LATAR BELAKANG
II.
PENGERTIAN
Dinamika Kelompok terdiri dari kata dinamika dan kelompok. Kata dinamika berasal
dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok yang berarti sekumpulan orang yang
berkumpul dan berinteraksi serta mempunyai tujuan bersama. Anggota-anggota kelompok
diikat oleh satu aturan baik dalam pembicaraan maupun petrilaku (interaksi) tentang sesuatu
yang nampaknya berharga (tujuan). Dengan interaksi timbul pengaruh secara timbal balik
antara satu individu dengan individu yang lain atau individu dengan kelompok secara
keseluruhan.
Dinamika Kelompok ini dipandang sebagai teknik berhubungan antar manusia, dengan
maksud agar kualitas hubungan individu dalam kelompok tersebut dapat mengarah kepada
perubahan tingkah laku yang positif. Hal itu dilakukan melalui pendekatan andragogi dimana
peserta yang lebih berpartisipasi aktif dalam suatu program pelatihan ( diklat). Dalam
pelaksanaannya dinamika kelompok ini lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta
untuk mengalami atau melakukan kegiatan untuk memecahakan suatu permasalahan yang
bersifat rekreatif, selanjutnya proses tersebut didalam suatu diklat diganti dengan materi yang
disesuaiak dengan diklat yang akan dilaksanakan.
Sebagai metode Dinamika Kelompok digunakan untuk membuat para peserta lebih
mengenal siapa dirinya dan siapa temannya berinteraksi dengan berbagai kelebihan dan
kekurangan. Sedangkan sebagai proses Dinamika Kelompok digunakan sebagai usaha agar
setiap individu dalam kelas dapat berpartisipasi aktif. Dinamika Kelompok ini pada dasarnya
merupakan metode dan proses yang bertujuan meningkatkan nilai kerjasama kelompok.
III.
Bekerja dalam kelompok memang bukan satu-satunya cara untuk dapat bekerja secara
efektif. Bagi orang tertentu terkadang tidak memerlukan kerjasama dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Namun adakalanya suatu pekerjaan karena sifatnya justru lebih baik bila diselesaikan
melalui kerjasama.
Ada beberapa pertimbangan aseseorang bekerja sendiri untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Pertimbangan tersebut antara lain : sifat pekerjaan yang lebif efektif bila diselesaikan
sendiri, waktu yang mendesak, tanggung jawab dan sumber yang terbatas.
Sedangkan seseorang memilih bekerja dalam kelompok dengan pertimbangan adanya
manfaat yang bias diambil apabila pekerjaan tersebut diselesaikan secara berkelompok yaitu :
1. Resiko pekerjaan ditanggung bersama
2. Sumber yang didapat lebih banyak
3. Terjadi proses belajar dari angota kelompok
4. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok
5. Kemampuan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih baik.
Agar tujuan bersama dapat tercapai maka kelompok tersebut harus bekerja secara efektif.
Kelompok yang efektif adalah kelompok yang dapat memecahkan masalah secara bersama atau
dapat mewujudkan suatu sasaran yang disetujui bersama.
Ada 4 bidang proses dalam kelompok yang menyangkut perilaku anggota kelompok yaitu :
1. Kepemimpinan
Di dalam setiap kelompok fungsi kepemimpinan dilakukan oleh salah satu atau lebih
anggotanya. Fungsi pemimpin disini adalah untuk menyatukanseluruh anggotanya agar
kelompok dapat mencapai tujuan bersama. Ada beberapa tipe-tipe kepemimpinan antara
lain : otoriter, demokratis, kharismatik dan pimpinan yang membagi habis semua
pekerjaan
2. Perilaku individu dalam kelompok
Untuk dapat menyatukan anggota kelompok maka harus kita ketahui dulu tipe-tipe
manusia dalam melakukan kerjasama ataupun bekerja dalam kelompok.
Tipe-tipe tersebut antara lain :
I. Tipe Kooperatif
Orang yang mempunyai tipe ini, dalam bekerjasama akan menunjukkan perhatian
meskipun isi dan acara presentasi tidak menarik baginya dan mau membantu
pembicaraan apabila mengalami kesulitan.
II. Tipe Suka Bicara
Orang yang mempunyai tipe ini akan bicara secara panjang lebar dan sering kali
asal bunyi sehingga kadangkala tidak melihat situasi dimana dia berada
2
III.
4.
IV.
Komunikasi
Cara orang berkomunikasi antara satu dengan yang lain adalah merupakan salah satu
faktor proses dalam dinamika kelompok yang perlu diamati, karena komunikasi ini
memberkan daya dorong bagi tindakan manusia. Pilihan kata, nada, suara , tekanan dan
gerakan menentukan cara-cara seseorang berkomunikasi.
Selain itu perasaan seseorang mempengaruhi interaksi di dalam kelompok. Kita harus
kembangkan perasaan-perasaan yang positif karena perasaan-perasaan yang negative
(kecewa, jengkel, khawatir dsb) sering menghalangi kegiatan individu dalam
kelompok.
Pengambilan Keputusan
Pada proses pengambilan keputusan dapat dilihat sejauh mana anggota berpartisipasi
dalam kelompok dan memberi sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan alternative
maupun pelengkap dalam pengambilan keputusan.
Usaha untuk mengenal orang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan perilaku, gaya
dan gerak-gerik serta penampilan dari setiap aktifitas. Selain itru dapat pula dilakukan
dengan mencari informasi tentang orang tersebut dari orang-orang yang cukup
mengenalnya.
Dalam kegiatan Dinamika Kelompok ini banyak memberikan kesempatan kepada
peserta untuk saling berinteraksi agar saling mengenal dan terbuka sehungga akan
mempercepat proses penyesuaian diri dan menjadikan kelompok tersebut kelompok
yang kondusif dalam mencapai tujuan bersama.
3. Komunikasi
Komunikasi merupakan inti dari hubungan antar manusia dalam kelompok. Proses
komunikasi dapat berlangsung baik dan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama
antar komunikator selaku pemberi pesan dan komunikan selaku penerima pesan tentang
ide atau informasi yang disampaikan.
Agar dapat efektif maka informasi yang akan disampaikan harus memenuhi 5 C yaitu :
Clear ( jelas), Complete (lengkap), Concise (ringkas), Correct ( benar) dan Corteous
(sopan)
4. Kerjasama Kelompok
Pada hakekatnya kerjasama merupakan landasan bagi keberadaan kelompok. Kerjasama
berlansung dalam semua proses kelompok dari awal sampai akhir, dimana setiap
anggota kelompok saling berinteraksi, berkomunikasi dan berpartisipasi.
Setiap individu memiliki peran dan aktifitas sesuai dengan kemampuannya dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Kehidupan dalam suatu kelompok baik formal
maupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial,
jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota kelompoknya maka kelompok ini akan
menjadi mati atau bubar.
Usaha menciptakan kerjasama kelompok ini merupakan syarat guna tercapainya tujuan
kelompok. Dengan menyamakan persepsi serta berbekal potensi dalam menyatu
paduka kemampuan individi diharapkan kelompok akan berjalan harmonis kearah
sasaran yang ditentukan.
5. Norma (aturan) Kelompok
Norma kelompok adalah cara melihat atau memandang sesuatu yang dimiliki oleh
kelompok berupa sikap, nilai dan aturan permainan bersama.
Norma kelompok diperlukan agar dapat memberikan arah dan isi tentang begaimana
anggota kelompok berinteraksi dan berperilaku. Norma kelompok ini tercipta adanya
tujuan kelompok dapat berupa consensus, pedoman ataupun peraturan. Apapun
bentuknya norma kelompok ini selalu ada di dalam kelompok, karena norma ini akan
mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok.
Kegiatan dalam dinamika kelompok ini bersifat umum yaitu berupa permainan ataupun diskusi
untuk memecahakan suatu permalahan. Untuk menghindari kejenuhan peserta dalam mengikuti
pelatihan, kita berikan permainan-permainan yang menarik namun mempunyai refleksi ataupun
filosofi bagaimana seharusnya proses dalam kelompok tersebut dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
Selanjutnya dalam pelatihan kegiatan dinamika kelompok ini, materi-materi diskusi ataupun
permainan akan diganti dengan materi diklat disesuaikan dengan materi diklat yang akan
dilaksanakan.
V.
PENUTUP
Dinamika kelompok merupakan salah satu teknik berhubungan antar manusia yang dapat
digunakan sebagai proses pengajaran untuk meningkatkan kualitas hubungan individu dalam
kelompok agar dapat berpartisipasi aktif. Dengan melakukan dinamika kelompok diharapkan
peserta mampu :
1. Mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok
2. Menerapkan kerjasama dalam membangun kelompok
3. Saling percaya anggota dalam kelompok
4. Saling menghargai antara anggota dalam kelompok
5. Mampu menyelesaikan masalah berdasarkan prinsip win-win solution.
Dengan demikian dalam dinamika kelompok ini banyak dilakukan kegiatan-kegiatan yang
dapat memberi pengalaman belajar melalui : bermain, berdiskusikelompok dan semacamnya.
Dinamika Kelompok ini dilakukan dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif dan sinergis.