Perbaikan pada operasional produksi

Perbaikan pada operasional produksi dianalisis dengan metode six sigma.

Metode six sigma memiliki lima tahap yang dikenal sebagai DMAIC, yaitu dimulai
dari mendefinisikan masalah yang ada, mengukur dan melakukan pengumpulan data
yang menjadi dasar acuan tempat dilakukannya proses perbaikan, analisa penyebab
terjadinya

masalah,

membuat

mengimplementasikannya,

dan

rekomendasi
melakukan

penyelesaian
kontrol

terhadap

masalah

dan

pelaksanaan

rekomendasi perbaikan.

Definisi masalah
Masalah yang dihadapi oleh Jackbro dalam produksinya adalah cycle time
yang tinggi dan output yang relatif rendah. Keadaan ini membuat peluang bersaing
jackbro di pasaran menjadi berkurang karena pada saat permintaan sedang tinggi,
terkadang jackbro tidak bisa memenuhi permitaan tersebut dan harus melakukan
penolakan. Sebagai akibatnya, peluang mendapatkan keuntungan yang lebih besar
juga berkurang.
Kondisi saat ini dan pengumpulan data
Data terkait dengan tingginya cycle time, dihitung dari jumlah pakaian yang
diproduksi dibandingkan dengan lama waktu pengerjaan.

Berdasarkan perhitungan cycle time selama produksi bulan agustus 2013

hingga mei 2014, rata-rata cycle time saat ini adalah 7 jam/pakaian. Cycle time
tersebut dinilai sangat tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan sehingga waktu
produksi menjadi lebih cepat dan output meningkat.
Analisa data
Tahap analisa selanjutnya adalah analisa penyebab tingginya cycle time
dalam produksi. Semua yang berpotensi menjadi penyebab tingginya cycle time
diidentifikasi menggunakan diagram tulang ikan. Dari hasil identifikasi yang
dilakukan, dibuat pareto dan dipilih penyebab utama (20% dari total penyebab) yang
mengakibatkan tingginya cycle time (80% berpengaruh pada cycle time).

Dari pengidentifikasian masalah yang dilakukan, ditemukan beberapa faktor

penyebab tingginya cycle time dan rendahnya output. Penyebab masalah
dikelompokkan dalam lima faktor penyebab yaitu yang berkaitan dengan mesin,
sumber daya manusia, lingkungan, pergerakan, dan material. Masalah yang berkaitan
dengan mesin yaitu antri dalam penggunaan mesin tersebut, mesin yang belum
disiapkan atau disesuaikan, dan mesin rusak. Antrian mesin disebabkan karena ada
pelanggan lain yang menggunakan mesin tersebut.
Penyebab dari sisi sumber daya manusia diantaranya karena faktor penjahit
yang sakit, keluar/resign, dan faktor lupa. Penyebab dari sisi lingkungan diantaranya
disebabkan karena bancana alam banjir yang membuat sarana transportasi terputus
dan adanya perbaikan jalan.
Penyebab dari sisi pergerakan barang yaitu proses produksi yang tidak
tersentralisasi sehingga ada waktu pengiriman pada tiap prosesnya yang sebetulnya
tidak perlu. Proses pengiriman yang dilakukan sangat bergantung pada jasa
ekspedisi, sehingga pada musim-musim tertentu ekspedisi menerima order yang
sangat banyak sehingga terjadi keterlambatan dalam pengiriman. Pengiriman yang

tidak sesuai jadwal juga terkadang menjadi kendala. Dalam hal ketidak-sesuaian ini
lebih diakibatkan karena karyawan yang lupa mengirimkan barang.
Faktor terakhir yang menjadi penyebab adalah dari sisi material. Material
yang dikirimkan ke penjahit menjadi penentu karena jika jumlah yang dikirimkan
tidak sesuai, rusak, maupun potongan yang tidak sesuai, maka harus dilakukan
pengiriman ulang. Pengiriman ulang juga harus dipersiapkan ulang seperti
pemotongan dan pengukuran ulang.

Berdasarkan grafik diatas, yang menjadi penyebab terbesar dalam tingginya

cycle time adalah adanya waktu pengiriman karena proses produksi yang tidak
tersentralisasi, antrian penggunaan mesin, dan jumlah bahan yang tidak sesuai
sehingga harus dilakukan pengiriman ulang.