Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2. Fungsi Hidrometer
Pada umumnya fungsi Hidrometer yaitu digunakan untuk menguji atau mengetahui kapasitas
baterai dengan cara mengukur kandungan asam elektrolitnya. Makin tinggi asam elektrolit,
makin besar kapasitas baterainya. Selain itu, hidrometer juga dapat mengetahui massa jenis
elektrolit baterai. Massa jenis adalah perbandingan antara massa satu satuan volume asam
dengan massa satu satuan volume air. Air mempunyai massa jenis 1. Jika baterai diisi penuh
dengan air (massa jenis = 1), maka dapat kita ketahui bahwa baterai tidak terisi arus listrik. Pada
saat kandungan asam larutan elektrolit ditingkatkan, maka massa jenisnya meningkat dan baterai
lebih banyak terisi muatan listrik.
2.
3.
4.
5.
Pengoperasian hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes bahwa tersuspensi pada fluida
akan didukung oleh kekuatan sama dengan massa fluida yang dipindahkan. Dengan demikian,
semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam. (Lihat juga
kepadatan relatif dan hidrometer.)
Ketika hidrometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang
besarnya sama dengan massa hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis zat cair
yang diukur, karena di dalam hidrometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah diketahui
dan tertuang dalam skala yang tertera pada hidrometer.
Ket :
Af
Massa hidrometer m dan luas tangkai A adalah tetap, sehingga tinggi tangkai yang tercelup di
dalam cairan hbf berbanding terbalik dengan massa jenis cairan f. Jika massa jenis cairan kecil
(f kecil), tinggi hidrometer yang tercelup di dalam cairan besar (hbf besar). Akan didapat bacaan
skala yang menunjukkan angka yang lebih kecil.
Hukum
Archimedes
berlaku
untuk
semua
fluida
termasuk
gas
dan
zat
cair.
Jika benda tercelup semua maka Vbf = volume benda. Pada benda yang dimasukkan ke dalam
zat cair, akan terjadi tiga kemungkinan keadaan, yaitu terapung, melayang dan tenggelam. Ketiga
kemungkinan keadaan tersebut terjadi ditentukan oleh perbandingan massa jenis benda dengan
massa jenis fluida. Apabila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis fluida ( b< f ) maka
benda terapung. Benda berada dalam keadaan melayang apabila massa jenis benda sama dengan
massa jenis fluida ( f = b ) dan benda dalam keadaan tenggelam apabila massa jenis benda
lebih besar dari massa jenis fluida b rata rata> f.