(CSR)
Definisi???
Cervical Root Syndrome atau syndroma akar
saraf leher adalah suatu keadaan yang
disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar saraf
servikal oleh penonjolan discus invertebralis,
gejalanya adalah nyeri leher yang menyebar ke
bahu, lengan atas atau lengan bawah,
parasthesia, dan kelemahan atau spasme otot.
Faktor Resiko
Tekanan
Stres
Postur
Bekerja dengan posisi leher yang menetap dalam
waktu lama
Tidur dengan bantal yang tinggi
Berbaring dengan leher yang fleksi sambil
membaca/nonton TV
Etiologi
pergeseran atau penjepitan dari akar saraf
atau gangguan pada foramen intervertebralis
Kondisi tebanyak pada kasus ini disebabkan
oleh proses degeneratif dan herniasi dari discus
intervertebralis.
Patofisiologi
Gejala klinis
Nyeri radikuler servikal ditandai nyeri leher menjalar ke
sisi posterior lengan bawah, bahu dan kadang-kadang
bisa mencapai ke tangan.
nyeri mengikuti distribusi dermatom dari saraf yang
terkena, tetapi juga mempengaruhi jaringan diinervasi
oleh saraf ini, seperti otot, sendi, ligamen dan kulit.
Nyeri yang berasal dari akar servikal keempat (C4)
terlokalisir di leher dan daerah supraskapular.
Nyeri dari akar servikal kelima (C5) menjalar ke lengan
bawah
nyeri dari akar keenam dan ketujuh (C6 dan C7) meluas
ke leher, lengan bahu, dan tangan.
Diagnosis
a.
Anamnesis
Tes Khusus
Untuk tes-tes khusus yang harus dilakukan sebenarnya
banyak, misalnya :
1.
Tes Provokasi
3.Tindakan Valsava
Pemeriksaan Penunjang
1.
Radiologi
2.
CT-Scan,terbaik MRI
3.
2. Tes elektrofisiologi
Terapi
Pengobatan Konservatif
fase akut Obat penghilang nyeri atau relaksan otot (diberikan selama 7-10 hari). Jenis
obat-obatan yang banyak digunakan biasanya dari golongan salisilat atau NSAID.
nyeri sangat berat kadang-kadang diperlukan juga analgetik golongan narkotik seperti
codein, meperidin, bahkan bisa juga diberikan morfin.
Kepala sebaiknya diletakan pada bantal servikal sedemikian rupa yaitu sedikit dalam
posisi flexi sehingga pasien merasa nyaman dan tidak mengakibatkan gerakan kearah
lateral.
Obat-obatan yang banyak digunakan adalah:
Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
4.
Fisioterapi
1.
Traksi
2. Cervical Collar
3. Thermoterapi
4. Latihan
Operasi
Tidak memberikan respon dengan terapi
medikamentosa biasa
DD
Carpal Tunnel Syndrome,
Thoracic outlet syndrome
a. Anterior sclanei syndrome
b.Petoralis minor syndrome
Claviculocostal syndrome
Komplikasi
atrofi otot-otot leher dan adanya kelemahan otot-otot
leher dan bahu, dan ketidakmampuan tangan untuk
melakukan aktifitas
Prognosis
Favorable
Kebanyakan akan membaik tanpa operasi