Anda di halaman 1dari 11

PENGARUHRETRIBUSIDAERAHPADADINASPERHUBUNGAN,

KOMUNIKASIDANINFORMATIKA(DISHUBKOMINFO)KOTATEGAL
TERHADAPPENDAPATANASLIDAERAH(PAD)KOTATEGAL
YeniPriatnasari

Abstrak
DinasPerhubungan,KomunikasidanInformatika(DISHUBKOMINFO)
KotaTegalkegiatannyaadalah berhubungandenganpelayananjasamasyarakat
dimana didalamnya terdapat pendapatan berupa retribusi yang dikenakan pada
bidangbidangtertentu.Beberapakegiatanyangdikenakantarifretribusiadalah
Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum, Pengujian Kendaraan Bermotor
(PKB),Izin Dispensasi Jalan,Terminal, Ijin Trayekdan IjinInsidentil. Kelima
kegiataninisangatberpengaruhterhadapPADKotaTegal..
Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
retribusi daerah pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
(DISHUBKOMINFO)KotaTegalterhadapPendapatanAsliDaerah(PAD)Kota
Tegal.
Dalammelakukanpenelitianini,metodeanalisisyangdipakaiadalah
dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana, untuk
mempermudahpenelitidalammenganalisisdatasertaagarhasilyangdiperoleh
lebih akurat dan efisien, maka perhitungannya menggunakan bantuan program
komputerSPSS(StatisticalProductandServiceSolutions).
Dari hasil perhitungan, estimasi model regresi linier sederhana antara
variabel retribusi daerah (X) dengan Pendapatan Asli Daerah (Y) diperoleh
persamaanY=19.040.000.000+38,603X.Darimodelregresidiperolehadanya
hubungan positif tetapi tidak signifikan antara Retribusi daerah
DISHUBKOMINFOdenganPendapatanAsliDaerah(PAD)KotaTegal.Halini
menunjukkan bahwa setiap peningkatan retribusi daerah, akan diikuti oleh
peningkatanPendapatanAsliDaerah(PAD).
KataKunci:Retribusi,PelayananParkir,PengujianKendaraanBermotor(PKB),
Izin Dispensasi Jalan, Terminal, Ijin Trayek dan Ijin Insidentil
PendapatanAsliDaerah(PAD)

PENDAHULUAN
Sejak diberlakukannya UU No.32
tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
menyebabkan daerah daerah tingkat II
yang ada di Indonesia harus membiayai
pembangunandaerahnyamasingmasing
tanpa menunggu subsidi dari Pemerintah
Pusat,karenaadanyaperalihansistemdari
sentralisasi menjadi desentralisasi.
Pembangunan di daerah terutama
ditujukan untuk meningkatkan taraf
kesejahteraan rakyat dengan memberikan
kesempatan bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat sebagai daerah
otonom, daerah mempunyai wewenang
dan tanggung jawab menyelenggarakan
kepentingan masyarakat dan
pertanggungjawabankepadamasyarakat.
Mengenai Pemerintah Daerah, dalam
UndangUndangNomor32Tahun2004
diatur dalam Bab I Pasal 2 ayat (2),
menyebutkan:Pemerintah
Daerah provinsi, daerah kabupaten dan
kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas
otonomidantugaspembantuan.Dengan
demikian pemerintahan daerah dapat
menjalankanpemerintahannyasendiridan
menjalankan otonomi seluas luasnya
kecuali urusan pemerintahan yang
ditetapkan Undang undang menjadi
urusan pemerintah pusat. Selain itu juga
pemerintah daerah dapat menetapkan
peraturan daerah dan peraturan lainnya
guna mendukung pelaksanaan otonomi
daerah.
Pelaksanaan otonomi daerah
diharapkandapatmendorongpeningkatan
partisipasi dan kreativitas masyarakat
dalam pembangunan, serta mendorong
pemerataan pembangunan diseluruh
daerahdenganmemanfaatkanpotensidan
sumber daya yang tersedia di masing
masingdaerah.Tujuanpemberianotonomi
kepada daerah adalah untuk

memungkinkandaerahyangbersangkutan
mengurusdanmengaturrumahtangganya
sendiri. Penyelenggaraan otonomi daerah
didasarkanpadaotonomiyangluas,nyata
dan bertanggungjawab, serta
memperhatikan

potensi

dan
keanekaragamandaerah.
Peran otonomi daerah yang nyata dan
bertanggungjawabinidiharapkanmampu
untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahdaerahnya.Pemerintahdaerah
dituntutlebihaktifdalammengeloladana
yang dikuasai secara efektif dan efisien.
Salah satu kriteria penting untuk
mengetahui secara nyata kemampuan
daerah dalam mengatur dan mengurus
rumahtangganyaadalahkemampuan self
supporting dalam bidang keuangan.
Dengan perkataan lain, faktor keuangan
merupakan faktor esensial dalam
mengukur tingkat kemampuan daerah
dalam melaksanakan otonominya (Josef
RiwuKahodalamNovitasari,2011:3)
Retribusi daerah, sebagaimana halnya
pajak daerah merupakan salah satu
pendapatan asli daerah, diharapkan
menjadi salah satu sumber pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunandaerah,untukmeningkatkan
dan memeratakan kesejahteraan
masyarakat. Daerah kabupaten atau kota
diberi peluang dalam menggali potensi
sumber sumber keuangannya dengan
menetapkan jenis retribusi selain yang
telah ditetapkan, sepanjang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan dan sesuai
denganaspirasimasyarakat.
Retribusi daerah mempunyai peranan
yang sangat besar terhadap pelaksanaan
otonomi daerah untuk merealisasi
Pendapatan Asli Daerah(PAD).Menurut
Prokoso dalam Novitasari (2011:4)
menyebutkan bahwa retribusi merupakan
salahsatusumberpendapatanyangsangat
potensial bagi suatu daerah. Pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika (DISHUBKOMINFO) Kota

Tegalkegiatanyangdilakukandidalamnya
merupakan kegiatan yang berhubungan
denganpelayananjasamasyarakatdimana
didalamnya terdapat pendapatan berupa
retribusi yang dikenakan pada bidang
bidang tertentu. Beberapa kegiatan yang
dikenakantarifretribusiadalahPelayanan
Parkir di Tepi Jalan Umum, Pengujian
Kendaraan Bermotor (PKB),Izin
Dispensasi Jalan, Terminal, Ijin Trayek
dan Ijin Insidentil. Kelima kegiatan ini
sangat berpengaruh terhadap PAD. Hasil
dari pungutan retribusi tersebut
selanjutnya akan digunakan untuk
kelangsungan kehidupan pemerintahan
daerahyangbersangkutan,terutamauntuk
mendanai kegiatan kegiatan yang
berorientasipadakesejahteraanrakyat.
KerangkaBerpikir
Retribusidaerahpada
DISHUBKOMINFO
Tegal

PendapatanAsli
Daerah(PAD)Kota
Tegal

LandasanTeori
PemerintahDaerah
Menurut UndangUndang Nomor 32
Tahun2004 TentangPemerintahDaerah
disebutkan bahwa Pemerintahan daerah
adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahanolehpemerintahdaerahdan
DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi
seluasluasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang
UndangDasarNegaraRepublikIndonesia
Tahun1945.
RetribusiDaerah
Retribusi Daerah adalah pungutan
daerahsebagaipembayaranatasjasaatau
pemberian izin tertentu yang khusus

disediakan dan atau diberikan oleh


pemerintah daerah untuk kepentingan
orangpribadiataubadan
TujuanRetribusiDaerahpadadasarnya
memilikipersamaanpokokdengantujuan
pemungutan pajak yang dilakukan oleh
negara atau pemerintah daerah. Adapun
tujuanpemungutantersebutadalah:
1.Tujuanutamaadalahuntukmengisi
kas daerah guna memenuhi kebutuhan
rutinnya.
2. Tujuan tambahan adalah untuk
mengaturkemakmuranmasyarakatmelalui
jasa yang diberikan secara langsung
kepadamasyarakat.
UndangUndang Nomor 28 Tahun
2009BabVIPasal108mengaturtentang
Objek Retribusi. Bahwa Objek Retribusi
adalahretribusiatasjasayangdisediakan
atau diberikan oleh pemerintah daerah.
Tidak semua jasa yang diberikan
pemerintah daerah dapat dipungut
retribusinya, tetapi hanya jenisjenis jasa
tertentuyangmenurutpertimbangansosial
ekonomi layak dijadikan sebagai objek
retribusi. (Liberti Pandiangan dalam
Novitasari,2011:9).
PenggolonganRetribusiDaerah
Untuk menetapkan kebijaksanaan
umumtentang prinsipdansasarandalam
penetapan tarif retribusi, maka retribusi
dibagi menjadi tiga golongan, yaitu
retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha
dan retribusi perizinan tertentu. (Kesit
Bambang Prakoso dalam Novitasari,
2011:9).
1. RetribusiJasaUmum
RetribusiJasaUmumadalah retribusi
atasjasayangdisediakanatau diberikan
oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan
kepentingandankemanfaatanumumserta
dapat dinikmati oleh orang pribadi atau
badan.
a. SubjekRetribusiJasaUmum

Subjek retribusi jasa umum adalah


orang pribadi atau badan yang
menggunakan atau menikmati pelayanan
jasa umum yang bersangkutan. Subjek
Retribusijasaumuminimerupakanwajib
retribusi jasa umum, yang berupa orang
pribadiataubadan.
b. ObjekRetribusiJasaUmum
Objek retribusi jasa umum adalah
pelayanan yang disediakan oleh
pemerintah daerah untuk tujuan
kepentingandankemanfaatanumumserta
dapat dinikmati oleh orang pribadi atau
badan.
c. JenisRetribusiJasaUmum
Jenisjenis dari retribusi jasa umum
dapatdisebutkansebagaiberikut:
1) Retribusi penggantian biaya cetak
kartu tanda penduduk dan akte catatan
sipil.
2) Retribusi pelayanan pemakaman
danpengabuanmayat.
3) Retribusi pelayanan parkir di tepi
jalanumum.
4)Retribusipelayananpasar.
5) Retribusi pengujian kendaraan
bermotor.
6) Retribusipemisahanalatpemadam
kebakaran.
7) Retribusi penggantian biaya cetak
peta.
8)Retribusipenyedotankakus
9)Retribusipelayanankesehatan.
10)Retribusipelayananpersampahan/
kebersihan
11)Retribusipengolahanlimbahcair.
12) Retribusi pelayanan Tera / Tera
ulang
13)Retribusipelayananpendidikan
14) Retribusi pengendalian menara
telekomunikasi
2.RetribusiJasaUsaha

RetribusiJasaUsahaadalahretribusi
atasjasayangdisediakanoleh pemerintah
daerahmenganut prinsipkomersilkarena
padadasarnyadapatpuladisediakanoleh
sektorswasta.
a.SubjekRetribusiJasaUsaha
Subjek retribusi jasa usaha adalah
orang pribadi atau badan usaha yang
mengunakan atau menikmati pelayanan
jasausahayangbersangkutan.Subjekini
dapat merupakan wajib retribusi jasa
usaha.
b.ObjekRetribusiJasaUsaha
Objek Retribusi Jasa Usaha adalah
pelayanan yang disediakan oleh
pemerintah daerah dengan menganut
prinsip komersial Pelayanan yang
disediakan pemerintah daerah menganut
prinsipkomersialmeliputi:
1) Pelayanan dengan menggunakan
ataumemanfaatkankekayaandaerahyang
belumdimanfaatkansecaraoptimal.
2) Pelayanan oleh pemerintah daerah
sepanjangbelummemadaidisediakanoleh
pihakswasta.
c.JenisRetribusiJasaUsaha
Adapun jenisjenis dari retribusi jasa
usahadapatdisebutkansebagaiberikut:
1) Retribusi pemakaian kekayaan
daerah
2) Retribusi pasar grosir dan / atau
pertokoan
3)Retribusitempatpelelangan
4)Retribusiterminal
5)Retribusikhusustempatparkir
6) Retribusi tempat penginapan /
pesanggrahan/villa
7)Retribusirumahpemotonganhewan
8)Retribusipelayananpelabuhankapal
9) Retribusi tempat rekreasi dan
olahraga
10) Retribusi penyeberangan di atas
air
11) Retribusipenjulanproduksiusaha
daerah

3.

Retribusi

Perizinan

Tertentu
RetribusiPerizinanTertentuadalah
retribusiataskegiatantertentu pemerintah
daerah dalam rangka pemberian izin
kepada orang pribadi atau badan yang
dimaksudkan untuk pembinaan,
pengaturan,pengendaliandanpengawasan
atas kegiatan pemanfaatan ruang,
penggunaan sumber daya alam, barang,
prasarana, atau fasilitas tertentu guna
melindungi kepentingan umum dan
menjagakelestarianlingkungan.
a.

Subjek Retribusi Perizinan


Tertentu

Subjek retribusi perizinan tertentu


adalah orang pribadi atau badan yang
memperolehizintertentudaripemerintah
daerah.Subjekinidapatmerupakanwajib
retribusijasaperizinantertentu.
b.ObjekRetribusiPerizinanTertentu
Objek retribusi perizinan tertentu
adalah pelayanan perizinan tertentu oleh
pemerintah daerah kepada orang pribadi
atau badan yang dimaksudkan untuk
pengaturandanpengawasanataskegiatan
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber
dayaalam,barang,prasaranaataufasilitas
tertentu guna melindungi kepentingan
umum dan menjaga kelestarian
lingkungan.
c.JenisRetribusiPerizinanTertentu
Adapun jenisjenis dari retribusi
perizinantertentudapatdisebutkansebagai
berikut:

Retribusi izin
mendirikan
bangunan

Retribusi izin
tempatpenjualan
minumanberalkohol

Retribusi izin
gangguan

trayek

usahaperikanan

Retribusi izin
Retribusi izin

TarifRetribusiDaerah
Prinsip dan sasaran dalam penetapan
tarifretribusijasaumumdidasarkanpada
kebijaksanaan daerah dengan
memperhatikan biaya penyediaan jasa
yang bersangkutan, kemampuan
masyarakat dan aspek keadilan, dan
efektivitas pengendalian atas pelayanan
tersebut. Sedangkan prinsip dan sasaran
dalam penetapan besarnya tarif retribusi
jasa usaha didasarkan pada tujuan untuk
memperoleh keuntungan yang layak
maksudnya adalah keuntungan yang
diperoleh apabila pelayanan jasa usaha
tersebut dilakukan secara efisien dan
berorientasipadahargapasar. Prinsipdan
sasarandalampenetapantarifdiaturdalam
Pasal152dan153UndangUndangNomor
28Tahun2009.
Prinsip dan sasaran dalam penetapan
tarifretribusiperizinantertentudidasarkan
padatujuanuntukmenutupsebagianatau
seluruh biaya pemberian izin yang
bersangkutan.Biayapenyelenggaraanizin
ini meliputi penerbitan dokumen izin,
pengawasan di lapangan, penegakan
hukum,penatausahaandanbiayadampak
negatifdaripemberianizintersebut.
TarifRetribusiditinjaukembalisecara
berkaladenganmemperhatikanindeks
hargadanperkembanganperekonomian.
PemerintahDaerahmemilikikewenangan
untukmeninjaukembalitarifsecara
berkaladanberjangkawaktu,halini
dimaksudkanuntukmengantisipasi
perkembanganperekonomiandaerahdari
objekretribusiyangbersangkutan.Halini
diaturdalamPasal155Undangundang
Nomor28Tahun2009.
RetribusipadaDinasPerhubungan,

KomunikasidanInformatikaKota
Tegal
Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika merupakan salah satu
SatuanKerjaPerangkatDaerahKotaTegal
yang diberi wewenang oleh Pemerintah
DaerahKotaTegaluntukmengatursegala
urusan pemerintahan Kota Tegal dalam
Bidang Perhubungan serta fungsi
Komunikasi atau corong pemerintahan
KotaTegaldanjugaBidangInformatika.
Disamping itu juga diberikan wewenang
untuk menarik retribusi dari beberapa
pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat. Jenis Retribusi Daerah Kota
Tegal yang ditangani oleh Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan
InformatikaKotaTegal,yakni:
1.RetribusiJasaUmum
a. Retribusi Pelayanan Parkir di
TepiJalanUmum
Merupakan penyediaan pelayanan
parkirditepijalanumumyangditentukan
oleh pemerintah daerah. Tingkat
penggunaanjasapelayananparkirdihitung
berdasarkanfrekuensipenggunaantempat
parkir. Prinsip dan sasaran dalam
penetapan struktur dan besarnya tarif
retribusi didasarkan atas tujuan untuk
mengendalikan permintaan dan
penggunaanjasapelayanandalamrangka
memperlancar lalu lintas jalan dan tetap
memperhatikan biaya penyelenggaraan
pelayanan, kemampuan masyarakat dan
aspekkeadilan.Adapunstrukturtariftidak
digolongkan pada tingkat kepadatan
kendaraanyangdiparkir,tetapididasarkan
pada jenis kendaraan bermotor yakni
denganperinciansebagaiberikut:
Roda2Rp.500,/sekaliparkir
Roda4Rp.1.000,/sekaliparkir
Roda6Rp.1.500,/sekaliparkir
Roda6keatasRp.2.000,/sekaliparkir
b. Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor(PKB)
Merupakan pelayanan pengujian

kendaraan bermotor sesuai dengan


peraturan perundang undangan yang
berlaku, yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah. Adapun tarif tarif
retribusi yang telah ditentukan adalah
sebagaiberikut:
a.Mobilbarang
Rp.23.500,
b.Mobilpenumpang Rp.19.000,
c.Mobilbus
Rp.23.500,
d. Kereta gandengan / tempelan Rp.
21.000,
2.RetribusiJasaUsaha,meliputi:
a.RetribusiTerminal
Merupakan pelayanan penyediaan
tempatparkiruntukkendaraanpenumpang
danbisumum,tempatkegiatanusaha,dan
fasilitas lainnya di lingkungan terminal,
yangdimilikidandikelolaolehpemerintah
daerah.Tariftarifretribusiterminalyang
ditentukan daripemerintah daerahadalah
sebagaiberikut:
a)TPRbus:Buscepat
Rp.
1.000,
Buslambat
Rp.500,
b) TPR non bus : Angkutan antar kota
Rp.300,
Angkutandalamkota
Rp.200,
c)Parkirkendaraanmobil
Rp.400,
Parkirsepedamotor
Rp.200,
d) Titipan kendaraan sepeda motor
Rp.300,
Titipankendaraansepeda
Rp.200,
e) Jasa pelayanan masuk terminal Rp.
100,
f)Kebersihanbus
Rp.200,
g)Busistirahat
Rp.500,
h)Busbermalam
Rp.2.000,
i)PendasaranLoos
Rp.500,
j)Tempatcucikendaraan
Rp.1.500,
k)Retribusisampah
Rp.200,
Daerah

b. Retribusi Pemakaian Kekayaan

Merupakan retribusi atau


pembayaran atas pelayanan pemakaian
kekayaandaerah.Yangtermasukdidalam

retribusi pemakaian kekayaan daerah


adalah retribusi izin dispensasi jalan.
BerdasarkanPeraturan DaerahNomor14
Tahun2002Retribusiizindispensasijalan
adalah retribusi atau pungutan daerah
sebagai pembayaran atas pemberian
perijinandispensasimelaluijalanterlarang
yang diberikan oleh pemerintah kota.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5
Tahun2002besarnyatarifdispensasijalan
didasarkanatasjumlahberatbeban(JBB)
sebagaiberikut:
a)
Dipungutbulanan:
JBB3.001Kg7.500Kg Rp.15.000,
JBB7.501Kg12.000Kg Rp.30.000,
JBB12.001Kgkeatas
Rp.45.000,
Truk gandeng dan Kereta Tempelan
Rp.50.000, (lebihdariduasumbu)
Pungutan bulanan ditujukan untuk
perusahaanatauperoranganyangvolume
aktivitaskendaraannyapadatatauseringdi
KotaTegal.
b)Dipunguttiappemakaianperhari:
JBB3.001Kg7.500Kg Rp.2.500,
JBB7.501Kg12.000Kg Rp.5.000,
JBB12.001Kgkeatas
Rp.7.500,
Truk gandeng dan Kereta Tempelan
Rp.10.000, (lebihdariduasumbu)
Pungutan harian ditujukan pada
perusahaanatauperorangandariluarkota
yang melakukan aktivitas di dalam Kota
Tegal.
3.RetribusiPerizinanTertentu,meliputi:

RetribusiIzinTrayekdanIzinInsidentil
Merupakanpemungutansejumlahuang
oleh pemerintah daerah kepada orang
pribadiataubadanyangdiberiizintrayek
dan izin insidentil angkutan penumpang
umumdalamwilayahdaerah.Berdasarkan
PeraturanDaerahNomor14Tahun2001,
besarnya tarif didasarkan pada jenis
angkutan penumpang umum dan daya

angkut.Tarifretribusiizintrayektiapsatu
kendaraan Rp. 100.000, dipungut tiap 5
tahunsekali.Sedangkantarifretribusiizin
insidentil tiap satu kendaraan dengan
hitunganperhariRp.10.000,
MetodePenelitian
VariabelPenelitian
Sesuaidenganjudulpenelitianyaitu
Pengaruh Retribusi Daerah Pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan
Informatika (DISHUBKOMINFO) Kota
Tegal Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kota Tegal, maka terdapat dua
variabel yaitu variabel bebas (X) dan
variabelterikat(Y).
1.VariabelBebas/Independent(X)

Retribusi daerah sebagai variabel


bebas (X) yang terdiri dari Retribusi
Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum,
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
(PKB),RetribusiTerminal,RetribusiIzin
Dispensasi Jalan, Retribusi Izin Trayek
dan Insidentil pada DISHUBKOMINFO
KotaTegal.
2.VariabelTerikat/Dependent(Y)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai
variabelterikat(Y).
DefinisiVariabel
Pengertian dari variabel variabel
tersebutdiatasadalahsebagaiberikut:
1.RetribusiPelayananParkirdiTepiJalan
Umum adalah penyediaan pelayanan
parkirditepijalanumumyangditentukan
olehpemerintahdaerah.
2. Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor (PKB) adalah pelayanan
pengujian kendaraan bermotor sesuai
dengan peraturan perundang undangan
yang berlaku, yang diselenggarakan oleh
pemerintahdaerah.
3. Retribusi Terminal adalah pelayanan
penyediaantempatparkiruntukkendaraan

penumpang dan bis umum, tempat


kegiatan usaha dan fasilitas lainnya di
lingkungan terminal, yang dimiliki dan
dikelolaolehpemerintahdaerah.
4. RetribusiizinDispensasijalanadalah
retribusi atau pungutan daerah sebagai
pembayaran atas pemberian perijinan
dispensasi melalui jalan terlarang yang
diberikanolehpemerintahkota.
5. Retribusi izin trayek dan insidentil
adalah pemungutan sejumlah uang oleh
pemerintah daerah kepada orang pribadi
ataubadanyangdiberiizintrayekdanizin
insidentil angkutan penumpang umum
dalamwilayahdaerah.
6. PendapatanAsliDaerah(PAD)adalah
semua hak daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun anggaran yang
bersangkutan.

standardeviasiRp16.070.000.000,
b. Rata rata Retribusi Daerah dengan
jumlah data 5 adalah sebesar
Rp.1.460.000.000,denganstandardeviasi
Coefficientsa
Standardiz
ed
Coefficient
s

Unstandardized
Coefficients
Model
1

(Consta 19040000000
nt)
Retribu 38.603
si

Std. Error

Beta

419000000
00
28.424
.617

Sig.

.454

.680

1.358

.268

a. Dependent Variable: PAD

Rp.256.900.000,

Tabel1.DataRetribusidanPendapatan
DaerahTahun20062010
Tahun

Retribusi

PAD

DISHUBKOMINFO
2006
2007
2008
2009
2010

1.032.051.290
1.407.829.850
1.550.281.850
1.669.125.650
1.621.966.300

63.725.637.475
62.259.146.681
69.567.243.716
79.366.919.309
101.367.228.012

Tabel2.DescriptiveStatistics

Tabel3.Koefisien

Descriptive Statistics
Mean
PAD

Std. Deviation N

75300000000 16070000000 5

Retribus 1460000000

256900000

Tabeltersebutmenjelaskanmasing
masingvariabelsebagaiberikut:
a. Rata rata Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dengan jumlah data 5 adalah
sebesar Rp 75.300.000.000, dengan

Persamaan regresi sederhana yang


diperoleh dari data SPSS adalah sebagai
berikut:Y=19.040.000.000+38,603X
Dari tabel tersebut di atas dapat
dijelaskansebagaiberikut:
1.
Konstanta

sebesar
19.040.000.000menjelaskanbahwatanpa
adanya Retribusi maka Pendapatan Asli
DaerahsebesarRp.19.040.000.000,
2.
Dari persamaan diatas terlihat
38,603 yang menggambarkan bahwa

terdapathubunganpositifantaraRetribusi
daerahdenganPendapatanAsliDaerah,ini
berarti bahwa peningkatan Retribusi
daerah akan mengakibatkan peningkatan
PendapatanAsliDaerah(PAD).
3.
Koefisien regresi Retribusi
daerahsebesar38,603menyatakanbahwa
setiap peningkatan Retribusi sebesar
Rp.1, akan menyebabkan peningkatan
Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.
38,603,
4.
Dari variabel independent
yangdimasukkankedalammodelregresi
didapat hasil variabel tersebut tidak
signifikan, hal ini dapat dilihat dari
probabilitas signifikansi untuk Retribusi
daerahsebesar0,268yangjauhdiatastaraf
nyatayaitu0,05.

Tabel4Koefisiendeterminasi
Model Summary
Mo

del R

Square R Square

the Estimate

.381

1.460E10

.617a

Adjusted

.174

1. Darihasilperhitungan,estimasimodel

regresi linier sederhana antara variabel


retribusi daerah (X) dengan Pendapatan
AsliDaerah(Y)diperolehpersamaanY=
19.040.000.000 + 38,603 X. Dari model
regresidiatasdiperolehadanyahubungan
positif tetapi tidak signifikan antara
Retribusi daerah DISHUBKOMINFO
dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kota Tegal. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap peningkatan retribusi daerah, akan
diikuti oleh peningkatan Pendapatan Asli
Daerah(PAD).Nilaia(konstanta)sebesar
19.040.000.000,dapatdiartikanbahwajika
tidakterdapatpeningkatanretribusidaerah
makapendapatanaslidaerahsebesarRp.
19.040.000.000,.Nilaibsebesar 38,603
dapat diartikan bahwa jika terdapat
peningkatan retribusi daerah sebesar Rp.
1, maka akan meningkatkan Pendapatan
AsliDaerah(PAD)sebesarRp.38,603.

Std. Error of

a. Predictors: (Constant), Retribusi

Nilai koefisien Korelasi (R) antara


Variabel Retribusi daerah dengan
PendapatanAsliDaerahadalah0,617.Ini
beratibahwabesarnyanilaidarihubungan
antaraRetribusidaerahdenganPendapatan
Asli Daerah adalah sedang. Sedangkan
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,381.
Nilaitersebutmenunjukkanbahwa38,1%
variasi yang terjadi terhadap jumlah
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dipengaruhi oleh Retribusi daerah,
sedangkansisanya61,9%dipengaruhioleh
variabellainyangtidakdapatdijelaskan.
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut


diatas, makadapat disimpulkan halhal
sebagaiberikut:

2. Besarnya hubungan antara Retribusi

daerah DISHUBKOMINFO dengan


PendapatanAsliDaerah(PAD)KotaTegal
adalah sebesar 38,1% sedangkan sisanya
sebesar61,9%yangtidakdapatdijelaskan.

DAFTARPUSTAKA

Ghozali, Imam.2005. Aplikasi Analisis Multivariate DenganProgramSPSS,Semarang :


BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.
Hasan,Iqbal.2004.AnalisisDataPenelitianDenganStatistik.Jakarta:BumiAksara
Novitasari, Dian. 2011. Pengaruh Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD)KotaTegal. LaporanPenelitian.FakultasEkonomi.UniversitasPancasakti.Tegal.
TidakDipublikasikan.
PeraturanDaerahNo.5Tahun2002tentangPerubahanatasPeraturanDaerahNo.11
Tahun2001tentangRetribusiPemakaianKekayaanDaerah.
Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Trayek dan Izin Operasi
AngkutanUmum.
PeraturanDaerahNo.14Tahun2002.www.google.com.

PeraturanDaerahNo. 11Tahun2008tentangOrganisasidanTataKerjaDinasDaerah
KotaTegal.
PeraturanWalikotaTegalNo.29Tahun2008tentangPenjabaranTugasPokok,Fungsidan
TataKerjaDinasDaerahWalikotaTegal.
UndangundangNo.32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah.
UndangundangNo.28Tahun2009tentangPajakDaerahdanRetribusiDaerah.

Anda mungkin juga menyukai