Anda di halaman 1dari 5

makalah agama islam (perkembangan ilmu

kimia terhadap islam)


Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatannya kepada kita
semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Berikut
ini, penulis menuliskan sebuah makalah (karya tulis) yang berjudul ILMU KIMIA DALAM
AGAMA ISLAM. Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
semua, terutama bagi penulis sendiri.
Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan
dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena penulis sendiri masih dalam tahap belajar.
Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terimakasih, kepada para pembaca.
Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat.

Jember,2013
Penulis
Friska Ayu Fitria
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan.
BAB II PEMBAHASAN.
2.1 Perkembangan ilmu kimia terhadap agama islam.
2.2 Pengertian ilmu kimia ditinjau dari segi agama islam

2.3 Kimia ditinjau dari segi agama islam .


2.4 Kimia ditinjau dari ilmu pengetahuan barat
2.5 Pemanfaatan ilmu kimia dalam kehidupan.
2.6 Ilmu kimia pada Ayat-ayat Al-Quran
BAB III KESIMPULAN.
3.1 Kesimpulan.
3.2 Saran.

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal pengkajian
berbagai fenomena alam. Dimana sebagian besar fakta dan penjelasan (salah satu nya yaitu
ilmu kimia) telah terkandung dengan jelas di dalam Al Quran. Nabi Muhammad SAW
(Salallahu Alaihi Wassalam) mengatakan bahwa Ilmu tanpa iman bencana, iman tanpa
ilmu gelap. Dengan demikian harus dilakukan pengkajian fenomena alam dalam rangka
pengembangan IPA dalam konteks mempertebal iman, takwa, dan sikap rohaniyah kepada
Tuhan dengan berpijak pada sejarah bagaimana kejayaan Islam dalam penguasaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pertengahan hingga sekarang adalah
merupakan bentuk dari perubahan.
Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat, struktur,
komposisi, dan perubahan materi. Ilmu Kimia erat kaitannya dengan kehidupan manusia
sehari-hari. Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, obat-obatan, bahan bakar, bahan
kontruksi bangunan, bahan indrustri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan ilmu
kimia.oleh karena itu, peran ilmu kimia sangat dirasakan penting dalam kehidupan dan
berbagai bidang kajian keilmuan.
Ilmu kimia yang ada saat ini merupakan bagian dari kehidupan yang ada di muka bumi. Di
dalam agama islam kimia digunakan berbagai macam bidang seperti obat-obatan, makanan,
bahan bangunan, kosmetik dan lain-lain. Perkembangan ilmu kimia menjadi pesat setelah
digunakan metode ilmiah yang tidak terlepas hubungannya dengan matematik, karena data
yang diperoleh adalah dari eksperimen secara kuantitatif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa ilmu kimia itu penting dalam kehidupan ?
2. Bagaimana cara agar ilmu kimia dapat di terapkan pada agama islam ?

3. Apa saja kah penerapan ilmu kimia dalam agama islam ?


1.2 Tujuan
1. Dapat menjelaskan pentingnya ilmu kimia dalam kehidupan.
2. Dapat menjelaskan cara agar ilmu kimia dapat diterapkan pada agama islam.
3. Dapat menjelaskan penerapan ilmu kimia dalam agama islam.

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Sejarah perkembangan islam dalam islam
Kimia berkembang dalam dunia Islam melalui transformasi berbagai budaya intelektual.
Pengaruh budaya ini sekaligus sebagai akar-akar sains Islam pada umumnya. Kimia dalam
Islam mengembangkan sistem falsafahnya berhubungan erat dengan agama dan kepercayaan.
Kimia menggabungkan antara spiritual, kerajinan dan sifat-sifat magis dengan keadaan unsurunsur alam khususnya dalam pengolahan logam dan obat. Ilmu kimia merupakan sumbangan
penting yang telah diwariskan para kimiawan Muslim di abad keemasan bagi peradaban
modern. Para ilmuwan dan sejarah Barat pun mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia
modern diletakkan para kimiawan Muslim. Tak heran, bila dunia menabalkan kimiawan
Muslim bernama Jabir Ibnu Hayyan sebagai Bapak Kimia Modern. Para kimiawan
Muslim adalah pendiri ilmu kimia, cetus Ilmuwan berkebangsaan Jerman di abad ke-18 M.
Will Durant dalam The Story of Civilization IV: The Age of Faith, juga mengakui bahwa para
kimiawan Muslim di zaman kekhalifahanlah yang meletakkan fondasi ilmu kimia modern.
Berkat revolusi sains yang digelorakan para kimiawan Muslim-lah, dunia mengenal berbagai
industri serta zat dan senyawa kimia penting. Adalah fakta tak terbantahkan bahwa alkohol,
nitrat, asam sulfur, nitrat silver, dan potasium-senyawa penting dalam kehidupan manusia
modern-merupakan penemuan para kimiawan Muslim. Revolusi ilmu kimia yang dilakukan
para kimiawan Muslim di abad kejayaan juga telah melahirkan teknik-teknik sublimasi,
kristalisasi, dan distilasi. Dengan menguasai teknik-teknik itulah, peradaban Islam akhirnya
mampu membidani kelahiran sederet industri penting bagi umat manusia, seperti industri
farmasi, tekstil, perminyakan, kesehatan, makanan dan minuman, perhiasan, hingga militer.
2.2 Pengertian ilmu kimia ditinjau dari segi agama islam
Kimia merupakan salah satu dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang muncul sejak
munculnya pemikiran ilmuan secara ilmiah, Kimia (dari bahasa Arab: , atau kimiya =
perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: , atau khemeia) adalah ilmu yang
mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga
molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi
yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom
individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat
atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

2.3 Kimia ditinjau dari segi agama islam


Manusia tradisional ialah manusia yang memiliki kemampuan terbatas sehingga interaksinya
dengan lingkungan hidupnya bersifat terbatas. Sebaliknya manusia modern mampu
mengoptimalisasi segi-segi positif lingkungan hidupnya, menghindari segi negatifnya dan
mampu mengubah lingkungan hidupnya manjadi lebih menguntungkan.
Dalam era industrialisasi, diperlukankemampuan manusia yang lebih unggul. Keunggulan
manusia ini diperoleh dari hasil penggunaan akalnya yaitu melalui pengetahuan IPA dan
Tekhnologi., IPA dan teknilogi juga memegang peranan penting dalam persaingan ini,
peranan teknologi menjadi factor yang menentukan, sehingga wajarlah bila pengembangan
tekhnologi harus dilakukan secara sistematis, terarah dan bertahap.
2.4 Kimia di Tinjau dari Ilmu Pengetahuan Barat
Pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang setelah Antoine (AUZENT CAVOISIER)
melalui metode ilmiah, yaitu metode dengan pengamatan-pengamatan yang menghubungkan
kenyataan, mengemukakan perkiraan dan mengujinya serta akhirnya menarik kesimpulan.
LAVOISIER menarik kesimpulan bahwa pada pembakaran ada suatu zat yang diambil dari
uadara. YOSEPH PRISTLY berexperimen dengan cahaya matahari pada serbuk merah dan
mendapatkan zat cair dan zat tak berwarna, zat tersebut oleh Lavoisier disebut oksigen.
2.5 Pemanfaatan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan
1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia,
terutama bahan makanan dari tanaman.
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit pada tanaman
pertanian

2.6 Ilmu kimia pada Ayat-ayat Al-Quran


Unsur-unsur atau elemen yang terdapat pada sesuatu kejadian
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. padahal
diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan
diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan
diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, Karena takut kepada Allah. dan Allah sekalisekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
[Al-Baqarah:74]
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah
yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami
mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
[Al-A'raaf:58]

Unsur kimia di dalam madu petunjuk kepada kekuasaan Allah merubah struktur, sifat
dan kegunaan berbagai unsur.
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, Kemudian makanlah dari
tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan
(bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.[An-Nahl:68-69]

BAB 3 PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang membahas mengenai ilmu pengetahuan,
dimana belakangan ini manusia semakin banyak menemukan penemuan khususnya tentang
ilmu kimia faktanya tedapat pada ayat-ayat al-quran seperti Al-Baqarah:74, Al-Araaf:58, AnNahl:68-69 .Ilmu pengetahuan sains merupakan hal yang ditemukan oleh manusia melalui
suatu proses pengkajian dan dapat diterima di dalam ayat-ayat al- quran.Saran
3.2

Saran

Diharapkan kepada pembaca agar mendapatkan manfaat dari membaca makalah ini . Akhir
kata saya ucapkan terimakasih kepada pembaca yang menyem -patkan waktunya untuk
membaca makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://hadirukiyah2.blogspot.com/2010/01/perkembangan-ilmu-kimia.html
http://silfianaajo.wordpress.com/2011/07/16/kimia-dan-perkembangannya-baik-ditinjau-dariilmu-pengetahuan-modern-maupun-islam/
http://edukasi.kompasiana.com/2010/03/06/pengembangan-ilmu-pengetahuandalamperspektif-islam
http://fanni.suyuti.com/2012/02/jejak-perjalanan-sains-dalam-dunia-islam/

Anda mungkin juga menyukai