PKN
Oleh
Putra Nusantara ( 115020301111005 )
Rhesa Faisal (115020300111021)
Nyla Myrda (1150200200111060)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FALKULTAS EKONOMI & BISNIS
2011-2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga ke
depannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Malang, 19 November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ringkasan
i
ii
iii
iv
v
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
1
1
1
1
2.GAGASAN
1
2.1 Kondisi Terkini pada Kenyataan
1
2.2 Dampak
2.2.1 Dampak Kesehatan
1
2.2.2 Hujan Asam
1
2.2.3 Efek Rumah Kaca
2
2.3 Solusi
2
2.4 Pihak-Pihak yang dapat Menjalankan GagasanLangkah-Langkah Strategis 2
3.KESIMPULAN
Inti Gagasan
Teknik Implementasi Gagasan
Prediksi Keberhasilan Gagasan
6
6
7
7
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
8
9
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki posisi geografis yang strategis. Selain itu,
sumber daya alam Indonesia sangat melimpah. Oleh sebab itu, negara-negara lain ingin memiliki
Indonesia. Hal itu dimulai pada saat bangsa Eropa melakukan perjalanan ke berbagai negara. Pada
abad ke-15, bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda memasuki Indonesia (pada waktu itu masih
bernama Nusantara). Awalnya mereka hanya melakukan transaksi pembelian remaph-rempah.
Namun, perlahan bangsa-bangsa tersebut mulai melakukan monopoli dan melakukan berbagai
penyerangan. Pada saat itu, rakyat Indonesia masih berupa kerajaan dan melakukan penyerangan
kepada bangsa Eropa secara kedaerahan. Sampai pada abad ke-19, mereka mulai memikirkan untuk
bersatu dalam menyerang penjajah tersebut. Hal inilah yang menyebabkan lahirnya ketahanan
nasional. Semenjak itulah, rakyat Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, berusaha
mewujudkan persatuan dan kesatuan. Dan puncaknya pada tahun 1945, Indonesia mencapai
kemerdekaan. Meski begitu, Indonesia masih mendapatkan ancaman, baik dari luar maupun dari
dalam. Meski Indonesia sudah merdeka, Belanda masih saja berusaha menjajah Indonesia.
Sedangkan dari dalam, Indonesia dihadapkan pada sebuah pemberontakan-pemberontakan (PKI,
RMS, dll).
Selain dari bidang politik, ketahanan nasional Indonesia juga diuji dalam hal ekonomi. 10
tahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1955, Indonesia sudah mengalami krisis
ekonomi. Dan kemudian pada tahun 1997 Indonesia megalami krisis ekonomi yang lebih besar dan
menyebabkan banyaknya karyawan yang di-PHK. Dan akibat itulah, tingkat kemiskinan di
Indonesia semakin besar. Belum lagi adanya kasus korupsi yang semakin merajalela. Sampai saat
ini
Berdasarkan permasalahan ekonomi tersebut, kami membuat makalah yang berjudul
Ketahanan Nasional Indonesia di Bidang Ekonomi. Kami membuat makalah ini untuk
1.2
Tujuan Penulisan
1.2.1
1.2.2
1.2.3
solusinya
1.2.4
ekonomi
1.3
1.3.1
Kegunaan
Teoritis :
Kami membuat makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kami mengenai
makna ketahanan nasional Indonesia dalam bidang ekonomi. Selain itu, kami juga ingin tahu
mengenai hubungan ketahanan dengan ekonomi. Dan tentunya permasalahan-permasalahan yang
menyangkut ketahanan dalam hal ekonomi.
1.3.2
Praktis :
Setelah kami mengetahui hal-hal tersebut, maka kami harap dapat memberikan
kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan Indonesia. Meski kontribusi yang kami berikan tidak
terlalu besar pada suatu hari nanti, tetapi kami berharap kontribusi tersebut dapat berpengaruh pada
ketahanan nasional Indonesia.
BAB II
PERMASALAHAN
2.1
2.2
ekonomi?
2.3
BAB III
PEMBAHASAN
2.1
kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan
ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin
identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasionalnya.
Oleh karena itu, ketahanan nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus
senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus menerus serta sinergik. Hal demikian itu, dimulai
dari lingkungan terkecil yaitu pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara dengan modal
dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Proses
perkelanjutan itu harus selalu didasari oleh pemikiran geopolitik dan geostrategic sebagai sebuah
konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan konstelasi yang ada di sekitar
Indonesia.
Di dalam membangun ketahanan nasional, sebuah negara harus memiliki konsep. Konsep
ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wawasan nusantara.
Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk
meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang memiliki kemampuan untuk
mengenmbangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam mengembangkan nilainilai sosialnya demi kemakmuran yang adil dan merata baik kerohanian maupun jasmaniah.
Sementara itu keamanan adalah kemampuan bangsa dan negara untuk melindungi nilai-nilai
nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
Hakikat ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
memiliki kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
Ketahanan nasional dibagi menjadi beberapa macam, yakni :
1. Perwujudan ketahanan nasional Indonesia dalam trigarta, terbagi menjadi:
a. Aspek lokasi dan posisi geografis wilayah Indonesia
b. Aspek keadaan dan sumber-sumber kekayaan alam
c. Aspek penduduk
2. Perwujudan ketahanan nasional dalam pancagatra, terbagi menjadi:
a. Ketahanan nasional dalam bidang ideologi
b. Ketahanan nasional dalam bidang politik
c. Ketahanan nasional dalam bidangekonomi
d. Ketahanan nasional dalam bidangsosial budaya
e. Ketahanan nasional dalam bidangpertahanan keamanan
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang
mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, soial budaya dan pertahanan keamanan
sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh
landasan Pancasila, konstitusi UUD 1945 dan wawasan nasional.
Ketahanan nasional mengandung sifat-sifat yang mendasarinya. Sifat-sifat tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung pprinsip tidak mudah menyerah, denan
tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan
global.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidak tetap, namun dapat meningkat atau menurun tergantung
pada situasi dan kondisi bangsa dan Negara serta kondisi lingkungan strateginyasnya.
Karena itu upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke
masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk mencapai kondisi kehidupan nasional
yang lebih baik.
3. Wibawa
Keberhasilan pembianaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan
akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa, yang menjadi factor yang
diperhitungkan oleh pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia.
Makin tinggi nilai kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi pula tingkat daya
tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan Negara Indonesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik, tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan
mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Ada beberapa asas yang ada pada ketahanan nasional, yakni :
- Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur
kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan
nasional.
- Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut
berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
- Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup
dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara
serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
2.2
2.3
Solusinya
Dewasa ini, penyebab krisis ekonomi disebabkan oleh pengaruh global dan pengaruh
nasional yaitu:
1. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama
teknologi komunikasi informasi dan transportasi, menyebabkan dunia menjadi
tanpa batas dan transparan. Proses globalisasi tercermin dalam globalisasi
informasi dan ekonomi yang membawa sistem nilai yang positif dan negatif
sehingga dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Meningkatnya masalah perdagangan yang mempunyai dimensi politik
merupakan hambatan bagi bangsa Indonesia untuk memperluas kegiatan
perdagangan global sehingga menyebabkan krisis ekonomi bangsa.
3. Bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk yang terdiri atas berbagai
suku bangsa, etnis, bahasa, dan agama yang berbeda-beda hingga menjadi
titik rawan yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa sehingga pada akhirnya
krisis ekonomi melanda kehidupan bangsa.
sektoral dari negara lain, asalkan tidak ketergantungan dan tidak di salah
gunakan.
5. Sektor ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian,
perindustrian dan jasa.
6. Pemerataan pembangunan
7. Kemampuan bersaing
Peranan ketahanan nasional dalam pemulihan krisis ekonomi:
1. Peranan konsepsi ketahanan
Sebagai pedoman atau sarana untuk meningkatkan dan ketangguhan bangsa
dengan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteran dan
keamanan sehingga terwujudnya ketahanan ideologi, ketahanan politik,
ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya dan ketahanan keamanan.
2. Kondisi Kesejahteraan Rakyat dan Peran Pemerintah Dalam Pembinaan
Ketahanan Nasional Indonesia di Bidang Sosial
Awalnya pembangunan kesejahteraan sosial merupakan wujud komitmen
Pemerintah untuk meningkatkan harkat dan martabat sebagian atau seluruh
masyarakat yang menyandang permasalahan sosial. Upaya mengangkat tingkat
kesejahteraan sosial tersebut, dapat dipandang sebagai bagian dari salah
satu peran Pemerintah untuk membangun kesejahteraan sosial dan mencegah
adanya disintegrasi sosial yang menurunkan harkat dan martabat bangsa.
Berbanding terbalik dengan cita-cita itu, faktanya hingga saat ini
jumlah pengangguran semakin meningkat dan disintegrasi sosial semakin
menjadi-jadi. Di samping itu, perlu disadari bahwa Indonesia saat ini telah
mengalami pergeseran sistem pemerintahan secara mendasar, dari sistem yang
sentral menjadi desentralisasi. Hal ini guna menekan pada pemberian otonomi
yang seluas-luasnya namun bertangggung jawab kepada daerah kabupaten dan
2.3
DAFTAR PUSTAKA
http://artofthinking2.blogdetik.com/2012/01/18/pembinaan-ketahanannasional-dalam-bidang-sosial-ekonomi-indonesia-2/
http://stupefyhorcruxes.blogspot.com/2011/05/ketahanan-nasional.html