: KALKULUS III
TUJUAN
III
yang meliputi:
Sistem
Matematika
Teknik
Lanjut
khususnya
dunia
industri
pada
umumnya
serta
PUSTAKA:
1. Anton, Howard, 2000, Dasar-dasar Aljabar Linear, Edisi ke 7
2. Stroud , K.A., Matematika untuk Mahasiswa.
Selamet Riyadi
KALKULUS III
M. XII
GARIS DAN BIDANG DALAM RUANG BERDIMENSI 3
Bidang-bidang Dalam Ruang Berdimensi 3
Dalam geometri analitis bidang, sebuah garis bisa didapatkan dengan menentukan
kemiringan dan salah satu titikna. Demikian juga, sebuah bidang dalam ruang
berdimensi 3 bisa didapatkan dengan menentukan inklinasi dan salah satu titiknya.
Sebuah metode yang mudah untuk menguraikan inklinasi adalah dengan
menentukan suatu vektor tak nol (disebut suatu normal) yang tegak lurus dengan
bidang tersebut.
Anggap persamaan bidang tersebut melalui titik Po (x0, y0, z0) dan mempunyai vektor
tak nol n = (a, b, c) sebagai normal.
z
n
P (x, y, z)
P0 (x0, y0, z0)
y
x
Dari gambar tersebut terlihat bahwa bidang tersebut persis mengandung
titik-titik P (x, y, z) dimana vektor Po P ortogonal terhadap n.
n. Po P = 0
Po P =((x - x0), (y - y0), (z - z0)), maka:
Contoh:
Selamet Riyadi
KALKULUS III
Cari sebuah persamaan bidang yang melalui titik (3, -1, 7) dan tegak lurus
terhadap n = (4, 2, -5)
Jawab: 4(x 3) + 2(y + 1) 5(z 7) = 0
4x + 2y 5z + 25 = 0
Teorema:
Jika a, b, c, dan d adalah konstanta dan a, b, dan c tidak semuanya nol, maka grafik
persamaan
ax + by + cz + d = 0
adalah sebuah bidang yang mempunyai vektor n = (a, b, c) sebagai normal.
Persamaan ax + by + cz + d = 0 adalah persamaan linear dalam x, y, dan z, ini
disebut bentuk umum dari persamaan sebuah bidang.
Bukti. Menurut hipotesis, koefisien a, b, dan c tidak semuanya nol. Anggap , untuk
saat ini, bahwa a 0. maka persamaan ax + by + cz + d = 0 bisa ditulis ulang
dalam bentuk a (x + (d/a) ) + by + cz + d = 0. Tetapi ini adalah suatu bentuk
normal-titik fari bidang yang melalui titik ( d/a, 0, 0 ) dan mempunyai n = ( a, b, c )
sebagai normalnya.
Jika a = 0, maka b 0 atau c 0. sebuah modifikasi langsung dari uraian di atas
akan menangani kasus-kasus lain ini.
Sebagaimana penyelesaian suatu sistem persamaan linear
ax + by = k1
cx + dy = k2
berpadanan dengan titik-titik potong garis ax + by = k 1 dan
cx + dy = k2 dalam
dx + ey + fz = k2
dan gx + hy + iz = k3
Selamet Riyadi
KALKULUS III
r-r0
P0 (x0, y0, z0)
y
x
Dari gambar, anggap r = (x, y, z) adalah vektor dari titik asal ke titik P (x, y,
z). Anggap r0 = (x0, y0, z0) adalah vektor dari titik asal ke titik P0 (x0, y0, z0)
dan anggap n = (a, b, c) adalah suatu normal vektor pada bidang tersebut,
maka Po P = r r0, sehingga n. Po P = n(r r0) = 0
Ini disebut bentuk vektor dari persamaan sebuah bidang
Contoh:
Persamaan ( -1, 2, 5 ). (x 6, y 3, z + 4 ) = 0
Adalah persamaan bidang dalam bentuk vektor yang melalui titik ( 6, 3, -6 )
dan tegak lurus terhadap vektor n = (-1,2, 5 )
P (x, y, z)
(a, b, c)
y
Selamet Riyadi
KALKULUS III
Anggap l adalah garis dalam ruang berdimensi 3 yang melalui titik P 0 (x0, y0, z0) dan
sejajar dengan vektor tak nol v = (a, b, c).
Dalam gambar terlihat bahwa l persis terdiri dari titik-titik P (x, y, z) dimana vektor
Po P sejajar dengan v, dimana terdapat skala t sedemikian, sehingga: Po P = t.v
y y0 = tb ,
Contoh:
Garis yang melalui titik (1, 2, -3 ) dan sejajar dengan vektor v = (4, 5, -7)
mempunyai persamaan parametrik
X = 1 + 4t,
y = 2 + 5t,
(- < t < + )
z = -3 7t
Contoh:
Cari persamaan parametrik untuk l yang melalui titik-titik P1 (2, 4, -1), dan P2
(5, 0, 7)
Jawab:
* P1P2 =(3,4,8) sejajar dengan l dan P1 (2, 4, -1) terletak pada l, maka garis
l:
x = 2 + 3t, y = 4 4t, z = -1 + 8z (- < t < + )
* Garis tersebut memotong bidang xy pada titik dimana z = - 1 + 8t = 0, dimana
t = 1/8, sehingga (x, y, z) = (19/8, 7/2, 0)
Selamet Riyadi
KALKULUS III
P (x, y, z)
r-r0
r0
r
v
(a, b, c)
y
demikian:
r r0 = tv r = tv + r0
Persamaan ini disebut bentuk vektor dari persamaan sebuah garis dalam ruang
berdimensi 3
Contoh:
persamaan
(x, y, z) = (-2, 0, 3) + t(4, -7, 1);
adalah persamaan garis dalam bentuk vektor yang melalui titik (-2, 0, 3) yang
sejajar dengan vektor v = (4, -7, 1)
Selamet Riyadi
KALKULUS III
Po
v
Jarak antara bidang-bidang sejajar v dan w sama dengan jarak antaa P0 dan w.
Jarak D antara sebuah titik P0 (x0, y0, z0) dan bidang ax + by + cz + d = 0 adalah
D=
ax 0 + by 0 + cz 0 + d
a2 + b2 + c 2
Contoh:
Cari jarak D antara titik (1, -4, -3) dan bidang 2x 3y + 6z = -1
Jawab:
2x 3y + 6z + 1 = 0
D =
( 2 )(1) + ( 3)( 4 ) + ( 6 )( 3) +1
2
2 2 + ( 3) + 6 2
3
7
3
7
Selamet Riyadi
KALKULUS III
Diketahui dua bidang, keduanya bisa berpotongan, di mana kita bisa menanyakan
gais atau titik potongnya, atau sejajar, di mana kita bisa menanyakan jarak antara
keduanya. Contoh berikut mengilustrasikan masalah kedua.
Contoh:
Bidang-bidang
X + 2y 2z = 3
dan
2x 4y 4z = 7
D =
( 2 )( 3)
+ ( 4 )( 0 ) + ( 4 )( 0 ) 7
2 + ( 3) + 6
2
3
7
3
7
Selamet Riyadi
KALKULUS III