DISUSUN OLEH :
TISA ANNISA
( 0402100049 )
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S GV P3003 Ab100 UK 12-14 MINGGU
DENGAN KEHAMILAN RESIKO SANGAT TINGGI ( SKOR POEDJI
ROCHJATI 26 ) DAN SUSPECT ABORTUS IMMINENS
DI PUSKESMAS KARANG PLOSO MALANG
12 JANUARI 2006
MAHASISWA
TISA ANNISA
( 0402100049 )
PEMBIMBING INSTITUSI
PEMBIMBING KLINIK
ELIZABETH S, S.ST
NIP. 1250046827
NIP.
MENGETAHUI,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan masa dimulainya dari konsepsi sampai lahirnya bayi.
Kehamilan merupakan peristiwa sosial yanag sangat diharapakan bagi keluarga
untuk meneruskan keturunan. Kehamilan ada yang normal / fisiologis dan ada yang
tidak normal / patologis. Untuk setiap wanita hamil saja ini sudah mempunyai suatu
resiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil
memerlukan minimal 4x kunjungan antenatal untuk mendeteksi dini adanya kelainan
pada kehamilannya.
Kehamilan resiko sangat tinggi adalah kehamilan dengan kondisi tertentu
sehingga memeberikan angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada ibu dan bayi.
Faktor resiko adalah setiap faktor yang berhubungan dengan meningkatnya angka
kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Dalam kehamilan resiko sangat tinggi terdapat
tanda-tanda salah satunya adalah pengeluaran darah per vaginam. Dalam kasus ini
ibu hamil tersebut memepunyai riwayat abortus dan pernah mengeluarkan darah /
bercak darah selam kehamilan, dari data itulah juga didapatkan diagnosa Suspect
Abortus Imminiens selain dengan Kehamilan Resiko Sangat Tinggi.
Upaya preventif perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi
selama masa kehamilan sampai persalinan. Yang dapat dilakukan adalah mengenal
secara didni tanda-tanda atau gambaran kehamilan resiko sangat tinggi dengan studi
kasus sehingga kelak dapat mengambil keputusan yang tepat, apakah kehamilan dan
persalinan akan ditanggulangi sendiri oleh bidan, kolaborasi atau konsultasi atau di
rujuk ke unit pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
Atas dasar itulah penulis tertarik mengambil kasus pada Ny S G V P3003
Ab100 UK 12-14 Minggu Dengan Kehamilan Resiko Sangat Tinggi ( Skor Poedji
Rochjati 26 ) dan Suspect Abortus Imminens di Puskesmas Karang Ploso Malang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan pada ibu hamil dengan kehamilan
resiko sangat tinggi dan suspect Abortus Imminens.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian terhadap ibu hamil dan
keluarga ibu hamil dengan resiko sangat tinggi dan suspect Abortus
Imminens
b. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah yang terjadi
pada ibu hamil dengan Kehamilan resiko sangat tinggi dan Suspect
Abortus Imminens
c. Mahasiswa dapat membuat rencana tindakan pada ibu hamil dengan
kehmilan resiko sangat tinggi dan Suspect Abortus Imminens
d. Mahasiswa
dapat
melaksanakan
rencana
tindakan
sekaligus
C. METODE PENULISAN
1. Metode penulisan asuhan kebidanan ini adlah dalam bentuk studi kasus yaitu
gambaran yang lebih jelas mengenai proses perawatan ibu hamil
2. Tekhnik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung kepada ibu hamil guna
mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu, sehingga dapat
memeberikan intervensi yang tepat dan benar sesuai dangan
masalahnya
b. Melakukan pengamatan dan pemeriksaan langsung
3. Metode penulisan asuhan kebidanan ini juga dengan studi pustaka yakni
dengan membaca sumberbuku yang dapat mendukung terlaksananya
asuhan dan juga untuk memebandingkan antara teori dan praktek
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II
TINJAUAN TEORI
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
B. Identifikasi Masalah Diagnosa
C. Rencana Tindakan / Intervensi
D. Tindakan Kebidanan / Implementasi
E. Evaluasi
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Kehamilan Resiko Sangat Tinggi
1.
Pengertian
Kehamilan Resiko Tinggi adalah kemungkinan seorang wanita
mengalami kesakitan atau kematian akibat kehamilan dan persalinan
( Depkes RI, 1996 )
Kehamilan Resiko Tinggi adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan
kesehatan ibu terancam
( Mochtar, 1998 )
Kehamilan Resiko Tinggi adalah keadaan yang dapat mempengruhi
optimalisasi ibu maupun janin pada keadaan yang dihadapi
( Manuaba, 1998 )
2.
PMS
2. Preeklampsia ringan
Bengkak tungkai dan hipertensi
3. Hamil Kembar / Gemelli
Perut ibu sangat besar, gerak anak dirasakan di berbagai tempat
4. Hamil Kembar Air / Hidramnion
Perut ibu sangat besar, gerak anak kurang terasa karena air
ketuban terlalu banyak, biasanya janin kecil
5. Hamil Lebih Bulan / Serotinus
Ibu hamil 9 bulan dan lebih dari 2 minggu belum melahirkan
6. Hamil Kelainan Letak
Sungsang
Rasa berat atau nggandol menunjukkan letak kepala janin di
atas perut
Lintang
Rasa berat atau nggandol menunjukkan letak kepala janin di
samping perut, sebelah kanan atau kiri
7. Janin Mati Dalam Kandungan
Ibu hamil tidak merasakan gerakan anak lagi, perut mengecil
c. Kelompok Faktor resiko III
Ada ancaman nyawa ibu dan bayi. Ibu dengan faktor resiko ini membutuhkan
pengenalan dini, dirujuk dengan segera tepat waktu. Penanganan adekuat di pusat
rujukan dalam upaya penyelamatan nyawa ibu dan bayinya.
Faktor resiko dalam kelompok ini adalah :
Perdarahan Sebelum bayi Lahir
Mengeluarkan darah saat hamil, sebelum kelahiran bayi
Preeklampsia Berat / Eklampsia
Pada hamil 6 bulan atau lebih sakit kepala, bengkak tungkai /
wajah, hipertensi, albumin dalam urine, bila eklampsia di
tambah kejang-kejang.
3.
Penatalaksanaan
TM I : 2 kali
TM II : 2 kali
Tm III : 3 kali
Skrinning Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi Menuju Persalinan Aman
Menurut Poedji Rochjati
Sangat ideal bila ibu hamil dalam kehamilan muda sudah dapat dilakukan
1. Alat Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE ) bagi ibu hamil, suami,
keluarga dan masyarakat
2. Alat peringatan bagi petugas kesehatan agar lebih waspada
Cara pemberian skor :
NO
KONDISI BUMIL
SKOR AWAL
SKOR
2
11
- Anemia
- TB paru
- Payah jantung
- DM
12
dan tungkai
13
14
15
16
17
18
3
2
6
2
7
2
8
2
9
2
9
2
9+
2
19
bln
TOTAL SKOR
Tiap kondisi ibu hamil ( umur dan paritas ) dan faktor resiko diberi nilai 2, 4,
8. Sebagai skor awal dari keadaan ibu hamil diberi nilai 2. Tiap faktor resiko dapat
dilihat pada gambar yang terdapat dalam kartu skor Poedji Rochjati yang telah
disusun dengan format sederhana seperti di atas agar mudah diisi. Jumlah skor dapat
tetap atau bertambah disesuaikan dengan faktor resiko yang kemudian hari timbul,
tapi jumlah skot tidak dapat berkurang walaupun gejalanya sudah tidak ada lagi.
Pada tiap kondisi ibu hamil yang terdapat dalam tabel yang sesuai dangan
keadaan ibu hamil yang bersangkutan diberi skor sesuai yang ditentukan 4 / 8. Lalu
jumlah skor dihitung.
Berdasarkan jumlah skor, ibu hamil dapat ditentukan dalm 3 kelompok :
Jumlah Kelompok
SKOR
24
6 10
> 12
Resiko
KRR
KRT
KRST
Periksa
Rujukan
Tempat
Penolong
Kehamilan
Bidan
Kehamilan
Tidak dirujuk
Persalinan
Rumah Bumil
Bidan /
dukun
Bidan
Bidan
Bidan
Rumah
Dokter
Puskesmas
Polindes
RS
Puskesmas
RS
Dokter
Dokter
B. .Konsep Abortus
1. Pengertian Abortus
Abortus adalah berakhirnya kehamilan oleh sebab tertentu, pada atau
sebelum usia kehamilan 20 minggu atau pada saat buah kehamilan belum
viable ( dapat hidup )
3. Klasifikasi
a. Menurut macam-macam nya :
Abortus Spontan
Terjadi dengan sendirinya
Abortus Provokatus Disengaja
Abortus Provokatus Terapetikus, dengan alasan kehamilan
membahayakan nyawa ibu / janin dalam keadaan cacat
Abortus Provokatus Kriminalis, tanpa alasan medis yang syah
b. Menurut derajatnya
Abortus Imminens / Abortus yang mengancam
Abortus Insipiens / Inevitable Abortions
Abortus yang sedang berlangsung atau tidak dapat dipertahankan,
hasil konsepsi masih berada dalam kandungan
Abortus Inkompletus
Abortus dimana sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri dan sebagian lagi masuh tertahan
Abortus Habitualis
Abortus spontan 3x atau lebih secara berturut-turut
Missed Abortion
Tertahannya hasil konsepsi yang telah mati dalam rahim > 8 minggu
4. Komplikasi
Perdarahan
Mengakibatkan anemia dan syok hipovolemik
Infeksi
Abortus infeksious dan sepsis
2. Gejala klinis
a.
(+)
b.
muda
c.
Amenorrhoe
Menarche
Banyak Sedikitnya
Fluor Albus
Keluhan
HPHT
8. Riwayat Perkawinan
Menikah :
POLA
Nutrisi
SEBELUM HAMIL
Komposisi makanan dan
SAAT HAMIL
IDEM
Eliminasi
IDEM
Istirahat
IDEM
Aktifitas
IDEM
Kebersihan
IDEM
sehari
Gosok gigi berapa kali dalam
sehari
Ganti pakaian dan pakaian
dalam, dalam sehari
6
Kebiasaan
IDEM
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
TP
: .......
Nadi
Pernafasan
: 18- 20 x / menit
TD
Suhu
: 36 C 37 C
BB sblm hamil
: ......
BB sekarang
TB
LILA
2. Inspeksi
Rambut
Muka
Mata
Hidung
Mulut
Leher
Payudara
Perut
3. Palapasi
Leher
Payudara
Perut
: Leopold I
Leopold II
DJJ
5. Perkusi
Reflek Patella : + / -
6. Data Penunjang
Pemeriksaan Lab, dan Kartu Skor Poedji Rochjati
DS
DO
: KU
TB
Kesadaran
BB
TD
LILA :
Nadi
Suhu :
RR
HPHT :
TP
Inspeksi :
Muka, Payudara, Perut;
Palapasi
Leopold I:
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
: Ibu mengatakan.....
DO
Masalah Potensial
DO
:-
DS
DO
:-
III. Intervensi
Dx
Tujuan
KH
Intervensi :
a. Observasi TTV
R : TTV merupakan parameter keadaan ibu
b. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
R : Ibu mengetahui keadaan diri dan janinnya, sehingga ibu lebih
kooperatif dalam menjalankan asuhan
c. Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan
R : Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya ini merupakan salah satu
bentuk skrinning awal / pencegahan terhadap kegawatan yang
mungkin terjadi pada ibu dan janin sehingga dapat dicegah dan
ditangani lebih awal
d. Anjurkan ibu untuk rutin perikasa hamil ke dokter atau minimal ke
bidan dalam waktu minimal 2x dalam trimester I, 2x dalam ttimester II,
dan 3x dalam trimester III
R : Untuk deteksi dini terhadap kegawatan yang mungkin mengancam
ibu dan janin selam kehamilan dan dapat langsung diberiakn
asuhan atau penanganan yang cepat dan tepat sehingga resikoresiko kegawatan dapat berkurang atau dihindari
e. Anjurkan ibu untuk segera kontrol bila keluhan perdarahan semakin
parah atau tidak berkurang
Intervensi
Masalah Potensial :
1. Potensial terjadi HPP
Tujuan
KH
Intervensi
KH
Intervensi
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Tanggal 12 Januari 2006 pukul 10.30 WIB
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama
: Ny S
Nama
: Tn S
Umur
: 42 tahun
Umur
: 44 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan : SD
Pendidikan : SD
Pekerjaan
Pekerjaan
: Dagang
: Tani
Alamat
Alamat
: Genengan
: Genengan
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan mengeluarkan bercak-bercak darah pada kemaluannya
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun, menular,
seperti TBC, penyakit kuning, tekanan darah tinggi, kencing manis dan
asma
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun dan
menular seperti TBC, Penyakit kuning, tekanan darah tinggi, kencing
manis dan asma.
6. Riwayat kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit
menurun dan atau menular seperti TBC, penyakit kuning, tekanan darah
tinggi, kencing manis dan asma. Dalam kelurga tidak ada riwayat kembar
7. Riwayat HAID
Menarche
: 12 tahun
Amenorrhoe: 3 bulan
Siklus
:-
Banyaknya
: Sedang, 2x ganti
: 28 hari
Keputihan
HPHT
: 13-10-2005
: -
8. Riwayat Perkawinan
Menikah
: 1x
: 18 tahun
Lama Menikah
: 24 tahun
POLA
Nutrisi
SEBELUM HAMIL
Ibu mengatakan makan 3x
SAAT HAMIL
Ibu mengatakan sama
Eliminasi
Istirahat
( 21.00-04.00 WIB )
Aktifitas
membersihkan rumah,
dibantu anak.
Kebersihan
Mandi 2x sehari
Kebiasaan
ibu menghentikan
konsumsi jamunya
c. Keadaan Spiritual
Ibu mengatakan melaksanakan ibadah sholat 5 waktu
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
TP
: 20-07-2006
Nadi
: 80 x / menit
Pernafasan
: 20 x / menit
TD
:120 / 70 mmHg
Suhu
: 36 C
BB sblm hamil
: 46 kg
BB sekarang
: 47 kg
TB
: 147 cm
LILA
: 23,5 cm
2. Inspeksi
Rambut
Muka
Mata
Hidung
Mulut
: bibir lembab, lidah tidak kotor, tidak ada sariawan, tidak ada
caries gigi
Leher
Payudara
Perut
: membesar sesuai UK, ada striae lividae dan linea nigra, tidak
terdapat bekas jahitan luka operasi
Genetalia Eksterna : tidak ada varises, tidak oedem, tidak terdapat lukluka, tidak terdapat condiloma akuminata, pada
celana terdapat bercak-bercak darah
Ekstrimitas bawah
3. Palapasi
: oedem - / - , varises - / -
Leher
Payudara
Perut
Leopold I
Leopold II
: -
Leopold III
: -
Leopold IV
: -
4. Auskultasi
Dada
5. Perkusi
Reflek Patella
:+/+
6. Data Penunjang
NO
KONDISI BUMIL
SKOR AWAL
SKOR
2
10
11
9+
- Payah jantung
- DM
12
13
14
15
16
17
18
19
bln
TOTAL SKOR
26
DS
DO
: KU
: baik
TB
: 147 cm
Kesadaran
: composmentis
BB
: 47 kg
TD
: 120 / 70 mmHg
LILA : 23,5 cm
Nadi
: 80 x / menit
Suhu : 36 C
RR
: 20 x / menit
HPHT : 13-10-2005
TP
: 20-07-2006
Palapasi
Leopold I
Leopold II
:-
:2
:4
: 26
KH
Intervensi
a. Observasi TTV
R : TTV merupakan parameter keadaan ibu
b. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
R : Ibu mengetahui keadaan diri dan janinnya, sehingga ibu lebih
kooperatif dalam menjalankan asuhan
c. Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan
R : Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya ini merupakan salah satu
bentuk skrinning awal / pencegahan terhadap kegawatan yang
mungkin terjadi pada ibu dan janin sehingga dapat dicegah dan
ditangani lebih awal
d. Anjurkan ibu untuk rutin perikasa hamil ke dokter atau minimal ke
bidan dalam waktu minimal 2x dalam trimester I, 2x dalam ttimester II,
dan 3x dalam trimester III
R : Untuk deteksi dini terhadap kegawatan yang mungkin mengancam
ibu dan janin selam kehamilan dan dapat langsung diberiakn
asuhan atau penanganan yang cepat dan tepat sehingga resikoresiko kegawatan dapat berkurang atau dihindari
e. Anjurkan ibu untuk segera kontrol bila keluhan perdarahan semakin
parah atau tidak berkurang
R : Dengan kontrol segera dapat dilakukan tindakan segera pula untuk
mengobati perdarahan dan mencegah efek dari perdarahan yakni
abortus
f. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makana bergizi dengan menu
seimbang
R : Dengan pemenuhan zat gizi yang cukup, maka resiko-resiko
dalam kehamilan dan persalinan dapat dicegah seperti anemia,
IUFD, IUGR, partus lama ( karena kekurangan energi ), atonia
uteri,dll. Selain itu zat gizi yang cukup akan membuat ibu dan
bayi sehat
g. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya istirahat
R : Istirahat yang cukup akan membuat tubuh lebih fit dan segar,
pikiran lebih rileks sehingga mendukung kehamilan berjalan baik
dan sehat.
h. Anjurkan pada ibu untuk istirahat total dan membatasi aktifitas selama
hamil
R : Dengan istirahat total akan memeperlancar atau manambah aliran
darah ke uterus, mengurangi terjadinya kelelahan, mengurangi
rangsangan mekanik ke uterus sehingga mengurangi juga resiko
terjadinya perdarahan dan atau abortus.
i. Berikan Vitamin K dan tablet besi
R : Vitamin K dapat menghentikan terjadinya perdarahan
Zat besi / Fe dapat menambah produksi eritrosit sehingga
mencegah anemia
j. Anjurkan ibu untuk mempunyai tabulin dan diskusikan tentang rencana
persalinan
R : Dengan adanya tabulin membantu persiapan untuk biaya
persalinan terutama persalinan dengan rujukan dan dengan
persiapan yang matang akan menambah kesiapan fisaik dan
mental ibu, suami dan keluarga dalam menghadapi persalinan
k. Rencanakan program KB yang tepat setelah melahirkan
R : Perencanaan KB sangat penting, apalagi ibu sudah mempunyai
anak lebih dari lima dan sudah berusia lebih dar 35 tahun,
sehingga dapat dicegah resiko terjadinya kehamilan lagi atau
gagal KB
l. Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
R : Mengingat kondisi payudara ibu yang sudah kendor butuh
perawatan ekstra untuk persiapan laktasi setelah melahirkan
m. Anjurkan ibu untuk tidak berhubungan seksual dulu saat ini sampai
tidak ada lagi perdarahan dan usia kehamilan menginjak trimester II
Intervensi
Masalah Potensial :
1. Potensial terjadi HPP
Tujuan
KH
Intervensi
KH
Intervensi
a. Mengobservasi TTV
b. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yakni ibu dan janin dalm
keadaan sehat tetapi kehamilan ibu masuk dalm kondisi kehamilan resiko
sangat tinggi dan terancam terjadi keguguran
c. Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan, yakni :
Kejang-kejang
V. Evaluasi
Tanggal 12 Januari 2006, pukul 10.50 WIB
Dx : GV P3003 Ab100 UK 12 14 Minggu Dengan Kehamilan Resiko Sangat
Tinggi ( Skor Poedji Rochjati 26 ) dan Suspect Abortus Imminens
S
: Ibu mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan
menjalankan apa yang dianjurkan tadi
: # Memberi support dan dukungan pada ibu untuk tetap menjaga kesehatan
dan kehamilannya dengan baik
# Mengingatkan kembali ibu untuk selalu periksa rutin ke dokter atau
minimal ke bidan
# Mengingatkan kembali ibu untuk segera menyiapkan tabulin, fisik dan
mental ibu dalam mempersiapakan persalinan
: Ibu dapat menyebutkan cara-cara pengobatan sulit tidur yang telah diberikan
, yakni tidak beraktifitas atau menurunkan aktifitas sebelum tidur atau
beristirahat
: # Memberi nasehat pada ibu untuk jangan terlalu banyak pikiran dan stres
terutama dalam menghadapi kehamilan ini dan persalinan nanti
# Konsultasi atau kolaborasi dengan dokter bila gangguan atau keluhan
tidak hilang
Masalah Potensial :
1. Potensial terjadi HPP
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan
BAB IV
PEMBAHASAN
Antenatal Care ( ANC ) merupakan hal yang penting yang harus dilaksanakan
pada ibun hamil karena dengan dilaksanakannya ANC dapat dideteksi sedini
mungkin adanya kelainan dan komplikasi yang terjadi pada ibu hamil, terutama ibu
hamil dengan kehamilan resiko sangat tinggi. Dalam ANC terdapat suatu asuhan
sebagai bentuk penapisan, pencegahan dan pengobatan. Sehingga dapat terus
dipantau perkembangan ibu dan janin terus-menerus.
Dalam kehamilan resiko sangat tinggi dibutuhkan suatu asuhan yang lebih
intens sebagai bentuk preventif dari tenaga kesehatan. Bentuk-bentuk asuhan yang
diberikan bisa berupa nasehat-nasehat, dukungan dan terapi. Tentu saja hal ini
memerlukan peran serta juga dari keluarga dan masyarakat.
Dalam prakteknya bidan di bantu dengan tim PKK melakukan asuhan yang
komprehensif termasuk di dalamnya skrinning, sehingga bila ditemukan kegaewatan
atau tanda bahaya dapat dilakukan tindakan yang tepat, diantaranya rujukan.
Penggunaan kartu skor Poedji Rochjati sangat berguna di lapangan terutama untuk
para kader dalam membantu tugas bidan. Sayangnya dalam praktek bentuk asuhan
kadang tidak menyeluruh dan berkesinambungan, selain karena kurangnya kesadaran
masyarakat yang jarang memeriksakan kesehatannya di tenaga kesehatan, terkadang
dari tenaga kesehatan sendiri tidak kompeten dan malas untuk melakukan asuhan
yang tepat. Belum lagi di tambah administrasi pelayanan yang rumit di berbagai
tingkat pelayanan pemerintah dan kesehatan untuk keluarga miskin.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang tela0h dikaji penulis, didapatkan bahwa Ny S GV
P3003 Ab100 UK 12-14 Minggu dengan Kehamilan Resiko Sangat Tinggi ( Skor Poedji
Rochjati 26 ) dan Suspect Abortus Imminens. Diagnosa ini diperoleh dari anak
terkecil ibu yang berusia 15 tahun, umur ibu yang > 35 tahun yakni 42 tahun, pernah
hamil atau melahirkan lebih sdari 4 kali, pernah gagal hamil dan mengeluarkan darah
pada waktu hamil ini.
Masalah yang muncul pada kasus di atas adalah keluarnya bercak darah dan
gangguan istirahat karena sulit tidur. Masalah potensial yang terjadi adalah potensial
terjadi perdarahan setelah melahirkan / HPP yang disebabkan usia ibu saat hamil ini
sudah di atas 35 tahun, persalinan terakhir sudah 15 tahun yang lalu,dan ibu ytelah
hamil sebanyak 5x. Begitu juga potensial terjadi penyulit saat persalinan kelak
seperti partus lama, ruptura uteri dan atonia uteri, karena hal yang sama. Terakhir ibu
potensial terjadi abortus imminens karena ibu pernah punya riwayat abortus atau
keguguran karena jatuh, selain itu ibu pernah mengalami perdarahan saat hamil ini.
Hal itu semakin mendukung untuk di diagnosa sebagai Abortus Imminens.
B. Saran
Agar kehamilan ibu berkhir dengan kelahiran bayi yang sehat dan dengan
kondisi ibu yang baik pula, maka diperlukan pemeriksaan kehamilan secara teratur
dan berkala oleh tenaga kesehatan. Peran serta dari keluarga dan masyarakat juga
sangat penting, dalam hal ini kesadaran dari keluarga dan masyarakat akan adanaya
keadaan dari ibu hamil yng berisiko tinggi, sehingga peran nyatanya kelak dapat
muncul untuk menolong ibu dengan kehamilan beresiko tinggi maupun kehmilan
dengan resiko sangat tinggi.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Alloh S.W.T atas segala berkah dan karuniaNya, sehingga Asuhan Kebidanan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Asuhan kebidanan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas praktik klinik di
Puskesmas Karang Ploso Malang. Asuhan Kebidanan ini juga disusun untuk melatih
mahasiswa dalam memberikan asuhan yang baik sesuai dengan kebutuhan klien,
dalam hal ini adalah ibu hamil dengan Kehamilan Resiko Sangat Tinggi.
Dalam pembuatan asuhan kebidanan ini banyak yang telah membantu, maka
dari itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Hartati, A.MK. S. Pd selaku Ketua Program Studi Kebidanan Malang.
2. Ibu Drg. Titik Purwanti selaku Kepala Puskesmas Karang Ploso Malang, atas
kesempatan praktek di Puskesmas Karang Ploso
3. Ibu Elizabeth S, S.ST sebagai pembimbing institusi, terimakasih bu atas
bimbingannya
4. Ibu Nunuk Indrawati Amd, Keb selaku pembimbing klinik di Puskesmas
Karang Ploso
5. Teman-teman
kelompok,
Nelly,
Ani,
Lilin,
Inda.
Makasih
untuk
Serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah
membantu dalam pembuatan asuhan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan asuhan kebidanan ini masih jauh dari
sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Akhir
kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta:EGC
Poedji, Rochjati. 2003. Skrinning Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : Airlangga
University Press