Anda di halaman 1dari 6

Makanan Lezat tapi Tak Menyehatkan

Hasrita Eka Saputri


70200110037

No.

Hal yang Dinilai

1.

Memenuhi persyaratan (halaman depan


lengkap, tanpa daftar isi, kata pengantar, dll.)
Ejaan yang disempurnakan (EYD), kerapian
makalah, kesalahan ketik minimal atau tidak
ada.
Isi Makalah:
- Sesuai antara judul dan isi, serta secara
spesifik terkait dengan kuliah agen
penyakit.

2.

3.

4.

Proporsional

Sistematis

Aktual, menarik, dan informatif

5
10

15

10
10

Referensi:
- Minimal 6 buah, 4 diantaranya buku
terbitan 2005 dan setelahnya
-

Nilai
Maksimal

Memenuhi kaidah penulisan daftar


pustaka
TOTAL

35

10

5
100

Nilai
Mahasiswa

MAKANAN LEZAT TAPI TAK MENYEHATKAN

Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi


berbagai bahan makanan. Di dalam bahan makanan tersebut mengandung zat gizi
yang menjadi sumber energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari, memelihara
proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan yaitu pengganti sel-sel yang
rusak dan sebagai zat pelindung di dalam tubuh.
Berbagai jenis makanan dengan rasa dan kandungan yang bervariasi pun
diproduksi guna memenuhi kebutuhan akan zat-zat yang bergizi. Para produsen
makanan pun berlomba-lomba memproduksi makanan yang menarik perhatian
konsumen dengan corak yang menarik dan rasa yang memanjakan lidah. Tapi apakah
makanan tersebut aman dikonsumsi dan dapat menyehatkan?
Apakah indikator suatu makanan dikatakan bergizi atau menyehatkan? Lalu
adakah makanan yang tidak menyehatkan? Bagaimana pengaruh makanan yang
diproduksi oleh perusahaan-perusahaan makanan ataupun jajanan terhadap kesehatan?
Mengenal Makanan yang Bergizi
Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya serta
mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan. Sebelum memilih menu makanan ada baiknya diketahui kandungan
makanan tersebut bukan hanya sekedar membuat perut kenyang, akan tetapi makanan
dikatakan sehat jika makanan itu mengandung protein, karbohidrat, mineral, lemak,
dan vitamin.
Protein harus ada dalam setiap makanan lantaran sangat diperlukan oleh tubuh.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Protein dapat dijumpai pada
protein hewani misalnya pada ikan, daging dan telur sedangkan protein nabati
terdapat pada tumbuh-tumbuhan seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan. Sumber
bahan makanan yang memberikan panas dan energi dalam tubuh adalah makanan

yang mengandung karbohidrat, dapat kita jumpai pada beras, jagung, kentang, dan
ubi.
Bukan itu saja, sumber gizi lain yaitu lemak dan vitamin juga sangat penting.
Lemak berguna sebagai penghasil panas dan energi sama halnya dengan karbohidrat
karena lemak dapat disimpan dalam tubuh sebagai cadangan energi, dan lemak
makanan dapat dijumpai pada hewan, susu, keju, dan kuning telur, ada juga dari
tumbuh-tumbuhan seperti minyak kelapa, kacang serta jagung. Adapun vitamin
berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan
pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim.
Vitamin banyak terkandung pada pangan hewani maupun pangan nabati misalnya
vitamin A pada kuning telur dan susu, vitamin D pada minyak hati ikan, vitamin E
pada minyak kecambah gandum, dan vitamin K pada sayuran hijau dan brokoli.
Makanan Lezat yang Membahayakan
Betapa pentingnya mengkomsumsi makanan yang bergizi dan mengandung
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi apakah semua makanan yang kita
konsumsi itu mengandung gizi yang kita butuhkan? Ternyata tidak semua makanan
lezat yang kita konsumsi dapat memberikan pengaruh positif bagi tubuh kita. Ada
beberapa jenis makanan enak yang malah bisa merusak badan kita, berikut beberapa
makanan yang tidak sehat menurut WHO. Diantaranya:
Gorengan
Kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.
Bila dikonsumsi secara rutin dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan
hyperlipitdema

dan

sakit

jantung

korener.

Dimana

telah

dibuktikan

kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh


lebih tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi makanangorengan.
Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya
sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya dirusak.
Lebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga

penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah
kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga
penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula
darah meningkat, memberatkan beban pankreas. Bersamaan dengan tingginya
kalori sehingga dapat menyebabkan obesitas.
Asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan,
dimana dapat mengakibatkan kandungan garam dalam makanan tersebut
melewati batas, menambah beban ginjal. Orang yang mengkonsumsi asinan
beresiko mengalami hipertensi. Terlebih pada proses pengasinan sering
ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker
hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lender
lambung dan usus. Bagi mereka yang secara rutin mengkonsumsi makanan asin
akan meningkatkan resiko radang usus dan lambung.
Makanan daging yang diproses
Dalam golongan makanan seperti ham, sosis, dll mengandung garam nitrit
yang dapat menyebabkan kanker, juga mengandung pengawet /pewarna yang
memberatkan kerja hati hati/hepar. Dalam ham dan sejenisnya kadar natriumnya
tinggi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah dan
memberatkan kerja ginjal.
Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat
badan hingga gula darah naik. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur
menyebabkan turunnya selera makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan
gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut.
Mi instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral.
Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan
darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.

Mie instan merupakan salah satu penyebab kanker dan berbagai jenis penyakit
lainnya terutama di bagian usus. Ada orang yang sampai harus potong usus
karena sering mengonsumsi mie-instan. Banyak anak kecil yang suka mie instan.
Kadang selain tiap hari, bisa jadi mereka makan mie instan dua kali atau bahkan
selalu makan mie instan. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena
memakai berbagai bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti MSG,
perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso dan
sebagainya.
Jika pun harus makan mie instant, masaklah air yang banyak. Sisihkan
sebagian air untuk kuah dan masukan ke piring. Setelah itu baru masukan mie.
Buang air rebusan mie (jangan dimakan). Bumbu cukup separuh dan perbanyak
airnya hingga penuh agar bumbunya jadi hambar. Para penggemar Mi Instan,
pastikan Anda punya selang waktu paling tidak tigahari setelah anda
mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Menurut
Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu
sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak.
Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang
terjangkiti kanker.

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk melangsungkan


kehidupannya. Makanan yang dikonsumsi pun tidak sembarangan, makanannya harus
sehat dan mengandung zat-zat yang bergizi bagi tubuh selain rasanya yang enak.
Kebanyakan orang mengkonsumsi makanan hanya berdasarkan rasanya tanpa
memperhatikan komposisi dari makanan tersebut. Jangan sampai makanan yang lezat
itu malah membawa penyakit untuk kita. Maka dari itu kita harus teliti sebelum
membeli makanan, apalagi makanan yang instant. Sebisa mungkin belilah makanan
mentah dan olah sendiri karena dengan begitu keamanannya lebih terjamin dari pada
membeli makanan jadi atau makanan instant. Segala sesuatu yang instant pasti ada
efek sampingnya.

In addition to nutrients contained in foods, consumers also should pay attention to how
food processing. Although the foods we eat contain nutrients that high but if its processing
is less precise way it will make a nutrient content that is in the food to be reduced or
damaged.

Referensi:
Adikasimbar.

2010.

Mie

Instant,

Enak

Tapi

Berbahaya

(Kah)?.

http://adikasimbar.wordpress.com/2010/11/09/mie-instant-enak-tapi-berbahayakah/, accessed on 9 June 2011.


Admin Kesehatan. 2010. Macam-macam Makanan yang Tidak Menyehatkan.
http://www.cjdw.net/gaya-hidup/kesehatan/macam-macam-makanan-yangtidak-menyehatkan.htm, accessed on 9 June 2011.
Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia.
Anonym.

2008.

Ketahuilah,

apa

itu

makanan

bergizi.

http://bersamatoba.com/tobasa/opini/ketauilah-apa-itu-makanan-bergizi.html,
accessed on 9 June 2011
Barasi, Mary E. 2007. Ilmu Gizi, terj.Hermin Halim. Jakarta: Erlangga.
Kartasapoetra, dan Marsetyo. 2008. Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Minarno, Eko Budi, Dan Hariani, Liliek. 2008. Gizi dan Kesehatan Perspektif AlQuran dan Sains. Malang: UIN Malang Press.
Anonym.

2011.

Tinjauan

Pustaka.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20850/4/Chapter%20II.pdf,
accessed on 10 June 2011.
Pandji.

2009.

Makanan

Yang

Menyehatkan

dan

Memperpanjang

http://pandjiwinoto.co.cc/2009/08/17/makanan-yang-menyehatkan-danmemperpanjang-umur/, accessed on 10 June 2011

Umur.

Anda mungkin juga menyukai