DISUSUN OLEH :
A. PENDAHULUAN
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua
pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat
yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang
menentukan tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling
memengaruhi. Hukum Mendel II disimpulkan dari persilangan dihibrid. Hukum
ini juga dinamakan Hukum Penggabungan Bebas (the mendelian law of
independent assortment). Hukum II Mendel menyatakan bahwa pada waktu
pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas (misal
alel A memisah dari a, serta alel B memisah dari b) akan bergabung secara bebas
membentuk genotip dengan dengan kombinasi alel yang berbeda-beda. Dalam
sedangkan bahan yang digunakan antara lain Plastisin, kertas, data simulasi testcross gen-gen terpaut.praktkum dilaksanakan berdasarkan prosedur sebagai
berikut:dikertas bertuliskan A B C D E dan alelnya diletakkan pada plastisin
sebagai simulasi, gen diletakkan secara random pada plastisin,hasil susunan gen
digambar. Dilakukan pindah silang tunggal, yakni tukarkan segmen kromatid
dengan segmen kromatid kromosom homolognya pada suatu tempat, hasil
susunan gen-gen yang baru terbentuk digambar. Dilakukan pindah silang ganda,
yakni tukarkan segmen kromatid dengan segmen kromatid kromosom
homolognya pada dua tempat, hasil susunan gen-gen baru yang terbentuk
digambar. Perhatikan data simulasi computer hasil test-cross berikut:
Tabel 1. Data Simulasi computer hasil uji silang (test-cross)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13.
14.
15.
16
Fenotip
(gamet F1)
+++++
+B+++
++C++
+++D+
++++E
A++++
+B++E
+BC++
A+C++
++C+E
+B+D+
++CD+
A++D+
+++DE
A+++E
AB+++
Jumlah
No.
116
35
11
26
24
4
8
4
34
1
9
1
2
108
1
15
17.
18.
19
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Fenotip
(gamet F1)
+B+DE
+BC+E
A+C+E
+BCD+
A+CD+
AB+D+
++CDE
A++DE
AB++E
ABC++
+BCDE
A+CDE
AB+DE
ABC+E
ABCD+
ABCDE
Jumlah
42
1
9
3
9
1
10
3
2
98
10
36
15
24
34
104
Keterangan : sifat liar (+) dominan terhadap sifat mutan (huruf) untuk kelima
lokus di atas.
C. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
Kromosom homolog
dengan sister kromatid
dengan plastisin dan diberi
kertas sebagai lokus gen
Peta Kromosom
a. Peta Kromosom a-b-c
Jarak a-b
1.
2.
+ b c = 18
a + + = 10
Pengamatan
3.
4.
+ b + = 94
a + c = 88 +
210
Jarak =
*
Jarak b-c
1.
2.
3.
4.
+ + c = 24
a b + = 33
+ b + = 94
a + c = 88 +
231
Jarak =
Jarak a-c
1.
2.
3.
4.
b.
+ b c = 18
a + + = 10
+ + c = 24
a b + = 33 +
85
Jarak =
Peta Kromosom b-c-d
* Jarak b-c
+ c d = 56
b + + = 60
+ c + = 55
b + d = 52 +
223
Jarak =
* Jarak c-d
atau10,62 unit
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
+ + d = 139
b c + = 127
+ c + = 55
b + d = 52 +
373
Jarak =
* Jarak b-d
1.
2.
3.
+ c d = 56
b + + = 60
+ + d = 139
4.
b c + = 127 +
382
Jarak =
c. Peta Kromosom c-d-e
* Jarak c-d
+ d e = 168
c + + = 147
+ d + = 38
c + e = 35 +
388
Jarak =
* Jarak d-e
1.
2.
3.
4.
+ + e = 35
c d + = 47
+ d + = 38
c + e = 35 +
155
d. Jarak =
* Jarak c-e
1.
2.
3.
4.
+ d e = 168
c + + = 147
+ + e = 35
c d + = 47 +
397
Jarak =
1.
2.
3.
4.
PGS =
=
PGH =
=
=
= 0,2625 x 0,2887 x 0,106 x 0,2787 x 0,4662 x 0,4775 x 0,485 x 0,1937 x
0,4962
= 0,000019
KK =
Koefesien interferensi = 1-KK = 1-7631,57 = -7630,57
D. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini tentang imitasi pautan,pindah silang, dan pemetaan
kromosom bertujuan untuk mendemonstrasikan proses pindah silang dan pindah
silang ganda, membuat peta kromosom,serta menentukan koefisien koinsidens
dan interferensi. Pindah silang tunggal, ialah pindah silang yang terjadi pada satu
tempat. Dengan terjadinya pindah silang itu akan terbentuk 4 macam gamet. Dua
macam gamet memiliki gen-gen yang sama dengan gen-gen yang dimiliki induk
(parental), maka dikatakan gamet-gamet tipe parental. Dua gamet lainnya
merupakan gamet-gemet baru, yang terjadi sebagai akibat adanya pindah silang.
Gamet-gamet ini dinamakan gamet-gamet tipe rekombinasi. Gamet-gamet tipe
parental dibentuk jauh lebih banyak dibandingkan dengan gamet-gamet tipe
rekombinasi.
Pindah silang ganda, ialah pindah silang yang terjadi pada dua tempat. Jika
pindah silang ganda (double crossing over) berlangsung diantara dua buah gen
yang terangkai (misalnya gen A dan B), maka terjadinya pindah silang ganda itu
tidak akan nampak dalam fenotip, sebab gamet-gamet yang dibentuk hanya dari
tipe parental saja, atau dari tipe rekombinasi saja, atau dari tipe parental dan tipe
rekombinasi akibat pindah silang tunggal. Akan tetapi jika diantara gen A dan B
masih ada gen ketiga, misalnya gen C, maka terjadinya pindah silang ganda antara
gen A dan B akan tampak.Pengamatan pada percobaan ini berhubungan dengan
hukum mandel kedua. Hukum kedua Mendel atau sering disebut dengan Hukum
Asortasi Bebas. Hukum ini menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua
pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak
tergantung pada sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang
berbeda tidak saling mempengaruhi. Dari pengamatan jarak a-b adalah
atau 26,25 unit,jarak b-c adalah
atau 28,87 unit,jarak c-d adalah
atau 48,5 unit,jarak d-e adalah
atau 19,37 unit sedangkan untuk jarak c-e
adalah
atau 49,62 unit dengan nilai koefisien koinsidens yaitu
dengan demikian nilai koefisien interferensi yaitu -7630,57,dengan diketahui nilai
persen atau unit jarak maka jarak dapat diperkirakan jaraknya,berikut adalah jarak
dari nilai persen yang kecil kebesar yaitu jarak d-e,jarak a-b,jarak b-c,jarak c-d
dan selanjutnya jarak c-e.
Nilai koefisien interferensi yaitu -7630,57 nilai inilah menukjukkan besarnya
penekanan kejadian pindah silang pada gen yang berdekatan letaknya.Dari imitasi
model pautan dapat di katakana suatu sifat terpaut dapat dilihat melalui sifat yang
tampak dari luar atau fenotipenya. Hal ini dilakukan dengan melihat dua sifat
yang terekspresikan bersama dalam waktu bersamaan. Misalnya ekspresi rambut
E. KESIMPULAN
Hukum mandel kedua atau hukum asortasi bebas akan berlaku bila
gen yang terlibat dalam keadaan bebas satu sama lain. Suatu gen secara fenotipe
dapat diketahui apabila diturunkan secara bersamaan dan terekspresikan secara
bersama dalam waktu yang bersamaan. Pindah silang tunggal adalah pindah silang
yang terjadi pada satu titik pindah silang. Pindah silang ganda adalah peristiwa
pindah silang yang terjadi pada dua titik. Frekuensi rekomendasi menunjukan
banyaknya gen yang mengalami rekomendasi sehingga akan merubah struktur
kromosom serta peta kromosom yang dihasilkan.
F. DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo,R.J.
2011.
Peta
Kromosom
Genetika.
http://www.inforedia.com/2009/09/peta-kromosom-genetika.html.
tanggal 15 januari 2011.
Suryo. 2008. Genetika Manusia. Gajah Mada Univ Press: Yogyakarta.
Campbell NA, dkk, 2004. Biologi. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
diakses
Elrod & Stansfield. 2002. Schaums Outline Teori dan Soal-Soal Genetika.
Jakarta: Erlangga.
Hardjosubroto, Wartomo. 1998. Pengantar Genetika Hewan. Yogyakarta:
Fakultas Peternakan UGM.
Suryo. 2010. Genetika untuk Strata1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Yatim, Wildan. 1986. Genetika. Bandung: Transito.
LAMPIRAN
Perlakuan
Kromosom homolog
dengan sister kromatid
dengan plastisin dan diberi
kertas sebagai lokus gen
Pengamatan