Disampaikan dalam
PERTEMUAN FASKES TINGKAT LANJUTAN
18 Desember 2013
www.ptaskes.com
I
PELAYANAN
RUJUKAN
www.ptaskes.com
AGENDA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Administrasi pelayanan
1. RJTL
a.
b.
c.
d.
Peserta mendaftar ke RS dengan membawa kartu peserta dan surat rujukan (kecuali kasus
emergency) dari faskes tk pertama
Pihak RS berhak melakukan pengecekan keabsahan kartu dan surat rujukan serta melakukan
entri data kedalam aplikasi Surat Eligibilitas Peserta (SEP)
Petugas BPJS melakukan legalisasi SEP
Proses coder dan verifikasi sesuai peraturan yg berlaku
2. RITL
a.
b.
c.
d.
Peserta mendaftar ke RS dengan membawa kartu peserta dan surat perintah rawat inap dari poli
atau IGD. Masa pemenuhan kelengkapan administrasi 3x24 jam
Pihak RS berhak melakukan pengecekan keabsahan kartu dan surat rujukan serta melakukan
entri data kedalam aplikasi Surat Eligibilitas Peserta (SEP)
Petugas BPJS melakukan legalisasi SEP
Proses coder dan verifikasi sesuai peraturan yg berlaku
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Rancangan PERMENKES
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat
diberikan atas rujukan dari Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat
diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat
kedua atau tingkat pertama.
4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) dikecualikan pada keadaan gawat darurat,
bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien,
pertimbangan geografis, dan pertimbangan ketersediaan
fasilitas.
5) Tata cara rujukan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
PEDOMAN ADMINISTRASI
PELAYANAN BPJS KESEHATAN
Kantor Cabang membentuk media komunikasi antar faskes tingkat
lanjutan yang anggotanya terdiri dari PIC setiap faskes di wilayah
kerjanya baik yang bekerjasama maupun yang tidak bekerjasama.
PIC Faskes tingkat lanjutan ditetapkan oleh masing-masing Faskes
tersebut
www.ptaskes.com
Lanjutan...
Faskes menggunakan Aplikasi SIM yang terhubung antara
Faskes Primer dengan Faskes Lanjutan
Surat rujukan berlaku untuk periode maksimal 1 (satu) bulan
sejak tanggal rujukan diterbitkan.
Surat rujukan disediakan oleh masing-masing faskes dengan
format sesuai ketentuan BPJS Kesehatan
www.ptaskes.com
3. INA CBGs
www.ptaskes.com
REGIONAL I
SUMATERA
REGIONAL II JAWA
REGIONAL III
KALIMANTAN,
SULAWESI, BALI, NTB
REGIONAL IV
MALUKU, NTT, PAPUA
BERDASARKAN
IHK TERBARU
REGIONAL I JAWA
REGIONAL II BALI
& MALUKU
REGIONAL III
SULAWESI &
SUMATERA
REGIONAL IV
PAPUA &
KALIMANTAN
REGIONAL V NTB
& NTT
INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) YANG DIPAKAI DATA SEMESTER I TAHUN 2013
UPDATE REGIONALISASI (IHK DAN WILAYAH) SELARAS DENGAN DATA BPS
PERBEDAAN IHK ANTAR WILAYAH DALAM 1 REGIONAL BISA DIJADIKAN DASAR
NEGOSIASI DENGAN ASOSIASI FASKES
Sumber: NCC
Diagnosa
Persalinan normal
Sectio
Skizofrenia
Efusi pleural dan pneumothorax berat
Hipertensi sedang
KENAIKAN
Rp. 2.214.379
Rp. 3.171.639
Rp. 3.247.170
Rp. 6.387.193
Rp. 2.615.380
Rp. 3.337.653
Rp. 6.215.753
Rp. 6.405.288
Rp. 15.366.028
Rp. 6.044.197
50,73%
48,97%
97,26%
140,58%
131,10%
4. OBAT
Uraian
Kondisi Saat In
Era JKN
1.
Ruang Lingkup
2.
Pemberi Layanan
Tingkat Pertama
3.
Pemberi Layanan
Tingkat Lanjutan
4.
Sistem Pembiayaan
obat dan BMHP
1. ORJTP : komponen
kapitasi
2. ORITP : komponen paket
per diem
3. ORJTL dan ORITL : Fee For
Service
Uraian
Kondisi Saat In
Era JKN
5.
Daftar Obat
6.
Harga Obat
7.
Tata Cara
Pemesanan Obat
8.
Peresepan Obat
diluar Daftar dan
Harga Obat
Uraian
Kondisi Saat In
Era JKN
Monitoring dan
Evaluasi
Program Perluasan/
Pemantapan OUDD
Ada
Askes Medical
Reprensentative
Ada
Tidak ada
Pemantauan
Ada dan menjadi hal yang
peresepan obat diluar rutin
Daftar Obat
Pemantauan
Kekosongan Obat
www.ptaskes.com
Rancangan PERMENKES
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Pasal 27
1) Alat Kesehatan yang tidak masuk dalam paket Indonesian Case
Based Groups (INA-CBGs) dibayar dengan klaim tersendiri.
2) Alat Kesehatan yang tidak masuk dalam paket Indonesian Case
Based Groups (INA-CBGs) ditetapkan oleh Menteri.
3) Dalam kondisi khusus untuk keselamatan pasien, Alat Kesehatan
yang tidak masuk dalam paket Indonesian Case Based Groups
(INA-CBGs) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ditetapkan oleh dewan pertimbangan klinis bersama BPJS
Kesehatan.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur pelayanan Alat
Kesehatan yang tidak masuk dalam paket Indonesian Case Based
Groups (INA-CBGs) diatur dengan Peraturan BPJS Kesehatan
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Rancangan PERMENKES
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Pasal 21
1) Peserta yang menginginkan kelas perawatan yang
lebih tinggi dari pada haknya, dapat meningkatkan
haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan
tambahan, atau membayar sendiri selisih antara
biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan
biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas
perawatan.
2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), bagi peserta PBI Jaminan Kesehatan
tidak diperkenankan memilih kelas yang lebih tinggi
dari haknya.
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
Lanjutan...
Pasal 22
1) Bila ruang rawat inap yang menjadi hak peserta penuh,
peserta dapat dirawat di kelas perawatan satu tingkat lebih
tinggi.
2) BPJS Kesehatan membayar kelas perawatan peserta sesuai
haknya
3) Apabila kelas perawatan sesuai hak peserta telah tersedia,
maka peserta ditempatkan di kelas perawatan yang menjadi
hak peserta.
4) Perawatan satu tingkat lebih tinggi paling lama 3 (tiga) hari
5) Dalam hal terjadi perawatan lebih dari 3 (tiga) hari, selisih
biaya tersebut menjadi tanggung jawab Fasilitas Kesehatan
yang bersangkutan atau berdasarkan persetujuan pasien
dirujuk ke Fasilitas Kesehatan yang setara.
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
7. Pelayanan Persalinan
www.ptaskes.com
PEDOMAN ADMINISTRASI
PELAYANAN BPJS KESEHATAN
Pada kondisi kehamilan normal ANC harus dilakukan di faskes
tingkat pertama.
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Rancangan PERMENKES
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Lampiran
www.ptaskes.com
PEDOMAN ADMINISTRASI
PELAYANAN BPJS KESEHATAN
Apabila rujukan pasien merupakan rujukan parsial, maka
pada rujukan tersebut diberi keterangan bahwa rujukan
tersebut merupakan rujukan parsial, biaya pelayanan di faskes
tujuan rujukan menjadi beban Faskes perujuk (biaya tidak
ditagihkan tersendiri ke BPJS Kesehatan dan peserta tidak boleh
dibebani urun biaya)
Apabila rujukan parsial ditujukan ke Rumah Sakit, maka BPJS
Center tidak perlu menerbitkan SEP
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Pasal 40
www.ptaskes.com
Lanjutan..
www.ptaskes.com
Lanjutan..
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Rancangan PERMENKES
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
www.ptaskes.com
PEDOMAN ADMINISTRASI
PELAYANAN BPJS KESEHATAN
www.ptaskes.com
Lanjutan..
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Rancangan PERMENKES
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Pasal 33
www.ptaskes.com
Lanjutan..
Pasal 35
1) Pertimbangan klinis (clinical advisory) diberikan oleh Tim
yang dibentuk Menteri yang terdiri atas unsur organisasi
profesi dan akademisi kedokteran.
2) Tim bertugas memberikan rekomendasi terkait dengan
permasalahan teknis medis pelayanan kesehatan
3) Pertimbangan klinis (clinical advisory) dimaksudkan
agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien efektif dan sesuai kebutuhan.
www.ptaskes.com
Pasal 36
Lanjutan..
Pasal 37
Penyelenggaraan kendali mutu dan biaya oleh Fasilitas Kesehatan
dilakukan melalui:
1. pengaturan kewenangan tenaga kesehatan dalam
menjalankan praktik profesi sesuai kompetensi;
2. utilization review dan audit medis;
3. pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga kesehatan;
dan/atau
4. pemantauan dan evaluasi penggunaan obat, Alat Kesehatan,
dan bahan medis habis pakai dalam pelayanan kesehatan
secara berkala yang dilaksanakan melalui pemanfaatan sistem
informasi kesehatan
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
Pasal 38
Lanjutan..
www.ptaskes.com
Lanjutan..
4) Pada kasus tertentu, tim kendali mutu dan kendali
biaya dapat meminta informasi tentang identitas,
diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan
dan riwayat pengobatan Peserta dalam bentuk
salinan/fotokopi rekam medis kepada Fasilitas
Kesehatan sesuai kebutuhan.
Dalam rangka verifikasi atau audit
www.ptaskes.com
TIM TEKNIS
Ada di setiap Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama Kdengan BPJS
Kesehatan
Terdiri :
1. Petugas BPJS Center
2. Tim Pengendali RS
3. Komite Medik RS
Tim Besar
Kendali Mutu & Biaya
BPJS Kesehatan
Tingkat Cabang
Terdiri dari:
1. Kantor Cabang
BPJS Kesehatan
2. IDI Cabang
3. PDGI Cabang
4. Dinkes
Kabupaten
PROSES
Rapat rutin (min 3 kali
dalam setahun).
Materi Rapat :
1. Evaluasi biaya pelkes
BPJS Kesehatan
2. Melakukan Audit Medis
3. Evaluasi dan review
berkala standar
pelayanan medis
(termasuk clinical
pathway)
4. Utilization Review
5. Sosialisasi kewenangan
tenaga kesehatan dalam
menjalankan praktik
profesi sesuai
kompetensi
OUTCOME
1. Medical Judgement
untuk kasus khusus
bermasalah.
2. Laporan Evaluasi Biaya
Pelkes per triwulan
3. Profil kesehatan
peserta BPJS
4. Kinerja Fasilitas
Kesehatan
5. Hasil Audit Medis
6. Laporan Utilization
Review
www.ptaskes.com
Pembentukan Tim
1. Tim Besar
a. Tingkat Pusat melalui Surat Keputusan Direksi
BPJS Kesehatan
b. Tingkat Divisi Regional melalui Surat Keputusan
Direksi BPJS Kesehatan
c. Tingkat Cabang melalui Surat keputusan
Kepala Divisi Regional
2. Tim Teknis: dilakukan di Kantor Cabang BPJS
Kesehatan
www.ptaskes.com
14. COB
www.ptaskes.com
Landasan Hukum
Pasal 24
Peserta yang menginginkan kelas perawatan yang
lebih tinggi dari pada haknya, dapat meningkatkan
haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan
tambahan, atau membayar sendiri selisih antara
biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya
yang harus dibayar akibat peningkatan kelas
perawatan.
www.ptaskes.com
Landasan Hukum
BAB VI
KOORDINASI MANFAAT
Pasal 27
(1) Peserta Jaminan Kesehatan dapat mengikuti program
asuransi kesehatan tambahan.
(2) BPJS Kesehatan dan penyelenggara program asuransi
kesehatan tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat melakukan koordinasi dalam memberikan
Manfaat untuk Peserta Jaminan Kesehatan yang
memiliki hak atas perlindungan program asuransi
kesehatan tambahan.
www.ptaskes.com
Landasan Hukum
Pasal 27 B
BPJS Kesehatan melakukan koordinasi manfaat dengan program
jaminan sosial di bidang kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu
lintas.
Pasal 27 B
Dalam hal Fasilitas Kesehatan tidak bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan, maka mekanisme penjaminannya disepakati bersama
antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program asuransi
kesehatan tambahan atau badan penjamin lainnya.
Pasal 28
Ketentuan mengenai tata cara koordinasi Manfaat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 dan Pasal 27A diatur dalam perjanjian
kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan penyelenggara program
asuransi kesehatan tambahan atau badan penjamin lainnya.
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
Prinsip COB
Peserta yang dapat di-COB-kan adalah Peserta yang
mengambil kelas perawatan lebih tinggi dari haknya.
Pelayanan di Faskes yang belum kerjasama dengan
BPJS Kesehatan, dapat dilakukan COB
BPJS Kesehatan sebagai penanggung utama tetapi
tidak harus sebagai pembayar pertama
BPJS Kesehatan menanggung sesuai hak kelas Peserta,
sesuai tarif Ina CBGs
Benefit yang di-COB-kan adalah pelayanan yang
sesuai dengan ketentuan BPJS Kesehatan
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
Lanjutan...
Untuk kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja,
BPJS Kesehatan sebagai penjamin kedua, yaitu hanya
menjamin sisa dari biaya yang sudah dijamin oleh PT
Jasa Raharja dan Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan).
Bila peserta mempunyai Asuransi tambahan, maka
Asuransi Tambahan sebagai penjamin ketiga.
BPJS Kesehatan tidak melayani klaim perorangan
(reimbursement perorangan) untuk Peserta yang
mempunyai Asuransi Tambahan
www.ptaskes.com
KLAIM
Alternatif
Pelayanan
BPJS
Kesehatan
Penggantian klaim
sesuai tarif Ina
CBGs sesuai hak
kelas Peserta
I
Peserta
Askom/
Penjamin lain
Penggantian klaim adalah
selisih antara tarif Rumah
Sakit dikurangi tarif Ina
CBGs sesuai hak kelas
Peserta
www.ptaskes.com
KLAIM
Alternatif
Pelayanan
Askom/
Penjamin lain
Peserta
BPJS Kesehatan
II
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
Lanjutan...
Jika pasien datang ke Rumah Sakit sudah teridentifikasi sebagai
kasus kecelakaan lalu lintas (dibuktikan dengan adanya Surat
Jaminan Jasa Raharja) sebelum pasien pulang, maka
penjaminan adalah Rumah Sakit memisahkan tagihan menjadi
dua, yaitu:
Tarif sesuai plafon penjaminan Jasa Raharja ke Jasa Raharja
Tarif Ina CBGs sesuai hak kelas peserta dikurangi plafon
yang sudah dijamin oleh Jasa Raharja ditagihkan ke BPJS
Jika pasien datang ke Rumah Sakit belum dapat teridentifikasi
sebagai kasus kecelakaan lalu lintas sampai dengan pulang,
maka peserta dijamin sebagai peserta BPJS sesuai dengan
haknya, selanjutnya bila Surat Jaminan sudah didapatkan,
maka BPJS menagihkan ke Jasa Raharja
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
Lanjutan...
Dalam rangka mendapatkan kepastian penjaminan
pasien kecelakaan lalulintas, petugas BPJS Center
melakukan:
1. Konfirmasi kepada keluarga pasien atau
pengantar pasien
2. Koordinasi dengan Rumah Sakit dan/atau
3. Menghubungi PT Jasa Raharja (Persero)/BPJS
Ketenagakerjaan dan/atau
4. Pihak lain yang terkait.
www.ptaskes.com
BPJS Kesehatan
www.ptaskes.com
BPJS Kesehatan
Tarif Rumah Sakit
Tarif INA CBGs
PT Jasa Raharja
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
15. SPNM
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
PEDOMAN ADMINISTRASI
PELAYANAN BPJS KESEHATAN
BPJS Kesehatan wajib membayar Fasilitas Kesehatan atas
pelayanan yang diberikan kepada peserta paling lambat 15
(lima belas) hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap di
Kantor Cabang/Kantor Operasional Kabupaten/Kota BPJS
Kesehatan.
Waktu perhitungan penyelesaian dan pembayaran tagihan
dimaksud adalah waktu penyelesaian yang dimulai saat
pendaftaran tagihan pada register klaim, verifikasi sampai
dengan pembayaran tagihan faskes atau tagihan perorangan
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
PEDOMAN ADMINISTRASI
PELAYANAN BPJS KESEHATAN
Ruang lingkup tugas dan wewenang petugas BPJS center
Memberikan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
BPJS Kesehatan (kepesertaan, manfaat, pelayanan, dll)
Menangani dan menyelesaikan keluhan Peserta BPJS dan
Rumah Sakit sesuai dengan batas kewenangannya.
Melakukan pelayanan administrasi (pelayanan non medis)
Melakukan pengendalian biaya pelayanan kesehatan secara
prospektif, konkuren dan retrospektif
Melakukan koordinasi dengan pihak RS tentang pemberian
pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan
www.ptaskes.com
S P
S P
(Jaminan)
(Elijibilitas)
www.ptaskes.com
www.ptaskes.com
JAMSOSTEK
a. Dasar pengalihan pertanggungan adalah tanggal masuk rawat
inap, tidak melihat tanggal pulang.
b. Pasien yang masuk rawat inap sampai dengan tanggal 31
Desember 2013, biayanya menjadi tanggung jawab PT
Jamsostek (Persero), mengikuti ketentuan yang berlaku pada
PT Jamsostek (Persero).
c. Pasien yang masuk rawat inap mulai 1 Januari 2014, mengikuti
mekanisme pelayanan dan pembayaran BPJS Kesehatan.
d. Klaim PPK atas pelayanan peserta PT Jamsostek (Persero)
sebagaimana disebut pada poin b diverifikasi oleh BPJS
Kesehatan menggunakan pola tarif yang berlaku bagi peserta
PT Jamsostek (Persero).
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
JAMSOSTEK
31 Desember 2013
BPJS
Jamsostek
Jamsostek
Tarif yang dibayarkan ke Faskes: Tarif INA CBGs pasien yang masuk mulai 1 Jan 2014
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
TNI = Polri
Pasien yang masuk rawat inap mulai 1 Januari 2014, mengikuti
mekanisme pelayanan dan pembayaran BPJS Kesehatan.
Untuk pembayaran klaim bagi peserta yang dirawat inap lintas
tahun 2013 ke 2014 diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
Untuk peserta TNI/Polri dan keluarganya, tagihan
pembayaran klaim sampai dengan tanggal 31 Desember 2013
menjadi tanggung jawab TNI/Polri.
Tagihan pembayaran klaim sejak tanggal 1 Januari 2014
sampai dengan peserta pulang menjadi tanggung jawab
BPJS Kesehatan dengan pola pembayaran Ina-CBGs setelah
dikurangi dengan tagihan pembayaran klaim yang menjadi
tanggung jawab TNI/Polri.
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
TNI = POLRI
31 Desember 2013
Ina CBGs
Tarif yang dibayarkan ke Faskes: Tarif INA CBGs Tarif TNI/Polri sd 31 Des 2013
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
JAMKESMAS
Pasien yang masuk rawat inap sampai dengan tanggal 31 Desember 2013
menjadi tanggungjawab Kementerian Kesehatan, dan terhitung mulai 1
Januari 2014 menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan.
Dasar pertanggungan pembayaran adalah proporsional antara
Kementerian Kesehatan dengan BPJS Kesehatan dengan perhitungan
jumlah hari rawat peralihan tahun 2013 dan 2014 masing-masing kasus.
Kementerian Kesehatan menanggung biaya yang dihitung berdasar
jumlah hari rawat terhitung mulai pasien masuk rawat inap sampai
dengan 31 Desember 2013 dibagi total hari rawat dikalikan total biaya
sebagaimana angka 3.
BPJS Kesehatan akan menanggung biaya INA CBGs sesuai hak peserta,
dikurangi biaya yang telah ditanggung oleh Kementerian Kesehatan.
Pembayaran klaim menggunakan tarif Ina CBGs yang diberlakukan
pada BPJS Kesehatan
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
JAMKESMAS
31 Desember 2013
4 hari = Kemenkes
6 hari = BPJS
Ina CBGs
www.ptaskes.com
ASKES SOSIAL
Untuk pembayaran klaim bagi peserta yang dirawat inap lintas
tahun 2013 ke 2014 diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
Untuk perawatan peserta Askes mulai masuk sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 ditagihkan menggunakan Tarif
Permenkes 416 Tahun 2011.
Tagihan pembayaran klaim sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai
dengan peserta pulang dihutung menggunakan pola Ina-CBGs
BPJS Kesehatan.
Pembayaran ke Rumah Sakit adalah (a + b) yaitu:
a. Tarif Permenkes 416 Tahun 2011 sampai dengan perawatan
tanggal 31 Desember 2013
b. Tarif Ina CBGs dikurang poin a.
Paparan Resmi PT. Askes (Persero)
www.ptaskes.com
ASKES SOSIAL
31 Desember 2013
www.ptaskes.com
Transformasi tuntas....2013
Zero problem.....
2014
Cakupan semesta.....2019
www.ptaskes.com