pelaku-pelaku
(aktor)
dan
kekuatan-
kekuatan yang berada di luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang akan
mempengaruhi
kemampuan
manajemen
pemasaran
untuk
mengembangkan
dan
membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan sasarannya. Perusahaan harus
terus melakukan pengamatan secara terus-menerus dan beradaptasi dengan lingkungan
yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan,
perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan
peluang pasar yang baru.
Lingkungan tidak akan berubah dengan perlahan dan dapat diramalkan, tetapi
mampu menghasilkan kejutan-kejutan besar karena lingkungan pemasaran akan selalu
berada pada perubahan yang terus menerus sehingga dapat mempengaruhi perusahaan.
Para pemasar suatu barang harus memantau secara terus-menerus keadaan lingkungan
yang terus berubah-ubah dari pencairan dan pemprosesan informasi tentang perusahaan
yang terjadi pada lingkungan perusahaan.
Lingkungan pemasaran dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal.
1. Lingkungan Internal (lingkungan dalam), adalah kegiatankegiatan di dalam
perusahaan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Lingkungan internal dapat
dibagi menjadi dua yaitu:
Lingkungan
internal
produk (product),
pemasaran,
penetapan
yang
harga (price),
mencakup
perencanaan
promosi (promotion),
dan
keuangan,
bagian
pembelian,
bagian
manufaktur,
dan
bagian akunting.
2. Lingkungan eksternal, adalah faktor faktor tidak langsung yang berada di luar
kekuasaan
atau
kendali
pasar.
Faktor
tersebut
membuat
pemasar
atau
produk atau mencari solusi agar konsumen menjadi loyal terhadap produk
perusahaan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu:
kemampuannya
untuk
melayani
pasar,
di
ekonomi,
geografi,
teknologi,
politik,
dan
kekuatan
sosial/budaya.
Lingkungan alam juga mempengaruhi pemasaran. Sebagian besar perusahaan
memproduksi sesuatu tetapi juga membuang limbah. Pencemaran dari pabrik-pabrik itu
akan mempengaruhi masyarakat di sekitarnya secara langsung dan masyarakat secara
luas tidak secara langsung.
Pemasar juga harus memahami kebudayaan yang telah melekat di setiap wilayah
tertentu. Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang, terutama
dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian.
Dari pemaparan di atas mengenai macam-macam dari lingkungan pemasaran,
ada sebagaian lingkungan yang tidak bisa dikendalikan, maka perusahaan harus
menyesuaikan diri, misalnya lingkungan geografi dan lingkungan demografi. Namun ada
pula lingkungan yang bisa dikendalikan, sehingga perusahaan mengambil langkah
agresif untuk mempengaruhi lingkungan, misalnya konsumen dan pemasok.
Dari tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh lingkungan pemasaran, maka
manajer pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secara bersamaan.
Pemasar harus benar-benar memperhatikan tren dan perkembangan dalam lingkunganlingkungan ini dan melakukan penyesuaian yang tepat waktu pada strategi pemasaran
mereka. Dalam kondisi yang demikian, manajer harus mampu memberikan nilai dan
memenuhi kepuasan bagi pelangganya.