Anda di halaman 1dari 3

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehilangan gigi dapat menyebabkan gangguan fungsi kunyah dan bicara
serta gangguan pada jaringan rongga mulut dan sendi temporomandibula.
Gangguan tersebut antara lain dapat terjadi migrasi, rotasi gigi serta erupsi dari
gigi yang berlebih (supraposisi gigi). Selain itu kehilangan pada gigi anterior
dapat menyebabkan berkurangnya estetik seseorang (Jacobsen, 2008).
Kehilangan dapat terjadi pada sebagian maupun seluruh gigi, dapat juga
pada bagian anterior maupun posterior. Pada kasus kehilangan seluruh gigi pada
salah satu rahang dapat dibuatkan single complete denture, sedangkan kehilangan
sebagian gigi dapat dibuatkan GTSL (Gigi Tiruan Sebagian Lepasan) (Zarb et al,
2012).
Kehilangan gigi sebagian adalah kehilangan satu atau lebih gigi pada
rahang atas atau rahang bawah. Kehilangan gigi sebagian diklasifikasikan menjadi
empat metode berdasarkan Klasifikasi Kennedy yaitu: Klas I adalah kehilangan
gigi pada kedua sisi rahang di bagian posterior; Klas II adalah kehilangan gigi
pada satu sisi rahang di bagian posterior; Klas III adalah kehilangan gigi di satu
sisi rahang antar gigi anterior dan posterior; Klas IV adalah kehilangan gigi pada
bagian anterior, melewati garis tengah (Gunadi,1995).
Gigi tiruan harus dibuat mirip dengan gigi asli yang masih ada, sehingga
tidak terlihat perubahan yang nyata pada penampilan wajah dan senyum pasien.
Gigi tiruan juga dapat membuat seseorang merasa nyaman pada saat makan
makanan tertentu dan dapat mengurangi rasa malu akibat kehilangan gigi (Cary,
2012).
Untuk mengatasi hal ini ada beberapa pilihan perawatan antara lain dapat
dibuatkan gigi tiruan jembatan, implan, atau gigi tiruan sebagian lepasan. Pada
beberapa kasus yang tidak memungkinkan dibuatkan gigi tiruan jembatan dan
implan, maka gigi tiruan sebagian lepasan merupakan pilihan terbaik. Ada 3 jenis
gigi tiruan sebagian lepasan yang dapat dibedakan menurut bahan basis gigi
tiruannya yang pertama adalah gigi tiruan kerangka logam, yang kedua adalah

2
akrilik dan jenis ketiga adalah gigi tiruan dengan bahan nilon termoplastik yang
sering disebut dengan Flexi atau Valplast (Wurangian, 2010).
Pengenalan resin akrilik dalam kedokteran gigi merupakan sebuah
revolusi. Bahan ini disentetis dari bahan yang dapat dibentuk, packing, dan injeksi
ke dalam mold selama fase plastis awal yang akan berubah menjadi fase yang
lebih padat oleh reaksi kimia (polimerisasi). Resin akrilik lebih dikenal dengan
nama polimethylmetacrylate atau PMMA. Polimerisasi panas pada PMMA
menghasilkan porositas yang tinggi, absorbsi air yang tinggi, perubahan volume,
dan sisa monomer (Bortun et al, 2006).
Pada makalah ini terdapat suatu kasus, dimana seorang wanita berusia 40
tahun yang bekerja sebagai guru SMP swasta Surabaya. Penderita datang ingin
dibuatkan gigi tiruan untuk mengganti giginya yang hilang supaya kalau tertawa
tidak ompong dari samping. Pencabutan terakhir sebulan yang lalu sebelah kiri
atas. Penderita belum pernah memakai gigi tiruan.
Berdasarkan uraian di atas serta model yang diperoleh, maka diperlukan
rencana perawatan yang tepat meliputi prinsip desain serta pemilihan macam
desain utama dan alternatif yang sesuai dengan indikasi pasien tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yaitu:
-

Apa diagnosis dari model gigi pasien?

Bagaimana rencana perawatan yang sesuai untuk kasus di atas?

1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah:
-

Untuk mengetahui diagnosis keadaan geligi yang sesuai untuk kasus


di atas.

Untuk mengetahui rencana perawatan yang sesuai untuk kasus di atas.

1.4 Manfaat Penulisan


Agar penulis dan pembaca dapat lebih memahami tentang penentuan
macam perawatan kasus kehilangan gigi, desain dan pemilihan bahan yang
baik untuk gigi tiruan sebagian lepasan menurut klasifikasi Kennedy.

3
Cary, NC. 2012. Affordable custom dentures partials, complete dentures. North
Carolina: Academy of General Dentistry; 2012.Available from
http://www.drashleymann.com/dentures.html. Diakses 7 Oktober 2014.
Wurangian I. 2010. Aplikasi dan desain valplast pada gigi tiruan sebagian
lepas.JITEKGI; 2010 Nov; Jakarta; p. 63-8.3.
Bortun C, Lakatos S, Sandu L, Negrutiu M, Ardelean L. 2006. Metal-free
removable partial dentures made of thermoplastic materials. TMJ 1(56): p.8 .
Available from www.tmj.ro/article.php?art. Diakses 7 Oktober 2014.
Gunadi, H.A. 1995. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan. Jilid 1. Hal
12, 30-50, 108-111 Jakarta: Hipokrates

Anda mungkin juga menyukai