatkan orang lain, bisa orang tua atau
orang yang merawat klien
Cont..

C. Kendala yang berasal dari konselor

1.
Menunjukan sikap yang tidak memberikan
perhatian
2. Tidak memperhatikan dan mendengar apa yang
diungkapkan oleh klien
3. Cara berbicara yang kurang sesuai
4. Sikap dan gerakan badan yang tidak sesuai
5. Terlalu banyak mengadakan kontak mata
TRIK AWAL DALAM KONSELING
Dimulai dari hal-hal yang membahagiakan, seperti:
keberhasilan diri dan keluarga, hobi bakat, minat
klien. Perlakuan seperti ini akan memberi dorongan
kepada klien untuk berbicara bebas dan terbuka,
serta penuh minat.

KARAKTERISTIK HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN


Hubungan konsling sifatnya BERMAKNA bagi klien
dan konselor sehingga terjadi suasana keakraban.
.
Hubungan konseling bersifat EFEK yaitu perilakuperilaku emosional, sikap dan kecenderungan untuk
mengungkapkan segala sesuatu
STRATEGI MEMBANTU KLIEN
1. Identifikasi masalah secara tepat dengan
melibatkan klien secara aktif dalam perumusan
masalah serta apa factor-faktor penyebab timbulnya
masalah tersebut
2. Menetapkan berbagai alternative pemecahan
masalah secara bersama dengan klien
3. Mempertimbangkan untung rugi untuk masingmasing alternative masalah. Memilih alternative yang
tepat dengan cara menilai secara cermat.

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN


. M = rumuskan masalah
F = berfikir terbuka dan menerapkan teknik
yang kreatif
I = mencari solusi terbaik
T = mampu mengubah ide menjadi tindakan

Sampai
Jumpa

15

Anda mungkin juga menyukai