Republik Indonesia
Gawat Darurat
Pendidikan di Indonesia
Anies R. Baswedan, PhD
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
disampaikan dalam Silaturahmi Kementerian
dengan Kepala Dinas
Jakarta, 1 Desember 2014
pendidikan Indonesia
Pengantar
Paparan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama
di dalam birokrasi pendidikan bahwa kondisi pendidikan kita
sudah sangat gawat.
Masalah-masalah pendidikan sudah dianggap sebagai sebuah kelaziman.
Kini saatnya mengubah cara pandang tersebut di dalam seluruh institusi birokrasi.
Potret buruk pendidikan hari ini, apapun sebabnya adalah
tanggung jawab kita di birokrasi pendidikan.
Paparan ini tidak berpretensi untuk sekadar memberikan perintah dan target,
tetapi mengajak semua pihak di dalam birokrasi untuk mencari terobosan kreatif
dan mengajak masyarakat untuk membereskan masalah pendidikan.
Berita baiknya
148.061
Sekolah Menengah
36.210
Sekolah Menengah
Kejuruan
25.580
1945
1968
1980
1990
2014
26.119.000
Sekolah Menengah
9.901.000
Sekolah Menengah
Kejuruan
1.735.000
1945
1968
1980
1990
2014
1980
2000
2004
2006
2007
75%
88%
92%
93%
94%
95%
95%
2011
8%
foto:pendetabendrio.blogspot.com
4,000,000
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
1970
2007
30
28
Keberdayaan/kecermatan Konsumen
51
36
34
36
75
foto:www.portalkbr.com
44,5
Hasil Uji Kompetensi Guru pada tahun 2012 terhadap 460.000 guru.
foto:psgantasari.blogspot.com
40
foto:blogyss.blogspot.com
* Hasil pemetaan oleh Pearson pada tahun 2012 dan 2013. - http://thelearningcurve.pearson.com/
49
foto:www.umy.ac.id
40
Science
Reading
38/42
40/42
41/45
64
Reading
* Hasil pemetaan oleh PISA OECD pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009 dan 2012. - http://www.oecd.org/pisa/
Science
0%
Level 5
0%
Level 4
Level 3
Level 2
76
2%
6%
16%
Level 1
Level 0
* Hasil pemetaan oleh PISA OECD pada tahun 2012. - http://www.oecd.org/pisa/
34%
42%
0,001
Dalam penelusuran sementara, terdapat lebih dari 230 berita kekerasan anak/pelajar
di media daring selama periode bulan Oktober-November 2014
103
Kejahatan Terorganisir
109
87
107
Pendidikan Indonesia
gawat darurat
Reformasi pendidikan
di beberapa negara
Evaluasi Hijau
Pada bulan Juni 2013, pemerintah pusat Cina mengeluarkan
panduan untuk seluruh propinsi dalam mereformasi model
penilaian mutu pendidikan. Ada 5 area yang jadi penilaian:
sumber: bit.ly/112WF7J
foto: thesolutionsjournal.org
sumber: http://bit.ly/112WF7J
Reformasi Pendidikan AS
foto: lafamilyforum.org
foto: hybridarts.co.uk
foto: listscafe.com
Finlandia:
Ki Hadjar Dewantara:
Ki Hadjar Dewantara:
Finlandia:
Ki Hadjar Dewantara:
Ki Hadjar Dewantara:
Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan
kodratinya yang unik, tak mungkin pendidik
mengubah padi menjadi jagung, atau sebaliknya.
foto:utarakayong.blogspot.com
Visi-misi pendidikan
pemerintahan baru
Nawacita pemerintahan
Nawacita pemerintahan
Nawacita pemerintahan
Langkah ke depan
foto: jurnalasia.com
foto: teraslampung.com
Pendidikan orangtua
Langkah-langkah perbaikan
yang perlu kita lakukan bersama
Catatan awal:
Mengelola pendidikan tidaklah mudah. Sebagian beban pengelolaan
jatuh ke daerah walau seringkali masalah muncul dari pusat.
Banyak landasan regulasi yang sebenarnya sudah diletakkan, namun
bantuan dari pemerintah pusat bagi daerah untuk mengembangkan
kapasitas masih kurang.
Pusat belum menjadi fasilitator dan mentor bagi daerah untuk
bersama-sama mengembangkan kapasitas dan selama ini masih
mengandalkan pola hubungan instruksional.
Langkah-langkah perbaikan
PR bersama:
1
Langkah-langkah perbaikan
Yang bisa Anda lakukan:
1
TRISAKTI
Mandiri &
Berkepribadian
1.
2.
3.
Mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara melalui Kartu Indonesia Pintar
Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan guru, kurikulum dan evaluasi berbasis
karakter dan vokasi
Meningkatkan kualitas pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Sekolah kondusif
Guru penyemangat
Orangtua terlibat
Warga peduli
Industri suportif
Organisasi profesi suportif
Pemerintah suportif
PENDIDIKAN
3.
Prasyarat!
4.
5.
6.
7.
Lama Waktu
Sekolah
2.
Skor
Pemetaan
Global [PISA,
TIMSS, dll]
Indeks
Persepsi
Relevansi
Pendidikan
Indeks Tata
Kelola
Pendidikan
[ILEG]
Dampak sistemik:
DAMPAK!
Angka Partisipasi
Sekolah
Pendek
PROGRAM!
Menenga
h
Panjang
INDIKATOR!
PENDOBRAK
HALANGAN!
Indeks Persepsi
Relevansi Pendidikan
Sistem Belajar
Digital
BPJS
Pendidikan
Reformasi
Pendidikan
Tinggi
Reformasi
Sistem Karir
Guru
Reformasi
Pendidikan
Guru [LPTK]
Forum
Indonesia
Pintar
BUMD
Percetakan
Rakyat
Pemerataan
Sarana dan
Prasarana
Penguatan
SM3T
Desa Pintar
Buku Praktek
Baik Sekolah
Ramah Anak
Sistem
Dukungan
Online
Menguatkan
PAUD Holistik
Integratif
Afirmasi Kaum
Difabel
Afirmasi Guru
di Daerah 3T
Lelang
Kepala
Sekolah
Penguatan
KKN Tematik
Komunitas
Pembelajar
Kepala
Sekolah
Blusukan
Nilai
Sekolah
Pengubah
Program
Indonesia
Pintar
GERAKAN
SOSIAL!
KATEGORI!
Pemetaan Global
Mutu Pendidikan
Kurikulum Tunggal,
Seragam & Penuh
Pesantren
Hijau Mandiri
Perguruan
Tinggi Berbasis
Pesantren
Reformasi
Good School
Governance
Pengelolaan
Guru
Pesantren ke
Daerah
Pengayaan
Sarana dan
Bahan Ajar
Sistem
Pemantauan
Online
Penguatan
Komite
Sekolah
Tunjangan
Tambahan
bagi Guru
Pesantren
Penyediaan
Fasilitas Air,
Sanitasi &
Internet
Cetak Biru
Pendidikan
Buku
Panduan
Orang Tua
Santri
Mandiri
Penyetaraan
BOS
Madrasah/Pes
antren
Masyarakat Pejuang
Pendidikan & Kebudayaan
Evaluasi Pendidikan
Sempit dan Seragam
Tata Kelola
Data Pokok
Pendidikan yang
tidak kredibel
Pesantren
Regulasi tumpang
tindih, termasuk Otda
Sekolah kondusif
Tersedia, terjangkau,
berkualitas, memiliki tata
kelola yg baik.
Guru
penyemangat
Orangtua peduli
Sadar pendidikan, aktif
memberi stimulus, tekun
mendampingi.
Warga peduli
Industri suportif
Lulusan Mandiri
dan
Berkepribadian
Organisasi profesi
suportif
Pemerintah suportif
Menyediakan akses dan
jaminan, menyederhanakan
birokrasi, memiliki tata kelola
yang baik.
foto:utarakayong.blogspot.com
Terima kasih