ter
pl
as
po
lit
an
ro
Ag
ten
bu
pa
Ka
M
an
al
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
al
an
ekonomi
yang
potensial
untuk
dikembangkan,
dalam
bidang
en
bu
pa
t
dibidang pertanian.
Ka
lit
an
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang terlibat dalam Penyusunan Masterplan Agropolitan Kabupaten
Ag
ro
po
Malang.
as
ter
pl
an
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Daftar Isi
al
an
en
BAB 1
bu
pa
t
Ka
lit
an
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
al
an
en
bu
pa
t
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
iii
Daftar Tabel
Karakteristik Penentu Tipologi Kawasan Agropolitan ..................... 2 - 3
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
bu
pa
t
en
al
an
Tabel 2.1
Tabel 2.9
Ka
lit
an
po
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
as
ter
pl
an
Ag
ro
Tabel 3.1
iv
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Daftar Gambar
al
an
en
bu
pa
t
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Daftar Peta
al
an
en
bu
pa
t
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
vi
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
BAB
M
al
an
en
bu
pa
t
Ka
pusat
pengembangan
adalah
Pusat
pelayanan
pemerintahan,
Fungsi
lit
an
menjadi
faktor
pendukung
dikembangkannya
kawasan
agropolitan di Kabupaten Malang sebagai tidak lanjut dari kebijakan Propinsi. Dalam
dalam
Kawasan
po
Potensial
yang
mencakup
KAPUK
(Kawasan
ro
Ag
an
adalah kawasan ekonomi yang didominasi oleh satu komoditi dalam satu
pl
Tembakau
yang
berpusat
di
Kecamatan
Dampit.
Wilayah
ter
as
KAPUK
Jagung
yang
berpusat
di
Kecamatan
Kalipare.
Wilayah
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
1-1
utama
komoditi
meliputi
sentra-sentra Hortikultura
di
Kabupaten Malang.
KAPUK susu atau peternakan sapi perah di Kecamatan Pujon.
al
an
en
ini
ditetapkan
untuk
bu
pa
t
sekitarnya.
mengupayakan
sinergi
keselarasan
Ka
Meningkatkan daya tarik objek wisata alam yang terkonsentrasi di Batu dan
lit
an
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
dalam hal ini bidang sosial ekonomi, lingkungan hidup, dan penataan ruang.
1-2
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
3. Pengaturan
(rute)
transportasi
sebagai
akses
pendukung
kawasan
Agropolitan.
4. Perlu adanya sistem tarif.
5. Litbang / Resource Development.
al
an
strategi
pengembangan
Agropolitan
perlu
Dalam
adanya
pembagian fungsi dan peran dengan pemerintah Kabupaten. Hal ini perlu untuk
en
bu
pa
t
Terdapat beberapa hal penting yang harus terjawab terkait dengan tercapainya
strategi yaitu adanya hal-hal spesifik (asumtif) yang harus dipegang Camat, berlaku
sebagai aparat administratif saja atau sebagai pengelola aktif tindakan-tindakan
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
ekonomi kolektif.
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
1-3
BAB
M
al
an
RENCANA PENGEMBANGAN
KAWASAN AGROPOLITAN
2.1 RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN AGROPOLITAN
en
bu
pa
t
Ka
lit
an
po
ro
Ag
perkebunan).
Pengembangan peternakan.
an
pl
ter
as
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2-1
Tumpang
Jabung
Pakis
KAB. PASURUHAN
SURABAYA
al
an
KAB. PROBOLINGGO
KOTA BATU
KOTA MALANG
en
Tajinan
Wajak
Pusat Agropolitan
Kawasan Pendukung
Zona Pengembangan
Ka
bu
pa
t
KAB. LUMAJANG
KAB. BLITAR
terhadap
lit
an
struktur
ruang
wilayah,
Kecamatan Poncokusumo dibagi menjadi 2 (dua) yaitu wilayah pusat kegiatan dan
wilayah pendukung.
po
Adanya hierarki berarti ada keterkaitan antara satu wilayah dengan wilayah
lainnya. Wilayah dengan tingkat hierarki yang lebih tinggi akan lebih besar
ro
Ag
an
pl
ter
as
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
al
an
- SEMERU
- BROMO
- LUMAJANG
PONCOKUSUMO
Pusat
Pandansari
Pendukung
en
Ngadireso
- BANDARA
- SURABAYA
bu
pa
t
WONOMULYO
Ngbruk
- MALANG
- SAWOJAJAR
Ka
- MALANG
- TAJINAN
Argosuko
Jambesari
lit
an
Karanganyar
po
lahan yang beragam. Hal ini akan berpengaruh pada konsekuensi penggunaan
ro
lahan yang beragam pada kawasan ini. Berikut ini karakter penentu tipologi
kawasan agropolitan.
pl
Ngadas
Klasifikasi
Klasifikasi Lahan
Lahan Menurut
Menurut Perda
Mentan
1500 m dpl keatas. Kaw. Lindung
Kaw. Lindung
Terbatas.
Mutkak.
Kaw. Lindung
Terbatas.
1000 1500 m dpl. Kaw. Lindung
Kaw. Lindung
Lainnya.
Lainnya.
Ketinggian
an
Desa
Ag
ter
Gubuklakah,
sebagian
Wringinanom.
as
Kaw. Budidaya.
R I N G K A S A N
Kaw. Budidaya.
E K S E K U T I F
Zona
Zona
Preservasi/
Lindung
Mutlak.
Zona
kegiatan
pertanian.
Jenis Kegiatan
Ekowisata
Budidaya pertanian
Hortikultura.
Kegiatan wisata
dataran tinggi.
Zona
Pertanian tanaman
kegiatan
pangan.
pertanian dan Industri non
industri.
pulutan/
Rumah tangga
pengolahan hasil
pertanian.
2-3
Peta 2.1
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
2-4
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
al
an
1. Zona I
Kawasan dengan faktor-faktor lereng lapangan, jenis tanah, curah hujan yang
melebihi nilai skor 175 dan/atau kawasan hutan yang mempunyai lereng
lapangan 40% atau lebih dan/atau kawasan hutan yang mempunyai ketinggian
en
2.000 mdpl atau lebih. Wilayah yang termasuk dalam zona I adalah Desa
Ngadas dan wilayah bagian timur Kecamatan Poncokusumo yang berdekatan
bu
pa
t
dengan Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Arahan pengembangan untuk zona
ini adalah :
Sebagai kawasan pengembangan wisata alam yaitu Coban Trisula dan Hutan
Ka
lit
an
2. Zona II
Kawasan pada zona II ini memiliki keadaan fisik areal memungkinkan untuk
dilakukan budidaya secara ekonomis dan lokasinya secara ekonomis mudah
po
II
meliputi
Desa
Poncokusumo,
Desa
Pandansari,
Desa
Ag
kawasan
ro
dari 40% dengan topografi agak curam sampai curam. Termasuk dalam
Wringinanom dan Desa Gubukklakah dengan Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) di
Desa Poncokusumo. Arahan pengembangan untuk zona ini adalah :
Sebagai zona pengembangan tanaman Hortikultura tahunan (Pertanian
an
pl
Buah/Pohon Apel).
ter
as
Sebagai kawasan pengembangan wisata alam yaitu air terjun Coban Pelangi
di Desa Gubukklakah.
Sebagai
kawasan
pengembangan
industri
(industri
pengolahan
hasil
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2-5
3. Zona III
Kondisi wilayah pada zona III memiliki tingkat kelerengan kurang dari 25%
dengan daya dukung lahan yang memiliki topografi bergelombang. Termasuk
dalam kawasan Zona III meliputi Desa Ngadireso, Desa Dawuhan dan Desa
al
an
4. Zona IV
en
Kawasan pada zona IV ini memiliki kondisi topografi yang cenderung datar
sampai dengan bergelombang dengan tingkat kelerengan kurang dari 10%.
dikembangkan
Tanaman
Pangan
dan
bu
pa
t
Merupakan kawasan yang yang memiliki karakteristik lahan yang cocok untuk
Pengolahan
Hasil
Industri.
Arahan
Ka
lit
an
po
- SEMERU
- BROMO
- LUMAJANG
PONCOKUSUMO
ro
Ag
Pandansari
II
Ngadireso
pl
an
III
- BANDARA
- SURABAYA
IV
ter
M
as
- MALANG
- SAWOJAJAR
WONOMULYO
- MALANG
- TAJINAN
2-6
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Peta 2.2
Agropolitan
Kecamatan
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
Tipologi
Kawasan
Poncokusumo
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2-7
masing wilayah desa sebagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan sarana hunian
al
an
penduduk. Perubahan lahan permukiman terjadi dari lahan pertanian yang tidak
Sawah Lainnya
130,87
7,68
10,20
9,09
4,08
9,49
82,72
110,09
155,75
8,28
107,10
36,56
155,04
6,57
199,92
2,73
166,06
13,33
189,72
9,60
110,16
9,49
147,90
6,97
66,30
7,98
0,00
3,84
0,00
2,93
0,00
13,03
0,00
30,30
bu
pa
t
en
2016
Sawah Lainnya Permukiman Tegalan
127,66
7,56
181,97
760,72
9,95
8,96
2,10
812,94
3,98
9,35
107,00
815,69
80,69
108,46
114,98
310,49
151,94
8,16
136,29
257,35
104,48
36,02
163,07
134,13
151,24
6,47
84,95
243,47
195,02
2,69
115,82
49,78
161,99
13,13
42,74
311,41
185,07
9,45
161,91
299,98
107,46
9,35
67,20
5,41
144,28
6,87
35,07
153,61
64,68
7,86
32,13
600,17
0,00
3,78
71,19 6.191,40
0,00
2,89
131,25
699,62
0,00
12,84
43,79
335,99
0,00
29,85
31,50
361,08
po
1 Dawuhan
2 Sumberejo
3 Pandansari
4 Ngadireso
5 Karanganyar
6 Jambesari
7 Pajaran
8 Argosuko
9 Ngebruk
10 Karangnongko
11 Wonomulyo
12 Belung
13 Wonorejo
14 Poncokusumo
15 Wringinanom
16 Gubuklakah
17 Ngadas
Sumber : Hasil Analisis
2007
Permukiman Tegalan
175,90
742,07
2,03
793,02
103,43
795,70
111,14
302,88
131,75
251,04
157,63
130,84
82,11
237,51
111,95
48,56
41,31
303,77
156,51
292,63
64,96
5,27
33,90
149,85
31,06
585,46
68,82 6.039,65
126,88
682,47
42,33
327,75
30,45
352,23
Ka
Desa
lit
an
No
ro
Ag
an
pl
as
ter
No
Tahun
1
2007
2
2008
3
2009
4
2010
5
2011
6
2012
7
2013
8
2014
9
2015
10
2016
Sumber : Hasil Analisis
2-8
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
al
an
Sumberejo (0,4%), Ngadas (0,6%), dan Desa Dawuhan (0,8%. Proyeksi jumlah
penduduk di Kecamatan Poncokusumo dapat dilihat pada tabel 2.4.
Dawuhan
Sumberejo
Pandansari
Ngadireso
Karanganyar
Jambesari
Pajaran
Argosuko
Ngebruk
Karangnongko
Wonomulyo
Belung
Wonorejo
Poncokusumo
Wringinanom
Gubuklakah
Ngadas
Jumlah
Sumber : Hasil Analisis
2016
7.584
5.905
7.977
4.090
8.451
7.661
7.688
4.695
4.955
9.095
5.329
6.545
6.452
8.318
6.419
4.538
1.872
107.240
po
lit
an
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
en
2007
7.030
5.581
6.969
3.694
7.549
6.843
6.752
4.532
4.363
8.097
5.284
6.336
4.901
7.156
5.710
4.055
1.737
96.567
bu
pa
t
Desa
Ka
No
Tabel 2.4 Proyeksi Penduduk Tiap Desa di Kecamatan Poncokusumo Tahun 20072016
ro
Ag
916 jiwa/km2. Kepadatan penduduk yang direncanakan pada tahun 2016 sebesar
1.040 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi direncanakan pada Desa Wonomulyo
(2.850 jiwa/km2). Sedangkan kepadatan penduduk terendah pada Desa Ngadas
an
jiwa/km2).
Rencana
distribusi
penduduk
di
Kecamatan
pl
Ngadireso
ter
as
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Desa
Dawuhan
Sumberejo
Pandansari
Ngadireso
Karanganyar
Jambesari
Pajaran
Argosuko
2007
666
549
762
612
1.390
1.347
1.413
1.266
R I N G K A S A N
2016
719
581
872
677
1.556
1.508
1.608
1.312
2-9
Desa
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2007
836
1.257
2.826
1.886
708
1.054
586
1.056
419
937
Ngebruk
Karangnongko
Wonomulyo
Belung
Wonorejo
Poncokusumo
Wringinanom
Gubuklakah
Ngadas
2016
949
1.412
2.850
1.948
932
1.225
658
1.182
452
1.040
al
an
No
en
bu
pa
t
Ka
lit
an
Kelurahan/Desa
ro
Ag
No
Komoditas Unggulan
1
Padi
2
Jagung
Sumber : Hasil Analisis
po
Tabel 2.6 Rencana Zonasi Kawasan untuk Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di
Kecamatan Poncokusumo
an
pl
ter
dan buah-buahan, yaitu apel, bawang merah, bawang prei, belimbing, bunga
potong,
cabe,
kentang,
kelengkeng,
kubis,
manisa,
dan
pepaya,
as
Komoditas Unggulan
Apel
Bawang merah
Bawang Prei
Belimbing
Bunga Potong
2 - 10
Kelurahan/Desa
Pandansari, Poncokusumo, Wringinanom, Gubuklakah, Sumberejo
Wonomulyo, Wonorejo, Belung
Gubuklakah, Ngadas
Argosuko
Poncokusumo
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
dengan
Karangnongko, Wonorejo
Ngadas
Karanganyar, Jambesari
Karangnongko, Wonorejo
Pandansari
Ngadireso
Kelurahan/Desa
No
Komoditas Unggulan
6
Cabe
7
Kentang
8
Kelengkeng
9
Kubis
10 Manisa
11 Pepaya
Sumber : Hasil Analisis
al
an
en
Kelurahan/Desa
Sumberejo
Ngebruk
Pajaran
Ngadireso
bu
pa
t
No
Komoditas Unggulan
1
Sapi potong
2
Sapi perah
3
Ayam petelor
4
Ayam potong
Sumber : Hasil Analisis
Ka
lit
an
po
ro
penelitian tanaman sehingga diharapkan dengan adanya balai ini petani tidak
Ag
an
lokasinya jauh dari ibukota kecamatan, pengadaan benih dapat diperoleh dari
Koperasi Unit Desa (KUD), yang ada di wilayah desa tersebut. Perencanaan
pl
ter
yang ada di ibukota kecamatan terutama pada aspek distribusi barang ke petani.
Hasil pertanian organik mempunyai nilai jual yang tinggi serta diminati oleh
as
E K S E K U T I F
2 - 11
Peta 2.3
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
2 - 12
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Peta 2.4
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
di Kecamatan Poncokusumo
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2 - 13
Peta 2.5
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
Kecamatan Poncokusumo
2 - 14
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Mesin dan alat pertanian modern diperlukan dalam menunjang efisiensi dan
efektifitas pengolahan tanah. Perencanaan mesin dan alat pertanian perlu dilakukan
kerjasama dengan perguruan tinggi atau instansi lain.
Tabel 2.9 Rencana Pengembangan Agribis Sub Sistem Pra Produksi di Kecamatan
Poncokusumo
Benih
Aspek
Pupuk
Rencana
- Balai penelitian dan pembenihan.
- Informasi benih terbaru dengan kualitas dan harga yang
terjangkau dari PPL kepada petani.
- Penyediaan benih tanaman pada Koperasi Unit Desa (KUD).
- Pengoptimalan fungsi kios pertanian dalam penyediaan benih
tanaman.
- Pemanfaatan dan pengusahaan pupuk organik untuk meningkatkan
nilai tambah produksi pertanian.
- Pembuatan gudang pupuk.
- Pengusahaan alat-alat pertanian modern yang mempermudah
dalam proses pengolahan tanah dan tanaman.
bu
pa
t
en
al
an
No
1
Ka
lit
an
po
bertani (on farm) itu sendiri. Pengenalan teknologi kepada petani melalui pemberian
informasi dari petugas penyuluh lapang yang ada di wilayah tersebut.
ro
Ag
Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) yang ada pada tiap wilayah desa. Hal ini
bertujuan untuk menjaga dan mengatur ketersediaan air irigasi pada lahan
an
pertanian.
Perencanaan
pl
pembangunan
pada
sarana
aspek
pemasaran
pemasaran
serta
hasil
produksi
strategi
pertanian
pemasaran
yang
berupa
tepat.
ter
as
adalan Pasar Agribis, dimana pasar ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2 - 15
Irigasi
Pemasaran
Rencana
- Pengenalan teknologi pengolahan tanah yang efektif, efisien, dan
memperhatikan daya dukung lingkungan disekitarnya.
- Mengoptimalkan fungsi dan kinerja HIPPA dalam rangka mengelola
sumberdaya air sebagai irigasi lahan pertanian.
- Pembangunan sarana pemasaran komoditas pertanian yang
berorientasi pada pengembangan komoditas pertanian (Pasar
Agribis).
- Strategi pemasaran berdasarkan rotasi tanaman untuk
menghindari turunnya harga komoditas.
Aspek
Teknologi pengolahan tanah
al
an
No
1
en
industri
kecil
yang
bu
pa
t
hasil
produksi
pertanian
Ka
berkembang pada wilayah lain disekitarnya (cluster). Dari beberapa cluster akan
membentuk inti baru yang dapat mengembangkan wilayah disekitarnya dan
seterusnya, sehingga akan terbentuk kawasan industri kecil.
lit
an
po
industri kecil.
ro
Ag
atau mengikuti pola jaringan pemasaran yang telah ada. Permodalan perlu
diupayakan dalam rangka pengembangan industri kecil.
an
as
ter
pl
No
1
2 - 16
Rencana
- Pengembangan industri kecil pengolah hasil produksi pertanian,
khususnya hortikultura (sayuran, buah-buahan).
- Pengadaan teknologi pengolahan hasil pertanian.
- Pengadaan permodalan yang lunak dan ringan dalam rangka
mengembangkan industri kecil.
- Strategi pemasaran hasil industri kecil yang tepat melalui
pembentukan jaringan pemasaran.
- Peningkatan sumberdaya masyarakat dalam mengolah hasil
pertanian.
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
al
an
Aspek
Rencana
- Perencanaan pusat informasi agribisnis dan pariwisata (tourism
information)
- Penyiapan lembaga keuangan yang membantu permodalan bagi
masyarakat petani dan bagi pengembangan industri kecil (KUD,
KSP, dll)
- Permodalan bagi petani dan masyarakat dengan sistem ringan dan
lunak.
- Rencana makro pengembangan agribis
- Dukungan Pemerintah dalam mencari investor baik yang berskala
nasional maupun investor asing khususnya untuk pengembangan
potensi pertanian dan agribisnis, sehingga bisa meningkatkan
perekonomian dan pendapatan daerah.
- Pelatihan staf perintis, pembimbing, dan pengawas pelaksanaan
industri kecil pengolah hasil pertanian.
- Pelatihan pada masyarakat terkait dengan pengembangan industri
kecil di kawasan agropolitan.
en
Informasi
Kredit
Pendidikan, pelatihan
Ka
bu
pa
t
No
1
lit
an
po
ro
Ag
1. Tidak adanya jalur tembus dari jalur utama ke pusat kota Poncokusmo atau
pusat potensi Agropolitan.
an
2. Tidak menunjangnya kondisi jalan menuju potensi wisata (Air terjun Coban
Pelangi, Coban Trisula, Desa Wisata Ngadas.
pl
ter
as
agropolitan adalah :
1. Perbaikan jalan menuju lahan pertanian atau kawasan agropolitan (jalan usaha
tani) pada tiap wilayah desa untuk mempermudah distribusi hasil pertanian
menuju lokasi pasar.
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2 - 17
4. Perbaikan jalan menuju lokasi wisata (Coban Pelangi, Coban Trisula, Desa
al
an
Wisata Ngadas).
Ka
bu
pa
t
en
Jalur Terputus
Jalur Utama
Rencana Akses
Penghubung
lit
an
Jalur Lokal
Rencana Jalur
Utama
Jalur atau akses yang akan direncanakan adalah dengan membuka jalur utama
po
yang memalui pusat Agropolitan seterusnya menuju Objek Wisata Coban Pelangi.
Terputusnya akses jaringan jalan utama menuju kawasan potensial Agropolitan
ro
maka perlu arahan rencana pengembangan jaringan jalan dengan pola seperti pada
Ag
an
pl
ter
as
Jalur ini merupakan arahan rencana jalur dengan fungsi memberikan pelayanan
dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan menikmati pengolaan hasil produksi
pertanian. Paket yang ditawarkan pada jalur ini adalah Pasar Agribisnis dan
industri non polutan.
2 - 18
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
al
an
Jalur Lintas Publik merupakan jalur yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat
bu
pa
t
en
- SEMERU
- BROMO
- LUMAJANG
Fasilitas/Jasa
Tourism
PONCOKUSUMO
Pandansari
Ka
Fasilitas/Pendukung/
Ekonomi/Tradding
Ngadireso
WONOMULYO
po
- MALANG
- TAJINAN
Ag
Jalur/ Lintas
Wisata
Lintas Publik
ro
- MALANG
- SAWOJAJAR
Lintas
Perdagangan
lit
an
- BANDARA
- SURABAYA
permasalahan
dimasa
mendatang,
perlu
konsep
pembagian
an
pl
ter
berbeda-beda
tingkatannya.
Dengan
pemisahan
jalur
inilah
kemungkiman
as
E K S E K U T I F
2 - 19
Tumpang
Wringinanom
en
Poncokusumo
Wonomulyo
al
an
bu
pa
t
Agrowisata
Ka
Pasar Agribisnis
dan pusat jasa
lit
an
Pada jalur ini paket agropolitan yang dapat dinikmati berupa kegiatan-kegiatan
berwisata baik itu wisata alam, wisata belanja, maupun wisata
(Gambar 2.7).
pendidikan
po
as
Wringinanom
- Kebun Apel
- TN-BTS
- Hutan Raya
Ag
ter
pl
an
Tumpang
ro
- Pusat Jasa
Bromo,
Semeru
Ngadas
Gubuklakah
- Kebun Apel
- Pemandangan Alam
dataran tinggi.
- Rest Area Hutan Mahoni
2 - 20
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
- Desa Wisata
- Pemandangan
alam
- Sunset
- Wisata Reliji
Peta 2.6
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
Kecamatan Poncokusumo
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2 - 21
Peta 2.7
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
Kecamatan Poncokusumo
2 - 22
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
multiplier
effect
dari
pusat
kegiatan
agropolitan.
Untuk
itu
al
an
panjang.
Bersarkan kebijaksanaan RTRW, akan dibuat jalan Lintas Timur berupa jalan
Kolektor Primer yang menghubungkan Kecamatan Singosari Kecamatan Pakis
Kecamatan Poncokusumo Kecamatan Wajak dan
en
Kecamatan Tumpang
Kecamatan Turen. Rencana jalan lingkar tersebut akan berfungsi sebagai jalan
wisata.
Arahan
pengembangan
jalan
lingkar
Barat
bu
pa
t
rute
dan
Timur
serta
Ka
lit
an
Adapun yang ruas jalan yang direncanakan sebagai jalan arteri sekunder ini
yaitu : Jalan Raya Belung, Jalan Sutomo, Jalan Raya Karangnongko.
2. Jalan Kolektor Sekunder.
po
ro
Ag
an
Jalan
primer
tersebut
menghubungkan
antara
pusat
wilayah
pl
direncanakan sebagai jalan lokal primer adalah Jalan Subandi, Jalan Raya
ter
as
4. Lokal Sekunder
E K S E K U T I F
2 - 23
jalan yang kurang memadai, sehingga dalam perencanaan angkutan umum diawali
perencanaan
jalan.
Perencanaan
angkutan
umum
di
Kecamatan
dengan
al
an
Wajak.
en
bu
pa
t
Ka
pendidikan jenjang SMP atau yang sederajat, dan SMU atau yang sederajat juga
telah mampu melayani kebutuhan fasilitas pendidikan wilayah. Sehingga dalam
perencanaan fasilitas pendidikan di Kecamatan Poncokusumo belum diperlukan
lit
an
po
ro
untuk 30.000 penduduk, 1 mushola untuk 2.500 penduduk). Dari 57 buah masjid
Ag
dan 372 buah mushola mampu memenuhi kebutuhan fasilitas peribadatan bagi
penduduk. Sehingga dalam perencanaan fasilitas peribadatan pada tahun 2016
an
pl
Dilihat dari skala kota, fasilitas kesehatan yang harus ada dalam skala
ter
yang
tersebar
di
beberapa
wilayah
desa.
Berdasarkan
standar
as
pelayanan
fasilitas
kesehatan
di
Kecamatan
Poncokusumo
telah
mencukupi
kebutuhan untuk tahun 2007 sampai tahun 2016. Perencanaan fasilitas kesehatan
di Kecamatan Poncokusumo untuk tahun 2007 sampai tahun 2007 masih belum
diperlukan penambahan fasilitas.
2 - 24
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Peta 2.8
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
Kecamatan Poncokusumo
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2 - 25
perdagangan
dan
jasa
yang
direncanakan
dalam
menunjang
al
an
Desa (KUD) sebanyak 5 buah pada tahun 2006, dan 6 KUD pada tahun 2016.
fasilitas, fasilitas yang dibutuhkan adalah pasar (Pasar Agribis), dan Koperasi Unit
Berdasarkan kondisi lapang, pemenuhan kebutuhan sehari-hari penduduk
berasal dari pusat pertokoaan yang ada dibeberapa wilayah desa, misalnya di Desa
bu
pa
t
en
Ka
membuka
jaringan
listrik
lit
an
dapat
pada
zona-zona
pengembangan.
po
penyediaan daya sesuai perkiraan kebutuhan. Kebutuhan terhadap listrik ini tidak
hanya untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga untuk penerangan jalan, fasilitas
ro
Ag
an
pl
ter
as
sampah yang akan terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan
aktifitas perekonomian, serta dampak yang ditimbulkannya apabila tidak ditangani
secara tepat terhadap kota itu sendiri. Selain pengangkutan dan pengelolaan
sampah, penyediaan dan lokasi pembuangan sampah merupakan kebutuhan bagi
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
minum
(PDAM)
untuk
kawasan
perkotaan
Poncokusumo
dikelola
oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sampai saat ini jaringan PDAM sudah
al
an
terdapat drainase primer yaitu sungai. Semua air buangan dari jalan maupun dari
secara umum pada Kecamatan Poncokusumo adalah :
Adanya percampuran fungsi drainase dan irigasi serta fungsi MCK yang
bu
pa
t
en
Ka
Posisi drainase lebih tinggi dari badan jalan sehingga pada saat hujan deras air
meluap ke jalan mempercepat kerusakan aspal.
lit
an
Dengan kondisi tersebut maka arahan pengembangan untuk masa yang akan
datang antara lain :
po
Pemisahan saluran drainase - jaringan irigasi sungai untuk MCK, agar lebih
ro
Ag
an
pl
pertanian (on farm) pada kawasan agropolitan. Sumber air irigasi yang digunakan
ter
untuk lahan sawah berasal dari sumber mata air yang tersebar pada masing-masing
wilayah desa. Perencanaan sistem irigasi di Kecamatan Poncokusumo adalah :
Menjaga kelestarian air baku yang digunakan sebagai sarana pengairan sawah
as
Mengupayakan
bangunan
irigasi
(saluran
pembagi,
DAM,
dll)
untuk
E K S E K U T I F
2 - 27
al
an
agropolitan didasarkan pada potensi wisata yang dapat dikembangkan yang berada
disekitar kawasan Agropolitan. Aspek-aspek wisata yang dapat dikembangkan
mencakup aspek wisata alam, wisata budaya, wisata belanja dan ekologi.
Pengembangan wisata alam didasarkan pada potensi alam yang dimemiliki dan
yang ada di Kecamatan poncokusumo terdiri dari 3 zona yaitu Coban
bu
pa
t
alam
en
Coban Pelangi
Zona ini difungsikan sebagai kegiatan yang bersifat rekreatif dan atraktif.
atraksi pemandian, kolam renang ,
Ka
Diversifikasi atraksi yang prospektif untuk dilakukan selain air terjun berupa
gardu pandang, play ground, camping
ground dan taman bunga. Dengan diversifikasi atraksi maka kegiatan yang
lit
an
po
ro
Ag
an
pl
Zona ini difungsikan sebagai kegiatan yang bersifat rekreatif atraktif publik.
Sebagai zona rest area maka upaya diversifikasi kegiatan yang dilakukan
ter
as
Coban Trisula
Pada zona ini difungsikan juga sebagai kegiatan yang bersifat rekreatif dan
atraktif. Diversifikasi atraksi yang prospektif untuk dilakukan selain air terjun
itu sendiri berupa pengembangan di dalam kawasan berupa pengembangan
fasilitas. Kegiatan yang dilakukan berupa menyaksikan atraksi air terjun,
2 - 28
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Ngadas. Adapaun atraksi yang dapat dinikmati adalah Desa Ngadas yang
al
an
alam yang menarik. Perkebunan sayuran yang ada dapat dijadikan sebagai
en
pengembangan
desa
Ngadas
sebagai
bu
pa
t
zona
Desa
Wisata.
Ka
lit
an
Yang
dimaksud
po
Wisata Belanja.
dengan
wisata
belanja
adalah
wisata
kuliner,
dimana
ro
pengunjang dengan tujuan berwisata dapat sambil belanja. Atraksi yang dapat
Ag
Penempatan
kawasan
wisata
belanja
dapat
dinikmati
di
desa
an
pl
Wisata Ekologi.
ter
Wisata ekologi terkait dengan ekosistem yang dapat diadopsi sebagai sesuai
yang dapat dinikmasi dalam berwisata. Di Kecamatan Poncokusumo dalam hal
as
ini adalah Zona Agro Apel ( Sebagian Wringinanom dan Gubugklakah ). Kebun
apel yang terhampar luas serta potensi pemandangan alam dan atraksi memetik
apel yang dapat dilakukan pengunjung merupakan paket wisata yang dapat
dinikmati.
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
2 - 29
BAB
M
al
an
PROGRAM PEMBANGUNAN
KAWASAN AGROPOLITAN
3.1 INDIKASI PROGRAM
en
bu
pa
t
Ka
sebagai berikut :
2.
3.
4.
5.
6.
ro
po
lit
an
1.
Ag
7.
8.
an
Belimbing, Wortel)
9.
pl
as
ter
11. Pelatihan
Staff
Perintis
Pembimbing
dan
Pengawas
Pelaksana
2.
E K S E K U T I F
3-1
3.
4.
Pembangunan STA
5.
8.
9.
al
an
6.
7.
3.
en
1.
2.
6.
bu
pa
t
4.
5.
3.
4.
5.
lit
an
Ka
1.
2.
po
ro
program-program sebelumnya,
Ag
an
pl
Agropolitan.
ter
as
1.
Pelindung
: Bupati Malang.
2.
Pengarah
3-2
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
3.
Pembina
Ketua
5.
Wakil Ketua
6.
Sekretaris
: Kepala
Bidang
Ekonomi
Kabupaten Malang.
Badan
7.
Wakil Sekretaris
: Kepala
Pengembangan
Manusia
Dinas
en
Bidang
Sumberdaya
al
an
4.
Perencanaan
Program
dan
Pertanian
dan
Anggota
bu
pa
t
b.
c.
d.
e.
f.
Kepala Dinas
Malang.
g.
h.
i.
j.
k.
lit
an
Perindustrian
dan
Perdagangan
Kabupaten
Ag
ro
po
Koperasi,
Hidup,
Energi
dan
Sumberdaya
Mineral
pl
l.
Ka
a.
an
8.
as
ter
m.
n.
o.
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
3-3
skenario
pengembangan
yang
ada,
ditentukan
prioritas
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
al
an
pembangunan yang akan dilaksanakan. (Tabel 3.1, Tabel 3.2, dan Tabel 3.3)
Dari
3-4
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
ter
as
Program
ro
R I N G K A S A N
Bantuan Teknologi
Pembuatan Kripik dan Juice
Dinas Peternakan
E K S E K U T I F
2010
2012
en
Sumber Dana
al
an
Manfaat
bu
pa
t
Ka
2011
Periode 5 Tahun I
2009
lit
an
po
Ag
an
Dinas Pertanian dan
Perkebunan
pl
Tahap
No
250
350
tiap kegiatan
250
200
700
500
500
200
250
500
tiap kegiatan
3-5
APBN
250
400
10.000
500
250
500
an
lit
an
po
ro
Ag
pl
ter
bu
pa
t
Ka
en
as
al
an
g
njutan Tabel 3.1
Sub Sistem Pendukung
Pengembangan Organisasi
Pertanian (Kelompok Tani, HIPPA)
Pelatihan PPL Dalam
Pengembangan Budidaya Pertanian
Hortikultura
Dinas Koperasi, Perindustrian
dan Perdagangan
E K S E K U T I F
R I N G K A S A N
3-6
ter
as
pl
Tahap
po
ro
Desa Poncokusumo
Desa Poncokusumo
7 Pembangunan
Landmark Agropolitan
Ag
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan
Greenhouse
3. Pembangunan STA
an
6 Pembangunan
Greenhouse
Lokasi
Desa Poncokusumo,
Desa Wringinanom,
Desa Gubug Klakah,
Desa Pandansari, Desa
Sumberejo, Desa
Wonorejo dan Desa
Ngadireso
Program
5 Pengadaan Koperasi
Unit Desa
No
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
Dinas Koperasi,
Perindustrian dan
Perdagangan
Periode 5 Tahun I
1.500 m2
5.000 m2
300 m2
500 m2
Satuan
en
Bangunan yang
memberikan karakter
kawasan agropoltan
Sebagai lokasi
pengembangan
budidaya hortikultura
M
100 m2
500 m2
APBD
Sumber Dana
al
an
Memberikan kemudahan
bagi kelompok tani /
anggota koperasi dalam
hal pengadaan bibit,
7 x 200 m2
pemasaran dan
permodalan
Penegasan Orientasi
Pemasaran
Menjaga ketersediaan
cadangan air bagi
pertanian
Memberikan kemudahan
bagi kelompok tani
dalam pengadaan bibit
Menjaga ketersediaan
pupuk
Manfaat
bu
pa
t
Ka
lit
an
Instansi yang
Bertanggung Jawab
1 Pembangunan Gudang Desa Poncokusumo
Dinas Pertanian dan
1. Pengadaan Lahan
Pupuk
2. Pembangunan Gudang Perkebunan
Pupuk
2 Pembangunan Balai
Desa Poncokusumo
Dinas Pertanian dan
1. Pengadaan Lahan
Penelitian dan
Perkebunan
2. Pembangunan Balai
Pembenihan
Penelitian dan
Pembenihan
3 Pembuatan Bangunan Desa Dawuhan, Desa 1. Penyusunan DED
Dinas Pengairan
Konservasi Air
Sumberejo dan Desa Embung/Bendung
Karanganyar
2. Pembangunan
Embung/Bendung
4 Pembangunan STA
Desa Ngadireso
Dinas Pertanian dan
1. Pengadaan Lahan
Perkebunan
2. Penyusunan DED STA
300
500
200
tiap unit
2.250
1.500
400
300
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
3-7
Satuan
Sumber Dana
500
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
an
200 m2
400
Manfaat
Meningkatkan akses
informasi berbasis
internet bagi petani
Periode 5 Tahun I
200 m2
lit
an
po
ro
Ag
bu
pa
t
Ka
200
Membuka akses
informasi bagi wisatawan
dengan berbasis internet
pl
en
Tahap
Instansi yang
Bertanggung Jawab
Dinas Pertanian dan
Perkebunan
Dinas Pertanian dan
Perkebunan
ter
al
an
Lokasi
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan Warnet
Tani
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan
Laboratorium Bersama
Dinas Perhubungan dan
Pariwisata
as
Program
Kantor Kecamatan
Poncokusumo
E K S E K U T I F
R I N G K A S A N
3-8
9 Pembangunan
Desa Wringinanom
Laboratorium Bersama
10 Tourist Information
Centre
ter
as
R I N G K A S A N
pl
Periode 5 Tahun I
E K S E K U T I F
lit
an
po
ro
Perkerasan Jalan
Pelebaran Jalan
Perbaikan Jalan
Ag
Instansi yang
Bertanggung
Dinas Bina Marga
an
Tahap
No
M
Panjang
APBN
APBN
APBN
APBN
APBN
APBN
Sumber Dana
al
an
600 m dengan
material aspal Lapen.
250 m dengan
material aspal
Hotmix.
1500 m dengan
material aspal Hotmix
350 m dengan
material Aspal Lapen.
1200 m dengan
material Aspal Lapen
450 m dengan
material Aspal Lapen
en
Perbanyakan akses pemasaran
produksi.
Peningkatan interaksi daerah-daerah
belakang (Hinterland).
Memperbanyak/peningkatan integrasi
akses wisata dengan agrobisnis.
bu
pa
t
Ka
Manfaat
24.000
20.000
120.000
14.000
18.000
1.800
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
3-9
Manfaat
Mobil bisa masuk,
konsumen keluarga
sampai lokasi (dekat air
terjun)
Penataan parkir
kendaraan di lokasi
wisata
lit
an
po
ro
Ag
Periode 5 Tahun I
2008 2009 2010 2011 2012
Sebagai tempat
peristirahatan
pengunjung yang
bernuansa alam
1.664 m2
800 m
Satuan
APBD Kabupaten
Malang
APBN
Sumber Dana
200
32.000
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
1.000
240
per fasilitas
150
150
1.500
3. Kios / Warung 4 x 6
= 24 m2 per fasilitas.
an
bu
pa
t
Instansi yang
Bertanggung
Dinas Bina Marga
Ka
2. Parkir = 360 m2
Peningkatan kualitas
1. Taman bermain =
atraksi wisata Belanja. 2500 m2
Peningkatan kualitas
wisata ekologi
pl
en
Tahap
Dinas Perhubungan
dan Pariwisata
ter
al
an
Lokasi
Penetapan lokasi
Pembangunan
home stay
Dinas Perhubungan
dan Pariwisata
Dinas Perhubungan
dan Pariwisata
as
Program
Poncokusumo dan
Wringinanom
Pada jalur
PoncokusumoWringinanom
Wringinanom dan
Poncokusumo
E K S E K U T I F
R I N G K A S A N
3 - 10
4 Pembangunan Sentra
Tanaman Hias
5 Pengembangan
Agrowisata Apel
BAB
al
an
4.1 KESIMPULAN
en
Kabupaten Malang adalah potensi sumberdaya alam yang dimiliki yang dikuatkan
dengan kebijakan sektoral dan kebijakan tata ruang wilayah Propinsi Jawa Timur
bu
pa
t
dan Kabupaten Malang. Sebagai salah satu kawasan ekonomi potensial , Kecamatan
Poncokusumo dikembangkan sebagai KAPUK Kawasan Pengembangan Utama
Komoditi (KAPUK) Hortikultura.
Ka
lit
an
po
4. Rencana Kependudukan.
ro
Ag
6. Rencana Pengembangan Agribis (Sub Sistem Pra Produksi, Sub Sistem Produksi,
Sub Sistem Pasca Produksi, dan Sub Sistem Penunjang).
7. Rencana Sistem Transportasi (Jaringan Jalan dan Pola Pergerakan, Hierarki
an
pl
ter
as
Irigasi).
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
4-1
4.2 REKOMENDASI
Rekomendasi yang dapat diberikan dalam pengembangan kawasan agropolitan di
Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang adalah :
1. Tersedianya infrastruktur jalan akses perekonomian yang didanai APBN dan
APBD Propinsi Jawa Timur sebagai kunci pokok dalam pengembangan kawasan
al
an
agropolitan.
2.
Tersedianya STA (Sub Terminal Agribis) yang didanai APBN sebagai instrumen
en
3.
pendanaan dari APBN, APBD Propinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten Malang
4.
bu
pa
t
5.
Ka
lit
an
ro
po
Ag
Kerjasama
pl
an
jumlah besar.
ter
as
4-2
R I N G K A S A N
E K S E K U T I F
1. Pelebaran jalan
2. Perkerasan jalan
1. Pembebasan tanah
2. Pembangunan
tempat parkir
1. Pelebaran jalan
Membuka akses/integrasi
Coban Pelangi sebagai
objek wisata Poncokusumo sebagai
kawasan Agribisnis
lit
an
Penataan Sentra
Tanaman Hias pada
lokasi antara Kunci Poncokusumo
ro
Ag
an
pl
ter
Jalan tembus
Pandansari Ngadireso Karanganyar
as
Penegasan Orientasi
Pemasaran
800 Meter
32.000.000
1664 m2
99.840.000
450 m dengan
material Aspal
Lapen
18.000.000
po
Lebar Jalan (m
dan luasan
Manfaat
2. Perkerasan jalan
3
Periode/ (5 Tahun I)
2009 2010 2011 2012
2008
en
Pengembangan
Jalan Tembus
Coban Pelangi
Penataan Coban
Pelangi (penataan
parkir 100 - 200 m
dari air terjun)
Wringinanom
(kunci) Poncokusumo
Tahap/ Fase
bu
pa
t
Program
Ka
No
al
an
Tabel 1
Skenario Pengembangan Kawasan Agropolitan Kecamatan Poncokusumo
Kabupaten Malang
Parkir = 360 m2
Kios / Warung 4 x 6
= 24 M2 per
fasilitas.
150.000.000
14.400.000
24.000.000 per
fasilitas.
1500 m2
2.250.000.000
1200 m dengan
material Aspal
Lapen
48.000.000
Peningkatan Jalan
Poncokusumo Pandansari.
Tahap/ Fase
1. Pelebaran jalan
2008
Periode/ (5 Tahun I)
2009 2010 2011 2012
Lebar Jalan (m
dan luasan
Manfaat
Program
Meningkatkan Akses
Wringinanom Poncokusumo - Pandansari
al
an
No
Memantapkan fungsi
agrowisata berbasis apel,
tanaman hias dan berbagai
turunannya. Catatan : Jalan
Poncokusumo langsung
Ngadireso dipertahankan
sebagai jalan alternatif
untuk memacu poros
Wringinanom - Pandansari
sebagai jalur belanja dan
poros Pandansari Ngadireso - Pandansari
sebagai jalur Pemasaran.
bu
pa
t
en
2. Perkerasan jalan
14.000.000
1500 m dengan
material aspal
Hotmix
120.000.000
250 m dengan
material aspal
Hotmix.
20.000.000
600 m dengan
material aspal
Lapen.
24.000.000
Laboratorium = 200
m2
400.000.000
Gallery = 4 x 6 =
24 m2 dikalikan
dengan 10 = 240
m2
300.000.000
po
ro
Peningkatan jalan
lintas Argosuko Ngebruk Jambesari.
Ag
Pelebaran Jalan
Gubuklakah Ngadas ( Coban
Pelangi)
Pelebaran Akses
Wringinanom
(Simpar) Wonorejo.
pl
Pembebasan tanah
10 Pendirian
Laboratorium
bersama dan gallery
/ ruang pamer
Pembangunan
tanaman hias dan
produk-produk
unggulan. Pada
lokasi antara Kunci
(Wringinanom) -
an
lit
an
Ka
350 m dengan
material Aspal
Lapen.
as
ter
Penyempurnaan Akses
Wisata untuk mendukung
tarikan fungsi wisata.
Memperbanyak/peningkata
n integrasi akses wisata
dengan agrobisnis.
Perbanyakan akses
pemasaran produksi.
Peningkatan interaksi
daerah-daerah belakang
(Hinterland).
Peningkatan Sinergi wisata
alam - Agrobisnis - wisata
belanja.
Pendorong sebagai iklim
eksperimen/inovasi pada
komunitas petani .
Arena Praktek bagi siswa.
1. Pembebasan tanah
Penataan Coban Pelangi
(penataan parkir 100 - 200
2. Pembangunan
m dari air terjun)
tempat parkir
1. Pelebaran jalan
Wringinanom (kunci) Poncokusumo
lit
an
ro
Ag
ter
pl
an
as
po
Manfaat
al
an
2. Perkerasan jalan
3
Periode/ (5 Tahun I)
2009 2010 2011 2012
800 Meter
Estimasi Biaya
(Rp x 1000)
32,000,000
1664 m2
99,840
450 m dengan
material Aspal
Lapen
18.000.000
1. Pelebaran jalan
2. Perkerasan jalan
2008
en
Pengembangan Jalan
Tembus Coban Pelangi
Tahap/ Fase
bu
pa
t
Program
Ka
No
Taman bermain =
2500 m2
Parkir = 360 m2
Kios / Warung 4 x
6 = 24 M2 per
fasilitas.
150,000
14,400
24.000
per fasilitas.
1500 m2
2,250,000
1200 m dengan
material Aspal
Lapen
48.000.000
Peningkatan Jalan
Poncokusumo Pandansari.
1. Pelebaran jalan
2008
Periode/ (5 Tahun I)
2009 2010 2011 2012
Manfaat
al
an
Tahap/ Fase
Meningkatkan Akses
Wringinanom - Poncokusumo Pandansari
Memantapkan fungsi agrowisata
berbasis apel, tanaman hias dan
berbagai turunannya. Catatan :
Jalan Poncokusumo - Ngadireso
dipertahankan sebagai jalan
alternatif untuk memacu poros
Wringinanom - Pandansari
sebagai jalur belanja dan poros
Pandansari - Ngadireso Pandansari sebagai jalur
Pemasaran.
2. Perkerasan jalan
bu
pa
t
en
Program
Estimasi Biaya
(Rp x 1000)
350 m dengan
material Aspal
Lapen.
14.000.000
1500 m dengan
material aspal
Hotmix
120.000.000
250 m dengan
material aspal
Hotmix.
20.000.000
600 m dengan
material aspal
Lapen.
24.000.000
No
Ka
lit
an
po
an
ro
Pelebaran Jalan
Gubuklakah - Ngadas (
Coban Pelangi)
Pelebaran Akses
Wringinanom (Simpar) Wonorejo.
Ag
as
ter
pl
400,000
300,000
Gallery = 4 x 6 =
24 m2 dikalikan
dengan 10 = 240
m2
2 Penataan Coban
Pelangi.
Parkir > 100 - 200
dari air terjun.
Gubuklakah
3 Sentra Tanaman
Hias
Wringinanom Poncokusumo.
Poncokusumo Wonorejo
Poncokusumo Pandansari.
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
as
M
Luas Bangunan
Rencana (m2)
Manfaat
Penegasan
Orientasi
Pemasaran
1500 m2
Peningkatan
wisatawan dari
konsumen muda
1664 m2
menjadi
konsumen
keluarga.
1. Taman bermain =
Peningkatan
2500 m2
kualitas atraksi
wisata Belanja.
Penataan Parkir
2012
Pembebasan
tanah
Pembangunan
STA
Periode/ Tahun
2009 2010 2011
al
an
Ngadireso
2008
Tahap/ Fase
Estimasi Biaya
(Rp x 1000)
2,250,000
99,840
en
1 STA
Lokasi
bu
pa
t
Fasilitas
Ka
No
2. Parkir = 360 m2
3. Kios / Warung 4 x 6 =
24 m2 per fasilitas.
150,000
14,400
24.000.000 per
fasilitas.
Pandansari Ngadireso.
Penyatuan jalan.
Pelebaran Jalan
Perkerasan
Jalan
Perbaikan/
Perhalusan
Jalan.
po
ro
Ag
an
450 m dengan
material Aspal
Lapen
pl
Ngadireso Karanganyar.
Perbaikan/
Perhalusan
Jalan.
ter
as
Perkerasan
Jalan
Pelebaran Jalan
Panjang (m)
al
an
Manfaat
2012
en
Periode/ (5 Tahun I)
2009
2010
2011
bu
pa
t
2008
Ka
Tahap/ Fase
lit
an
No Jalan/ Ruas
Penyambungan jalan
/ pengembangan
jalan.
Pelebaran jalan.
800 Meter
Estimasi Biaya
(Rp x 1000)
18.000.000
32.000.000
250 m dengan
material aspal
Hotmix.
20.000.000
800 m dengan
material Aspal
Lapen
24.000.000
400 m dengan
material Aspal
Lapen
16.000.000
g
an
al
Legenda :
Batas Kabupaten
Jalan Desa
Batas Desa
Kantor Kecamatan
Sungai
Kantor Desa
Pusat Agropolitan
Kawasan Pendukung
ten
Jalan Kecamatan
Batas Kecamatan
JABUNG
pa
NGADAS
Coban Trisula
bu
TUMPANG
ke arah Tumpang
Ka
GUBUKLAKAH
Coban Pelangi
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
WONOMULYO
po
lit
an
ke arah Tajinan
ke arah
Gunung Bromo
WONOREJO
NGEBRUK
KARANGNONGKO
TAJINAN
KARANGANYAR
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
NGADIRESO
JAMBESARI
ter
pl
an
WAJAK
DAWUHAN
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
Ag
ke arah Wajak
ro
PANDANSARI
AMPELGADING
as
Skala :
1 : 750.000
al
an
g
Legenda :
Jalan Desa
Zona Preservasi / Lindung Mutlak
Batas Desa
Sungai
Batas Kecamatan
en
Batas Kabupaten
JABUNG
Jalan Kecamatan
bu
pa
t
NGADAS
TUMPANG
Ka
ke arah Tumpang
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
TAJINAN
KARANGANYAR
JAMBESARI
NGADIRESO
ta
WONOREJO
KARANGNONGKO
NGEBRUK
WONOMULYO
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
oli
ke arah Tajinan
ke arah
Gunung Bromo
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
AMPELGADING
ter
pl
an
WAJAK
DAWUHAN
Ag
ke arah Wajak
ro
p
PANDANSARI
as
Skala :
1 : 750.000
Peta 2.3 Rencana Zonasi Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kecamatan Poncokusumo
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
AMPELGADING
WAJAK
Skala :
1 : 750.000
ke arah Wajak
SUMBEREJO
DAWUHAN
PANDANSARI
NGADIRESO
JAMBESARI
KARANG
TAJINAN
ANYAR
LUMAJANG
KABUPATEN
WONOREJO
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
NGEBRUK
ke arah Tajinan
WONOMULYO
WRING
INANOM
ARG
BELUNG
N
RA
JA
PA
K
OSU
O
h
ar a
ke
GUBUKLAKAH
Tum
g
pan
ke arah Tumpang
TUMPANG
ke arah
Gunung Bromo
NGADAS
Jalan Desa
Batas Kabupaten
JABUNG
Batas Kecamatan
Kantor Kecamatan
Batas Desa
Kantor Desa
Zona Tanaman Padi
Jalan Kecamatan
Sungai
al
an
Legenda :
Legenda :
Jalan Desa
Batas Kecamatan
Kantor Kecamatan
Batas Desa
Kantor Desa
Sungai
ten
Jalan Kecamatan
Batas Kabupaten
JABUNG
TUMPANG
ke arah Tumpang
Ka
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
WONOMULYO
WONOREJO
NGEBRUK
KARANGNONGKO
TAJINAN
po
lit
an
ke arah Tajinan
ke arah
Gunung Bromo
bu
pa
NGADAS
KARANGANYAR
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
NGADIRESO
JAMBESARI
ter
pl
an
WAJAK
DAWUHAN
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
Ag
ke arah Wajak
ro
PANDANSARI
AMPELGADING
Skala :
1 : 750.000
as
Peta 2.3 Rencana Zonasi Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kecamatan Poncokusumo
al
an
g
Legenda :
Batas Kabupaten
Kantor Kecamatan
Sungai
Kantor Desa
Zona Pertanian :
- Apel
- Bawang Prei
en
Jalan Desa
Batas Desa
Zona Pertanian :
- Bawang Merah
Zona Pertanian :
- Apel
- Bunga Potong
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
n
WONOREJO
NGEBRUK
KARANGANYAR
Zona Pertanian :
- Cabe
- Kubis
NGADIRESO
JAMBESARI
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
oli
KARANGNONGKO
ta
WONOMULYO
TAJINAN
GUBUKLAKAH
WRINGINANOM
PAJARAN
ke arah Tajinan
ke arah
Gunung Bromo
Ka
Zona Pertanian :
ke arah Tumpang - Bawang Merah
- Kubis
Zona Pertanian :
- Kentang
NGADAS
Zona Pertanian :
- Apel
TUMPANG
Zona Pertanian :
- Bawang Merah
bu
pa
t
JABUNG
Zona Pertanian :
- Belimbing
Jalan Kecamatan
Batas Kecamatan
Zona Pertanian :
- Kelengkeng
Zona Pertanian :
- Kelengkeng
an
WAJAK
DAWUHAN
pl
Zona Pertanian :
- Pepaya
ter
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
Ag
ke arah Wajak
ro
p
PANDANSARI
Zona Pertanian :
- Apel
- Manisa
Zona Pertanian :
- Apel
AMPELGADING
as
Skala :
1 : 750.000
al
an
g
Legenda :
Kantor Kecamatan
Batas Kecamatan
Kantor Desa
Batas Desa
Sungai
Jalan Kecamatan
Jalan Desa
en
Batas Kabupaten
JABUNG
bu
pa
t
NGADAS
TUMPANG
ke arah Tumpang
Ka
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
WONOMULYO
ke arah Tajinan
ta
WONOREJO
NGEBRUK
NGADIRESO
oli
KARANGANYAR
JAMBESARI
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
KARANGNONGKO
TAJINAN
ke arah
Gunung Bromo
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
AMPELGADING
ter
pl
an
WAJAK
DAWUHAN
Ag
ke arah Wajak
ro
p
PANDANSARI
as
Skala :
1 : 750.000
al
an
g
Jalan Kecamatan
Batas Kecamatan
Jalan Desa
Batas Desa
Jalan Makadam
Rencana Jalur Transportasi Paket I
Sungai
en
Batas Kabupaten
Legenda :
bu
pa
t
JABUNG
NGADAS
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
ke arah Tajinan
Ka
TUMPANG
WONOMULYO
ta
WONOREJO
NGEBRUK
NGADIRESO
oli
KARANGANYAR
JAMBESARI
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
KARANGNONGKO
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
AMPELGADING
ter
pl
an
WAJAK
DAWUHAN
Ag
ke arah Wajak
ro
p
PANDANSARI
as
Skala :
1 : 750.000
al
an
g
Jalan Kecamatan
Batas Kecamatan
Jalan Desa
Batas Desa
Jalan Makadam
Rencana Jalur Transportasi Paket II
Sungai
en
Batas Kabupaten
Legenda :
JABUNG
bu
pa
t
NGADAS
TUMPANG
Ka
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
WONOMULYO
WONOREJO
ta
ke arah Tajinan
NGEBRUK
NGADIRESO
oli
KARANGANYAR
JAMBESARI
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
KARANGNONGKO
TAJINAN
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
AMPELGADING
ter
pl
an
WAJAK
DAWUHAN
Ag
ke arah Wajak
ro
p
PANDANSARI
as
Skala :
1 : 750.000
al
an
g
Jalan Desa
Batas Desa
Jalan Makadam
Rencana Jalur Transportasi Angkutan Umum
Sungai
en
Jalan Kecamatan
Batas Kecamatan
bu
pa
t
Batas Kabupaten
Legenda :
NGADAS
JABUNG
Ka
TUMPANG
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
ke arah Tajinan
WRINGINANOM
PAJARAN
WONOMULYO
ta
WONOREJO
NGEBRUK
NGADIRESO
oli
KARANGANYAR
JAMBESARI
KABUPATEN
LUMAJANG
PONCOKUSUMO
KARANGNONGKO
Sumber :
- Peta Rupa Bumi
- Hasil Analisis
SUMBEREJO
AMPELGADING
ter
pl
an
WAJAK
DAWUHAN
Ag
ke arah Wajak
ro
p
PANDANSARI
as
Skala :
1 : 750.000
Program
Tahap
Periode 5 Tahun I
2008
2009
2010
2011
2012
Manfaat
Sumber Dana
500
tiap kegiatan
al
an
Dinas Peternakan
en
bu
pa
t
Penyusunan Rencana
Pengembangan Industri Kecil
Berbasis Pertanian
Bantuan Teknologi
Pembuatan Kripik dan Juice
ro
po
Ag
an
pl
ter
as
lit
an
Ka
250
200
500
500
700
200
250
350
tiap kegiatan
250
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
500
250
al
an
500
APBN
10,000
400
250
3 Pembuatan Bangunan
Konservasi Air
4 Pembangunan STA
5 Pengadaan Koperasi
Unit Desa
Desa Ngadireso
Desa Poncokusumo
7 Pembangunan
Landmark Agropolitan
Desa Poncokusumo
Menjaga ketersediaan
pupuk
Memberikan kemudahan
bagi kelompok tani
dalam pengadaan bibit
Dinas Pengairan
3. Pembangunan STA
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Menjaga ketersediaan
cadangan air bagi
pertanian
Satuan
Sumber Dana
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
500 m2
300
300 m2
APBD
400
5.000 m2
1,500
1.500 m2
2,250
200
tiap unit
Penegasan Orientasi
Pemasaran
Dinas Koperasi,
Perindustrian dan
Perdagangan
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan
Greenhouse
Manfaat
2012
po
6 Pembangunan
Greenhouse
2011
Desa Poncokusumo,
Desa Wringinanom,
Desa Gubug Klakah,
Desa Pandansari, Desa
Sumberejo, Desa
Wonorejo dan Desa
Ngadireso
2010
Desa Poncokusumo
2009
al
an
2 Pembangunan Balai
Penelitian dan
Pembenihan
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan Gudang
Pupuk
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan Balai
Penelitian dan
Pembenihan
1. Penyusunan DED
Embung/Bendung
2. Pembangunan
Embung/Bendung
1. Pengadaan Lahan
Periode 5 Tahun I
2008
Instansi yang
Bertanggung Jawab
Dinas Pertanian dan
Perkebunan
en
Tahap
bu
pa
t
Lokasi
Memberikan kemudahan
bagi kelompok tani /
anggota koperasi dalam
hal pengadaan bibit,
7 x 200 m2
pemasaran dan
permodalan
Ka
Program
lit
an
No
Sebagai lokasi
pengembangan
budidaya hortikultura
500 m2
500
Bangunan yang
memberikan karakter
kawasan agropoltan
100 m2
300
Tahap
9 Pembangunan
Laboratorium Bersama
Desa Wringinanom
10 Tourist Information
Centre
Kantor Kecamatan
Poncokusumo
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan Warnet
Tani
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan
Laboratorium Bersama
Instansi yang
Bertanggung Jawab
Dinas Pertanian dan
Perkebunan
Periode 5 Tahun I
2008
2009
2010
2011
Satuan
Sumber Dana
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
500
Meningkatkan akses
informasi berbasis
internet bagi petani
200 m2
200 m2
Manfaat
2012
Membuka akses
informasi bagi
wisatawan dengan
berbasis internet
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
Program
400
200
al
an
No
Perbaikan Jalan
2009
2010
2011
Manfaat
2012
Pelebaran Jalan
Perkerasan Jalan
Ka
bu
pa
t
en
Periode 5 Tahun I
2008
lit
an
Memperbanyak/peningkatan integrasi
akses wisata dengan agrobisnis.
po
as
ter
pl
an
Ag
ro
Panjang
Sumber Dana
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
450 m dengan
material Aspal Lapen
APBN
1,800
1200 m dengan
material Aspal Lapen
APBN
18,000
350 m dengan
material Aspal Lapen.
APBN
14,000
1500 m dengan
material aspal Hotmix
APBN
120,000
250 m dengan
material aspal
Hotmix.
APBN
20,000
600 m dengan
material aspal Lapen.
APBN
24,000
Instansi yang
Bertanggung
Dinas Bina Marga
Tahap
al
an
No
Poncokusumo dan
Wringinanom
Penetapan lokasi
lit
an
Dinas Perhubungan
dan Pariwisata
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
1.664 m
Sebagai tempat
peristirahatan
pengunjung yang
bernuansa alam
Peningkatan kualitas
atraksi wisata Belanja.
po
Wringinanom dan
Poncokusumo
800 m
al
an
Dinas Perhubungan
dan Pariwisata
Satuan
Manfaat
Penataan parkir
kendaraan di lokasi
wisata
5 Pengembangan
Agrowisata Apel
2012
Dinas Perhubungan
dan Pariwisata
Pada jalur
PoncokusumoWringinanom
2011
Pembangunan
home stay
4 Pembangunan Sentra
Tanaman Hias
2010
2009
Periode 5 Tahun I
2008
Instansi yang
Bertanggung
Dinas Bina Marga
en
Tahap
Lokasi
bu
pa
t
Program
Ka
No
Sumber Dana
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
APBN
32,000
APBD Kabupaten
Malang
200
1,500
1. Taman bermain =
2500 m2
2. Parkir = 360 m2
150
APBD Propinsi Jatim
dan APBD Kabupaten
Malang
3. Kios / Warung 4 x
6 = 24 m2 per
fasilitas.
Peningkatan kualitas
wisata ekologi
150
240
per fasilitas
1,000
al
an
Tim Penyusun
Ketua Pelaksana
Pelaksana Teknis
: Soewardi, BE.
(Kasubid Ekonomi Sektor Jasa)
Bambang Widjanarko, SE.
(Kasubid Ekonomi Sektor Primer dan Sekunder)
Amrih Wiludjeng, SE., M.Si.
Zulfa Yazid, SP.
Meilina Andriani, S.Sos.
Fery Koeswijayanti, SE., M.Si.
Ira Sistrantiani, ST.
Herman Hidayat, S.Kom.
Sigit Sudarmadji, S.Sos.
Basori, SE.
Kristian, SE.
Tenaga Ahli
: Ir. H. Moestadjab
Ir. Abdul Rofiq
Ir. Aryoko Subagyo
Ir. Stefanus Jufra M. Taneo, MS., M.Sc.
Ir. Sri Susilowati, MS.
Ir. Puguh Saktiono
Ir. S. Chuzaemi, MS.
Ir. Ibrahim Yahya
Drs. Jose Rizal Joesoef, M.Si.
Ir. Nusa Sebayang, MT.
Ir. Djoko Dwi Asmoro, MT.
as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
t
en
Penanggung Jawab
Diterbitkan Oleh :