Laporan Statistika-Industri - Sample T-Test - 10522039
Laporan Statistika-Industri - Sample T-Test - 10522039
STATISTIKA INDUSTRI
MODUL I
SAMPLE t-Test
Pamungkas Tri
Jayanto
Nama
Kelas
Asisten
Kriteria Penilaian
Format Laporan
Isi
Analisa
TOTAL
: A
: Arifah Haryani
Tgl. Praktikum
: 22 Oktober 2014
Hari Praktikum
: Rabu
Dikumpulkan tgl
: 05 November 2014
Yogyakarta,.......................................2014
:
:
:
:
Asisten
(Arifah Haryani)
MODUL 1
UJI HIPOTESIS SAMPLE T-TEST
Deskripsi Kasus
Pada kasus ini yang akan dianalisis adalah banyaknya kata yang dapat dibaca oleh
responden selama tiga menit. Bahan bacaan yang akan dibaca oleh responden
diambil dari jurnal Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Promosi Terhadap
Keputusan Konsumen Membeli Komputer Pada PT. XYZ Palembang oleh Herry
Widagdo. Untuk menganalisis tingkat kecepatan pada kasus ini diberikan dua buah
metode yaitu metode pertama membaca tanpa diberikan treatment dan metode yang
kedua membaca dengan diberikan treatment. Untuk menganalisis kasus ini
dibutuhkan 40 orang responden. Ke-40 responden tersebut didapatkan dari
mahasiswa-mahasiswi luar dan dalam lingkungan Universitas Islam Indonesia.
Pada studi kasus ini akan dilakukan 3 pengujian, yaitu pengujian One Sample t-Test,
pengujian Paired Sample t-Test, dan yang ketiga pengujian Independent t-Test. Dari ke40 responden yang ada, dibagi menjadi 2 bagian yaitu 20 responden digunakan untuk
pengujian One Sample t-Test dan pengujian Paired Sample t-Test. Sedangkan 20
responden lagi digunakan untuk pengujian Independent t-Test.
1.
One Sample t-Test, One sample t-Test merupakan teknik analisis untuk
membandingkan satu variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah
nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
2.
3.
Independent t-Test, Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk
menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang
berbeda. Jadi tujuan metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup
yang tidak berhubungan satu sama lain.
1.3.2
No
Nama
Jumlah kata
Responden tanpa treatment
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
irna
naufal
rina
mira
radit
andre
yuda
ryan
hamzah
roni
kiki
nafa
435
446
399
393
404
433
432
403
411
391
413
414
Jumlah kata
dengan diberi
treatment
526
475
483
545
525
498
497
483
539
527
502
495
No
Nama
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
rani
ricky
indah k
hasbi
adi
fara
jhon
reza
sony
julian
dela
fara
Jumlah kata
dengan diberi
treatment
543
548
495
492
475
487
512
492
507
501
518
498
Nama
Jumlah kata
No
Responden tanpa treatment
13
14
15
16
17
18
19
20
1.3.3
427
434
396
391
415
402
410
405
emi
rangga
yoga
indah
ayu
hansen
ferri
baim
Jumlah kata
dengan diberi
treatment
542
504
514
545
500
516
504
508
Nama
No
Responden
13
14
15
16
17
18
19
20
rizky
gilang
hendy
farid
bram
wisnu
putra
ellisa
Jumlah kata
dengan diberi
treatment
503
482
502
491
489
490
545
476
Menentukan Ho dan Ha, tingkat signifakan (p), tingkat kepercayaan, dan kriteria
pengujian
1. Hipotesis
a. Uji normalitas
H0 = data berdistribusi normal
H1 = data tidak berdistribusi normal
b. Uji T
a. One sample t-Test
H0 = = 413 kata
H1 = 413 kata
b. Paired sample t-Test
H0 = tidak ada perbedaan jumlah kata sebelum dan setelah treatment
H1 = ada perbedaan jumlah kata sebelum dan setelah treatment
c. Independent t-Test
H0 = tidak ada perbedaan antara data yang tidak diberi treatment dan
diberi treatment
H1 = ada perbedaan antara data yang tidak diberi treatment dan diberi
treatment
Jika signifikansi > 0.05, maka data homogen
Jika signifikansi < 0.05, maka data tidak homogen
2. Tingkat signifikasi () sebesar 5 % atau 0.05
3. Tingkat kepercayaan
a. Untuk one sample t-Test dan paired sample t-Test n-1
= 20-1 = 19
b. Untuk independent t-Test
n1 + n2 2 = 20 + 20 - 2 = 38
4. Kriteria pengujian
1. Uji normalitas
Jika signifikansi > 0.05 maka data berdistribusi normal.
Jika signifikansi < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas (Independent saple t-Test)
Jika signifikansi > 0.05, maka data homogen
Jika signifikansi < 0.05, maka data tidak homogen
3. Uji t-Test
Jika signifikansi > 0.05 H0 diterima, maka tidak ada perkembangan signifikan
dari treatment yang dilakukan.
Jika signifikansi < 0.05 maka H1 ditolak maka ada perkembangan signifikan
dari treatment yang dilakukan.
1.3.4
Cara Kerja
1.3.4.1. One Sample t-Test
a.
Uji Normalitas
1) Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.
5) Pada pilihan Option, checklist Exclude Cases Listwise, lalu klik continue
Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.
5) Pada pilihan Option, checklist Exclude Cases Listwise, lalu klik continue
Pilih menu Analyze lalu pilih Compare means kemudian pilih PairedSample t-Test.
3)
Pada menu options masukan angka 95% dan pada menu missing values pilih
Exclude Cases Analysis by Analysis. Lalu klik Continue.
- Values : 2
Label
Kemudian klik OK
b.
c. Uji Normalitas
1)
Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.
4) Pada pilihan Plots, tandai normality plots with tests, histogram pada
descriptive dan untransformed pada Spread vs Level With Levene Test Lalu
klik continue.
Pada pilihan Option, tandai Exclude Cases Listwise, lalu klik continue
d.
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
non.treatment
df
,145
Shapiro-Wilk
Sig.
20
Statistic
,200
df
,930
Sig.
20
,152
2) Uji Data
Tabel 1.3 One-Sample Statistics
One-Sample Statistics
N
non.treatment
Mean
20
Std. Deviation
412,7000
16,55326
3,70142
Mean
t
non.treatment
-,081
df
Sig. (2-tailed)
19
,936
Difference
-,30000
Lower
-8,0472
Upper
7,4472
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
non.treatment
df
,145
treatment
Sig.
20
,136
Shapiro-Wilk
20
Statistic
df
Sig.
,200
,930
20
,152
,200
,949
20
,359
2) Uji Data
Tabel 1.6 Tabel Paired Samples Statistics
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1
Std. Deviation
non.treatment
412,7000
20
16,55326
3,70142
treatment
511,4000
20
21,22412
4,74586
Correlation
20
-,372
Sig.
,106
Metode
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Banyak.Kata
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
,930
20
,152
,871
20
,012
Non-Treatment
,145
20
,200
Treatment
,187
20
,065
2) Uji Homogenitas
Tabel 1.10 Tabel Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic
Banyak.Kata
df1
df2
Sig.
Based on Mean
,462
38
,501
Based on Median
,260
38
,613
,260
31,536
,614
,386
38
,538
adjusted df
Based on trimmed mean
3) Uji Data
Tabel 1.11 Tabel Group Statistics
Group Statistics
Metode
Banyak.Kata
Mean
Std. Deviation
Non-Treatment
20
412,7000
16,55326
3,70142
Treatment
20
502,3000
21,46748
4,80027
1.3.6
non-treatment
sebesar 0.501, dengan demikian nilai signifikansi tersebut > 0.05, atau
dengan kata lain data tersebut homogen. Pada Pengujian data, variabel
non-treatment memiliki mean dari 20 data sebesar 412,7 dengan standart
deviation sebesar 16.55326 dan standart error mean sebesar 3.70142.
Sedangkan pada variabel treatment memiliki mean dari 20 data sebesar
502.3 dengan standart deviation sebesar 21.46748 dan standart error
mean sebesar 4.80027. Untuk menentukan hipotesis yang akan digunakan
dapat ditentukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Independent
sample test di kolom Sig. (2-tailed), pada kolom tersebut diketahui nilai
signifikansi sebesar 0.000. Pada tabel tersebut juga dapat diketahui
perbedaan mean kedua variabel sebesar -89.6.
1.3.7
Kesimpulan
Pada One sample t-Test, Nilai signifikansi pada one sample t-Test sebesar 0.936,
hal ini berarti sig > 0.05 sehingga H0 diterima. Maka tidak ada perbedaan dengan
apa yang diklaim oleh peneliti. Dan pada Paired Sample t-Test, nilai signifikansi
didapat nilai sebesar 0.000. nilai ini berarti signifikansi penelitian < 0.05 yang
berarti H0 ditolak sehingga H1 diterima. Artinya ada perkembangan signifikan dari
treatment yang dilakukan. Sedangkan pada pengujian Independent sample t-Test nilai
signifikansi didapat nilai sebesar 0.000. nilai ini berarti signifikansi penelitian <
0.05 yang berarti H0 ditolak sehingga H1 diterima. Artinya ada perkembangan
signifikan dari treatment yang dilakukan.
LAMPIRAN