A. Pengertian
Studi kelayakan usaha/bisnis juga sering disebut studi kelayakan proyek adalah
penelitian tentang dapat tidaknya suatu usaha/proyek dilaksanakan dengan berhasil.
Istilah proyek mempunyai arti suatu pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu
(barang atau jasa) yang baru ke dalam suatu produk mix yang sudah ada selama ini. .
Pengertian keberhasilan bagi pihak yang berorientasi profit dan pihak non profit bisa
berbeda. Bagi pihak yang berorientasi profit semata biasanya mengartikan keberhasilan
suatu proyek dalam artian yang lebih terbatas dibandingkan dengan pihak nonprofit, yaitu
diukur dengan keberhasilan proyek tersebut dalam menghasilkan profit. Sedangkan bagi
pihak nonprofit (misalnya pemerintah dan lembaga nonprofit lainnya), pengertian
berhasil bisa berupa misalnya, seberapa besar penyerapan tenaga kerjanya, pemanfaatan
sumber daya yang melimpah ditempat tersebut, dan faktor-faktor lain yang
dipertimbangkan terutama manfaatnya bagi masyarakat luas.
Studi kelayakan usaha menilai keberhasilan suatu usaha dalam satu keseluruhan
sehingga semua faktor harus dipertimbangkan dalam suatu analisis terpadu yang meliputi
faktor-faktor yang berkenaan dengan aspek teknis, pasar,keuangan, manajemen, hukum
serta manfaat proyek bagi ekonomi nasional. Dengan demikian dalam suatu studi
kelayakan usaha mempunyai manfaat antara lan :
1. Manfaat ekonomis
Usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat finansial). Yang
berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan
dengan risiko usaha tersebut.
2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara
Tempat usaha itu dilaksanakan (sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional).
Yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.
3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.
lainnya. Manfaat lain adalah terbukanya wailayah tersebut dari ketertutupan. Dengan
adanya usaha akan memancing munculnya sarana dan prasarana bagi masyarakat.
dirumuskan
dan
diidentifikasi
dalam
bentuk
pemikiran
dan
seberapa jauh perkembangan bidang usaha tersebut saat ini, apa saja yang harus
dilakukan, teknologi yang sudah digunakan sampai saat ini. Setelah itu akan
muncul pertanyaan untuk melihat apakah masih ada peluang, jika ada, kira-kira
bagaimana caranya untuk merealisasikan peluang tersebut.
b) Melalui survei.
Orang sengaja merancang suatu survei secara umum dalam salah satu bidang
usaha. Misalnya melakukan survei ke salah satu pabrik mengamati apa saja yang
dikerjakan oleh pabrik tersebut, kegiatan yang belum dapat dilakukan oleh pabrik
tersebut dengan baik atau adakah limbah pabrik yang terbuang begiru saja, dan
pada saat itu muncul ide/gagasan untuk memanfaatkan limbah tersebut dan masih
banyak lagi ide/gagasan yang muncul untuk mendirikan dan mengembangkan
usaha.
c) Melalui pengalaman kerja.
Ide/gagasan muncul setelah orang mengalami sendiri kegiatan apa saja yang harus
dilakukan jika suatu usaha akan menghasilkan produk atau jasa. Dalam konteks
ini proses penciptaan produk/jasa sudah dikuasai dengan baik, sehingga akan
dapat menganalisis apakah masih ada peluang dan apakah mudah/mungkin
Tahap-tahap dalam pembuatan dan penilaian studi kelayakan hendaknya dilakukan secara
benar dan lengkap. Setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur
dan dinilai sesuai dengan ketentuan. Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu
dilakukan dalam studi kelayakan adalah:
1) Aspek hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang dimiliki.
Kelengkapan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang
harus dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan
kesempurnaan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau
mengeluarkan dokumen tersebut.
2) Aspek Pasar dan Pemasaran
Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspek
pasar dan pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;
a)
b)
c)
d)
Perilaku konsumen
e)
3) Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi,
biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah
dana yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun
modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan
pendapatan. Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan
harus memubuat laporan keuangan. Adapun fungsi laporan keuangan, secara umum
adalah:
Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis aktiva
Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban dan
jumlah modal
Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapat
yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan
Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan berikt jenis-jenis
biaya dalam periode tertentu
Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam aktiva,
kewajiban dan modal di dalam suatu perusahaan
Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasilhasil laporan keuangan yang disajikan.
4) Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
a) Lokasi usaha
Lokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, maka perlu
dicari lokasi yang tepat sebagai tempat usaha, karena akan memberikan
keuntungan sebagai berikut:
Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan, baik jumlah
dan kualitasnya
Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam
jumlah yang diinginkan secara terus-menerus
Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah
diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu
Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan
dating
Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan
pemerintah setempat
b) Penentuan layout/tata letak
Penentuan layout perlu dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan
faktor keamanan, kenyamanan, keindahan, efisiensi, biaya, fleksibilitas. Dengan
pertimbangan di atas, maka akan diperoleh keuntungan sebagai berikut:
Aliran material menjadi lancar. Artinya jika layout dibuat secara benar, maka
produksi menjadi tepat waktu dan tepat sasaran. Layout yang tepat
memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang
lebih baik, sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan. Di
samping itu, pelanggan pun betah untuk bertransaksi atau berurusan dengan
perusahaan.
pendapatan
masyarakat
Demikian
pula,
perusahaan
perlu
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini,
karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar
terhadap lingkungan di sekitarnya.
.( http://ecolife001crp.blogspot.com/2009/01/studi-kelayakan-usaha.html)
(http://daysgreen-days.blogspot.com/2011/10/studi-kelayakan-usaha.html)
(Pdf )