Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENUGASAN

STATISTIKA INDUSTRI

MODUL I
SAMPLE t-Test

Pamungkas Tri
Jayanto

Nama

Kelas
Asisten
Kriteria Penilaian
Format Laporan
Isi
Analisa
TOTAL

: A
: Arifah Haryani

Tgl. Praktikum
: 22 Oktober 2014
Hari Praktikum
: Rabu
Dikumpulkan tgl
: 05 November 2014
Yogyakarta,.......................................2014

:
:
:
:

Asisten

(Arifah Haryani)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2014

MODUL 1
UJI HIPOTESIS SAMPLE T-TEST

1.1 Tujuan Praktikum


1. Mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-Test
2. Mampu menyeleseikan persoalan uji hipotesis Sample t-Test dengan software
SPSS

1.2 Tugas Pratikum


1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan diolah
kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data minimal
sejumlah 40 data.
2. Melakukan perhitungan Uji Hipotesis Sample t-Test (One Sample t-Test, Paired
Sample t-Test, Independent Sample t-Test) dari sejumlah yang telah didapat dengan
menggunakan software SPSS.
3. Melakukan bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga tentukan
kesimpulan keputusan yang didapat.

1.3 Pengolahan Data


1.3.1

Deskripsi Kasus
Pada kasus ini yang akan dianalisis adalah banyaknya kata yang dapat dibaca oleh
responden selama tiga menit. Bahan bacaan yang akan dibaca oleh responden
diambil dari jurnal Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Promosi Terhadap
Keputusan Konsumen Membeli Komputer Pada PT. XYZ Palembang oleh Herry
Widagdo. Untuk menganalisis tingkat kecepatan pada kasus ini diberikan dua buah
metode yaitu metode pertama membaca tanpa diberikan treatment dan metode yang
kedua membaca dengan diberikan treatment. Untuk menganalisis kasus ini
dibutuhkan 40 orang responden. Ke-40 responden tersebut didapatkan dari
mahasiswa-mahasiswi luar dan dalam lingkungan Universitas Islam Indonesia.

Pada studi kasus ini akan dilakukan 3 pengujian, yaitu pengujian One Sample t-Test,
pengujian Paired Sample t-Test, dan yang ketiga pengujian Independent t-Test. Dari ke40 responden yang ada, dibagi menjadi 2 bagian yaitu 20 responden digunakan untuk
pengujian One Sample t-Test dan pengujian Paired Sample t-Test. Sedangkan 20
responden lagi digunakan untuk pengujian Independent t-Test.
1.

One Sample t-Test, One sample t-Test merupakan teknik analisis untuk
membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah
nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.

2.

Paired Sample t-Test, Analisis Paired-sample t-Test merupakan prosedur yang


digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya
analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satu sampel yang
mendapatkan suatu treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari
sampel tersebut antara sebelum dan sesudah treatment.

3.

Independent t-Test, Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk
menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang
berbeda. Jadi tujuan metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup
yang tidak berhubungan satu sama lain.

1.3.2

Tabel Data Historis


Berikut adalah data-data yang telah didapat dari responden:
Tabel 1.1 Data Responden

No

Nama
Jumlah kata
Responden tanpa treatment

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

irna
naufal
rina
mira
radit
andre
yuda
ryan
hamzah
roni
kiki
nafa

435
446
399
393
404
433
432
403
411
391
413
414

Jumlah kata
dengan diberi
treatment
526
475
483
545
525
498
497
483
539
527
502
495

No

Nama
Responden

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

rani
ricky
indah k
hasbi
adi
fara
jhon
reza
sony
julian
dela
fara

Jumlah kata
dengan diberi
treatment
543
548
495
492
475
487
512
492
507
501
518
498

Nama
Jumlah kata
No
Responden tanpa treatment
13
14
15
16
17
18
19
20

1.3.3

427
434
396
391
415
402
410
405

emi
rangga
yoga
indah
ayu
hansen
ferri
baim

Jumlah kata
dengan diberi
treatment
542
504
514
545
500
516
504
508

Nama
No
Responden
13
14
15
16
17
18
19
20

rizky
gilang
hendy
farid
bram
wisnu
putra
ellisa

Jumlah kata
dengan diberi
treatment
503
482
502
491
489
490
545
476

Menentukan Ho dan Ha, tingkat signifakan (p), tingkat kepercayaan, dan kriteria
pengujian
1. Hipotesis
a. Uji normalitas
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
b. Uji T
a. One sample t-Test
H0 = = 413 kata
H1 = 413 kata
b. Paired sample t-Test
H0 = tidak ada perbedaan jumlah kata sebelum dan setelah treatment
H1 = ada perbedaan jumlah kata sebelum dan setelah treatment
c. Independent t-Test
H0 = tidak ada perbedaan antara data yang tidak diberi treatment dan
diberi treatment
H1 = ada perbedaan antara data yang tidak diberi treatment dan diberi
treatment
Jika signifikansi > 0.05, maka data homogen
Jika signifikansi < 0.05, maka data tidak homogen
2. Tingkat signifikasi () sebesar 5 % atau 0.05
3. Tingkat kepercayaan
a. Untuk one sample t-Test dan paired sample t-Test n-1
= 20-1 = 19
b. Untuk independent t-Test

n1 + n2 2 = 20 + 20 - 2 = 38
4. Kriteria pengujian
1. Uji normalitas
Jika signifikansi > 0.05 maka data berdistribusi normal.
Jika signifikansi < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas (Independent saple t-Test)
Jika signifikansi > 0.05, maka data homogen
Jika signifikansi < 0.05, maka data tidak homogen
3. Uji t-Test
Jika signifikansi > 0.05 H0 diterima, maka tidak ada perkembangan signifikan
dari treatment yang dilakukan.
Jika signifikansi < 0.05 maka H1 ditolak maka ada perkembangan signifikan
dari treatment yang dilakukan.

1.3.4

Cara Kerja
1.3.4.1. One Sample t-Test
a.

Pengisian Variabel View


Pada kolom Name, ketik nama variabel berupa nama dan non-treatment. Pada
variabel nama type dipillih adalah string sedangkan non-treatment adalah
Numeric.

Gambar 1.1 Pengisian variabel

b. Pengisian Data View


Isi data yang telah didapatkan dari pengujian terhadap responden pada kolom variabel
Nama dan Non-Treatment sampai data ke-20.

Gambar 1.2 Data Responden untuk One Sample t-Test


c.

Uji Normalitas
1) Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.

Gambar 1.3 Langkah Uji Normalitas One Sample t-Test (1)


2) Masukan variable Non-Treatment pada kolom dependent list dan variabel Nama
pada Label Case by

Gambar 1.4 Langkah Uji Normalitas One Sample t-Test (2)


3) Pada pilihan Statistics, checklist pada pilihan Descriptive kemudian isi
confidence interval for mean dengan 95% yang menandakan bahwa tingkat
kepercayaan yang diambil sebesar 95%, kemudian klik continue.

Gambar 1.5 Langkah Uji Normalitas One Sample t-Test (3)


4) Pada pilihan Plots, checklist normality plots with tests, histogram
pada descriptive. Lalu klik continue.

Gambar 1.6 Langkah Uji Normalitas One Sample t-Test (4)

5) Pada pilihan Option, checklist Exclude Cases Listwise, lalu klik continue

Gambar 1.7 Langkah Uji Normalitas One Sample t-Test (5)


6) Klik Ok hingga muncul output SPSS.
d. Uji One Sample t-Test
1) Pilih menu Analyze lalu pilih Compare means kemudian pilih One-Sample tTest.

Gambar 1.8 Langkah Uji One Sample t-Test (1)


2) Masukan variable Non-treatment pada kolom Dependend list dan pada Test
value masukan angka 413.

Gambar 1.9 Langkah Uji One Sample t-Test (2)


3) Pada menu options masukan angka 95% dan pada menu missing values
pilih Exclude Cases Analysis by Analysis. Lalu klik Continue.

Gambar 1.10 Langkah Uji One Sample t-Test (3)


4) Klik Ok hingga muncul output SPSS

1.3.4.2. Paired Sample t-Test


a. Pengisian Variabel View
Pada kolom Name, ketik nama variabel berupa nama, non-treatment dan
treatment. Pada variabel nama type dipillih adalah string sedangkan nontreatmentdan treatment adalah Numeric.

Gambar 1.11 Pengisian Variabel

b. Pengisian Data View


Isi kolom tiap variabel Nama, Non-Treatment dan treatment dengan data yang
telah didapatkan dari pengujian terhadap responden sampai data ke-20.

Gambar 1.12 Data Responden untuk Paired Sample t-Test


c. Uji Normalitas
1)

Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.

Gambar 1.13 Langkah Uji Normalitas Paired Sample t-Test (1)


2)

Masukan variable tanpa_treatment dan variabel treatment pada kolom


dependent list

Gambar 1.14 Langkah Uji Normalitas Paired Sample t-Test (2)


3) Pada pilihan Statistics, checklist pada pilihan Descriptive kemudian isi
confidence interval for mean dengan 95% yang menandakan bahwa tingkat
kepercayaan yang diambil sebesar 95%, kemudian klik continue.

Gambar 1.15 Langkah Uji Normalitas Paired Sample t-Test (3)


4) Pada pilihan Plots, checklist normality plots with tests, histogram pada
descriptive. Lalu klik continue.

Gambar 1.16 Langkah Uji Normalitas Paired Sample t-Test (4)

5) Pada pilihan Option, checklist Exclude Cases Listwise, lalu klik continue

Gambar 1.17 Langkah Uji Normalitas Paired Sample t-Test (7)


6) Klik Ok hingga muncul output SPSS.

d. Uji Paired Sample t-Test


1)

Pilih menu Analyze lalu pilih Compare means kemudian pilih PairedSample t-Test.

Gambar 1.18 Langkah Uji Paired Sample t-Test (1)


2)

Masukkan variabel Non-treatment pada kolom Variabel 1 dan masukkan


variabel treatment pada kolom Variabel 2

Gambar 1.19 Langkah Uji Paired Sample t-Test (2)

3)

Pada menu options masukan angka 95% dan pada menu missing values pilih
Exclude Cases Analysis by Analysis. Lalu klik Continue.

Gambar 1.20 Langkah Uji Paired Sample t-Test (3)


4)

Klik Ok hingga muncul output SPSS

1.3.4.3. Independent t-Test.


a.

Pengisian Variabel View


Tambahkan atau buat lembar kerja baru, kemudian pada kolom Name, ketik variabel
banyak.kata pada baris pertama dan variabel metode pada baris kedua.

Gambar 1.21 Pengisian Variabel


Kemudian pada kolom values pada variabel metode tambahkan:
- Values : 1
Label

: Non-Treatment, lalu klikAdd

- Values : 2
Label

: Treatment, lalu klik Add

Gambar 1.22 Pengisian values pada variabel metode

Kemudian klik OK
b.

Pengisian Data View


Pada kolom banyak_kata masukan seluruh data yang berjumlah 60, yang terdiri
dari 30 data tanpa treatment dan 30 data dengan treatment. Kemudian pada
kolom metode berikan angkat 1 pada data yang tanpa treatment dan berikan
angka 2 pada data yang dengan treatment.

Gambar 1.23 Data Responden untuk Independent t-Test.

c. Uji Normalitas
1)

Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.

Gambar 1.24 Langkah Uji Normalitas Independent t-Test (1).


2)

Masukan variabel banyak_kata pada Dependent List dan variabel metode


pada Factor List.

Gambar 1.25 Langkah Uji Normalitas Independent t-Test (2).


3)

Pada pilihan Statistics, ceklis pada pilihan Descriptive kemudian isi


confidence interval for mean dengan 95% yang menandakan bahwa tingkat
kepercayaan yang diambil sebesar 95%. Lalu klik continue

Gambar 1.26 Langkah Uji Normalitas Independent t-Test (3).

4) Pada pilihan Plots, tandai normality plots with tests, histogram pada
descriptive dan untransformed pada Spread vs Level With Levene Test Lalu
klik continue.

Gambar 1.27 Langkah Uji Normalitas Independent t-Test (4).


5)

Pada pilihan Option, tandai Exclude Cases Listwise, lalu klik continue

Gambar 1.28 Langkah Uji Normalitas Independent t-Test (5).


6)

Klik Ok hingga muncul output SPSS.

d.

Uji Independent t-Test


1) Pilih menu Analyze lalu pilih Compare means kemudian pilih IndependentSample t-Test

Gambar 1.29 Langkah Uji Independent t-Test (1).


2) Masukan variabel banyak_kata pada Test Variable(s) dan variabel metode ke
Grouping Variable

Gambar 1.30 Langkah Uji Independent t-Test (2).


3) Pada menu Define Groups, pilih Use specified values. Pada form pertama
ketikan angka 1 dan form kedua ketikan angka 2, lalu pilih Continue.

Gambar 1.31 Langkah Uji Independent t-Test (3).

4) Pada menu Option, pada Confidence Interval percentage ketikan 95%


dan pada missing value tandai pilihan Exclude Cases Analysis by
Analysis. Lalu pilih continue.

Gambar 1.32 Langkah Uji Independent t-Test (4).


5) Klik Ok hingga muncul output SPSS
1.3.5

Hasil Output SPSS


1.3.5.1. One Sample t-Test
1) Uji Normalitas
Tabel 1.2 Tabel Uji Normalitas
Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Statistic
non.treatment

df

,145

Shapiro-Wilk

Sig.
20

Statistic

,200

df

,930

Sig.
20

,152

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

2) Uji Data
Tabel 1.3 One-Sample Statistics
One-Sample Statistics
N
non.treatment

Mean
20

Std. Deviation

412,7000

Std. Error Mean

16,55326

3,70142

Tabel 1.4 Uji data One-Sample Test


One-Sample Test
Test Value = 413
95% Confidence Interval of the
Difference

Mean
t
non.treatment

-,081

df

Sig. (2-tailed)
19

,936

Difference
-,30000

Lower
-8,0472

Upper
7,4472

1.3.5.2. Paired Sample t-Test


1) Uji Normalitas
Tabel 1.5 Tabel Uji Normalitas
Tests of Normality
a

Kolmogorov-Smirnov
Statistic
non.treatment

df

,145

treatment

Sig.
20

,136

Shapiro-Wilk

20

Statistic

df

Sig.

,200

,930

20

,152

,200

,949

20

,359

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

2) Uji Data
Tabel 1.6 Tabel Paired Samples Statistics
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1

Std. Deviation

Std. Error Mean

non.treatment

412,7000

20

16,55326

3,70142

treatment

511,4000

20

21,22412

4,74586

Tabel 1.7 Tabel Paired Sample Correlations


Paired Samples Correlations
N
Pair 1

non.treatment & treatment

Correlation
20

Tabel 1.8 Tabel Paired Sample Test

-,372

Sig.
,106

1.3.5.3. Independent Sample t-Test


1) Uji Normalitas
Tabel 1.9 Tabel Uji Normalitas
Tests of Normality
a

Metode

Kolmogorov-Smirnov
Statistic

Banyak.Kata

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

,930

20

,152

,871

20

,012

Non-Treatment

,145

20

,200

Treatment

,187

20

,065

a. Lilliefors Significance Correction


*. This is a lower bound of the true significance.

2) Uji Homogenitas
Tabel 1.10 Tabel Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic
Banyak.Kata

df1

df2

Sig.

Based on Mean

,462

38

,501

Based on Median

,260

38

,613

Based on Median and with

,260

31,536

,614

,386

38

,538

adjusted df
Based on trimmed mean

3) Uji Data
Tabel 1.11 Tabel Group Statistics
Group Statistics
Metode
Banyak.Kata

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Non-Treatment

20

412,7000

16,55326

3,70142

Treatment

20

502,3000

21,46748

4,80027

Tabel 1.12 Tabel Uji Data Independent Sample Test

1.3.6

Analisis Hasil Output SPSS


1.3.6.1. One Sample t-Test
Pada uji normalitas diambil hasil dari kolmogorov smirnov dikarenakan jika
nilai signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan data normal baku yang berarti data
tersebut tidak normal, begitu pula sebaliknya. Pada uji normalitas dengan
data sebanyak 20, maka didapat nilai signifikansi sebesar 0.200 berarti data
berdistribusi normal. Pada pengujian data, didapatkan mean sebesar 412,7
dengan standart deviation sebesar 16.55326 dan standart error mean
3.70142. Sedangkan untuk menguji hipotesis dapat dianalisis pada bagian
one sample test, dengan menggunakan test value sebesar 413 didapat
nilai signifikansi sebesar 0.936.

1.3.6.2. Paired Sample t-Test


Pada uji normalitas di ketahui ada dua buah signifikansi yaitu untuk
variabel non-treatment dan treatment. Pada variabel non-treatment
dihasilkan nilai signifikansi sebesar 0.200 dan pada variabel treatment
sebesar 0.200 maka data tersebut berdistribusi normal. Pada pengujian data,
variabel non-treatment memiliki mean sebesar 412.7 dengan standart
deviation sebesar 16.55326 dan standart error mean sebesar 3.70142.
Sedangkan pada variabel treatment memiliki mean sebesar 511.4 dengan
standart deviation sebesar 21.22412 dan standart error mean sebesar
4.74586. Untuk memutuskan pilihan hipotesis yang tepat, dapat dilihat
pada tabel paired samples test, berdasarkan tabel tersebut diperoleh
selisih mean untuk kedua variabel sebesar -98.7 dengan standart deviation
sebesar 31.39913 dan standart error mean sebesar 7.02106. Pada kolom
signifikansi didapat nilai sebesar 0.000.

1.3.6.3. Independent Sample t-Test


Pada uji normalitas di ketahui ada dua buah signifikansi yaitu untuk
variabel non-treatment dan treatment. Pada variabel

non-treatment

dihasilkan nilai signifikansi sebesar 0.200 dan pada variabel treatment


sebesar 0.065 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi
normal. Berdasarkan uji homogenitas didapatkan nilai signifikansi

sebesar 0.501, dengan demikian nilai signifikansi tersebut > 0.05, atau
dengan kata lain data tersebut homogen. Pada Pengujian data, variabel
non-treatment memiliki mean dari 20 data sebesar 412,7 dengan standart
deviation sebesar 16.55326 dan standart error mean sebesar 3.70142.
Sedangkan pada variabel treatment memiliki mean dari 20 data sebesar
502.3 dengan standart deviation sebesar 21.46748 dan standart error
mean sebesar 4.80027. Untuk menentukan hipotesis yang akan digunakan
dapat ditentukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Independent
sample test di kolom Sig. (2-tailed), pada kolom tersebut diketahui nilai
signifikansi sebesar 0.000. Pada tabel tersebut juga dapat diketahui
perbedaan mean kedua variabel sebesar -89.6.

1.3.7

Kesimpulan
Pada One sample t-Test, Nilai signifikansi pada one sample t-Test sebesar 0.936,
hal ini berarti sig > 0.05 sehingga H0 diterima. Maka tidak ada perbedaan dengan
apa yang diklaim oleh peneliti. Dan pada Paired Sample t-Test, nilai signifikansi
didapat nilai sebesar 0.000. nilai ini berarti signifikansi penelitian < 0.05 yang
berarti H0 ditolak sehingga H1 diterima. Artinya ada perkembangan signifikan dari
treatment yang dilakukan. Sedangkan pada pengujian Independent sample t-Test nilai
signifikansi didapat nilai sebesar 0.000. nilai ini berarti signifikansi penelitian <
0.05 yang berarti H0 ditolak sehingga H1 diterima. Artinya ada perkembangan
signifikan dari treatment yang dilakukan.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai