Stroke, siapa yang tidak kenal dengan nama penyakit yang satu ini. Pikiran kita pasti akan langsung
terbang dan tertuju pada sebuah penyakit yang menyebabkan kelumpuhan. Stroke merupakan salah
satu kegawatdaruratan di bidang neurologi dimana terjadi gangguan fungsi otak mendadak akibat
pasokan darah ke otak terhenti/gagal akibat penyumbatan pembuluh darah otak atau pecahnya
pembuluh darah otak. Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor 3 yang mematikan setelah
jantung dan kanker. Tambahan lagi, jumlah penderita stroke dalam dasawarsa terakhir ini cenderung
meningkat dan umumnya menyerang usia produktif di bawah 45 tahun, sehingga patut kita waspadai.
Diperkirakan 500.000 orang penduduk terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiga dapat pulih
kembali, sepertiga mengalami gangguan fungsional ringan sedang, dan sepertiga sisanya mengalami
gangguan fungsional berat yang mengharuskan terus menerus di tempat tidur.
DEFINISI STROKE (menurut WHO 1986, PERDOSSI 1999) :
Suatu sindrome atau gejala dan tanda-tanda klinis yang mendadak dan berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal atau global yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau
menyebabkan kematian, oleh karena gangguan pembuluh darah.
Jadi, dari definisi di atas ada 4 hal penting yang harus digaris bawahi mengenai stroke, yaitu :
1. adanya gangguan fungsi dari otak
2. terjadi mendadak
3. gejala klinis (tanda-tanda), berlangsung lebih dari 24 jam
4. penyebabnya adalah gangguan peredaran darah otak
Stroke
Penyumbatan
Trombosis
(75,44%)
20% mati
Perdarahan
Emboli
(6,56%)
50-90% mati
KLASIFIKASI STROKE
1. Trombosis
Penyempitan pembuluh darah otak
Penyebab : Aterosklerosis, Kolesterol meningkat, Hipertensi
Menyebabkan:
Transiet simptom, Transient Ischemic attack (TIA), Stroke ringan, Stroke
berat.
2. Emboli
Terjadi karena rontoknya plak di dinding pembuluh darah arteri yang menuju otak sehingga
terjadi penyumbatan otak
3. Perdarahan
Terjadi karena pecahnya pembuluh darah arteri yang menuju otak
TIA (Transient Ischemic Attacks)
Dikenal sebagai stroke kecil
Terjadi karena adanya gangguan aliran darah ke otak
Terjadi hanya sewaktu-waktu saja
Seringkali merupakan awal dari serangan stroke sesungguhnya
Gejala sama dengan stroke yang sesungguhnya
Gejala berlangsung kurang dari 24 jam
Gambar kiri: Mekanisme stroke non perdarahan, tampak gumpalan darah dan plak menutupi diameter pembuluh
darah otak dan menyumbat aliran darah.
Gambar kanan : Mekanisme stroke perdarahan, tampak pembuluh darah robek atau pecah, darah merembes ke
jaringan otak.
Pada kedua gambar daerah otak yang tidak mendapatkan aliran darah terlihat memucat.
3.
Kegemukan
Diabetes Melitus
Hiperlipidemia
Hiperkoagulasi
Faktor gaya hidup ( dapat diubah )
Kebiasaan merokok
Sedentary life style
Penggunaan oral kontrasepsi
Konsumsi alkohol
Pemakai obat
Normal
Pre Hipertensi
Hipertensi Tk I
Hipertensi Tk II
DIASTOLE
80 mmHg
80-89 mmHg
90-99 mmHg
>100 mmHg
SISTOLE
< 120 mmHg
120-139 mmHg
140-159 mmHg
>160 mmHg
Komplikasi Hipertensi
OTAK
: Stroke Infark, Stroke Perdarahan
JANTUNG : Infark Jantung/Penyakit Jantung Koroner, Gagal jantung/Jantung bengkak
GINJAL : Gagal Ginjal
MATA
: Perdarahan retina Kebutaan
(75,44%)
(6,56%)
yang