Anda di halaman 1dari 1

5

Panjang gelombang cahaya UV-Vis jauh


lebih pendek daripada panjang gelombang
radiasi inframerah. Spektrum sinar tampak
terentang dari sekitar 400 nm (ungu) sampai
750 nm (merah), sedangkan spektrum
ultraviolet terentang dari 100 nm sampai 400
nm. Kuantitas energi yang diserap oleh suatu
senyawa berbanding terbalik dengan panjang
gelombang radiasi :
E = h = hc / .......................................(2)
Keterangan :
E
= energi yang diabsorpsi, dalam erg
= tetapan Planck, 6.6 x 1027 erg/det
h

= frekuensi, dalam Hz
C
= kecepatan cahaya, 3 x 1010 cm/det

= panjang gelombang, dalam cm


Spektrum ultraviolet mempunyai panjang
gelombang yang pendek yaitu sebesar 200
380 nm. Spektroskopi UV-Vis digunakan
untuk menentukan gugus kromofor yang
terdapat dalam sampel. Istilah kromofor
digunakan untuk menyatakan gugus tak
jenuh kovalen yang dapat menyerap radiasi
dalam daerah-daerah UV-Vis. Daerah UV
yang paling banyak penggunaannya secara
analitik mempunyai panjang. gelombang 200
- 380 nm, disebut sebagai UV pendek
(dekat). Sedangkan panjang gelombang
daerah tampak (visibel) berkisar antara 380 780 nm[16].

Gambar 5 Skema UV-VIS.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Sintesis hidroksiapatit dilakukan di
Laboratorium Biofisika Departemen Fisika
FMIPA IPB, karakterisasi XRD dilakukan di
Pusat Litbang Hasil Hutan Bogor,
karakterisasi
FTIR
dilakukan
di
Laboratorium
Biofarmaka,
serta
karakterisasi AAS dan UV-VIS, dilakukan
di laboratorium Kimia FMIPA IPB.
Penelitian ini akan dilakukan dari bulan
Desember 2010 sampai Desember 2011.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian


Alat yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi
magnetic
stirrer,
furnace,
timbangan analitik, burette, beaker glass,
heating plate, crucible, mortar, vakum,
kertas saring, aluminium foil, XRD, FTIR,
UV-VIS dan AAS. Bahan yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi cangkang
kerang ranga, Pro Analis H3PO4, dan
aquabides.

3.3 Prosedur Penelitian


3.3.1 Penentuan kadar kalsium dari
cangkang kerang
Cangkang kerang yang diperoleh
dikeringkan selama 8 jam pada suhu 1100C.
Setelah kering cangkang ditumbuk dengan
menggunakan
mortar
sampai
halus.
Selanjutnya, serbuk cangkang dikarakterisasi
menggunakan AAS dan XRD.
Karakterisasi AAS ini dilakukan untuk
mengetahui dan mempelajari kadar kalsium
yang ada dalam cangkang kerang. Massa
cangkang kerang sebanyak 1 gram
dimasukkan ke dalam labu dituksi,
tambahkan 5 ml HCl (37%) dan panaskan
dengan menggunakan hotplate sampai
homogen. Kemudian sampel didinginkan.
Selanjutnya dimasukan ke dalam labu takar
200 ml dan di saring dengan menggunakan
kertas saring. Filtrat diukur dengan
menggunakan AAS Simatsu Tipe 7000,
dengan panjang gelombang 422,7 nm dan
slite (celah) 0,2 nm.
Sampel yang telah ditimbang sebanyak
200 mg, kemudian ditempatkan pada plat
aluminium dengan ukuran diameter 2 cm.
Setelah itu dikarakterisasi menggunakan
XRD XD-610 SHIMADZU dengan sumber
CuK, yang memiliki panjang gelombang
1,54056 . Tegangan yang digunakan
sebesar 40 kV dan arus generatornya sebesar

Anda mungkin juga menyukai