Nama
Npm
: 18211086
Kelas
: 4EA27
Mata kuliah
: Etika Bisnis
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya
perilaku manusia, yaitu:
ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap
dan prilaku manusia dan apa yang dikerjar oleh manusia dalam hidup ini sebagai suatu yang
bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang
perilaku/sikap yang akan diambil.
ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku
ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang
akan diputuskan.
A. Etika Individual lebih menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
B. Etika Sosial berbicara mengenai kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sebagai
makhluk sosial dalam interaksinya dengan sesamanya.
Etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan. Karena kewajiban seseorang terhadap
dirinya berkaitan langsung dan dalam banyak hal mempengaruhi pula kewajibannya dengan
orang lain, dan demikian pula sebaliknya. Etika sosial menyangkut hungan manusia dengan
manusia lain.
Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah
menjadi banyak bagian/bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah
mengenai:
a. Sikap terhadap sesama
b. Etika keluarga
c. Etika profesi
d. Etika politik
e. Etika lingkungan
f. Etika ideology
4. Etika harus dibedakan dari ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, suatu gejala atau fakta
yang berulang terus dan terjadi diman-mana menjadi alasan yang sah bagi setiap manusia
untuk menarik sebuah teori atau hukum ilmiah yang sah dan berlaku universal.
5. Pemberitaan, surat pembaca, dan berbagai aksi protesyang terjadi dimana-mana untuk
mengancam berbagai pelanggaran dalam kegiatan bisnis, atau mengecam berbagai
kegiatan bisnis yang tidak baik, menunjukan bahwa masih banyak orang dan kelompok
masyarakat menghendaki agar bisnis dijalankan secara baik dan tetap mengindahkan
norma-norma moral.
Keuntungan dan etika
Untuk memperoleh keuntungan etika sangat dibutuhkan, sangat relevan dan mempunyai tempat
yang sangat strategis dalam bisnis, yaitu:
1. Dalam bisnis modern para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang profesional
dibidangnya.
2. Dalam pesaingan bisnis yang ketat para pelaku bisnis modern sangat sadar bahwa
konsumen adalah benar-benar raja.
3. Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang bersifat netral tak berpihak
tetapi efektif menjaga agar kepentingan dan hak semua pihak dijamin, para pelaku bisnis
berusaha sebisa mungkin untuk menghindari campur tangan pemerintah, yang baginya
akan sangat merugikan kelangsungan bisnisnya.
4. Perusahaan-perusahaan modern juga semakin menyadari bahwa karyawan bukanlah
tenaga yang siap untuk dieksploitas demi mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
pada
kemakmuran
dan
kesejahteraan
karyawan
dan
komunitasnya.
Prinsip kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan.
Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Jika
prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan
kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa
ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak
didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.
Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
Prinsip tidak berniat jahat
Prinsip ini ada hubungan erat dengan prinsip kejujuran. Penerapan prinsip kejujuran yang ketat
akan mampu meredam niat jahat perusahaan itu.
Prinsip keadilanPerusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem
bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama
kepada konsumen, dan lain-lain,menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai
dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung
jawabkan.
kesadaran sendiri, walaupun keduanya berhubungan erat dan merupakan sikap mental terhadap
sesuatu.