BAB I
PENDAHULUAN
dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 yang mencatat angka kematian ibu
(AKI) 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini melonjak tinggi
dibandingkan dengan hasil SDKI 2007 yang hanya 228 per 100.000 kelahiran
hidup.sekitar
287.000
karena komplikasi
kehamilan . Di Lampung kasus kematian ibu tahun 2013 masih cukup tinggi,
228 kematian ibu dari 100.000 kelahiran. Sedangkan di Kabupaten Lampung
Timur terjadi peningkatan kasus kematian ibu dari tahun 2011 ke 2012 yaitu
dari 9 orang menjadi 12 orang kematian ibu.2
Salah satu usaha untuk menurunkan Angka kematian ibu (AKI) melalui
Antenatal Care (ANC).
kunjungan keempat (K4) sebanyak 88,27% dari target 92%. Cakupan ANC di
Lampung pada tahun 2103 kunjungan keempat sebanyak 82,83%. Sedangkan di
Puskesmas Sukaraja Tiga Kabupaten Lampung Timur didapatkan cakupan K1
sebesar 78%, cakupan K2 sebesar 76%, cakupan K3 sebesar 74% dan cakupan
K4 sebesar 70%. Sebagai perbandingan jumlah ibu hamil di Kabupaten
Tanggamus tahun 2011 sebanyak 13.851 dengan jumlah ibu hamil yang
mengalami komplikasi kehamilan sebanyak 2.770 orang (20%). Target
kunjungan ibu hamil K1 (kunjungan antenatal ke-1) adalah 100% dengan
pencapaian sebesar 98,87% dan target K4 (kunjungan antenatal ke-4) 100%
dengan pencapaian sebesar 88,09%. 4
Faktor yang mempengaruhi frekuensi Antenatal Care adalah
pengetahuan ibu hamil dan sikap ibu hamil. Pengetahuan adalah hasil
penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra
yang dimilikinya. Sedangkan sikap merupakan respon tertutup seseorang
terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat
dan emosi yang bersangkutan. Sikap juga terdiri dari 5 tingkatan yaitu
menerima yang diartikan bahwa subjek memperhatikan stimulus yang
diberikan, menanggapi yang berarti memberi jawaban terhadap objek yang
dihadapi, menghargai, bertanggung jawab dan yang terakhir tindakan yaitu
mewujudkan sikap menjadi suatu tindakan.5
Dasar pengambilan judul mengenai pengetahuan dan sikap ibu hamil
dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) adalah masih banyaknya ibu hamil
yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik dan mempunyai sikap negatif
terhadap Antenatal Care (ANC) selain itu kunjungan Antenatal Care (ANC)
masih belum mencapai target yang telah ditentukan sehingga perlu dibuat
kajian lebih lanjut dalam suatu penelitian.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil
dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja
Tiga Kabupaten Lampung Timur.
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan
dan sikap ibu hamil dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (ANC) di
wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Tiga Kabupaten Lampung Timur.
1.3.2
Tujuan Khusus
1.4.4
Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat dijadikan landasan untuk bahan
penelitian selanjutnya yang sejenis atau penelitian lain yang memakai penelitian
ini sabagai bahan acuannya.