Platyhelminthes ..
Platyhelminthes ..
Fani Usnawati
Fariza Nur Azizah
Malida Nurul
Mas Bagas P N
Rillo Baskoro
(05)
(O6)
(17)
(18)
(27)
Definisi
Ciri-ciri Umum
Reproduksi
Klasifikasi
Sistem Pencernaan
Penyakit Akibat Platyhelminthes
Filum Platyhelminthes
merupakan cacing primitif.
Filum ini beranggotakan
kurang lebih 9.000
spesies. Filum ini mencakup
semua cacing pipih kecuali
Nemertinea, yang dulu
merupakan salah satu kelas
pada Platyhelminthes, yang
telah dipisahkan.
Reproduksi
Dilakukan secara seksual dan aseksual.
Pada reproduksi seksual akan menghasilkan
gamet.
Reproduksi aseksual tidak dilakukan oleh
semua Platyhelminthes.
Reproduksi aseksual dengan cara membelah
diri (fragmentasi), kemudian regenerasi
potongan tubuh tersebut menjadi individu
baru.
Klasifikasi
Dapat diklasifikasikan menjadi 3
kelompok, yaitu :
Turbellaria
Trematoda
Cestoda
Turbellaria
Ciri ciri :
Memiliki silia sebagai alat bantu
bergerak
Habitat di air tawar (kolam, danau
atau sungai yang bersih)
Pemakan sisa-sisa makhluk hidup
yang sudah mati
Bernafas melalui difusi pada
permukaan tubuhnya
Hermaprodit
Contohnya Planaria (Dugesia sp)
Mulut
Saluran
pencernaan
Aurikel
Bintik mata
Ganglion
Tali spinal
Kelas Trematoda
Contohnya cacing hati (Fasciola hepatica dan
Clonorchis sp)
Merupakan cacing parasit (parasit internal);
cacing hati dapat menginfeksi manusia.
Memiliki alat penghisap pada bagian
mulutnya, berfungsi menempelkan cacing hati
pada inangnya untuk mendapatkan makanan.
Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ
reproduksi yang dapat menghasilkan 2 macam
gamet
Kelas Cestoda
Contohnya cacing pita (Taenia solium)
Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal);
pada babi, ikan, dan sapi dapat menginfeksi
manusia.
Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex)
dilengkapi dengan pengait dan penghisap,
berguna untuk melekat pada usus inangnya.
Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang
yang disebut proglotid, dimana masing-masing
proglotid memiliki 2 macam alat kelamin
(hermaprodit).
Proglotid paling ujung, mengandung telur yang
matang yang siap dikeluarkan dari inang bersama
feses untuk kemudian menginfeksi lagi.
a Larva, yang
dilengkapi dengan
scolex akan
berkembang
menjadi kista pada
jaringan tubuh
inang, misal pada
otot
scolex
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan cacing pipih disebut sistem
gastrovaskuler,
peredaran makanan tidak melalui darah tetapi
oleh usus.
Sistem pencernaan cacing pipih dimulai dari
mulut, faring, dan dilanjutkan ke kerongkongan.
Dengan demikian, selain mencerna makanan, usus
juga mengedarkan makanan ke seluruh tubuh
Selain itu,
cacing pipih juga melakukan pembuangan sisa
makanan melalui mulut karena tidak memiliki
anus.
Cacing pipih tidak memiliki sistem transpor
karena makanannya diedarkan melalui sistem
gastrovaskuler.
TERIMA KASIH