Anda di halaman 1dari 10

B.2. p.4.

Ked
Makanan, minuman, Obat-obatan, dan Kosmetika
Oleh: M. Danusiri

r:

Sasaran belajar: setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa


diharapkan dapat menjelaskan makanan, minuman, obat-obatan,
dan kosmetika yang boleh dikonsumsi atau dipakai oleh umat Islam.
Untuk itu ia harus mengetahui dan dapat menjelaskan tentang
paradigma MMOK (makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetika
0 yang halal dan haram, Keharusan mengkonsumsi MMOK yang
halal saja, jenis-jenis binatang yang haram dikonsumsi, dan Efek
mengkonsumsi MMOK yang haram
I. Latar Belakang: Dimensi Positif dan Dimensi Negatif
1. Dimensi Negatif
a. Bangsa Indonesia terkenal di dunia sebagai bangsa korup dan
bermental jelek. Indonesian have lousy ethic and corruption
(Kraar, l989).
b. Jika bangsa Indonesia pergi ke luar negeri melalui Singapura,
orang hanya akan menduga kita dari dua kemungkinan: (1)
TKW/TKI, atau (2) Koruptor.
c. Tingkat kejujuran bangsa Indonesia nol (zero trust sociaty)
2. Dimensi Positif
Kita, umat Islam, merupakan mayoritas bangsa ini. 88.2 %
lebih penduduk
Indonesia adalah umat Islam. Di sisi lain, kita ini
sebagai
bangsa Indonesia juga merupakan penduduk muslim
terbesar di dunia.
3. Kesimpulan
Dalam kenyataan keberagamaan praktis, yang haq dan yang
batal itu bercampur. Implikasinya antara lain, dalam dunia
makanan, minuman, obat-obatan, kosmetika, kita tidak lagi
mempertanyakan halal atau haramkah barang-barang yang kita
konsumsi tersebut. Lebih dari itu, jika ada warung yang menuliskan
muslim, justru warung muslim itu tidak laris dan lama-lama tutup,
kecuali di daerah non muslim.

II. Keharusan Agamis

Yang haq harus menang, yang batal harus hancur. Dalam hal ini
Allah berfirman:

. ). . .
(81
Supaya yang haq dan halal jaya, yang batal dan haram hancur, kita
harus kembali kepada al-Qura>n al-Kari>m., selanjutnya
mengamalkan petunjuknya.
1.Lefel Paradigmatik
a. al-Qura>n sebagai petunjuk kehidupan. Allah menyatakan hal ini
dalam al-Qura>n sebanyak 48 kali, antara lain:

81:2

b. Salah satu bagian kehidupan adalah dunia makanan dan


minuman, obat-obatan,
dan pemanfaatan sesuatu seperti
kosmetika. Dalam hal ini, Allah memperingatkan supaya
menimbang-nimbang halal dan haramnya secara sungguhsungguh. Nabi bersabda:

(Mintalah fatwa kepada hatimu, meskipun mereka


memberi fatwa kepadamu, mereka memberi fatwa kepadamu,
mereka memberi fatwa kepadamu). Allah juga berfirman:

24 : )

(Maka hendaklah ia

memperhatikan kepada yang dimakan).


Jika telah jelas bagi kita halal dan haramnya sesuatu yang
akan kita minum, kita makan, kita pakai (perabot kehidupan), kita
harus memilih hanya yang halal saja. Dalam hal ini Allah berfirman:

. . . (Makanlah yang baikbaik saja dan perbuatlah yang baik, Q.S. 23 : 51). Dalam hal ini


(( ) Mencari rezeki yang halal itu wajib

sebuah hadis menyatakan:

bagi setiap muslim, HR. Ibnu Masu>d).


III.

Yang disebut makanan halal adalah: (1)


dzat/material/substansi
halal,
(2)
Cara
memperoleh nya halal, (3) Cara memprosesnya

halal,
(4)
Penyimpanannya
halal,
(5)
Pengangkutannya halal, (6) Penyajiannya juga
halal).
IV. Keutamaan Mengkonsumsi yang Halal
a. Doa kita kepada Allah dikabulkan. Dalam hal ini Rasulullah Saw
bersabda:

,

): ,
(( Bahwa, Saad memohon kepada Rasulullah untuk
memohonkan kepada Allah supaya Dia menjadikannya (Saad)
diperkenankan doanya. Beliau bersabda kepadanya: Baikkanlah
makananmu, maka doamu diperkenankan. HR.Imam Tabrani).
b. Memperoleh Cahaya ilahi dalam hati dan memperoleh hikmahhikmah dari Allah.



(Barang siapa makan sesuatu yang halal selama 40 hari, maka
Allah akan menerangi hatinya dan Dia lakukan sumber-sumber
hikmah dari hatinya atas lisannya. HR. Abu Ayyub).
c. Mencari rezeki halal merupakan 9/10 dari nilai ibadah. Rasulllah
Saw bersabda:

,
(Ibadah itu 10 bagian, sembilan dari padanya adalah mencari rezeki
halal).
d. Mencari rezeki halal akan memperoleh ampunan dan rida Allah.
Rasulullah Saw bersabda

(Barang siapa waktu sore hari dengan lemah karena mencari yang
halal, maka ia memperoleh ampunan dari Allah di pagi harinya
dan Ia ridla kepadanya).
e.

Para pencari rezeki halal


Rasulullah Saw bersabda:

memperoleh

derajat

syuhada.


)
. ). . .
Dan barang siapa menuntut dunia akan barang halal dalam
penjagaan, maka ia berada pada derajat orang-orang yang mati
Syahid.HR. Tabrani dari Abi Hurairah).
V . Larangan Mengkonsumsi yang Haram
Allah Swt. berfirman:



.
(Dan janganlah sebagian dari kamu memakan harta sebagian yang
lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu
membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat
memakan sebagian dari pada harta benda orang lain itu dengan
(jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. Q.S.
alBaqarah/2 : 188).
Dia juga berfirman:


278 :).

(Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan


tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang-orang
yang beriman. Q.S. al-Baqarah: 278).
VI. Jenis-Jenis Makanan dan Minuman yang Haram
1. Bersifat material
a. Bangkai, termasuk bangkai adalah sayatan dari binatang yang
masih hidup.
Rasulullah bersabda:

(Apa yang dipotong dari binatang ternak, sedang ia masih hidup,


adalah bangkai.HR.Abu Dawud dari al-Lais} bin Waqid).
Kita sering mendengar berita ayam yang dijual dipasaran cukup
banyak yang bangkai. Karena itu kita harus mengetahui ciri-ciri
ayam bangkai atau sembelihan.
b. darah yang mengucur dalam sembelihan atau darah yang
keluar dari binatang, semua jenis darah. Dalam hal ini Allah
berfirman:



. . .
Artinya Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang
yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai
atau darah yang mengalir atau daging babi, karena
sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih
atas nama selain Allah . . . (QS. al-Anam : 145).
c. Babi dan binatang yang disembelih atas nama selain Allah (lihat
ayat di atas).
d. Makanan yang kotor, menjijikkan, dan najis.

(Dia yang menghalalkan bagi mereka yang baik-baik dan


mengharamkan bagi mereka yang buruk-buruk. Q.S. al-Araf :
157)
e. Binatang buas dan bertaring seperti kucing, macan, anjing,
musang, dan serigala:

( )
(Setiap yang memiliki taring dari binatang buas adalah haram (HR.
al-Bukhari).
f. Burung berkuku kuat dan tajam.

:
(Nabi Saw melarang setiap yang berkuku kuat dan tajam dari
burung.
g. Ular, burung gagak, tikus, anjing, dan burung elang.

, ,

:
( )
(Dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah Saw bersabda: lima binatang
yang jahad hendaklah dibunuh baik halal maupun haram, yaitu:
ular, burung gagak, tikus, anjing galak, dan burung elang. HR.
Muslim.
h. Minuman yang memabukkan

( 90: )
(Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamer, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. Q.S. al-Maidah: 90).
Yang termasuk khamer adalah kullu ma> takhammara (segala
sesuatu
yang
sehakikat
dengan
khamer,
yaitu
yang
memabukkan, yaitu narkoba.) Termasuk obat-obatan dan
kosmetika yang najis. Contoh obat najis adalah air kencing. Dan
contoh kosmetika najis adalah kosmetik yang dicampuri plasenta
dari orok bayi manusia yang meninggal.
2. Campuran antara yang halal dan yang haram, menjadi

haram: Rasulullah bersabda:

(ketika berkumpul antara yang halal dan yang haram,


maka yang haram mengalahkan yang halal). Contohnya adalah
kue atau roti yang bahan pengempuknya, bahan dasarnya adalah
rambut manusia).
3. Secara material halal, tetapi cara memperolehnya dilarang oleh
Allah dan Rasul.
a. mencuri nasi. Nasi secara material adalah halal, tetapi nasi hasil
mencuri menjadi haram (QS. 5 : 38).
b. Memperoleh harta kekayaan seperti uang dengan jalan riba,
reiteniir (QS.2 : 278).
c. Memperoleh harta dengan jalan menipu, terancam tidak
termasuk golongan muslim seperti mencampur barang bagus

dengan barang tidak bagus atau barang tiruannya. Ketika


Rasululklah melihat penjual kurma berbuat kurma kualitas jelek
di taruh di dalam, kemudian yang ditampakkan yang bagusbagus, Rasulullah bersabda: Barang siapa menipu, maka ia
bukan golonganku (HR. Muslim).
d. Memperoleh harta kerena suap-menyuap (kolusi). Dalam hal ini
Rasul bersabda:


( )
(Rasulullah melaknat penyuap dan yang disuap. HR. Ahmad dan
Hakim). -



e.Memperoleh harta karena berkhianat.

(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati


Allah dan Rasul, dan jangan mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (QS. al-Anfal/8 :
7).
f. Memakan harta anak yatim (HR. Muttafaqun alaih).
g. Mengambil harta dengan cara yang batal (QS. 2 : 188).
h. Memperoleh harta dengan cara korupsi. Dalam hadis panjang,
potongannya demikian:



. . ,

, ) ,
( .
(Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di Tangan-Nya ! Tiada
seorang pun yang menyembunyikan sesuatu (korupsi),
melainkan ia akan menghadap di hari kiamat memikul di atas
lehernya, jika berupa unta ia akan bersuara, jika berupa lembu ia
akan melenguh, jika berupa kambing ia akan mengembik. Maka,
sungguh aku telah menyampaikan. (Maka aku katakan: aku tidak
dapat menolongmu sedikitpun; aku telah memperingatkan
kepadamu (HR. Bukhari Muslim/Muttafaqun alaih).

4. Makanan atau Minuman yang merusak kesehatan baik


jasmani, rohani, atau keduanya). Diktum ini diperoleh dari
paradigma bahwa:
a. Yang menghidupkan dan mematikan hanya Allah. Kalimah tauhid
sekaligus kalimah thayyibah menyebutkan:

,


(Tidak ada Tuhan (yang disembah) kecuali Allah Yang Esa dan tiada
sekutu bagi-Nya. Dia yang memiliki kerajaan, dan Dia yang yang
maha terpuji. Dia yang menghidupkan dan mematikan; dan Dia
menguasai segala sesuatu).
b. Manusia diberi hidup diwajibkan memelihara hidup sebaikbaiknya. Kalau sakit supaya berobat, dan bunuh diri dosa besar,
contoh penderita diabet mengkonsumsi gula menurut ukuran
orang normal, pendertita darah tinggi memakan sate kambing
seukuran orang normal, dan terkena penyakit paru-paru tidak
mau berhenti merokok.


( ) .

Rasul bersabda:

Barang siapa bunuh diri dengan sesuatu, di hari kiyamat ia akan


disiksa dengannya (dengan apa ia bunuh diri HR. Muttafaq
alaih).
5. Makanan atau minuman (termasuk obat-obatan, dan

kosmetika) yang tidak jelas halal atau haramnya atau


syubhat, supaya dimenangkan posisi haramnya.

(barang siapa jatuh di


dalam syubat, maka ia jatuh di dalam haram (HR. at-Turmuzi).

VII. Bahaya mengkonsumsi yang Haram

a. Di akhirat kelak, perutnya berisi api, dan ia dimasukkan ke


neraka sair (api menyala-nyala - QS. 4 : 10).
b. Pemakan riba akan menjadi penghuni neraka. (QS. 2 : 75).
Penghuni neraka berbeda dari dimasukkan ke neraka. Penghuni
adalah langgeng/permanen, dimasukkan bersifat sementara atau
ada batasan waktu.

c. Neraka adalah tempat yang paling utama. Dalam hal ini


Rasulullah bersabda:

.
)
(Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka
adalah tempatnya yang paling utama- HR. at-Turmuzi dari Kaab).
d. Sillaturrahmi dan sedekah dari harta yang diperoleh dengan
haram, kesemuanya dihimpun menjadi satu untuk menambah
siksanya di neraka. Rasul bersabda:



,
() .
(Barang siapa mendapatkan harta dari dosa, lalu dengannya ia
bersillaturrahmi, atau bersedekah, atau membelanjakan (infak) di
jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu kemudian Dia
melemparkan ke neraka. Beliau bersabda: Yang paling baik
agamamu adalah wara, perwira. HR. Abu Dawud).
e. Salatnya tidak diterima Allah. Rasulullah bersabda:



) (
(Barang siapa yang membeli pakaian dengan harga 10 dirham,
satu dirham dia antaranya uang haram, maka Allah tidak akan
menerima salatnya selama pakaian itu dikenakannya (HR. Ahmad).
VIII. Sekian, semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Wassalamu
alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Semarang,
awal desember 2009
Penyusun,
M. Danusiri

Anda mungkin juga menyukai