Oleh :
Wahyu Tiara Dewiyanti
J500080048
MEKANISME KERJA
HUBUNGAN STRUKTUR
KERJA
Struktur kimia benzodiazepin terdiri dari cincin
benzena dan tujuh cincin diazepin
Diazepam dan lorazepam tidak larut dalam air
sehingga pada injeksi parenteral membutuhkan
preparat yang mengandung propilen glikol, dimana
hal ini dapat mengiritasi vena.
FARMAKOKINETIK
A. Absorbsi
Diazepam dan lorazepam dapat diserap baik
oleh saluran pencernaan, dengan kadar plasma
puncak 1 dan 2 jam
B. Distribusi
Diazepam mudah larut dalam lemak dan cepat
menembus sawar darah otak
C. Biotransformasi
Benzodiazepin sangat
bergantung pada hati
untuk biotransformasi
ke dalam air dan hasil
akhir produk
glukoronidanya
Lorazepam memiliki
waktu paruh
eleminasi obat (15
jam)
Sedangkan
Midazolam memiliki
waktu paruh
terpendek (2 jam)
karena rasio ekstraksi
hepatik yang tinggi
D. Eksresi
Metabolisme
dan
biotransformasi
benzodiazepin diekskresikan terutama lewat
urin. Sirkulasi enterohepatik mencapai puncak
konsentrasi plasma setelah 6-12 jam
pemberian.
A. Cardiovaskuler
Benzodiazepin memberikan efek minimal pada
depresi kardiovascular bahkan pada dosis induksi
B. Respirasi
Benzodiazepin menekan
respon ventilasi terhadap
CO2. Namun tekanan ini tidak
signifikan kecuali obat
diberikan secara intravena
atau dengan depresan
pernapasan lainnya
C. Otak
Benzodiazepin mengurangi konsumsi oksigen otak,
aliran darah otak dan tekanan intrakranial namun tidak
separah barbiturat namun Efektif mencegah dan
mengendalikan kejang grand mall
Dosis obat penenang secara oral sering menghasilkan
amnesia antegrade, dan berguna dalam premedikasi
Mediasi obat pelemas ototnya hanya sampai pada
tingkat spinal cord, bukan pada neuromuscular junction
Benzodiazepin sering dikaitkan dengan hilangnya
kesadaran yang lambat dan pemulihan yang lebih lama.
Benzodiazepin tidak memiliki efek analgesik langsung.
D. Interaksi Obat
Simetidin mengikat P-50 sitokrom dan mengurangi metabolisme
diazepam
TERIMA KASIH