Anda di halaman 1dari 1

Pusat pertanggungjawaban merupakan unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manajer

yang bertanggungjawab atas akivitas-aktivitas yang terjadi pada unit organisasi tersebut. Pusat tanggung
jawab menerima masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga kerja, dan jasa-jasa. Dengan
menggunakan modal kerja kapital (seperti, persediaan, piutang), peralatan, dan aktiva lainnya, pusat
tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, dengan tujuan akhir untuk mengubah input
menjadi output, baik yang berwujud (seperti, barang) atau tidak berwujud (seperti, jasa).
Input diukur sebesar cost, yaitu ukuran moneter dari jumlah sumber daya yang digunakan oleh
pusat pertanggungjawaban. Mengukur output lebih sulit dibanding mengukur intput. Ukuran umum
output adalah sebesar penjualan, tetapi akan sulit mengukur untuk biaya riset dan biaya iklan. Bagi
perusahaan yang berorientasi laba yang memuaskan, maka laba merupakan tolok ukur efektivitas.
Mengingat laba adalah selisih antara pendapatan (ukuran output) dan biaya (ukuran input), maka laba
juga dapat digunakan sebagai tolok ukur efisiensi.
Jenis-Jenis pusat pendapatan:
1. Pusat pendapatan
Pusat pendapatan, suatu output (yaitu, pendapatan) diukur secara moneter akan tetapi
tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban atau biaya)
dengan output. (Jika beban dikaitkan dengan pendapatan, maka unit tersebut akan menjadi
pusat laba.) Pusat pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki
wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok
penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur
terhadap anggaran dan kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas beban yang
terjadi secara
2. Pusat biaya
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang seluruh inputnya diukur dalam bentuk
jumlah uang. Namun outputnya tidak diukur dengan cara yang sama. Ada 2 jenis pusat
biaya, yaitu:
a. Pusat Biaya Teknis adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai
hubungan yang langsung dengan output yang dihasilkan.
b. Pusat Biaya Kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya yang terjadi tidak
mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan. Contoh: bagian pemasaran,
akuntansi dan riset.
Ciri-ciri pengendalian umum
1. Penyusunan Anggaran
2. Variasi Biaya
3. Jenis Pengendalian Keuangan
4. Pengukuran Kinerja

Anda mungkin juga menyukai