LATAR BELAKANG
Mensikapi perkembangan yang belum pasti ini, alangkah baiknya pembenahan internal
dilakukan terhadap potensi Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) yang dimiliki saat
ini secara bertahap. Pengembangan pangkalan PLP dipersiapkan dengan langkahlangkah alternatif yang pantas diaplikasi. Oleh karena itu, Direktorat Kesatuan Penjagaan
Laut dan Pantai (KPLP) kemudian menyusun suatu telahaan yang diberi judul
Bab 1
DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan studi ini mengacu pada perundang-undangan yang berlaku
diantaranya:
1. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2008) Tanggal 7 Mei 2008 dan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849;
2. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 65 Tahun 2002 Tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai;
3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 60 Tahun 2010 Tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan;
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 60 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penataan Organisasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 34 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Utama;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan;
1.3
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan bahan masukan kepada pimpinan
untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengantisipasi hasil akhir dari proses
pembahasan RPP Penjaga Laut dan Pantai (Sea and Coast Guard).
Bab 1
1.4
LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup kajian ini akan mencakup langkah-langkah pengembangan Pangkalan PLP
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, melalui kaji ulang terhadap klasifikasi, jumlah,
penataan jalur komando dan koordinasi dan masalah sumber daya manusia pangkalan
PLP.
1. Klasifikasi Pangkalan PLP,
a. Kondisi eksisting terkait alur pelayaran di luar batas dlkp/dlkr
b. Data primer
c. Data sekunder
d. Rencana
2. Penyesuaian Jumah Pangkalan PLP dan Instalasinya.
a. Data primer
b. Data sekunder
c. Efektivitas jumlah pangkalan
d. Kebutuhan jumlah pangkalan dan instalasi
3. Penataan Jalur Komando dan Koordinasi.
a. Audit perundang-undangan terkait
b. Data primer
c. Efektivitas kelembagaan
4. Pemenuhan Sumber Daya Manusia.
a. Data Primer
b. Data sekunder
c. Efektivitas sdm
d. Kebutuhan sdm
1.5
1.5.1
KELUARAN
Indikator Keluaran (Kualitatif)
Bab 1
1.5.2
Keluaran (Kuantitatif)
Personil,
Organisasi
Pelaksanaan
4. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat semua
hasil
pelaksanaan
disempurnakan sesuai hasil masukan dalam laporan draft akhir. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya 100 (seratus) hari kerja sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 25 (dua puluh lima) buku laporan dan penyimpan multimedia (jika
diperlukan)
5. Ringkasan Eksekutif
Memuat ringkasan/resume hasil pelaksanaan. Laporan harus diserahkan selambatlambatnya 105 (seratus lima) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 25 (dua
puluh lima) buku laporan dan penyimpan multimedia.
Bab 1
1.6
LOKASI KEGIATAN
Bab 1