Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tahun
: 2007/2008
Learning Outcomes
Outline Materi :
Diffusion methods
Selective hardening methods
Bina Nusantara
SURFACE MODIFICATION
Mengolah permukaan dengan memodifikasi mikrostruktur bagian permukaan atau bagian bawah permukaan
material dasar.
DIFFUSION METHODS
Diffusion methods adalah suatu metode dimana permukaan material dasar disusupi dengan atom unsur lain
sehingga berubah sifat-sifatnya.
Salah satu pemanfaatan yang terpenting adalah untuk
pengerasan permukaan bendakerja dengan berbagai
macam cara, antara lain :
carburizing,
nitriding,
carbonitriding, dll.
Bina Nusantara
CARBURISING
NITRIDING
2 Nat + H2
6
5
1
1:
2:
3:
4:
5:
6:
gas nitrogen
pemanas
kontrol temperatur
pompa vakum
tegangan tinggi
tabung nitrid
CARBONITRIDING
Carbonitriding menggunakan gas seperti pada gas carburising
(campuran gas yang terdiri dari gas karbon monoksida dan gas
hidrokarbon) yang diperkaya dengan gas amonia, sehingga yang
berdifusi bukan hanya karbon tetapi juga nitrogen. Proses
berlangsung pada temperatur yang lebih rendah.
Dengan larutnya karbon dan nitrogen pada permukaan material
dasar (dalam austenit) maka akan mempertinggi hardenability,
sehingga quenching tidak perlu terlalu drastis pendinginannya,
apalagi juga temperatur pemanasan selama difusi lebih rendah,
maka kemungkinan terjadinya distorsi/retak akan lebih rendah.
Kekerasan yang dihasilkan dari carbonitriding (setelah quenching) akan lebih stabil terhadap pemanasan, tidak mudah
menjadi lunak karena pemanasan.
Bina Nusantara
Bina Nusantara
FLAME HARDENING
Flame hardening dilakukan dengan menyemburkan api
intensitas tinggi ke permukaan bendakerja, biasanya
dengan api dari brander oxyacetylene, sehingga sebelum
panas sempat menjalar ke bagian dalam bagian
permukaan sudah mencapai temperatur austenitising,
kemudian segera dicelup (quench) ke dalam air atau oli.
Dengan demikian di bagian permukaan terbentuk lapisan
martensit, sedang dibagian dalam tetap seperti semula.
Baja yang akan diflame hardening harus memiliki
hardenability yang memadai, kadar karbonnya 0,30
0,50 %.
INDUCTION HARDENING
Induction hardening sama dengan flame hardening, hanya
saja disini pemanasan ditimbulkan oleh arus induksi yang
terjadi karena adanya medan magnit yang berubah-ubah
dengan sangat cepat.
Arus induksi ini akan menimbulkan panas pada permukaan
bendakerja.
Panas ini akan sangat intens
bila arus bolak-balik yang menimbulkan induksi ini adalah
arus bolak-balik dengan frekuensi tinggi.
Gambar 23.4 Skema induction hardening
LASER HARDENING
Laser hardening adalah pengerasan dengan sinar laser
dengan memanaskan logam pada permukaan kemudian di
quenching.
Pengerasan dilakukan hanya pada daerah yang diinginkan.
Keuntungan penggunaan sinar laser :
kecepatan produksi tinggi,
proses mudah dikontrol,
dapat digunakan untuk benda ukuran rumit,
daerah terpengaruh panas tipis,
distorsi sedikit dan pengerjaan bersih..
Bina Nusantara
ION IMPLANTATION
Ion implantation dilakukan dengan memasukkan ion
kedalam permukaan benda kerja melalui akselerator
dengan energi tinggi ( 10 500 kev).
Bina Nusantara
10
102
103
104 mm
PVD
CVD
NICKEL PLATING
THERMAL SPRAY
ION IMPLANT
NITRIDING
NITROCARBURS
SURFACE ALLOY
THERMAL HARDENING
Gambar 23.5 Perbandingan ketebalan berbagai produk rekayasa permukaan
Bina Nusantara
Bina Nusantara
KEKERASAN(HV)
1700 - 2100
200 - 2300
2300 - 2500
1540 - 1800
800 - 900
960 - 1100
700 - 800
SELESAI
TERIMA KASIH
Bina Nusantara